ABSTRAK
Disminorhea merupakan nyeri dibawah perut yang sering dialami wanita selama menstruasi.
Wanita dalam kehidupannya tidak luput dari Disminorhea saat menstruasi. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian minuman jahe dengan minuman kunyit asam
terhadap tingkat Disminorhea.
Desain penelitian menggunakan Quasi Eksperimental dengan (Non Equivalent Pretest And Posttest
Grup Design). Sampel terdiri dari 97 responden yang di bagi menjadi 50 kelompok 1 dan 47
kelompok 2 (Simple Random Sampling). Tingkat Disminorhea diukur menggunakan NRS dan di
uji dengan Paired T Test dan T Independent T Test.
Hasil penelitian menunjukkan minuman kunyit asam efektif menurunkan tingkat Disminorhea
dengan rerata penurunan 1 poin. sedangkan minuman jahe juga efektif menurunkan Disminorhea
dengan rerata penurunan 0,45 poin. Dengan demikian dapat disimpulkan minuman kunyit asam
lebih efektif di bandingkan minuman jahe dalam menurunkan Disminorhea.
Minuman kunyit asam dan jahe dapat di jadikan sebagai terapi pilihan non farmakologi untuk
menurunkan Disminorhea.
ABSTACT
Disminorhea is a complaint of pain during menstruation and usually feels like a pain that presses
down. The woman in her life was not spared from Disminorhea during menstruation. The purpose
of this study is to differences in effectiveness of ginger drinks and turmeric tamarind drinks to
Disminorhea level.
Design this study used quasi-experimental and (Non Equivalent Pretest And Posttest Grup
Design). The sample consists of 97 respondents were divided into 50 groups of 1 and 47 group 2
(simple random sampling). The study data uses observation of NRS. Data were analyzed using
Paired T Test and Independent T Test.
The results showed turmeric tamarind drinks effectively decreased the Disminorhea levels with an
average decrease of 1 point. While ginger drinks also effectively lower the Disminorhea with an
average decrease of 0,45 points. So that can be concluded turmeric acid drinks is more effective
than ginger drinks in reducing Disminorhea.
Turmeric tamarind drinks and ginger drinks can be made as a non-pharmacological treatment of
choice for lowering Disminorhea.
dibagian bawah perut yang terjadi pada waktu mengurangi Disminorhea. Dari data diatas
menjelang atau selama menstruasi, yang dapat disimpulkan bahwa masih banyak
memaksa untuk beristirahat atau berakibat remaja putri yang mengalami Disminorhea.
pada menurunnya kinerja dan berkurangnya Beberapa terapi yang dapat
aktivitas sehari-hari (Anuraga, Wulandari, mengurangi Disminorhea yaitu terapi secara
2011). farmakologis dan non farmakologi. Terapi
Gejala Disminorhea muncul dalam farmakologi salah satunya dengan pemberian
bentuk rasa tidak nyaman dan letih yang obat-obatan analgesic. Obat golongan NSAID
bersamaan dengan rasa nyeri juga di jumpai (Non Steroidal Anti Inflamatori Drugs) dapat
rasa mual, muntah, sakit kepala, diare dan meredakan nyeri dengan cara memblok
sebagainya. Seperti halnya dengan rasa nyeri prostaglandin yang menyebabkan nyeri
yang lain, Disminorhea juga memerlukan (Yulianti, 2009). Terapi non farmakologi
penanganan sehingga aktifitas sehari-hari antara lain pengaturan posisi, teknik relaksasi,
tetap di lanjutkan. managemen sentuhan, manajemen
Dampak yang diakibatkan oleh lingkungan, distraksi, dukungan perilaku,
disminore berupa gangguan aktivitas seperti imajinasi, kompres dan pemberian ramuan
tingginya tingkat absen dari sekolah maupun herbal. Terapi ramuan herbal dapat di lakukan
kerja, keterbatasan kehidupan sosial, performa dengan cara menggunakan obat tradisional
akademik, serta aktivitas olahraganya. yang berasal dari bahan-bahan tanaman.
Permasalahan disminore juga berdampak pada Beberapa bahan tanaman di percaya
penurunan kualitas hidup akibat tidak masuk dapat mengurangi rasa nyeri adalah Jahe
sekolah maupun bekerja. Dampak disminore memiliki kandungan senyawa shogaol dan
pada mahasiswi yaitu banyak mahasiswi yang gingerol yang dapat mengurangi rasa sakit,
tidak bisa berkonsentrasi dalam proses belajar sebagai anti inflamasi dengan menghambat
serta ketidakhadiran dalam perkuliahan. dilepaskannya prostaglandin penyebab
Angka kejadian Disminorhea di dunia inflamasi (Tandi, 2015). Rimpang jahe
sangat besar. Rata-rata dari 50% perempuan mengandung unsure gizi penting seperti
disetiap negara mengalami Disminorhea. kalsium, magnesium, zat besi, beta karoten
Studi di Amerika menunjukkan prevalensi dan vitamin C. Zat besi yang terkandung
nyeri menstruasi terjadi pada wanita remaja, dalam jahe dapat digunakan untuk mencegah
yaitu antara 20-90%. Sekitar 15% dari remaja anemia pada haid. Sedangkan kalsium dan
melaporkan nyeri menstruasi pada derajat vitamin C dalam jahe berguna untuk
berat dan menyebabkan tidak masuk sekolah. menenangkan saraf dan mengurangi rasa
(Indriyani,2013). nyeri (Tandi,2015).
Sementara di Indonesia angka Selain jahe ada pula salah satu produk
kejadiannya sekitar 55% perempuan usia herbal yang menjadi alternatif bagi para
produktif yang mengalami nyeri menstruasi mahasiswi yang ingin mengurangi nyeri haid
(Indriyani, 2013). Di Jawa Timur remaja putri adalah minuman kunyit asam. Minuman
yang produktif yaitu berusia 10-20 tahun kunyit asam adalah minuman yang bahan
adalah sebesar 56.596 jiwa. Sedangkan yang utamanya berasal dari kunyit dan asam
mengalami Disminorhea dan datang kebagian (Tandi,2015). Kandungan alami minuman
kebidanan sebesar 11565 jiwa (1,31%) kunyit asam, curcumine dan anthocyanin akan
(Indriyani,2013). Berdasarkan hasil survey bekerja dalam menghambat reaksi
awal pada tanggal 13 Oktober 2016 di cyclooxygenase (COX) sehingga menghambat
STIKES Muhammadiyah Lamongan di kontraksi uterus (Thaina, 2009). Lebih
peroleh data dari 10 remaja putri, 8 (80%) spesifik dapat di jelaskan bahwa kandungan
diantaranya mengaku mengalami curcumine pada kunyit dan anthocyanin pada
Disminorhea dengan tingkat nyeri sedang dan asam jawa akan menghambat reaksi
tidak pernah menggunakan terapi farmakologi cyclooxygenase (COX) sehingga menghambat
ataupun non farmakologi dalam menurunkan atau mengurangi terjadinya inflamasi
Disminorhea dan 2 (20%) di antaranya sehingga akan mengurangi atau bahkan
mengaku mengalami Disminorhea dengan menghambat kontraksi uterus yang
nyeri berat sehingga mereka sering menyebabkan nyeri haid (Leli, 2011).
menggunakan obat anti nyeri untuk
17
33
49
pemberian minuman kunyit yang di campur Opini tersebut diperkuat dengan teori
dengan asam dapat mengurangi skala nyeri yang dikemukakan oleh (Leli,2011) bahwa
disminore (Marlina, 2012). rimpang jahe atau zingiber officinale bersifat
anti inflamasi / anti peradangan. Peradangan
3. Tingkat Disminorhea Mahasiswi tubuh yang terjadi akibat sistem autoimun
Semester VII Keperawatan Sebelum dalam mengeluarkan zat yang bernama
Diberikan Minuman Jahe prostaglandin yang menyebabkan rasa sakit di
Berdasarkan tabel 5 diatas daerah peradangan. Obat golongan NSAID
menunjukkan bahwa responden sebelum (Non Steroidal Anti Inflamatori Drugs) dapat
diberikan minuman jahe hampir seluruh meredakan nyeri ini dengan cara memblok
mengalami nyeri sedang dan sebagian kecil prostaglandin yang dapat menyebabkan nyeri
atau mengalami nyeri berat. Hal ini dapat pengobatan dengan menggunakan NSAID
dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu usia, (Non Steroidal Anti Inflamatori Drugs)
berdasarkan tabel 1 diatas menunjukkan mempunyai efek samping yang berbahaya
bahwa seluruh mahasiswi yang mengalami terhadap system tubuh lainnya (nyeri lambung
Disminorhea berusia 21 tahun. Dari fakta dan kerusakan ginjal) jahe (zingeber
tersebut dilihat bahwa kebanyakan dari officinale) mengandung gingerol yang
responden yang mengalami Disminorhea memblok prostaglandin. Jahe memiliki
berusia 21 tahun. Hal ini dapat di karenakan keefektivitasan yang sama dengan ibu profen
pada remaja dengan emosi yang tidak stabil, dalam mengurangi nyeri menstruasi hal ini
mempunyai ambang nyeri yang rendah, dibuktikan oleh Ozgoli (2009).
sehingga dekat sedikit rasa nyeri dapat
merasakan kesakitan. 5. Perbedaan efektivitas minuman jahe
Opini tersebut diperkuat dengan teori dan kunyit asam terhadap penurunan
yang dikemukakan oleh Tamsuri (2007). Disminorhea mahasiswi semester VII
Bahwa usia mempengaruhi nyeri seperti usia keperawatan
pada anak belum bisa mengungkapkan nyeri, Berdasarkan tabel 7 terlihat bahwa
sehingga perawat harus mengkaji respon nyeri terdapat perbedaan rerata penurunan tingkat
pada anak. Pada orang dewasa kadang Disminorhea pada kelompok 1 dan 2. Pada
melaporkan nyeri jika sudah patologis dan kelompok 1 (minuman kunyit asam) rerata
mengalami kerusakan fungsi. Pada lansia penurunan 1 poin, sedangkan pada kelompok
cenderung memendam nyeri yang dialami, 2 (minuman jahe) rerata penurunan skala
karena mereka menganggap nyeri adalah hal nyerihanya 0,45 poin. Hasil analisis uji T-
alamiah yang harus dijalani dan mereka takut Independen didapatkan nilai Sig.(2-tailed) =
kalau mengalami penyakit berat atau 0,000 pada taraf signifikan P = 0,05. Sehingga
meninggal jika nyeri diperiksakan. dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 diterima,
artinya ada perbedaan pemberian minuman
4. Tingkat Disminorhea Mahasiswi kunyit asam dengan minuman jahe terhadap
Semester VII Keperawatan Sesudah penurunan Disminorhea.
Diberikan Minuman Jahe Menurut asumsi peneliti, minuman
Berdasarkan tabel 6 diatas kunyit asam dan minuman jahe, keduanya
menunjukkan bahwa responden sesudah sama-sama memberikan pengaruh terhadap
diberikan minuman jahe lebih dari sebagian penurunan Disminorhea. Hal ini di karenakan
mengalami nyeri sedang dan sebagian kecil pada minuman kunyit asam terdapat senyawa
nyeri ringan. Hal ini membuktikan adanya curcumine dan anthocyanin sedangkan pada
penurunan Disminorhea sesudah diberikan minuman jahe terdapat senyawa shogaol dan
minuman jahe. Berdasarkan fakta tersebut gingerol yang dapat menghambat
faktor yang mempengaruhi penurunan nyeri dilepaskannya prostaglandin sehingga dapat
dengan terapi non farmakologi salah satunya menghambat atau mengurangi nyeri.
dengan minuman jahe. Minuman jahe Perbandingan rata-rata tingkat Disminorhea
mengandung beberapa zat yang dapat untuk kelompok minuman kunyit asam lebih
mengurangi respon nyeri. Zat tersebut yaitu besar artinya minuman kunyit asam lebih
gingerol yang dapat mengeblok prostaglandin. efektif terhadap penurunan Disminorhea
dibandingkan minuman jahe.
Hal itu di perkuat dengan teori yang 3) Bagi institusi pendidikan : Dapat
dikemukakan oleh Marlina (2012) karena memberikan atau menambah wawasan
dalam minuman kunyit asam terdapat sekaligus sebagai ilmu pengetahuan bagi
perpaduan antara kunyit dan asam yang perkembangan ilmu keperawatan dan dapat
memiliki aktivitas antioksidan yang lebih diaplikasikan dikalangan institusi
besar. Asam adalah buah yang memiliki keperawatan
kadar antioksidan tinggi dan akan bertambah 4) Bagi profesi : Untuk mengatasi
kadar antioksidannya apabila dipadukan Disminorhea maka perlu dilakukan asuhan
dengan rempah lain. Penelitiannya keperawatan kepada wanita dengan
menunjukkan bahwa pada pemberian Disminorhea dengan terapi
minuman kunyit yang di campur dengan asam nonfarmakologi salah satunya yakni
dapat meengurangi Disminorhea. Asam minuman kunyit asam dan jahe.
berfungsi untuk melancarkan peredaran darah 5) Bagi Peneliti Selanjutnya : Hasil penelitian
sehingga dapat mencegah terjadinya kontriksi ini dapat dijadikan sebagai study
pembuluh darah ketika Disminorhea pendahuluan untuk mengembangkan
(Leli,2011). Ekstrak kunyit asam memiliki penelitian lainnya terutama dalam
antioksidan yang sangat kuat (Leli, 2011). menurunkan Disminorhea pada mahasiswi,
selain itu perludilakukan penelitian
PENUTUP lanjutan dengan memperluas variable yang
diduga dapat menurunkan Disminorhea.
1. Kesimpulan
1) Tingkat Disminorhea sebelum diberikan DAFTAR PUSTAKA
minuman kunyit asam hampir seluruh
mengalami nyeri sedang dan sebagian Anuraga, D., & Wulandari, A. 2011. Cara
kecil mengalami nyeri berat. Jitu Mengatasi Nyeri Haid.
2) Tingkat Disminorhea sesudah diberikan Yogyakarta: ANDI.
minuman kunyit asam hampir seluruh
mengalami nyeri Ringan dan sebagian Indriyani, D. 2013. Keperawatan Maternitas.
kecil mengalami nyeri berat. Yogyakarta: GRAHA ILMU.
3) Tingkat Disminorhea sebelum diberikan
minuman jahe hampir seluruh mengalami Leli, R. &. 2011. In Pengaruh Kunyit Asam
nyeri sedang dan sebagian kecil Terhadap Penanganan Nyeri Haid
mengalami nyeri berat. Pada Siswi Kelas XI SMA Negeri 1
4) Tingkat Disminorhea sesudah diberikan Sugihwaras.
minuman jahe lebih dari sebagian http://journalakes.files.com/2012/06/j
mengalami nyeri sedang dan sebagian urnalakes-rajekwesi-vol-4.pdf.
kecil nyeri ringan. Diakses tanggal 6 Juni 2015
5) Terdapat perbedaan efektivitas pemberian
minuman jahe dan kunyit asam terhadap
penurunan Disminorhea pada mahasiswi Marlina, E. 2012. Pengaruh Minuman Kunyit
STIKES Muhammadiyah Lamongan, Terhadap Tingkat Nyeri Disminore
dimana minuman kunyit asam lebih efektif Primer Pada Remaja Putri di SMA N
dibanding dengan minuman jahe. 1 Tanjung Mutiara Kab. Agam.
http://repository.unand.ac.id/17914.
2. Saran Diperoleh Tanggal 6 Juni 2015
1) Bagi Akademis : Penelitian ini bisa
dijadikan sebagai referensi dalam Ozgoli, G. G. 2009. Comparison Of Effects
manajemen kasus Disminorhea secar Of Gingers, Mefenamic Acid, And
nonfarmakologis. Ibuprofen On Pain In Women With
2) Bagi peneliti : Dengan adanya penelitian Primary Dysminorrea.
ini dapat menambah wawasan dalam ilmu Complementary medicine. Vol 15,
pengetahuan dibidang kesehatan number 2, pp 129-132.
khususnya dalam asuhan keperawatan pada
Disminorhea untuk dapat diteliti lebih Tandi, H. 2015. Kitab Tanaman Berkhasiat
lanjut. Obat 226 Tumbuhan Obat Untuk
SURYA 74 Vol. 09, No. 01, April 2017
Perbedaan Efektivitas Pemberian Minuman Jahe dan Kunyit Asam terhadap Penurunan Disminorhea pada
Mahasiswi Semester VII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan Tahun 2017