NIM : P07120018102
KELAS : 2.3
PRODI : DIII KEPERAWATAN
2. Vaksinasi (Imunisasi)
Imunisasi sering disebut juga dengan vaksinasi, yaitu pemberian vaksin ke dalam tubuh
dengan tujuan memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu.
A. Tujuan
1) Untuk mencegah /melindungi dari penyakit tertentu.
2) Apabila terjadi penyakit tidak terlalu parah.
3) Dapat mencegah timbulnya cacat atau kematian
B. Penyakit yang dapa dicengah dengan Imunisasi
1) Tubercolosis
2) Polio
3) Hepatitis B
4) Campak
5) Difteri
C. Landasan Hukum
1) Pasal 28 B ayat 2
2) Pasal 28 H ayat 1
3) Undang – Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Dalam Pasal 130 dan
Pasal 132 (3)
4) Undang – Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
I. Penyimpanan vaksin
Vaksin ditempatkan pada chold chain pada temperatur 2-8 derajat celcius dan tidak
membeku
J. Vaksin BCG
1) Membuat kekebalan terhadap penyakit TBC
2) Diberikan pada bayi umur 0-11 bulan sebaiknya 0-2 bulan
3) Vaksinasi ulang usia 5 tahun
4) Dosis 0,05 cc , IC ( 1/3 lengan kanan atas)
5) Sebelum menyuntikan vaksin dilarutkan dengan 4 cc pelarut Na Cl 0,9 %
6) Efek samping :
pada dasarnya tidak ada
timbul pembengkakan ( setelah 2 minggu)
abses kecil ( diameter 10 mm) ,
suhu meningkat
luka, sembuh dengan sendirinya dengan meninggalkan jaringan parut 4-8 mm
K. Vaksin Polio
1) untuk mendapatkan kekebalan poliomielitis
2) pencegahan :
a) kekebalan pasif bawaan ( 3-6 bulan terlindung polio)
b) kekebalan aktif alam ( setelah infeksi dengan virus ganas)
Vaksin polio terdapat dalam 2 kemasan :
vaksin salk → disuntikan
vaksin sabin → oral
L. Vaksin Hepatitis B
1) Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis yang
kandungannya adalah HbsAg dalam bentuk cair.
2) Frekuensi 3 kali dengan waktu pemberian 0-11 bulan
3) Cara pemberian IM
M. Vaksin DPT
Tujuan pemberian vaksin ini adalah untuk memberi kekebalan aktif yang bersamaan
terhadap penyakit dipteri, pertusis dan tetanus
1) Jadwal pemberiannya: 1. ada bayi umur antara 2-11 bulan sebanyak 3 x suntikan
dengan selang 4 minggu secara IM
2) Diulang kembali dengan vaksin DT pada usia 5-6 tahun ( kelas 1 SD)
3) diulang lagi pada umur 10 tahun ( menjelang tamat SD)
N. Vaksin Campak
1) kekebalan penyakit campak, vaksin campak → virus campak hidup yang dilemahkan
2) vaksin campak dalam kemasan kering tunggal atau kombinasi dengan MMR
3) jadWal pada usia 9-11 bulan
4) dosis 0,5 cc dengan injeksi SC
5) apabila diberikan < 9 bulan, diulang usia 15 bulan
O. Imunisasi anjuran
1) Imunisasi MMR ( Measles Mumps dan Rubella)
2) Imunisasi HiB (Haemophilus influenza Type B)
3) Imunisasi thipus abdominalis →untuk mencegah penyakit thipus.
4) Imunisasi varicella →untuk mencegah penyakit cacar air
5) Imunisasi Hepatitis A
6) Kombinasi DPT- Hepatitis B
7) Kombinasi Hib- DPT
8) Influenza ( virus Influenza A dan B)
Q. Jadwal Imunisasi
1) Hepatitis B : HB diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1
dan 3 - 6 bulan. Interval dosis minimal 4 minggu.
2) Polio : Polio-0 diberikan pada saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahirdi
RB/RS OPV diberikan pada saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi
virus vaksin kepada bayi lain).
3) BCG : Diberikan sejak lahir. Apabila umur > 3 bulan harus dilakukan uji tuberkulin
terlebih dulu, BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.
4) DTP : Diberikan pada umur ≥ 6 minggu, DTwP atau secara kombinasi dengan Hep B
atau Hib. Ulangan DTP umur 18 bulan dan 5 tahun. Umur 12 tahun mendapat TT
pada program BIAS SD kelas VI.
5) Hib : Diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Diberikan terpisah atau
kombinasi.
6) Campak : Campak-1 umur 9 bulan, campak-2 diberikan pada program BIAS pada SD
kelas 1, umur 6 tahun.