Daur - Biogeokimia - Kelas X
Daur - Biogeokimia - Kelas X
Siklus biogeokimia atau yang biasa disebut dengan daur organik-anorganik adalah
pertukaran unsur-unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen
abiotik/anorganik menuju ke komponen biotik/organik dan kembali lagi ke komponen
abiotik begitu seterusnya yang melalui proses yang sangat panjang (daur ulang antara
komponen abiotik dengan unsur-unsur kimia yang melibatkan peran makhluk-makhluk
biotik). Peranan siklus biogeokimia sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup.
Fungsi dari siklus/daur biogeokimia yaitu untuk menjaga kelangsungan hidup makhluk
hidup di bumi, karena hasil materi dari siklus biogeokimia dapat digunakan oleh semua
komponen yang ada di bumi seperti abiotik dan biotik. Siklus biogeokimia terbagi
menjadi tiga macam, yaitu siklus gas (meliputi siklus nitrogen, siklus oksigen dan siklus
karbon), siklus cair (siklus air/siklus hidrologi), dan siklus padat/sedimen (meliputi siklus
fosfor dan siklus sulfur).
1. Siklus Gas, meliputi siklus nitrogen serta siklus oksigen dan siklus
a. Siklus fosfor
Senyawa fosfor yang ada di muka bumi tersimpan dalam batuan. Batuan-
batuan yang mengalami erosi akan membebaskan senyawa fosfat (PO4)
yang diperlukan organisme untuk menyusun jaringan-jaringan tubuh.
Dekomposer akan mengembalikan senyawa fosfor ke tanah dan air.
b. Siklus belerang/sulfur
Selain siklus hidrologi adalah siklus biogeokimia sendiri, aliran air di atas dan di
bawah bumi adalah komponen kunci dari perputaran siklus biogeokimia lainnya.
Limpasan bertanggung jawab untuk hampir semua transportasi sedimen terkikis dan
fosfor dari darat ke badan air. Salinitas lautan berasal dari erosi dan transportasi garam
terlarut dari tanah. Eutrofikasi danau terutama disebabkan fosfor, diterapkan lebih untuk
bidang pertanian di pupuk, dan kemudian diangkut sungai darat dan bawah. Limpasan
dan aliran air tanah memainkan peran penting dalam pengangkutan nitrogen dari tanah ke
badan air. Zona mati di outlet Sungai Mississippi merupakan konsekuensi dari nitrat dari
pupuk terbawa bidang pertanian dan disalurkan ke sistem sungai ke Teluk Meksiko.
Limpasan juga memainkan peran dalam siklus karbon, sekali lagi melalui pengangkutan
batu terkikis dan tanah.
DAFTAR PUSTAKA