Anda di halaman 1dari 2

US PENJASORKES

 Gejala infeksi:
HIV/AIDS 1. Demam
2. Lemah lesu
 HIV (Human Immunodeficiency Virus)
3. Sendi terasa nyeri
 AIDS (Acquired Immune Deficiency
4. Batuk
Syndrome)
5. Nyeri tenggorokan
 HIV terdapat di:
6. Berat badan menurun
1. Darah
7. Pembengkakan pada kelenjar
2. Air mani
8. Diare terus menerus
3. Cairan kelamin
9. Radang paru-paru
4. Air mata
10. Radang saluran pencernaan
5. Air liur
11. Kanker kulit
6. Cairan otak
12. TBC
7. Keringat
13. Gangguan saraf
8. Air susu ibu

 UU tentang HIV: UU No. 35 Tahun


 Penularan:
2004
1. Melalui hubungan seksual
2. Melalui alat atau jarum suntik
3. Ibu hamil yang mengidap HIV akan
menularkan bayinya BOLA VOLI

 Ditemukan oleh William George


 Perilaku pencegahan:
Morgan pada 9 Februari 1895 di
1. Hindari seks bebas (mengganti Holyoke, Massacusetts, Amerika
pasangan seks) Serikat.
2. Jauhi narkotika  Masuk Indonesia pada tahun 1928
 Organisasi voli dunia: FIVB (Federation
 Hal-Hal yang tidak menularkan HIV: Internationale de Volleyball)
 Organisasi voli Indonesia: PBVSI
1. Bersenggolan dengan pengindap HIV
(Persatuan Bola Voli Seluruh
2. Berjabat tangan
Indonesia) pada 22 Januari 1955.
3. Penderita AIDS bersin atau batuk-batuk  Pemain: 6 inti, 4 cadangan
di depan kita  Ukuran Lapangan: 9 meter x 18 meter
4. Sama-sama berenang di kolam renang  Tinggi net: Pa: 2,43 m, Pi: 2,24 m.
5. Menggunakan WC yang sama dengan  Lebar net: 1 meter
pengindap HIV  Jarak tiang net ke garis tepi
6. Melalui gigitan nyamuk dan serangga lapangan: 0,5 – 1 meter.
lainnya  Diameter Bola: 65-67 cm
 Massa Bola: 260-280 gram.
 Teknik dasar
Servis Atas

Servis Bawah

Passing
Bawah

Smash

Blocking

 Pelanggaran Voli:
1. Bola dipukul 2 kali oleh 1
pemain
2. Kaki melewati garis net
3. Saat smash, tangan menyentuh
net
4. Tangan menyentuh net saat
blocking
5. Saat servis, kaki melewati batas
garis
6. Pemain belakang melakukan
smash

Anda mungkin juga menyukai