Jl. Ramania 2 RT.47 NO.12 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu HP.085250243580
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
STERILISASI ALAT MEDIS
No. 106/100.02.014/P.SPO.VII/2018
Status Dokumen : Master Salinan No.
Nomor Revisi : 00 Mulai Berlaku : 15 Januari 2018 Jumlah Halaman : 3
Dibuat Oleh :
Nama Saidah Jabatan Bidan
Diperiksa Oleh Disahkan Oleh
Nama Suwarno Nama Edward Suryatmanto
Jabatan Wakil Manajemen Jabatan Kepala Puskesmas STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
STERILISASI ALAT MEDIS
No. 106/100.02.014/P.SPO.VII/2018 PUSKESMAS No. Revisi Mulai Berlaku : Halaman : 3 Edward SEGIRI : 00 15 Januari Suryatmanto KOTA 2018 SAMARINDA
1. Pengertian Sterilisasi alat medis adalah pemusnahan atau eliminasi semua
mikroorganisme termasuk spora bakteri yang sangat resisten dengan menggunakan autoklaf. Terdapat 3 jenis autoklaf yaitu : 1. Gravity displacement 2. Prevacum 3. Steam flush preasure pulse. 2. Tujuan 1. Sebagai acuan penerapana langkah–langkah dalam melakukan sterilisasi alat medis. 2. Mencegah terjadinya infeksi. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 067/100.02.014/P.SK.VII/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis. 4. Referensi 1. Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. 2. Permenkes 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas. 3. Permenkes 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. 5. Alat dan Alat : Autoklaf Bahan Bahan : Peralatan medis 6. Prosedur 1. Semua alat dari ruangan tindakan, ruangan kesehatan gigi dan mulut, ruangan KIA dan ruangan KB dikumpulkan di ruangan tindakan untuk disterilisasi oleh penanggungjawab sterilisasi alat medis. 2. Petugas merendam alat medis yang sudah digunakan dengan larutan klorin 0,5 % (1 bagian bayclin dan ditambahkan 9 bagian air) dengan memakai wadah dari bahan plastik selama 10 menit. 3. Petugas mencuci alat di bawah air mengalir dengan menggunakan sikat dan sabun deterjen untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran sampai bersih. 4. Petugas mengeringkan alat medis yang sudah bersih. 5. Petugas meletakan alat yang sudah dicuci dan dikeringkan secara benar di atas rak, alat yang tidak tahan panas diletakan dibagian bawah. 6. Petugas menutup pintu sterilisasi sebelum menghubungkan kabel power ke listrik untuk menghidupkan alat sterilisasi. 7. Petugas menekan tombol pemanas sterilisasi, lampu akan menyala dan lapisan bawah akan mulai proses sterilisasi, lampu sterilisasi pemanas akan mati saat suhu yang diatur untuk sterilisasi tercapai, jika ingin lapisan atas dan bawah bekerja bersama-sama, maka petugas menekan tombol pemanas terlebih dahulu kemudian tekan tombol ozon sterilisasi dan lampu sterilisasi panas akan menyala yang berarti kedua-duanya sedang bekerja, kedua lampu akan mati sendiri apabila suhu sudah tercapai. 8. Petugas tidak boleh membuka pintu sterilisasi, karena sterilisator masih berproses selama 10 menit, setelah lampu indikator mati, untuk mematikan efek sterilisasi. 9. Setelah semua proses selesai, diamkan ± 20 menit untuk penetral/pendingin. 10. Peralatan dapat dikeluarkan dengan menggunakan korentang. 11. Kemudian alat ditempel label kedalwarsa oleh petugas sterilisasi alat dan disimpan di lemari alat. 7. Unit 1. Ruangan Administrasi Kantor Terkait 2. Ruangan Pemeriksaan Umum 3. Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut 4. Ruangan Tindakan 5. Ruangan KB 6. Ruangan KIA 8. Dokumen Daftar ceklis sterilisasi alat kesehatan Ruangan Tindakan, Terkait Ruangan KB, Ruangan KIA dan Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut. 9. Catatan Revisi
Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan