1. Pada industri fermentasi, selain mikroba menjadi modal utama untuk menghasilkan
produk yang diinginkaan, ada beberapa faktor yang sangat penting mempengaruhi
keberhasilan proses fermentasi, misalnya pembuatan tape ketan.
a. Jelaskan 4 faktor yang sangat mempengaruhi kualitas tape ketan yang dihasilkan !
Jawab :
Macam bahan (substrat)
Bahan yang digunakan dalam proses fermentasi sangat mempengaruhihasil
fermentasi. Bahan baku yang digunakan dalam fermentasi adalah bahan baku yang
berbentuk pati, misal: Pati dari serelia, umbiumbian dan sebagainya. Substrat yang
mengandung pati akan menghasilkan gula dengan konsentrasi tinggi daripada
substrat yang mengandung sedikit pati.
Macam mikroba
Proses fermentasi karbohidrat selalu mendayagunakan aktifitas mikroba tertentu
yang terkandung dalam ragi tape. Fermentasi bahan pangan merupakan hasil
kegiatan beberapa jenis mikroba, diantaranya adalah: Khamir, bakteri dan kapang.
Suhu
Setiap reaksi kimia dipengaruhi oleh suhu, sehingga reaksi yang dikatalisis dengan
proses fermentasi, tape juga sangat peka terhadap suhu. Suhu optimum khamir
sama dengan suhu kapang yaitu sekitar 25-30C. Enzim sebagai protein akan
mengalami denaturasi jika suhunya dinaikkan, dengan adanya kenaikan suhu
tersebut akan mengakibatkan daya kerja enzim menurun. Mungkin sampai suhu
45C efek predominannya masih memperlihatkan aktifitas. Akan tetapi apabila
lebih dari 45C akan mengalami efek yang berlawanan yaitu denaturasi termal
lebih menonjol dan menjelang suhu 55C fungsi katalik enzim menjadi punah.
pH
PH sangat berpengaruh terhadap aktifitas enzim yang dihasilkan mikroba dalam
ragi, karena sifat ionik gugus karboksil dan gugus amino mudah dipengaruhi oleh
pH. Hal ini menyebabkan daerah katalitik dan konformasi enzim menjadi berubah.
Selain itu perubahan pH juga menyebabkan denaturasi enzim dan mengakibatkan
hilangnya aktifitas enzim. Dalam keadaan normal pH yang dimiliki harus tetap
karena jika mengalami perubahan akan menyebabkan pergeseran aktifitas enzim.
Hal ini akan mempengaruhi dan mengacaukan sistem katabolik dan anabolik dalam
sel ragi.
b. Buatlah diagram alir pembuatan tape ketan dan jelaskan tujuan masing-masing
tahapan prosesnya !
Jawab : Disiapkan alat dan bahan
Didinginkan
Tujuan perlakuan
Perendaman bertujuan untuk melunakkan tekstur beras ketan agar mudah difermentasi
oleh mikroba fermentatif.
Pembilasan bertujuan untuk embersihkan ketan dari sisa-sisa kotoran yang mungkin
masih menempel.
Dikukus selama 30 menit bertujuan untuk melunakkan beras ketan.
Pencampuran dengan ekstrak daun sager/katuk untuk menambah cita rasa ketan.
Pengukusan kembali bertujuan untuk mematangkan ketan.
Pendinginan bertujuan untuk menyediakan suhu lingkungan yang baik untuk peragian.
Peragian agar terdapat mikroba fermentatif untuk menghasilkan produk tape.
Penutupan dan penyimpanan bertujuan untuk agar mikroba dapat memfermentasi ketan
dengan lingkungan yang tidak dilalui udara secara bebas (anaerobik).
d. Jelaskan cara pengemasan dan penyimpanan tape ketan agar kualitas tape ketan
tidak berubah selama satu!
Cara menyimpan tape denggan benar agar tidak cepat asam atau basi :
1. Menggunakan tempat yang sanggat kedap udara.
2. Menyimpanya ke flizer atau dibekukan agar menghentikan proses fermentasinya.
3. Produk tape dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama dengan mengunakan
gerabah yang terbuat dari tanah liat kemudian di bekukan agar lebih alami
menggunakan tutup yang terbuat dari daun talas agar awet.
Cara pengemasan :
Daun yang pada zaman dahulu sudah dimanfaatkan sebagai pembungkus untuk
makanan. Sebagai bahan makan tradisional tape secara alami di bungkus
menggunakan bahan-bahan alamin serti daun-daunan contohnya menggunakan daun
waru, daun pisang, daun jati dan daun jambu air. Daun jati digunakan untuk
pengemasan adalah yang mempunyai bentuk bulat seperti telur yang posisinya di
balik. Dari daun jati memiliki ciri-ciri ini yaitu bulu yang halus dan rambut kelenjar
dipermukaan bawahnya. Apabila daun jati ini diremas akan mengeluarkan getah yang
berwarna merah. Sedangkan untuk daun pisang alasan penggunaan sebagai kemasan
yaitu sifat kelenturan daun pisang yang mudah dibentuk sebagai pembungkus
makanan tradisional, namun tidak semua daun pisang baik digunakan sebagai bahan
pembungkus/pengemas, disebabkan karena karakteristik daun yang berbeda terutama
tingkat kelenturannya. Selain itu daun pisang menambah aroma pada makanan. jika
penggunaan daun waru dapat mengurangi alkohol pada produk yang dibuat tape
ketan.
2. Fermentor atau bioreaktor adalah jantungnya bioproses, karena ditempat itulah substrat
diubah menjadi produk yang dikehendaki.
a. Jelaskan 4 jenis fermentor yang umum digunakan berdasarkan cara operasinya !
JAWAB :
1. Fermentor Batch (FB)
Fermentor tipe batch (FB) adalah jenis fermentor asli yang mempunyai
kelemahan terutama dalam kecepatan produksi. Kondisi bahan maupun
mikroorganisme dalam fermentor batch secara menyeluruh mengalami perubahan
seiring dengan waktu sampai pada tingkat tertentu saat pemanenan harus
dilakukan untuk proses lebih lanjut, seperti pemurnian dan lain sebagainya. Dari
sini seluruh pekerjaan untuk proses lebih lanjut, seperti pemurnian dan lain
sebagainya harus diulang.
2. Fermentor teraduk kontinyu (FTK)
Terdiri dari deretan bejana silindris yang dilengkapi masing-masing
dengan alat pengaduk. Pemasukan bahan diberikan ke dalam bejana secara
periode. Bahan terfermentasi sebagian dipindahkan ke bejana selanjtnya dalam
periode yang sama dalam pemberian pertama. Setelah melalui bejana sesuai
dengan acara fermentasi bahan terfermentasi dipanen untuk diproses lebih lanjut.
Fermentor demikian mudah mengontrol pH dan suhunya.
3. Fermentor tubular (FT)
Fermentor tubular terdiri dari suatu tabung yang biasanya agak
memanjang untuk menjamin berlangsungnya ferementasi secukupnya. Fermentor
demikian ummnya lebih sulit untuk dilengkapi dengan sarana kontrol kondisi.
Penyiapan alatnya juga cukup sulit dilakukan agar homogenitasnya terjamin
untuk seluruh ruangan dan mengurangi pengaruh perubahan fisik terhadap waktu
proses.
4. Fermentor permukaan lapisan Cair (FBC)
Perkembangan terciptanya tipe-tipe tersebut sebagian besar dipengaruhi
sifat-sifat dasar mikroorganisme yang sangat bervariasi. Salah satu sifat
mikroorganisme yang menguntungkan adalah pada umumnya kadar airnya yang
cukup tinggi sekitar 60 – 95% sehingga kerapatannya hanya berbeda sedikit dari
air. Jadi untuk menjaga suspensi bakteri hanya diperlukan gerakan hidrodinamik
yang kecil, antara lain dapat dilakukan dengan menggerakan perlahan-lahan
cairan sekitarnya dengan alat pengaduk atau mekanis mengalirkan udara melalui
media atau menggoncangnya (shaking).
b. Jelaskan fungsi sistem agitasi dalam fermentor !
JAWAB :
Sistem agitasi fungsi untuk mengaduk media fermentasi agar suspensi mikroba
tercampur secara homogen serta mempercepat laju perpindahan massa produk
metabolik. Agitasi juga mempercepat perpindahan panas.
Agar pencampuran merata (homogen) meningkatkan laju perpindahan massa
menembus film pembatas cairan dan gelembung udara
Memberikan kondisi gaya geser ("shear“) yang dibutuhkan untuk memperkecil
gelembung udara, luas permukaan pindah massa lebih besar
3. Pada table 1 diperlihatkan jumlah berat kering biomassa, substrat dan produk etanol yang
dihasilkan oleh bakteri Zymonas mobilis dalam kultur curah (system batch)
Waktu (jam) Biomassa (g/L) Glukosa (g/L) Etanol (g/L)
5 0,05 247 1,5
9 0,15 240 5
14 0,45 225 12
18 1,20 195 22
22 2,80 130 47
24 3,40 100 63
26 3,80 75 74
30 4,15 40 90
35 4,20 25 100
Dik : μ=… ?
∆ G−∆ B
μ maks=
∆t
127,7−20,65
μ maks=
35
= 0,87/jam
c. Berapa gram etanol yang dihasilkan per satuan substrat ?
JAWAB :
p d produk
Y =
s d biomasaa
100
¿
4,20
¿ 23,809 gram
d. Berapa gram etanol yang dihasilkan per satuan biomassa ?
JAWAB :
p d produk
Y =
x d substrat
100
¿
25
¿ 4 gram
4. Proses pemurnian produk fermentasi adalah proses dimana hasil fermenasi dipisahkan
dengan mediumnya sehingga menghasilkan produk murni hasil fermentasi yang
kemudian dapat digunakan. Proses ini dikenal dengan proses down-stream.
a. Jelaskan proses down-stream pada proses pembuatan nata de coco !
Jawab :
Proses proses definisi :Adalah suatu proses yang berhubungan dengan pemanenan,
pemisahan dan pemurnian suatu produk industri yang merupakan proses fermentasi
b. Jelaskan diagram alir prosedur pembuatan nata de coco !
Jawab :
Air kelapa
Pencampuran
Magnesium sulfat,gula
pasir Amonium sulfat Dipanaskan, T=100°C, t=10 menit
dan asam,asetat
Didinginkan
Diinokulasi
c. Jelaskan perbedaan antara biakan murni, inokulum, dan starter pada pembuatan nata
de coco !
JAWAB :
Biakan murni adalah biakan yang terdiri atas satu spesies bakteri yang
ditimbulkan dalam medium buatan.
Inokulum adalah adalah mikroorganisme atau patogen yang diinokulasikan ke
dalam sebuah medium / inang, di mana mikroorganisme tersebut masih dalam
keadaan hidup atau masih berada pada fase pertumbuhan yang sehat. Inokulum
artinya mikroorganisme yang akan dipakai dalam tahap kultur jaringan.
Starter merupakan bahan tambahan yang digunakan pada tahap awal proses
fermentasi. Fermentasi yang prosesnya menggunakan starter disebut fermentasi
tidak spontan. Fermentasi tidak spontan adalah fermentasi yang terjadi dalam
bahan yang dalam pembuatannya ditambahkan mikrorganisme dalam bentuk
starter atau ragi.