PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sayuran daun hijau merupakan salah satu bahan pangan yang baik sebagai sumber
vitamin dan mineral, terutama vitamin C, provitamin A, zat besi dan,, kalsium. Semua zat gizi ini
yang cukup besar dalam membantu penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi.
Vitamin C adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita
yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin
manusia, hewan dan, makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan
kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh
kita.
Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan
penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari
mampu menangkal berbagai radikal bebas. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah
teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam.
Zat besi merupakan mineral yang diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh
tubuh. Ada dua jenis zat besi yang ditemukan dari makanan, yaitu zat besi heme dan zat besi
non-heme. Zat besi heme ditemukan dalam sel-sel darah merah hewan, sementara zat besi
non-heme adalah yang bersumber dari tanaman atau sayuran. Zat besi non-heme akan diserap
1.2 Rumusan Masalah
2. Apakah peranan vitamin C dalam penyerapan zat besi non-heme didalam tubuh?
C. Tujuan
- Dapat mengetahui peranan vitamin C dalam penyerapan zat besi nonheme didalam
tubuh
ISI
2.1 Vitamin C
Vitamin C adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang
berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. . Tanpa vitamin manusia,
hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan
vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
Asam askorbat (vit.C) adalah lakton enam karbon yang secara struktural mirip glukosa. Glukosa
memicu sintesis asasm askorbat pada binatang yang mampu menyintesis asam askorbat.
Primata adalah salah satu dari sedikit binatang yang tidak memiliki kemampuan untuk
mensintesis asam askorbat dan harus memperolehnya dari makanan. Zat ini juga diketahui
sebagai vitamin C.
digunakan untuk meningkatkan daya tahan & daya pulih tubuh. Sebagai antioksidan, Vitamin
3. Vitamin C dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan mengurangi risiko penyakit
Zat besi merupakan mineral yang diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat membuat seseorang mengalami penurunan sistem
kekebalan tubuh dan sering merasa lesu. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab anemia.
Zat Besi adalah mineral dibutuhkan oleh tubuh kita. Zat Besi adalah bagian dari semua sel dan
melakukan banyak hal dalam tubuh kita. Misalnya, besi (sebagai bagian dari hemoglobin
protein) membawa oksigen dari paru-paru kami di seluruh tubuh kita. Memiliki terlalu sedikit
hemoglobin disebut anemia. Zat Besi merupakan bagian dari banyak enzim dan digunakan
dalam banyak fungsi sel. Enzim membantu tubuh kita mencerna makanan dan juga membantu
dengan banyak reaksi penting lainnya yang terjadi di dalam tubuh kita.
Ada dua jenis zat besi yang ditemukan dari makanan, yaitu zat besi heme danzat besi non-
heme. Zat Besi heme ditemukan dalam sel-sel darah merah hewan, sementara zat besi non-
heme adalah yang bersumber dari tanaman atau sayuran. ZatBesi non-heme akan diserap
Zat besi nonheme yang berasal dari sayuran umumnya berbentuk senyawa inorganik Ferri
(Fe3+). Sebelum diserap oleh usus, ini harus diubah dahulu menjadi bentuk Ferro ( Fe2+ ) .
"pepsin-HCl", dan komponen zat gizi yang berasal dari makanan seperti vitamin C dengan gugus
–SH (sulfidril) (Derman dkk 1980) . Besi yang akan di serap bergabung dahulu dengan protein
(apoprotein) yang terdapatdalam dinding usus, sehingga terbentuklah feritin dan masih dalam
plasma darah (Winarno, 1984). Di dalam plasma, Fe2+ dioksidasi menjadi Fe3+ dan berikatan
dengan transferitin. Transferitin mengangkut Fe2+ ke dalam sumsum tulang untuk bergabung
membentuk hemoglobin.
Zat besi dengan vitamin C membentuk askorbat besi kompleks yang larut dan mudah diserap
oleh organ-organ pada tubuh manusia. Pengubahan zat besi nonheme dalam bentuk senyawa
inorganik Ferri ( Fe3+) menjadi Ferro ( Fe2+ ) akan semakin besar bila pH di dalam lambung
semakin asam. Yang dimana vitamin C dapat menambah keasaman sehingga dapat membantu
penyerapan zat besi dari sayuran di dalam lambung. Kehadiran vitamin C ini dapat
PENUTUP
Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat membuat seseorang mengalami penurunan sistem
kekebalan tubuh dan sering merasa lesu. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab anemia.
Ada dua jenis zat besi yang ditemukan dari makanan, yaitu zat besi heme dan zat besi non-
heme. Zat Besi heme ditemukan dalam sel-sel darah merah hewan, sementara zat besi non-
heme adalah yang bersumber dari tanaman atau sayuran. Zat Besi non-heme akan diserap
Anonim.2000. http://www.inspirasisehat.com/proses-penyerapan-besi dalam-tubuh.html.
oktober 2012.
Soendoro,R.1981.Prinsip-prinsip Biokimia.Jakarta:Erlangga