Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PERHITUNGAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN DAN EFISIENSI

TURBIN UAP PADA UNIT 1 DAN UNIT 2 DI PT. INDONESIA POWER UBOH UJP
BANTEN 3 LONTAR

Jamaludin, Iwan Kurniawan


Program Studi Teknik mesin, Fakultas teknik, Universitas Muhammadiyah Tangerang,
Jl. Perintis Kemerdekaan I, No.33, Cikokol, Tangerang, Banten 15118, Indonesia
Email :jamaludinpermana14@yahoo.com dan iwan.tkr2@gmail.com

ABSTRAK

Turbin Uap (steam turbine) merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap
menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros
turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme
yang akan digerakkan.Hasil rata – rata dari turbin yang dihasilkan selama satu tahun adalah 214,46 MW
pada unit 1 dan rata – rata efisiensi turbin yang dihasilkan yaitu sebesar 34,72% pada unit 1 selama satu
tahun. Untuk unit 2 didapatkan hasil rata – rata dari turbin yang dihasilkan selama satu tahun adalah
174.06 MW dan rata – rata efisiensi turbin yang dihasilkan yaitu sebesar 27.81% pada unit 1 selama satu
tahun. Perbandingan naik turunnya daya turbin dan efisiensi turbin tidak mengalami perubahan yang
siknifikan yaitu sebesar ±40MW untuk daya turbin dan ±6% untuk efisiensi turbin antara unit 1 dengan
unit 2.Dari hasil perhitungan yang sesuai dengan data selama satu tahun dimana daya turbin dan efisiensi
turbin mengalami kenaikan dan penurunan yang disebabkan oleh naik turunnya hasil dari Turbine Heat
Rate, pembakaran batu bara yang tidak maksimal, karakteristik dari batu bara, penurunan beban yang
dihasilkan, faktor lamanya pemeliharaan, kesalahan dalam pengoperasian dan perawatan serta faktor-
faktor lain.

Kata Kunci : Turbine Heat Rate, Turbin uap, daya turbin uap, dan efisiensi turbin uap.

1. PENDAHULUAN Sistem pembangkit daya tenaga uap merupakan


Pada proses pembangkit listrik di PLTU salah satu mesin kalor dengan sistem pembakaran
BANTEN 3 LONTAR daya rated yang dibangkitkan luar. Pembakaran dilakukan di luar mesin untuk
(rated output) oleh turbine generator sebesar menghasilkan energi panas yang kemudian
315MW. Hal ini berdasarkan pada desain awal yang ditransfer ke uap. Energi input tersebut kemudian
tertera dalam manual book. Secara aktual, daya yang sebagian diubah menjadi kerja oleh turbin dan
dibangkitkan tidak statik pada nilai rated. Efisiensi sebagian lagi dilepas ke lingkungan yang memiliki
dari turbin akan mempengaruhi kinerja dari sistem temperatur yang lebih rendah.
PLTU. Semakin besar efisiensi generatornya maka Siklus Rankine adalah model operasi mesin uap
keandalan sistem juga semakin baik. Efisiensi turbin yang secara umum digunakan di Pembangkit Listrik
mengalami penurunan akibat beberapa faktor seperti Tenaga Uap (PLTU). Sumber panas untuk siklus
sering terjadinya derating (penurunan beban) atau Rankine dapat berasal dari batu bara, gas alam,
trip (unit shutdown), faktor lamanya pemeliharaan, minyak bumi, nuklir, bio masa dan panas matahari.
kesalahan dalam pengoperasian dan perawatan serta Sistem tenaga uap sederhana siklus Rankine terdiri
faktor-faktor lain. Oleh karena itu perlu dilakukan atas empat komponen yakni Pompa, Boiler, Turbin
analisa terhadap efisiensi turbin apakah turbin masih dan Kondensor.
dalam kondisi yang baik atau tidak. Dalam turbin uap memiliki besarnya daya
Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan turbin yang dihasilkan dan memiliki efisiensi untuk
perusahaan BUMN yang berfungsi menyediakan mengetahui layak atau tidaknya turbin uap yang
listrik bagi masyarakat. PLN dalam menjalankan bekerja sebagai pembangkit listrik pada PLTU
fungsinya membentuk beberapa anak perusahaan, BANTEN 3 LONTAR. Besar dan kecilnya beban
salah satu anak perusahaan yang dibentuk oleh PLN sangat berpengaruh sekali terhadap uap yang akan
adalah PT. Indonesia Power. dihasilkan, bila beban cukup tinggi, maka jumlah
uap yang dibutuhkan juga besar dan sebaliknya.
1
Pengaturan jumlah uap yang masuk ke dalam turbin tinggi. Di dalam turbin ini terdapat sudu-sudu tetap
ini dilakukan oleh control valve yang bekerja secara dan sudu-sudu gerak yang mempunyai bentuk
otomatis. sedemikian rupa sehingga akan dapat
Oleh sebab itu laporan penelitian ini mengambil mengekspansikan uap. Energi uap yang diterima
judul mengenai “Analisis Perhitungan Daya Turbin oleh sudu-sudu turbin digunakan untuk
Yang Dihasilkan Dan Efisiensi Turbin Uap Pada menggerakkan poros turbin. Disini terjadi perubahan
Unit 1 Dan Unit 2 Di PT. Indonesia Power Uboh energi, maka temperatur uap akan turun. Setelah itu
UJP Banten 3 Lontar” yang akan membahas tentang uap masuk ke intermediate pressure turbine dan
besarnya daya turbin yang dihasilkan dan efisiensi akan menggerakkan sudu-sudu intermediate
turbin uap. pressure turbin dan low pressure turbine, sehingga
dari gerakan sudu-sudu ini akan memperkuat
2. LANDASAN TEORI gerakan poros turbin.
Setelah memutar turbin HP uap diekstraksikan,
Turbin Uap PT. INDONESIA POWER UBOH tetapi uap hasil ekstraksi tidak terpakai karena
UJP BANTEN 3 LONTAR dikhususkan untuk industri sedangkan PT. Indonesia
Turbin uap menghasilkan putaran karena Power Uboh UJP Banten 3 Lontar tidak memiliki
adanya aliran uap yang tetap yang masuk ke nozzle industri. Setelah memutar turbin IP terjadi ekstraksi
dan ditekan dengan tekanan rendah. Uap tersebut tahap 2 yang digunakan untuk memanaskan heater
masuk steam jet, disini kecepatan uap dinaikkan, dan daerator, terakhir setelah memutar turbin LP
sebagian dari energi kinetik dari uap tersebut dikirim uap terkondensasikan di dalam kondensor.
ke sudu-sudu turbin yang mengakibatkan
terdorongnya sudu-sudu turbin untuk berputar.
Kecepatan putar pada PT. Indonesia Power Uboh
UJP Banten 3 Lontar adalah 3000 rpm, semakin
tinggi beban konsumen, maka kebutuhan uap untuk
mempertahankan putaran turbin akan semakin besar.
Besar dan kecilnya beban sangat berpengaruh
sekali terhadap uap yang akan dihasilkan, bila beban
cukup tinggi, maka jumlah uap yang dibutuhkan
juga besar dan sebaliknya. Pengaturan jumlah uap Gambar 2.2 : Prinsip Kerja Turbin Uap
yang masuk ke dalam turbin ini dilakukan oleh
control valve yang bekerja secara otomatis. Turbin Cara Kerja Sistem PLTU
uap pada PT. Indonesia Power Uboh UJP Banten 3 Secara umum PLTU merupakan suatu mesin
Lontar mempunyai 3 tingkatan : konversi energi, dimana energy primer yang di
1. Turbin Tekanan Tinggi (High Pressure Turbine) konversikan menjadi energi listrik adalah bahan
2. Turbin Tekanan Menengah (Intermediate bakar, disini menggunakan bahan bakar batubara
Pressure Turbine) dan saat awal menggunakan HSD (high speed
3. Turbin Tekanan Rendah (Low Pressure Turbine) diesel). Konversi tingkat pertama adalah konversi
energi primer menjadi energi (kalor) panas.yang
dilakukan di dalam ruang bakar dari ketel uap
PLTU. Energi panas kemudian dipindahkan ke
dalam air yang ada dalam pipa ketel untuk
menghasilkan uap yang dikumpulkan dalam boiler.
Uap dari boiler dialirkan dengan nozel untuk
memutar turbin uap, dimana energi (entalphy) uap di
konversikan menjadi energi mekanis penggerak
generator dan akhirnya energi mekanik dari turbin
uap ini di konversikan menjadi energi listrik oleh
generator. Secara skematis proses tersebut dapat di
Gambar 2.1 : Turbin Uap PT. Indonesia Power Uboh lihat pada gambar di bawah ini :
Ujp Banten 3 Lontar

Prinsip Kerja Turbin Uap


Prinsip kerja dari turbin uap adalah uap kering
dari super heater yang mempunyai temperatur dan
tekanan tinggi yang dialirkan ke turbin tekanan

2
5) Proses 3 – 4 : Pemanasan air menjadi
uap air pada wall tube dan downcomer didalam
boiler.
6) Proses 4 – 5 : Pemanasan uap air
menjadi uap panas lanjut (superheated steam)
pada superheater.
7) Proses 5 – 6 : Proses ekspansi di dalam
high pressure turbine.
8) Proses 6 – 7 : Pemanasan kembali uap
yang keluar dari high pressure turbine yang
Gambar 2.3 : Siklus Umum PLTU terjadi dalam reheater.
9) Proses 7 – 7’ : Ekspansi uap yang keluar
Siklus Rankine PLTU dari reheater di dalam intermediate pressure
Siklus Rankine untuk pembangkit PT. turbine.
Indonesia Power Uboh UJP Banten 3 Lontar, 10) Proses 7’ – 8 : Ekspansi uap di dalam low
dimana siklus rankine dengan pemanasan ulang pressure turbine tanpa mengalami pemanasan
terjadi di reheater boiler sedangkan siklus rankine ulang.
dengan rankine regenerative terjadi di economizer. 11) Proses 8 – 1 : Pendinginan uap menjadi
Diagram T – s untuk pembangkit PT. Indonesia air didalam condenser.
Power Uboh UJP Banten 3 Lontar dapat
digambarkan sebagai berikut : Daya Turbin

Pada PT. Indonesia Power Uboh UJP


Banten 3 Lontar dilengkapi dengan HP Turbin, IP
Turbin, LP Turbin dan pemanasan dari Superheater
serta pemanasan ulang dari Reheater. Dalam proses
ini uap mengalami ekstraksi yaitu sebagai bocoran
uap untuk memanasi air sebagai pengisi heater
feedwater, sehingga untuk menghitung daya atau
kerja aktual turbin didapat dengan menggunakan
rumus, seperti :
Gambar 2.4 : Siklus Rankine Regenerative Di PLTU
BANTEN 3 LONTAR 𝑊𝑇 = 𝑚̇1 (ℎ1 − ℎ2 ) + 𝑚̇2 (ℎ3 − ℎ4 ) + 𝑚̇3 (ℎ4 − ℎ5 )

𝑊𝑇 = WHP 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒 + WIP 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒 + WLP 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒


Temperatur

𝑊𝑇𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝜂𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒 × 𝑊𝑇
(℃)

Keterangan :

WT = Daya yang dihasilkan turbin ( MW )


Entalpi 𝑊𝑇𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = Daya actual pada turbin ( MW )
(kJ/kg) 𝜂𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒 = Efisiensi turbin ( % )
Gambar 2.5 : T-S Siklus Rankine Regenerative Di 𝑚̇1 = Main Steam Flow ( kg/h )
PLTU BANTEN 3 LONTAR 𝑚̇2 = Cold Reheat Steam Flow at Reheater
inlet ( kg/h )
Keterangan gambar : 𝑚̇3 = Hot Reheat Steam Flow ( kg/h )
1) Proses 1 – 1’ : Penaikan tekanan pada air ℎ1 = Main Steam Enthalpy ( kJ/kg )
menggunakan condensate extaction pump. ℎ2 = Cold Reheat Enthalpy ( kJ/kg )
2) Proses 1’ – 2 : Pemanasan air low ℎ3 = Reheater Steam Enthalpy ( kJ/kg )
pressure heater.
ℎ4 = LP Turbine Exhaust Enthalpy ( kJ/kg )
3) Proses 2 – 2’ : Penaikan tekanan air
ℎ5 = Condenste Water Deaerator Outlet
menggunakan boiler feed pump.
( kJ/kg )
4) Proses 2’ – 3 : Pemanasan air pada high
pressure heater dan pada economizer.
Heatrate Turbine
Heatrate Turbine adalah jumlah kalor yang
dibutuhkan untuk memproduksi listrik sebesar 1
3
kWh dan dinyatakan dalam satuan (kJ/kWh). pompa dengan poros pompa (kg/h)
Heatrate Turbine menunjukkan perbandingan dari 𝑚̇𝑒𝑥 1 = ekstraksi aliran uap ke pemanas 1 (kg/h)
energi total yang digunakan untuk memutar turbin, 𝑚̇𝑒𝑥 2 = ekstraksi aliran uap ke pemanas 2 (kg/h)
dengan energi listrik yang dihasilkan oleh generator 𝑚̇3 = laju aliran massa hot reheat
dan dinyatakan dalam kJ/KWh. Heatrate Turbine (uap keluaran dari reheater) (kg/h)
dapat dikalkulasi dengan persamaan : 𝑚̇2 = laju aliran massa cold reheat
(uap masuk ke reheater) (kg/h)
(𝑚̇1×ℎ1×𝑚̇3 ×ℎ3)−(𝑚̇𝑓×ℎ𝑓×𝑚̇2 ×ℎ2×𝑚̇𝑖𝑠 ×ℎ𝑖𝑠)
𝐻𝑅𝑇 = 𝑚̇𝑖𝑟 = aliran semprot reheater (kg/h)
𝑝𝑔−𝑝𝑒𝑥𝑐
Dimana : Efesiensi Turbin
𝐻𝑅𝑇 : Heat rate turbin (kJ/kWh) Efisiensi turbin merupakan parameter yang
𝑚̇1 : Laju aliran massa main steam menyatakan derajat keberhasilan komponen atau
(uap keluaran superheater) (kg/h) sistem turbin mendekati desain atau proses ideal
ℎ1 : Entalpi main steam (uap dengan satuan (%). Efisiensi turbin dapat dihitung
keluaran superheater) (kJ/kg) dengan pesamaan :
𝑚̇3 : Laju aliran massa hot reheat 860
(uap keluaran dari reheater) (kg/h) 𝜂𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒 = × 100%
𝐻𝑒𝑎𝑡𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑇𝑢𝑏𝑖𝑛𝑒
ℎ3 : Entalpi hot reheat steam
(uap keluaran reheater) (kJ/kg) Keterangan :
𝑚̇𝑓 : Laju aliran massa feed water
(air umpan boiler) (kg/h) dimana 1 KWh = 860 Kilokalori ( kcal )
ℎ𝑓 : Entalpi feed water (air
umpan boiler) (kJ/kg) 𝜂𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒 = efisiensi turbin (%)
𝑚̇2 : Laju aliran massa cold reheat
(uap masuk ke reheater) (kg/h)
ℎ2 : Entalpi cold reheat (uap 3. METODE PENELITIAN
masuk ke reheater) (kJ/kg)
𝑚̇𝑖𝑠 : Laju aliran massa a. Lokasi dan Waktu Penelitian
superheater spray (kg/h) 1. Lokasi Penelitian
ℎ𝑖𝑠 : Entalpi superheater spray (kJ/kg) Penelitian ini dilakukan di PT. INDONESIA
𝑝𝑔 : Turbin generator output (MW) POWER Uboh UJP Banten 3 Lontar (PLTU),
𝑝𝑒𝑥𝑒 : Generator excitation power (MW) Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang,
Tahun 2017.
Untuk mencari laju aliran massa main steam 2. Waktu Penelitian
(uap keluaran superheater) 𝑚̇1 , laju aliran massa Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni
cold reheat (uap masuk ke reheater) 𝑚̇2 , dan laju 2017.
aliran massa hot reheat (uap keluaran dari reheater)
𝑚̇3 , dapat dicari menggunakan persamaan. b. Studi Literatur
Metode ini merupakan cara untuk mendapatkan
𝑚̇1 = 𝑚̇𝑓 + 𝑚̇𝑖𝑠 + 𝑚̇𝑚𝑢 data data secara teoritis sebagai bahan penunjangn
dalam penyusunan penelitian baik dari buku, jurnal
𝑚̇2 = 𝑚̇1 − 𝐺𝑠1 − 𝑚̇𝑒𝑥1 − 𝑚̇𝑒𝑥2
atau informasi media media lain (Internet) untuk
𝑚̇3 = 𝑚̇2 + 𝑚̇𝑖𝑟
melengkapi data-data yang sudah ada. Dengan
adanya studi pustaka, diharapkan pihak lain dapat
Dimana :
memahami keseluruhan isi dari laporan tugas akhir
𝑚̇1 = laju aliran massa main steam ini, terkait pemahaman mengenai pembahasan dan
(uap keluaran superheater) (kg/h) tujuan dari penulis laporan tugas akhir.
𝑚̇𝑓 = laju aliran massa feed water
(air umpan boiler) (kg/h) c. Studi Lapangan
𝑚̇𝑖𝑠 = laju aliran massa Metode ini merupakan pengumpulan data
superheater spray (kg/h) secara langsung ke lapangan dengan
𝑚̇𝑚𝑢 = total aliran massa (kg/h) mempergunakan tekenik pengumpulan data sebagai
𝑚̇2 = laju aliran massa cold reheat berikut :
(uap masuk ke reheater) (kg/h)
𝑚̇1 = laju aliran massa main Steam Observasi
(uap keluaran superheater) (kg/h) Observasi merupakan salah satu teknik
𝐺𝑠1 = kebocoran pada sisi casing pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap
4
dari responden namun juga dapat digunakan untuk menggunakan sampel data Unit 1 pada bulan Januari
merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik ini 2016.
digunakan bila penelitian ditujukan untuk
mempelajari perilaku manusia dan proses kerja. Tabel 4.1 : Data Sampel Parameter Turbine Heat
Rate Unit 1 Pada Bulan Januari
Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan Unit 1 Januari 2016
data yang dilakukan melalui tatap muka dari tanya
jawa langsung antara pengumpul data maupun
peneliti terhadap narasumber atau sumber data. Enthalpy Main
3404.01 kJ/kg
Steam (ℎ1 )
d. Pengumpulan Data Enthalpy Cold
Metode ini merupakan teknik atau cara yang 3080.20 kJ/kg
Reheat (ℎ2 )
dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh Enthalpy Hot Reheat
3536.85 kJ/kg
informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai (ℎ3 )
tujuan penelitian.
Enthalpy Feed
1192.19 kJ/kg
e. Pengolahan Data Water (ℎ𝑓 )
Pada pengolahan data, penelitian ini diarahkan Enthalpy
untuk mengolah informasi dan data yang diperoleh Superheater Spray 905.53 kJ/kg
dari berbagai sumber yang ada. Pengolahan data (ℎ𝑠𝑠 )
disesuaikan dengan pembahasan yang dibahas pada
penelitian ini yaitu analisis perhitungan daya turbin Laju Aliran Masa 922211.12
yang dihasilkan dan efisiensi turbin pada unit 1 dan Main Steam (𝑚̇1 ) kg/h
unit 2.
Langkah selanjutnya dari pengolahan data ini Laju Aliran Masa 782009.66
adalah menentukan besarnya daya turbin yang Cold Reheat (𝑚̇2 ) kg/h
dihasilkan, mengetahui efisiensi turbin dan
membandingkan efisiensi turbin yang dihasilkan Laju Aliran Masa 794695.65
pada unit 1 dan 2. Hot Reheat (𝑚̇3 ) kg/h

Laju Aliran Masa 868657.15


4. ANALISA DAN PEMBAHASAN Feed Water (𝑚̇𝑓 ) kg/h
Laju Aliran Masa
Asumsi dan Propertis 50315.62
Superheater Spray
Metode asumsi yang digunakan untuk kg/h
(𝑚̇𝑖𝑠 )
mempermudah dalam penyelesaian permasalahan
adalah sebagai berikut: Turbin Generator
298.81 MW
1. Turbine Heat Rate merupakan tingkat panas output (Pg)
rata-rata yang dihasilkan perbulan.
2. Nilai Pressure dan Temperature pada HP Generator Excitation
0.72 MW
Turbin, IP Turbin dan LP rata – rata yang (Pexc)
dihasilkan selama perbulan.
3. Nilai steam flow dan entalpi keluaran pada IP Pengumpulan Data Siklus Rankine Regenerative
turbin dan LP turbin merupakan interpolasi PLTU Banten 3 Lontar
dengan data manual book. Berikut data yang dipakai dalam perhitungan
4. Turbin uap memiliki nilai efisiensi sebesar siklus rankine regenerative yang menggunakan
89%. sampel data Unit 1 pada bulan Januari 2016.
Tabel 4.2 : Data Siklus Rankine Regenerative Unit 1
Pengumpulan Data Turbine Heatrate Unit 1 Januari 2016
Turbine heatrate adalah jumlah kalor yang Saluran Air 644.05 kJ/kg
dibutuhkan untuk memproduksi listrik sebesar 1 Kondensor h1 (hffw _In)
kWh dan dinyatakan dalam satuan (kJ/kWh). Saluran Air Masuk ke 761.97 kJ/kg
Berikut data yang dipakai dalam perhitungan nilai Pemanas h1′ (hffw _In)
turbine heat rate berdasarkan performance test yang SuperHeater spray water 905.53 kJ/kg

5
enthalpy h2 (hss ) Diketahui : ṁ1 = 922211.12 kg/h
Saluran Air Keluar ke 1084.08 kJ/kg 𝜂𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒 = 89%
Pemanas h2′ (hffw _Out) ṁ2 = 782009.66 kg/h
Akhir Saluran Air Keluar ke 1192.19 kJ/kg ṁ3 = 794695.65 kg/h
Pemanas h3 (hffw ) h1 = 3400.42 kJ/kg
Akhir Saluran Air Keluar ke 1192.19 kJ/kg h2 = 3078.50 kJ/kg
Pemanas h4 (hffw ) h3 = 3536.18 kJ/kg
Entalpi Uap Keluar 3400.42 kJ/kg h4 = 3150.19 kJ/kg
SuperHeater h5 (hms ) h5 = 2783.83 kJ/kg
Entalpi Uap Masuk ke Reheater h6 3078.50 kJ/kg Jawab :
(hcrh ) WT = ṁ1 (h1 − h2 ) + ṁ2 (h3 − h4 )
Uap Pemanas Ulang h7 (hrhsw ) 3536.18 kJ/kg +ṁ3 (h4 − h5 )
Low Preassure Turbine Exhaust WT = 922211.12 (3400.42 – 3078.50)
Steam Enthalpy 3150.19 kJ/kg + 782009.66(3536.18 – 3150.19) +
h7′ (HLP _out) 794695.65(3150.19 – 2783.83)
Saluran Air ke Kondensor h8 2783.83 J/kg WT = WHP 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒 + WIP 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒
(hffw _Out) + WLP 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒
= 296878203.7504 +
Pengumpulan Data Daya Turbin 301847908.6634 +
Berikut data yang dipakai dalam perhitungan 291144698.334
daya turbin yang menggunakan sampel data Unit 1 = 889870810.7478 kJ/h
pada bulan Januari 2016. WT = 247.18 MW
WT𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝜂𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒 × WT
= 89% × 247.18 MW
BULAN = 219.99 MW
PARAMETER Dari contoh perhitungan data pertama pada
Januari 2016 bulan Januari 2016 seperti yang tampak di atas
didapatkan nilai daya aktual yang dihasilkan oleh
Main Steam
3400.42 kJ/kg turbin uap sebesar 219.99 MW.
Enthalpy h1 (hms )
Perhitungan Heatrate Turbine
Cold Reheat Heatrate Turbine menunjukkan perbandingan
3078.50 kJ/kg
Enthalpy h2 (hcrh ) dari energi total yang digunakan untuk memutar
Reheater Steam turbin, dengan energi listrik yang dihasilkan oleh
Enthalpy h3 3536.18 kJ/kg generator dan dinyatakan dalam kJ/kWh. Nilai
(hrhsw ) turbine heat rate dapat dihitung dengan rumus yang
Turbine Exhaust diambil dengan data sampel pada bulan Januari 2016
Enthalpy h4 3150.19 kJ/kg unit 1.
(HLP _out) Untuk mencari laju aliran massa main steam
Condenste Water (uap keluaran superheater) 𝑚̇1 , laju aliran massa
Deaerator Outlet 2783.83 kJ/kg cold reheat (uap masuk ke reheater) 𝑚̇2 , dan laju
h5 (hffw _Out) aliran massa hot reheat (uap keluaran dari reheater)
Main Steam Flow 922211.12 𝑚̇3 , dapat dicari menggunakan rumus yang diambil
ṁ1 kg/h pada data bulan Januari 2016 di Unit 1:
Cold Reheat Steam 782009.66 a. Laju aliran massa main steam (uap keluaran
Flow ṁ2 kg/h superheater)
Cold Reheat Steam 794695.65 𝑚̇1 = 𝑚̇𝑓 + 𝑚̇𝑖𝑠 + 𝑚̇𝑚𝑢
Flow ṁ3 kg/h Diketahui :
Tabel 4.3 : Data Daya Turbin Pada 𝑚̇𝑓 = 868657.15 kg/h
Unit 1 𝑚̇𝑖𝑠 = 50315.62 kg/h
Analisa Data 𝑚̇𝑚𝑢 = 3238.35 kg/h
Perhitungan Daya Turbin Jawab :
Daya yang dihasilkan oleh turbin uap dapat 𝑚̇1 = 𝑚̇𝑓 + 𝑚̇𝑖𝑠 + 𝑚̇𝑚𝑢
dihitung menggunakan rumus. Berikut adalah contoh 𝑚̇1 = 868657.15 + 50315.62 + 3238.35
perhitungannya menggunakan sampel data Unit 1 = 922211.12 kg/h
pada bulan Januari 2016 : b. Laju aliran massa cold reheat (uap masuk ke
reheater)
6
𝑚̇2 = 𝑚̇1 − 𝐺𝑠1 − 𝑚̇𝑒𝑥1 − 𝑚̇𝑒𝑥2
Diketahui : Perhitungan Efesiensi Turbin
𝑚̇1 = 922211.12 kg/h Untuk mencari perhitungan efisiensi turbin
𝐺𝑠1 = 21295.60 kg/h dapat menggunakan rumus dengan sampel data Unit
𝑚̇𝑒𝑥1 = 48468.91 kg/h 1 pada bulan Januari 2016.
𝑚̇𝑒𝑥2 = 70436.95 kg/h Diketahui :
Jawab : dimana 1 kWh = 860 Kilokalori
𝑚̇2 = 𝑚̇1 − 𝐺𝑠1 − 𝑚̇𝑒𝑥1 − 𝑚̇𝑒𝑥2 ( kcal )
𝑚̇2 = 922211.12 − 21295.60 − 48468.91 − 70436.95 Heate Rate Turbine = 1971.10 kcal/kWh
= 782009.66 kg/h Jawab :
860
𝜂𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑒 = × 100%
c. Laju aliran massa hot reheat (uap keluaran dari 𝐻𝑒𝑎𝑡𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑇𝑢𝑏𝑖𝑛𝑒
reheater)
860
𝑚̇3 = 𝑚̇2 + 𝑚̇𝑖𝑟 = kcal × 100%
1971.10
Diketahui : kWh

𝑚̇2 = 782009.66 kg/h = 0,4363 × 100% = 43.63%


𝑚̇𝑖𝑟 = 12685.99 kg/h
Jawab : Pembahasan Hasil Penelitian
𝑚̇3 = 𝑚̇2 + 𝑚̇𝑖𝑟 Hasil perhitungan analisa dari nilai daya turbin
𝑚̇3 = 782009.66 + 12685.99 dan efisiensi turbin dengan menggunakan
= 794695.65 kg/h perhitungan yang diambil sesuai dengan data di
PLTU BANTEN 3 LONTAR pada unit 1 dan 2,
d. Perhitungan Turbine Heat Rate maka didapatkan nilai daya turbin dan efisiensi yang
(𝑚̇1 ×ℎ1+ 𝑚̇3×ℎ3)− dihasilkan oleh turbin uap adalah sebagai berikut :
(𝑚̇𝑓×ℎ𝑓+𝑚̇2×ℎ2+𝑚̇𝑖𝑠 ×ℎ𝑠𝑠)
𝐻𝑅𝑇 =
𝑝𝑔−𝑝𝑒𝑥𝑐
Perbandingan Beban Unit 1 dan Unit
Diketahui : 2
𝑚̇1 = 922211.12 kg/h 300
𝑚̇2 = 782009.66 kg/h 250
Beban (MW)

𝑚̇3 = 794695.65 kg/h 200


ℎ1 = 3404.01 kJ/kg 150
ℎ2 = 3080.20 kJ/kg 100
ℎ3 = 3536.85 kJ/kg 50
𝑚̇𝑓 = 868657.15 kg/h 0
𝑚̇𝑖𝑠 = 50315.62 kg/h 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ℎ𝑓 = 1192.19 kJ/kg Unit 1 247259262257259258 0 261262260249 0
ℎ𝑠𝑠 = 905.53 kJ/kg Unit 2 0 0 253283252248252259276 0 265 0
𝑝𝑔 = 298.81 MW Bulan
𝑝𝑒𝑥𝑐 = 0.72 MW
1 Gambar 4.1 : Grafik Perbandingan Daya Turbin Uap
Dimana 1 kJ = 4.1868 kcal
Unit 1 Dan Unit 2
Jawab :
(𝑚̇1×ℎ1+𝑚̇3 ×ℎ3 )−
(𝑚̇𝑓×ℎ𝑓 +𝑚̇2 ×ℎ2 +𝑚̇𝑖𝑠 ×ℎ𝑠𝑠 ) Hasil perbandingan daya turbin uap unit 1 dan
𝐻𝑅𝑇 = unit 2 berdasarkan grafik 4.1 diperoleh data nilai
𝑝𝑔− 𝑝𝑒𝑥𝑐
(922211.12 × 3404.01+ 794695.65 )−
terendah terdapat pada bulan Januari yaitu sebesar
× 3536.85 247.18 MW di unit 1. Untuk nilai tertinggi terdapat
(868657.15 × 1192.19 + 782009.66 ×
3080.20 + 50315.62 × 905.53 ) pada bulan April yaitu sebesar 282.87 MW di unit 2.
𝐻𝑅𝑇 = Sedangkan daya turbin yang tidak diketahui hasilnya
29881 − 0.72
5949935184.29 – 3489912825.76
= pada unit 1 di bulan Juli dan Desember, serta untuk
298.09
= 8252.61 kJ/kWh unit 2 pada bulan Januari, Februari, Oktober, dan
= 1971.10 kcal/kWh Desember. Disebabkannya seperti tidak beroprasi
sebuah pembangkit, oleh faktor lamanya perawatan
Dari contoh perhitungan data pertama pada
bulan Januari 2016 seperti yang tampak di atas dan beberapa faktor lainnya.
didapatkan nilai Heatrate Turbine yaitu sebesar
1971.10 kcal/kWh.
7
efisiensi turbin yang dihasilkan yaitu sebesar
Perbandingan Efisiensi Unit 1 Dan 34,72% pada unit 1 selama satu tahun. Untuk
Unit 2 unit 2 didapatkan hasil rata – rata dari turbin
yang dihasilkan selama satu tahun adalah
50
45 174.06 MW dan rata – rata efisiensi turbin yang
40 dihasilkan yaitu sebesar 27.81% pada unit 2
Efisiensi (%)

35 selama satu tahun.


30 2. Dari hasil perhitungan sesuai data selama satu
25
20 tahun dimana daya turbin dan efisiensi turbin
15 mengalami kenaikan dan penurunan yang
10 disebabkan oleh naik turunnya hasil dari
5
0
Turbine Heat Rate, pembakaran batu bara yang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 tidak maksimal, karakteristik dari batu bara,
Unit 1 44 42 42 40 41 41 0 42 42 41 42 0 penurunan beban yang dihasilkan, faktor
Unit 2 0 0 42 41 42 43 41 42 41 0 41 0 lamanya pemeliharaan, kesalahan dalam
pengoperasian dan perawatan serta faktor-
Bulan faktor lain.
3. Perbandingan naik turunnya daya turbin dan
Gambar 4.2 : Grafik Perbandingan Efisiensi Turbin
efisiensi turbin tidak mengalami perubahan
Unit 1 Dan Unit 2
yang siknifikan yaitu sebesar ±40MW untuk
daya turbin dan ±6% untuk efisiensi turbin
Hasil perbandingan efisiensi turbin uap unit 1
antara unit 1 dengan unit 2, jadi hasil
berdasarkan grafik 4.1 diperoleh data terendah
perhitungan dan analisa tersebut bahwa daya
terdapat pada bulan April yaitu sebesar 40.4%.
turbin dan efisiensi turbin masih berada batas
Untuk nilai tertinggi terdapat pada bulan Januari
normal sesuai data yang diambil di PLTU
yaitu sebesar 43.63% di unit 2. Nilai efisiensi untuk
BANTEN 3 LONTAR selama satu tahun.
jenis pembangkit PLTU batubara dengan pendingin
pada umumnya sekitar 35%, jika nilai efisiensi
DAFTAR PUSTAKA
dibawah 35% maka pembangkit tersebut di nyatakan
Bambang Sugiantoro. Metode Analisis Energy
kurang baik untuk beroprasi,
Perhitungan Metode Direct AndIndirect (Heat
Berdasarkan dari hasil grafik data yang diambil
Rate/Tara Kalor) Bahan Bakar Batu Bara Dan
selama satu tahun dapat dilihat pada gambar 4.1 dan
Pengaruhnya Pada Performance Sistem Uap.
4.2 dimana nilai turbin uap dan efisiensi turbin uap
Jurnal Intuisi Teknologi dan Seni. ISSN 1978-
yang dihasilkan tidak menentu. Hasil rata – rata dari
2497.
turbin yang dihasilkan selama satu tahun adalah
Dwi Cahyadi. ANALISA PERHITUNGAN
214.46 MW pada unit 1 dan rata – rata efisiensi
EFISIENSI TURBINE GENERATOR QFSN-300-
turbin yang dihasilkan yaitu sebesar 34.72% pada
2-20B UNIT 10 dan 20 PT. PJB UBJOM PLTU
unit 1 selama satu tahun. Untuk unit 2 didapatkan
REMBANG, UNDIP : UNDIP : Makalah Tugas
hasil rata – rata dari turbin yang dihasilkan selama
Akhir Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik.
satu tahun adalah 174.06 MW dan rata – rata
Michael J. Moran, Howard N. Shapiro. 2004.
efisiensi turbin yang dihasilkan yaitu sebesar
Termodinamika Teknik Jilid II.Jakarta : Erlangga
27.81% pada unit 2 selama satu tahun.
Manual Book PT. Indonesia Power Uboh UJP
Banten 3 Lontar.
5. KESIMPULAN
P. Shlyakin. 1990. Turbin Uap Teori Dan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta
Rancangan. Jakarta : Erlangga
analisa terhadap data yang diperoleh berdasarkan
Ristyanto, A N., Simulasi Perhitungan Efisiensi
rumusan masalah yang diambil dapat disimpulkan,
Sistem Pembangkit Listrik TenagaUap (PLTU)
yaitu sebagai berikut :
Rembang, UNDIP : Makalah Tugas Akhir
1. Berdasarkan dari hasil grafik data yang diambil
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik.
selama satu tahun dapat dilihat pada gambar 4.1
Yunus A. Cengel And Michael A. Boles, Mc Graw-
dan 4.2 dimana nilai turbin dan efisiensi turbin
Hill Higher Education. 2007.Thermodynamics :
yang dihasilkan tidak menentu. Hasil rata – rata
An Engineering Approach.
dari turbin yang dihasilkan selama satu tahun
adalah 214,46 MW pada unit 1 dan rata – rata

Anda mungkin juga menyukai