Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fitri Melani Luhvi

Nim : 34403518044

Kelas : 2A

Mata Kuliah : Riset Keperawatan

Tanggal : 01 April 2020

Tugas : BAB IV (Analisa PICOT) dan V

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. PEMBAHASAN
1. Data demografi responden
Data demografi yang diukur meliputi : jenis kelamin, tingkat pendidikan dan lama
masa kerja .adapun frekuensinya dapat dilihat pada tabel.
Tabel .2
Distribusi frekuensi data demografi responden yang melakukan
Pemasangan kateter di ruang rawat inap penyakit dalam
RSUDZA Banda Aceh tahun 2012
(n=35)

No Data Demografi Frekuensi (f) Persentase (%)


1. Jenis kelamin
a. Laki-laki 5 14,3
b. wanita 30 85,7
Total 35 100
2. Tingkat pendidikan
a. Akper 24 68,6
b. S1 keperawatan 4 11,4
c. Ners 6 17,1
d. S2 1 2,9
Total 35 100
3. Lama masa kerja
a. > 2 tahun 25 71,4
b. < 2 tahun 10 28,6
Total 35 100
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui dari 35 orang responden, jenis kelamin terbanyak
adalah wanita yaitu 30 responden ( 85,7%), tingkat pendidikan terbanyak adalah
Akper berjumlah 24 responden (68,6%) dan lama masa kerja di atas 2 tahun
berjumlah 25 responden (71,4%).

2. Analisa univariat
a. Gambaran pemasangan kateter di ruang inap penyakit dalam RSUDZA
banda Aceh
Tabel .3
Distribusi frekuensi pemasangan kateter di ruang rawat inap
Penyakit dalam RSUDZA Banda Aceh Tahun 2012
(n=35)

No Kategori F (%)
1. Baik 28 80
2. Kurang baik 7 20
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 28 responden (80%) melalukan
pemasangan kateter pada kategori baik. Dan 7 responden (20%) melakukan
pemasangan kateter pda kategori kurang.
b. Gambaran infeksi saluran kemih di ruang rawat inap penyakit dalam
RSUDZA Banda Aceh Tahun 2012.
Berdasarkan pengolahan data variable infeksi saluran kemih di ruang
rawat inap penyakit dalam RSUDZA banda aceh thun 2012 di dapatkan nilai total
80 dengan nilai rata-rata 2,3.

Tabel .4
Distribusi frekuensi pemasangan kateter di ruang rawat inap
Penyakit dalam RSUDZA Banda Aceh Tahun 2012
(n=35)

No Kategori F (%)
1. Ada 4 11,4
2. Tidak 31 88,6
Jumlah 35 100

3. Analisa bivariat
Hubungan atara pemasangan kateter dengan kejadian infeksi saluran kemih
Untuk mengetahui hubungan antara pemasangan kateter dengan kejadian infeksi
saluran kemih dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel .5
Hubungan antara pemasangan kateter dengan kejadian infeksi saluran
kemih
Pada pasien di ruang rawat inap penyakit dalam

RSUDZA Banda Aceh Tahun 2012

Pemasangan Infeksi saluran kemih total a P


kateter value
Tidak Ada
F/% F% F %
Kurang 4/11,5 3/6,6 7 20
Baik 27/77,1 1/29 28 80
Total 31/88,6 4/11,4 35 100 0,05 0,019

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 27 pasien (77,1%) yang dilakukan
pemasangan kateter dengan baik oleh responden tidak mengalami infeksi saluran kemih dan
hanya 1 pasien (2,9%) yang mengalami infeksi saluran kemih .tabel tersebut juga menjelaskan
bahwa terdapat 3 pasien (8,6%) yang dilakukan pemasangan kateter kurang baik oleh responden
pengalami infeksi saluran kemih dan 4 pasien (11,5%) tidak mengalami infeksi saluran kemih.
B. Analisa Picot
P :Problem
Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi di sepanjang saluran kemih,
termasuk ginjal itu sendiri, akibat proliferasi suatu mikroorganisme. Sebagian besar
infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri, tetapi virus dan jamur juga dapat menjadi
penyebabnya. Escherichia coli. Infeksi saluran kemih dapat terjadi kepada anak
perempuan dan wanita. Salah satu penyebabnya adalah uretra wanita yang lebih pendek
sehingga bakteri kontaminan lebih mudah memperoleh akses ke kandung kemih.
Populasi : populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di ruang
rawat inap RSUDZA banda aceh berjumlah 35 perawat.
Sampel : dalam penelitian ini mengambil total sampling berjumlah 35 responden.

I :Intervensi
Jenis penelitian yang di digunakan dalam jurnal ini adalah studi kolerasi
( colleration study ). Merupakan penelitian yang digunakan untuk melihat antara dua
variable pada sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara
variable satu dengan yang lainya.
Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara non probability sampling. Menggunakan
teknik purvosive sampling. Yaitu suatu teknik pengambilan sampel yang di dasarkan
pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan ciri atau
sifat populasi yang sudah diketahui.

C :Comparasion
Pembanding pada jurnal ini adalah kelompok control diberikan pendidikan
kesehatan tentang infeksi saluran kemih. Interfensi yang digunakan dalam penelitian ini
dengan referensi yang digunakan di jurnal.

O :Out came
Pengumpulan data dilakukan selama 48 hari dimulai tanggal 03 agustus – 20
september 2012 di ruang rawat inap RSUDZA banda aceh dengan jumlah responden 35
orang. Tektik pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner yang berisi pernyataan
tentang prosedur katerisasi sebanyak 27 item pertanyaan dan table observasi hasil
laboratorium sebanyak 2 item observasi yaitu untuk melihat adanya bakteriuria dan
piuria.
Hasil penelitian adalah ada hubungan antara pemasangan kateter (p-valvue 0,019 )
dengan kejadian infeksi saluran kemih di ruang rawat imap RSUDZA banda aceh .

T :Timing
1. Waktu penelitian dilakukam 48 hari dimulai pada tanggal 03 Agustus – 20 September
tahun 2012.
2. Tempat penelitian dilakukan di RSUDZA Banda Aceh.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Terdapat hubungan antara pemasangan kateter dengan kejadian infeksi saluran
kemih di RSUDZA Banda Aceh tahun 2012
B. SARAN
Diharapkan kepada perawat agar selalu memperhatikan prinsip septik dan aseptic
ketika melakukan pemasangan kateter, jika memungkinkan agar tidak memasang kateter
apabila pasien dapat melakukan eliminasi secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai