Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TEORI AKUNTANSI
“AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN IFRS”
OLEH:
KELOMPOK 8
Desi Novita Sari 1702121835
Reni Sonia 1702121883
Rieke Purnama 1702121839
Siti Rojanah D.N.S 1702122914
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2020
1. Pemicu Munculnya Akuntansi Internasional
Beberapa pemicu munculnya akuntansi internasional, antara lain:
1. Semakin besar dan luasnya jangkauan dan oprasi MNC (Multi National
Corporation), yang akan mempenngaruhi pasar uang dan modal international
serta berbagai transaksi bisnis dan keuangan yang menyertainya
2. Investasi diluar negeri yang dilakukan perusahaan, investor, pemerintah dan
sebagainya
3. Fluktuasi keuangan yang disebabkan berubahnya sistem keuangan
internasioanal yang menimbulkan munculnya risiko perubahan kurs valuta
asing sehingga memerlukan informasi akuntansi
4. Meningkatnya harga sumber-sumber alam dan komoditi serta monopoli
5. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan aspirasi dunia ketiga
6. Meningkatnya peranan pasar modal
7. Berubahnya vision pasar modal
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambatan
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi
dalam bidang merger dan akuisisi
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
Terdapat enam organisasi yang menentukan standar akuntansi internasional
dan memajukan penyelarasan akuntansi internasional, diantaranya:
1. International Accounting Standards Board (IASB)
2. Commision of the European Union (EU)
3. International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
4. International Federation of Accountants (IFAC)
5. United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on Standards of
Accounting and Reporting (ISAR)
6. Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on
Accounting Standards (OECD Working Group)
4. Sejarah IFRS
1. Tahun 1966
Sejarah Internatuonal Accounting Standards (IAS) dimulai pada tahun ini
dengan pengajuan proposal pembentykan kelompok studi yang beranggotakan the
Institute of Chartered Accountants of England & Wales (ICAEW), American Institute
of Certified Public Accountants (AICPA), dan Canadian Institute of Chartered
Accountants (CICA). Proposal ini pada tahun 1967 disetuji dengan dibentuknya
Accountants International Study Group (AISG).
2. Tahun 1973
International Accounting Standard Committee (IASC) dibentuk secara resmi
dengan maksud dan pesan sponsor yang jelas, bahwa semua standar akuntansi
internasional yang akan diterbitkan oleh badan ini harus memenuhi syarat yaitu “be
capable of rapid acceptance and implementation world-wide”.
3. Tahun 1997
Dibentuk suatu badan interpretasi yang disebut dengan Standing
Interpretation Committee (SIC), yang memiliki tugas mempertimbangkan perdebatan
atas isu yang timbul menyangkut suatu standar, dan menyusun suatu panduan untuk
menyelesaikan perdebatan tersebut.
4. Tahun 2000
Pada bulan Mei tahun ini, IOSCO (International Organization of Securities
Commissions) menyetujui penggunaan IAS untuk penerbitan saham antar negara
(cross border listing).
5. Tahun 2001
Pada bulan April tahun ini, IASC melakukan restrukturisasi dengan
membentuk IASB (International Accounting Standards Board) yang akan menjadi
pengganti IASC sebagai standard setter, sementara IASC menjadi foundation. Pada
tahun 2010 komite ini berganti nama lagi menjadi IFRS Interpretation Committee.
Pada tahun 2001, IASC berganti menjadi IASB. Semua IAS yang telah diterbitkan
diadopsi IASB. Standar baru yang diterbitkan oleh IASB diberi nama IFRS. Dengan
demikian, IFRS meliputi semua IAS termasuk juga interpretasi standar yang dikeluarkan
oleh Standing Interpretation Committee (SIC) dan International Financing Reporting
Interpretation Committee (IFRIC).
Tujuan dari IASB adalah :
1. Untuk mengembangkan satu set standar akuntansi yang berkualitas tinggi, yang
dapt dipahami dan diterapkan secara internasional yang diperlukan sebagai
prasyarat dihasilkannya laporan keuangan dan laporan keuangan lain yang
berkualitas, transparan, dan dapat dibandingkan untuk membantu pemakai laporan
keuangan dan partisipan dari berbagai pasar modal seluruh dunia mengambil
keputusan ekonomi.
2. Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para pengguna
3. Untuk bekerjasama dengan dewan standar nasional dari berbagai negara untuk
melakukan konvergensi dan menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi yang
berkualitas.
IASB terdiri dari 14 anggota dan masing-masing anggota memiliki 1 suara.
Dimana 12 orang anggota penuh waktu (full time) dan 2 orang paruh waktu (part time).
Masing-masing anggota memiliki jangka waktu 5 tahun dan dapat dipilih kembali satu
kali. Persyaratan untuk menjadi anggota IASB adalah memiliki keahlian teknis dan
memiliki pengalaman dalam bisnis internasional. Anggota IASB dipilih oleh International
Accounting Standards Committee Foundation.
Proses adopsi IFRS berbeda disetiap negara. Beberapa negara melakukan adopsi
penuh tanpa pengecualian, beberapa negara dengan bahasa inggris sebagai bahasa
resminya menggunakan IFRS namun tetap diberi nomor menggunakn nomor standar
lokal di negara terseut, seperti Inggris, Australia, dan Hong kong. Proses kedua adalah
melakukan adaptasi dari IFRS ke dalam standar akuntansi negara tersebut. Proses
adaptasi ini dilakukan dengan menerjemahkan dan menyesuaikan beberapa isinya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di negara tersebut. Indonesia menggunakan metode
adaptasi, IFS diterjemahkan dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada. Namun, proses
adaptasinya dijelaskan secara transparan dalam setiap standar yang dikeluarkan.
IFRS sebagai sebuah kerangka dan interprestasinya yang diadopsi oleh IASB
memiliki peraturan yang luas terdiri dari:
Setelah IFRS, standar yang banyak digunakan sebagai referensi menyusun standar
adalah US-GAAP. Standar Akuntasi Amerika Serikat telah muali dikembang sejak abad
ke-19. Perkembangan pasar modal di AS mendorong disusunnya standar akuntansi.
American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) pada awalnya membentuk
Committee on Accounting Procedure (CAP) dan Committee on Terminology yang
mengeluarkan standar akuntansi yang disebutAccounting Research Bulletins (ARBs).
ARBs merupakan bentuk awal standar akuntansi di AS. Pada tahun 1957, CAP
diganti dengan Accounting Principles Board (APB) yang mengeluarkan standar akuntansi
yang disebut APB Opinion. Pada tahun 1973, APB diganti dengan Financial Acounting
Standard Board (FASB). Lembaga ini beranggotakan 7 orang staff tetap yang dipilih oleh
Financial Accounting Foundation. FASB menghasilkan Statement of Financial
Accounting Standard (SFAS) yang berisikan standar akuntansi dan Statement of Financial
Accounting Concept (SFAC) yang berisikan kerangka konseptual penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan (conceptual framework).
Konvergensi IFRS ke dalam PSAK berdampak besar bagi dunia usaha, yaitu dari sisi
pengambilan kebijakan peusahaan yang didasarkan pada data-data akuntansi. prusahaan
akan memiliki daya saing yang besar ketika mengadopsi IFRS dalam laporan
keuangannya. Selain itu, dengan mengimplementasikan IFRS, perusahaan akan
menikmati biaya modal yang lebih rendah. Juga konsolidasi yang lebih mudah dan sistem
tekhnologi informasi yang terpadu.
Dalam melakukan konvergensi IFRS, terdapat dua macam strategi adopsi, yaitu big
bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh IFRS, tanpa
tahapan-tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara maju. Sedangkan gradual
strategy, mengadopsi IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara-
negara berkembang seperti Indonesia. Tiga tahapan dalam melakukan konvergensi IFRS
Indonesia yaitu:
Dengan mengadopsi IFRS ini Indonesia mendapat tujuh manfaat menurut Dudi M
Kurniawan: