Anda di halaman 1dari 18

FORMAT PENGKAJIAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

RAWAT INAP

Ruang : Shofa 1 Nama Pasien : Ny. A


Tgl. Pengkajian : 8 September 2019 Dx. Medis : Tumor manus / 06-09-19
Masuk Rawat : 6 September 2019 NRM : 226721
TB/BB :161cm/49kg Tindakan medis di RS:
Gol. Darah :O a. Eksisi luas

I. STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan Utama : Nyeri dan ada benjolan di jari tangan sebelah kiri
2. Lama Keluhan : 2 bulan
3. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi keluhan : dikompres air hangat, minum obat ibu
profen
II. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami : DB
□ Tidak dirawat
□ Di Rawat
B. Alergi
□ Tidak
C. Kebiasaan:
□ Merokok : □ Tidak
□ Minum Alkohol : □ Tidak
□ Obat- Obatan : □ Tidak
□ Jamu/herbal : □ Tidak

III. GENOGRAM
Keterangan :
X
Perempuan

A Laki- laki
Meninggal X

IV. PENGKAJIAN
Tanda- tanda Vital : TD: 136/82 mmHg, N : 87X/mnt, S: 36,5◦C, RR: 20 X/ mnt
Tingkat Kesadaran : CM
NUTRISI
BMI =
1. Keluhan : Tidak ada keluhan

2. Kebiasaan
a. Pola makan : sebelum sakit dan saat sakit □ Teratur (3X/ hari) □ Tidak Teratur, 1
sendok/ hari
b. Jenis makanan dan minuman
- Disukai : Ayam, sayuran
- Tidak disukai: Ikan
c. Diet saat ini : Tidak ada diet

3. Pengkajian nutrisi
a. Mulut
Inspeksi :
- Bibir berwarna merah muda, lembab, tidak ada lesi dan benjolan,bentuknya simetris
Palpasi :
- Tidak terdapat nyeri tekan pada bibir
b. Gigi
Inspeksi :
- Tidak ada gigi palsu, tidak terdapat gigi yang copot
- Tidak ada perdarah di gusi ataupun gigi

c. Lidah
Inspeksi :
- Warna lidah merah, tidak ada peradangan dibawah lidah (sariawan)
d. Esoephagus : Reflek Menelan □ Ada □ Tdk ada
e. Tenggorokan : □ Merah □ Tdk merah □ Dysphagia
f. Abdomen : - Bising Usus: □ Normal ( 12-16 X/mnt) □ Abnormal
- Suara : □ Tymphani □ Redup
a. Inspeksi: - Permukaan abdomen normal
- Tidak ada perubahan warna kulit abdomen,
- Tidak ada pertumbuhan rambut
- Tidak ada luka/scar, striae, vena yang melebar dan tidak ada lesi
- Lokasi umbilikus dan bentuknya normal
- Tidak ada tanda-tanda inflamasi atau hernia.
- dinding abdomen simetris
- pergerakan dinding abdomen normal
b. Auskultasi :
- Auskultasi peristaltik usus, normal 15x/menit

c. Perkusi : perkusi pada 4 kuadran abdomen Tympani

Perkusi hepar, Tidak ada pembesaran hepar

perkusi lien : normal

tidak ada acites

perkusi ginjal : normal, tidak ada pembesaran ginjal, tidak ada nyeri saat diketuk

e. Palpasi : Hepar normal, ginjal tidak ada pembesaran, tetapi ada nyeri, vesika urinaria
masih nyeri di tekan, pulsasi aorta teraba
f. Gangguan Sal. Cerna: Tidak ada

g. Intake Nutrisi : □ Oral □ NGT □ Parenteral□ Gastrostomi □ Yeyunustomi


4. Berat badan Tidak ada penurunan
5. Penyakit : Tidak ada

B.ELIMINASI
1. Keluhan : Tidak ada keluhan
2. Kebiasaan
a. Frekuensi Buang Air Besar (BAB) : sebelum sakit 1x/ hari , saat ini baru 1x BAB/ 2
hari
b. Frekuensi Buang Air Kecil (BAK) :sebelum sakit 5-6x/ hari, saat ini 3-4x/ hari
3. Pengkajian eliminasi
a. BAB : - Warna : □ Kuning □ Hitam □ Dempul □ Merah
- Konsistensi : □ Encer □ Lunak □ Keras □ Berbusa
□ Berlendir
- Alat bantu : □ Colostomy □ Ileustomy
b. BAK : □ Normal□ Abnormal : □ Retensi □ Polyuria (> 1500 cc/ 24 jam)
□ Dysuria □ Anuria □ Inkontinen □ Oliguri ( < 400 cc/ 24 jam )
Warna : □ Kuning □ Seperti Teh □ Merah □ Keruh
Alat Bantu : □ Kondom cateter □ Chateter urine,
Ukuran : Nefrostomy □ Urostomy □ Cystostomi

C. AKTIVITAS/ ISTIRAHAT
1.Keluhan : Tidak bisa bergerak bebas karena terpasang infus, tidur terganggu karena
nyeri di tangan
2. Kebiasaan:
a. Mandi : □ 1x/ hari □ 2 x/hari □ 3 X/ hari
b. Cuci Rambut : □ 1 x/ mg □ 2 x/mg □ 3 x/mg □ 4 x/ mg
c. Sikat gigi : □ 1 x/hari □ 2 x/hari □ 3 x/hari □ 4 x/ hari
d. Tidur : sebelum sakit tidur 7-8 jam/ hari , saat ini lama tidur 4-5 jam
3. Kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari
Tidak tergantung Perlu pengawasan Ketergantungan Total Bantuan
sebagian
4. Pengkajian Sistem Muskuloskletal
a. Berjalan : Penurunan kekuatan dan/ROM Paralysis Sering jatuh
Tidak ada kesulitan Hilang keseimbangan
Deformitas Riwayat patah tulang
b. Lokasi : Ekstremitas : □ Atas □ Bawah □ Kiri □ Kanan
c. Aktivitas : □ Mandiri □ Bantu sebagian □ Bantu total
d. Gangguan Pergerakan: □ Oedem □ Tumor □ luka
e. Alat ambulatory : Walker Tongkat Kursi roda ........................

f. Kekuatan otot : 5/5


5/5

D. SIRKULASI
1. Keluhan : Tidak ada keluhan
2. Pengkajian sirkulasi
CRT : < 2 detik Akral : Hangat

a. Hidung : -tidak terdapat luka dihidung


- tidak terdapat pembengkokan pada tulang hidung
- posisi septum nasi tepat ditengah
- tidak terdapat nyeri tekan di hidung
b. Dada : □ Benjolan □ luka
□ VCSS ( Syndroma Vena Cava Superior )
c. Jantung
- Inspeksi : - Bentuk prekordium simetris
- Tidak terlihat denyut apeks jantung (ictus cordis)
- Tidak terdapat denyut nadi di dada
- Tidak ada jejas di dada
- Perkusi : - Tidak terdapat pembesaran jantung (suara sonor)
- Palpasi : - Tidak terdapat nyeri tekan di dada
-ictus kordis denyutnya teraba
- Getaran/ Thril tidak teraba
- Auskultasi : -Bunyi jantung 1 ics 5 dan 6
- Bunyi jantung 2 di ics 2
- HR : □ Reguler □ Irregular
d. Gangguan Paru : □ Batuk □ Sekret □ Ronkhi □ Wheezing
□ Tachypneu/ Bradypneu □ Dyspnea □ Cuping hidung
□ Cyanosis □ Retraksi dada □ Krepitasi Sub Kutis
e. Perdarahan: Tidak ada
f. Turgor : □ Normal □ Tidak normal
g. Ascites : □ Ya □ Tidak
h. Oedema Ekstremitas :
□ Atas, □ Tidak □ Ya. didaerah...............pitting/non pitting............grade= .....
□ Bawah , □ Tidak □ Ya, didaerah..............pitting/non pitting............grade= .....

E. KENYAMANAN
1. Keluhan : nyeri post op hari ke 2
2. Nyeri/Tidak nyaman : Ya Tidak
Lokasi Inten Lama Faktor Kualitas Pola Hal-hal yang
sitas Nyeri Pencetus Nyeri Serangan menyebabka
(0- n nyeri
10) hilang
1. Telapak Tangan 6 30 Post operasi tersayat Menetap istirahat
kiri menit-
1 jam
Nyeri mempengaruhi : Tidur Emosi
Aktivitas Fisik Konsentrasi Nafsu makan

K KUALITAS POLA METODEPENGALIHAN NYERI


E Terbakar, Tumpul, Menetap Istirahat, Panas, Dingin, Obat-obatan,
Y Tertekan, Berat, Intermiten Lain-lain
Tajam, Kram
3. Kesehatan Mulut : □ Stomatitis □ Benjolan □ Halitosis (bau Mulut )
□ Hipersalivasi □ perdarahan gusi □ Caries □ Nyeri
4. Integritas Kulit : □ Petechie □ Hematom □ Oedema
□ Lymphedema □ Pruritus □ Urtikaria
5. Luka □ Tidak □ Ya,
- Lokasi : Tangan kiri (post op)
- Eksudat: Tidak ada eksudat
6. Dekubitus : □ Tidak
7. Tanda-tanda Infeksi: □ Tidak
F. SEKSUAL/REPRODUKSI
1. Pola seksualitas setelah sakit: □ Tidak terganggu □ Terganggu

G. PSIKOSOSIAL
1.Suasana hati : □ Gembira □ Sedih
2. Emosi : □ Stabil □ Labil □ Takut □ Cemas
□ Depresi □ Mudah Tersingung
3. Kepribadian : □ Terbuka □ Tertutup
4. Komunikasi : □ Jelas □ Relevan □ Tidak Relevan
5. Pertahanan/ Koping
a. Pengambilan Keputusan : □ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
b. Cara untuk mengatasi kecemasan: □ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
c. Mekanisme Koping yang digunakan : □ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
6. Sistem Nilai Kepercayaan
a. Apakah Agama/ Kepercayaan penting bagi anda? penting
b. Ajaran agama yang dilakukan ? islam
c. Ketaatan dalam beragama : □ Sering dilakukan □ Jarang dilakukan
□ Tidak pernah dilakukan
7. Pasien/keluarga menginginkan informasi tentang : Penyakit yang diderita
Tindakan pemeriksaan lanjut Perubahan aktifitas sehari-hari
Tindakan/pengobatan dan perawatan yang diberikan
Perencanaan diet
Perawatan setelah di rumah
8. Dukungan keluarga :
□ Sering dilakukan □ Jarang dilakukan □ Tidak pernah dilakukan

H. KESELAMATAN
1.Sistem Penglihatan
a. Bola Mata : □ Simetris □ Asimetris □ Menonjol
b. Palpebra : □ Ptosis □ Oedema □ Benjolan
c. Konjunctiva : □ Pucat □ Merah Muda
d. Sklera : □ Ikteric □ Merah □ Normal

2. Sistem Pendengaran
a. Gangguan : □ Benjolan □ Serumen □ Cairan □ Bau
□ Tinitus
b. Pendengaran : □ Baik □ Tuli □ Kurang

PROTEKSI
Status mental : Orientasi Agitasi Menyerang Tidak ada respon
Letargi Kooperatif
Disorientasi : Orang Tempat Waktu
Kejang – tipe & frekuensi :......................................................
Pengkajian Restrain :
Tidak ada masalah yang teridentifikasi
Pernah menggunakan restrain sebelumnya Tidak Ya ................................
Kondisi saat ini yang merupakan resiko tinggi ....................................................
Diskusi dengan keluarga dan pasien mengenai kebijakan penggunaan restrain

J. KEBUTUHAN KOMUNIKASI/PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN


Bahasa sehari-hari : Indonesia, aktif/pasif Daerah, sebutkan : Jawa
Inggris, aktif/pasif Lain-lain, sebutkan : ...............
Perlu penerjemah : Tidak Ya, bahasa ..............Bahasa isyarat : Ya/Tidak
Hambatan belajar : Bahasa Pendengaran Hilang Memori
Kognitif .........................................
Cara belajar yang disukai : Menulis Audio-visual/gambar Diskusi
Demonstrasi

L. KEBUTUHAN SPIRITUAL

Faith (makna hidup) :


Agama :Islam
Makna ber-agama:
Agama sangat bermakna bagi pasien walaupun pasien bingung mengungkapkannya
Importance & Influence
Bagaimana peran agama bagi hidup pasien:
penting, karena membuat pasien kuat dalam menjalani kehidupan

Community
Apakah pasien menjadi anggota dari kegiatan keagamaan?
Tidak

Peran organisasi keagamaan selama pasien sakit?


Selama pasien sakit, pasien tidak berperan di organisasinya

Address and Application


Bagaimana makna sakit saat ini bagi pasien?
Sakit menurut pasien adalah ujian dari allah, sakit melatih untuk selalu bersyukur dalam
keadaan apapun

Bagaimana kegiatan keagamaan pasien saat sakit?


Pasien tidak melakukan kegiatan keagamaan

Apakah pasien membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya?


Ya, pasien membutuhkan bantuan keluarga dan orang-orang terdekat untuk melakukan
keagamaan karena selama di rumah sakit pasien tidak melakukan shalat karena tidak tau
cara shalat saat berbaring/ duduk
Format Pengkajian

A.   Pengkajian

Data umum

1. Identitas Klien
Nama :    Ny. A
Umur :    tahun
Jenis kelamin :  Perempuan
Agama :   islam
Suku/Bangsa :   
Alamat  :   
Tanggal/jam Pengkajian :    8 September 2019
Diagnosa Medis :    Tumor manus

2. Riwayat Kesehatan saat ini


a) Keluhan utama:
Nyeri dan ada benjolan di jari tangan sebelah kiri

b) Riwayat keluhan utama


Nyeri dirasakan selama dua bulan.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi keluhan yaitu dikompres air hangat, minum
obat ibu profen

3. Riwayat kesehatan masa lalu

Pernah menderita penyakit DB dan dirawat dirumah sakit

4. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak adap

5. Pengkajian pola fungsi


a) Pola manajemen kesehatan dan persepsi kesehatan

Klien merasa

b) Pola nutrisi dan Metabolisme

No Nutrisi-Metabolisme Sebelum sakit Saat sakit


1 a) Nafsu makan Baik Baik
b) Pola makan 3x sehari 3x sehari
c) Jenis makanan yang
dikonsumsi
Ayam dan sayuran Aya dan sayuran
d) Hambatan dalam Tidak ada Tidak ada
konsumsi makanan
e) Atropomerti status gizi BB: 49 TB: 161 BB:49 TB: 161
19,1 19,1

c) Pola eliminasi
No Pola eliminasi Sebelum sakit Saat sakit
1 BAB 1x/ sehari, kuning, lunak 1x/ dua hari, kuning, lunak
a) Frekuensi, warna, bau
dan konsisitensi
b) Masalah terkait BAB
dan Upaya Tidak ada Tidak ada
mengatasinya
BAK
a) Frekuensi, warna, bau 5-6x/hari, kuning 3-4x/sehari, kuning
dan konsisitensi
b) Masalah terkait BAK normal normal
dan Upaya
mengatasinya

d) Pola Tidur/Istirahat
No Pola istirahat dan tidur Sebelum sakit Saat sakit
1 a) Kuantitas tidur 7-8 jam/hari 4-5 jam/hari
b) Kualitas tidur Nyenyak Terganggu
c) Masalah tidur Tidak ada Tidak bisa bergerak bebas karena
dipasang Infus dan nyeri ditangan
Tidak ada
d) Penggunaan obat atau Tidak ada
alat bantu tidur

e) Pola aktivitas dan latihan


No Pola aktivitas dan Sebelum sakit Saat sakit
latihan
1 a) Jenis aktivitas sehari- Mandi, cuci rambut, sikat Mandi, cuci rambut, sikat
hari gigi, tidur gigi, tidur
b) Kondisi kebugaran
(kemampuan
Tidak terganggu Bantuan sebagian
melakukan aktivitas
sehari-hari ditambah
dengan aktivitas lain)
c) Upaya menjaga
kebugaran

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4 Ket:


0: Makan dan minum ˅
Mandi ˅
Toileting ˅
Berpakaian ˅
Berpindah ˅
mandiri, 1: Alat bantu, 2: di bantu orang lain, 3: di bantu orang lain dan alat, 4: tergantung total

f) Pola Kognitif dan Persepsi


Pasien mengatakan bahasa sehari-hari menggunakan bahasa jawa, tidak perlu
penerjemah, tidak perlu bahasa isyarat, komunikasi jelas

g) Pola Persepsi Diri atau Konsep Diri

h) Pola Peran dan Hubungan


Px mengatakan pengambilan keputusan dibantu

i) Pola Seksualitas dan Reproduksi


Px mengatakan setelah sakit tidak terganggu

j) Pola Koping – Toleransi Stress


Px mengatakan mekanisme koping yg digunakan sendiri, suasana hati sedih, emosi
cemas, kepribadiannya terbuka

k) Pola Nilai dan Keyakinan


Px mengatakan agama islam, sering melakukan ibadah, tidak mengikuti anggota keagamaan

6. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum :    baik
Kesadaran :    compos mentis
Tanda-tanda vital : 136/82mmHg
Suhu :    36,5 ,C
Nadi :    87x / menit
RR :    20x/ menit
BB sebelum masuk RS :    49 kg
BB masuk RS :    49 kg
BB ideal : 19,1 (normal)

7. Head to toe
a) Kepala dan Leher
- Mulut : bibir berwarna merah muda, tidak ada lesi dan benjolan, bentuk simetris,
tidak terdapar nyeri tekan pd bibir
- Gigi : tidak ada gigi palsu tidak, terdapat gigi yang copot, tidak ada darah di gusi
ataupun gigi
- Lidah : warna lidah merah, tidak ada peradangan di bawah lidah atau sariawan
- Esofagus : reflek menelan
- Tenggorokan : tidak merah
- Hidung : tidak terdapat luka di hidung, tidak terdapat pembengkokan pada tulang
hidung, posisi septum nasi tepat di tengah, tidak terdapat nyeri di tulang hidung

b) Dada, Paru-paru Jantung

- Infeksi : Bentuk prekordium simetris, tidak terlihat denyut apeks jantung,


tidak terdapat denyut nadi di dada, tidak ada jejas di dada
- Perkusi : Tidak terdapat pembesaran jantung suara Sonor
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan di dada, iktus cordis denyutnya teraba,
getaran atau thrill tidak teraba
- Auskultasi : Bunyi jantung 1 ICS 5 dan 6, bunyi jantung 2 di ICS 2

c) Abdomen

- Bising usus normal 12- 16x/menit, suara tymphani


- Permukaan abdomen normal
- tidak ada perubahan warna kulit abdomen, tidak ada pertumbuhan rambut,
tidak ada luka atau scar vena yang melebar dan tidak ada Lesi, lokasi
umbilikus dan bentuknya normal tidak ada tanda-tanda inflamasi atau
hernia, dinding abdomen simetris, pergerakan dinding abdomen normal
- Peristaltik usus normal 15x/menit
- Perkusi pada 4 kuadran abdomen timpani
- Tidak ada pembesaran hepar
- Tidak ada pembesaran ginjal, tidak ada nyeri saat ditekuk
- Tidak ada pembesaran tetapi ada nyeri vesika urinaria masih nyeri ditekan,
pulsasi aorta teraba

d) Genetalia/Anus

e) Ekstremitas

Kekuatan otot :

5/5

5/5

8. Pemeriksaan Penunjang.
9. Terapi/pengobatan yang diterima

Data subjektif Data objektif

1. Px mengatakan nyeri dan ada benjolan di jari 1. TD: 136/82 mmHg


tangan sebelah kiri selama 2 bulan. 2. N: 87x/mnt
2. Px mengatakan upaya yang telah dilakukan 3. Suhu: 36,5°C
untuk mnegatasu keluahan dikompres air 4. RR: 20x/mnt
hangat dan minum obat ibu profen. 5. Bibir berwarna merah muda, lebab, tidak
3. Px mengatakan pernah dirawat di RS karena ada lesi/benjolan, simetris, tidak terdapat
menderita DB. nyeri tekan pada bibir, tidak ada gigi
4. Px mengatakan tidak ada riwayat alergi. palsu, tidak ada gigi yang copot,tidak
5. Px mengatakan tidak memiliki kebiasaan ada pendaahan di gigi atau gusi.
merokok, minum alkohol, obat-obatan/obat 6. Warna lidah merah, tidak ada
herbal. peradangan dibawah lidah.
6. Px mengatakan pola makan teratur, tiga kali 7. Tenggorokan tidak berwarna merah.
sehari dan tidak melakukan diet. 8. Bising usus 12-16x/mnt, bersuara
7. Px mengatakan tidak bisa bergerak bebas timpani, permukaan normal, tidak ada
karena terpasang infus, tidur terganggu karena pembesaran hepas, lien normal, ginjal
nyeri ditangan. normal tidak ada pembesaran tidak ada
8. Px mengatakan kebiasaan mandi 2x sehari, nyeri, tidak ada gangguan saluran
cuci rambut 2x sehari, sikat gigi 3x sehari pencernaan, BB tidak menurun.
9. Px mengatakan kebiasaan tidur sebelum sakit 9. Pasien tampak suasana hati sedih dan
7-8 jam perhari, ketika sakit menjadi 4-5 jam cemas
perhari
10. Px mengatakan memiliki keluhan nyeri post
op haru ke-2.
11. Px mengatakan BAB 1x sehari sebelum sakit,
selama sakit 2 hari sekali. Berwarna kuning &
lunak.
12. Px mengatakan BAK sebelum sakit 5-6x
sehari, selama sakit 3-4x sehari. Berwarna
kuning.
13. Px mnegatakan mengatasi nyeri sendiri

Analisa data

Data Masalah Etiologi


1. DS: Nyeri akut Agen cedera fisik
 Px mengatakan nyeri dan
ada benjolan di jari tangan
sebelah kiri selama 2 bulan.
 Px mengatakan tidak bisa
bergerak bebas karena
terpasang infus, tidur
terganggu karena nyeri
ditangan.
 Px mengatakan kebiasaan
tidur sebelum sakit 7-8 jam
perhari, ketika sakit menjadi
4-5 jam
 Px mengatakan pengambilan
keputusan dibantu

2. DO:
 TD: 136/82 mmHg
 Pasien tampak sedih dan
cemas

Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d keluhan nyeri, ada benjolan di jari tangan
kiri,TD tinggi, tidur terganggu, pengambilan keputusan dibantu, dan suasana
sedih serta cemas

Prioritas Diagnosa Keperawatan


Nyeri akut

Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional


Setelah dilakukannya Manajemen nyeri Kompres hangat
Nyeri akut intervensi selama 2×24 jam, Observasi: merupakan salah satu
maka tingkat nyeri menurun  Identifikasi lokasi, metode non farmakologi
dengan kriteria hasil: karakteristik,durasi, yang
1) Kemampuan frekuensi, kualitas,
menuntaskan aktivitas intensitas nyeri dianggap sangat efektif
meningkat, dari  Identifikasi skala dalam menurunkan nyeri
aktivitas dibantu nyeri atau spasme otot. Panas
sebagian menjadi  Identifikasi dapat
mandiri pengaruh nyeri
2) Keluhan nyeri pada kualitas hidup dialirkan melalui
menurun, dari Teraupetik: konduksi, konveksi, dan
3) Gelisah menurun, dari  Berikan teknik non konversi.. Oleh karena itu,
suasana sedih cemas farmakologis untuk peningkatan
menjadi suana gembira mengurangi nyeri
dan tenang (misalnya kompres suhu yang disalurkan
4) Kesulitan tidur hangat/dingin dan melalui kompres hangat
menurun, dari tidur napas dalam) dapat meredakan nyeri
terganggu menjafi dengan
nyenyak
5) Tekanan darah menyingkirkan produk-
membaik, dari 136/82 produk inflamasi, seperti
mmHg menjadi bradikinin, histamin, dan
120/80mmHg prostaglNurchairahn yang
6) Proses berpikir
akan menimbulkan rasa
membaik, dari dibantu
menjadi mandiri nyeri lokal (Price &
7) Pola tidur membaik, Wilson,
dari 4-5 jam/hari me 2006).
jadi 7-8jam/hari
i. Tidak hanya kompres
hangat saja yang efektif
menurunkan nyeri
fisiologis, kompres dingin
juga efektif menurunkan
nyeri. Menurut Muttaqin
(2011), kompres dingin
merupakan suatu terapi es
yang dapat menurunkan
prostaglin yang
memperkuat sensitivitas
nyeri dan subkutan lain
pada tempat cedera dengan
menghambat proses
inflamasi. Hal itu
dikarenakan kompres
dingin
dapat mengurangi aliran
darah ke suatu bagian dan
mengurangi perdarahan
edema
yang diperkirakan
menimbulkan efek
analgetik dengan
memperlambat kecepatan
hantaran saraf sehingga
impuls nyeri yang
mencapai otak lebih
sedikit (Price &
Wilson, 2006).
CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl Nomor, Jam Implementasi Evaluasi/Soap Ttd


Diagnosa
Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai