Oleh :
Ernawati
(19/452288/PEK/25240)
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
1. Pendahuluan
Salah satu hakekat manusia dari perspektif antropologi budaya adalah dalam hal
penyesuaian diri terhadap pemenuhan kebutuhan-kebutuhan fisiologis serta penyesuaian
pada lingkungan yang bersifat fisik geografis dan sosial. Penyesuaian diri tersebut satu
orang dengan orang yang lain, di lingkungan satu dengan lingkungan yang lain akan
berbeda pula. Tiap individu akan memiliki cara yang berbeda terhadap keadaan yang sama
dan lingkungan yang sama pula. Hal tersebut tentunya dipilih dengan sejumlah alasan dan
argumen yang berbeda-beda.
Dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis, manusia tidak lepas dari usaha serta
pemanfaatan sumber daya di lingkungan mereka. Setiap lingkungan memiliki nilai lebih
sehingga akan tercipta peluang dalam pengembangan bisnisnya. Tetapi disisi lain, juga
memiliki kekurangan-kekurangan sehingga dapat menghambat perkembangannya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi adanya nilai lebih dan kekurangan di suatu
lingkungan untuk pengembangan bisnis diantaranya ialah demografi dan populasi
masyarakat di lingkungan tersebut, letak dan kondisi geografis, lingkungan sosial dan
kebudayaan, kultur di masyarakat, kondisi perekonomian masyarakat sekitar, legislasi , dan
faktor lainnya.
Di lingkungan tempat tinggal penulis, yang terletak di Kecamatan Nanggulan
Kulon Progo, terdapat banyak potensi untuk mengembangkan bisnis. Dalam paper ini,
penulis mencoba mengobservasi peluang-peluang serta hambatan-hambatan yang dihadapi
sehingga terjadi kelambanan dalam perkembangan bisnis di daerah tersebut.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang tercanntum dalam pendahuluan, rumusan
masalah yang akan dibahas dalam paper ini ialah:
a. Apa saja nilai-nilai lebih (value) serta potensi di daerah Nanggulan, Kulon Progo dalam
bisnis?
b. Apakah dampak yang ditimbulkan dari potesi yang ada?
c. Hambatan apa sajakah yang dihadapi oleh daerah tersebut sehingga mempengaruhi
perkembangan bisnis?
3. Pembahasan
a. Kondisi Umum Kecamatan Nanggulan Kulon Progo
Nanggulan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Daerah ini sebelumnya pernah berstatus sebagai Kabupaten yang
dipimpin oleh seorang Tumenggung setelah masa Perang Diponegoro pada tahun 1851.
Kemudian pada tahun 1927, Nanggulan diturunkan statusnya menjadi kawedanan
dengan 3 kapanewon (kecamatan) yakni Watumurah/ Girimulyo, Kalibawang dan
Samigaluh. Pada tahun 1951, seiring dengan penggabungan Kabupaten Kulonprogo dan
Kabupaten Adikarto, maka status Nanggulan turun lagi menjadi setingkat kecamatan
sampai dengan saat ini (Sumber: Wikipedia).
1). Demografi
Menurut data BPS Kulon Progo, proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2020
yaitu 14.638 jiwa penduduk laki-laki da n 15.546 jiwa penduduk perempuan sehingga
total penduduk yaitu 30.184 jiwa. Total proyeksi penduduk di Kabupaten Kulon Progro
adalah sejumlah 426.420. Dapat disimpulkan bahwa persentase jumlah penduduk di
Kecamatan Nanggulan ialah sebesar 7% dari total penduduk di Kabupaten Kulon
Progo.
Penyebaran penduduk hampir merata di seluruh kelurahan.
2). Kondisi geografis
Batas wilayah Nanggulan ialah Desa Pendoworejo Kecamatan Girimulyo di
sebelah barat, Sungai Banjararum Maken di sebelah utara, Kecamatan Sentolo dan
Kecamatan Pengasih di sebelah selatan dan Kaliprogo di sebelah timur. Kecamatan ini
memiliki 6 kelurahan yaitu Banyuroto, Donomulyo, Wijimulyo, Tanjungharjo,
Jatisarono dan Kembang.
Nanggulan berada dikaki pegunungan menoreh dan memiliki kemiringan lahan
bervariasi. Menurut data BPS dan Bapedda Kulon Progo tahun 2011, rata-rata tingkat
kemiringan lahan berada pada kisaran 0º s.d. 15º. Jenis tanah ialah Grumosol yang
berasal dari batuan induk batu gamping berlapis, napal dan tuff, tanah litosol berasal
dari batuan induk batu gamping, batu pasir, breksi serta tanah mediteran yang berasal
dari batu gamping karang, batu gamping berlapis dan batu pasir. Sedangkan data
ketinggian dari permukaan air laut berada pada kisaran 26 s.d. 500 meter diatas
permukaan air laut,
Kawasan di daerah Nanggulan didominasi oleh persawahan, perkebunan dan
perbukitan.