Anda di halaman 1dari 8

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN MINUMAN JAHE DAN KUNYIT ASAM

TERHADAP PENURUNAN DISMINORHEA PADA MAHASISWI SEMESTER VII


KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
TAHUN 2017

Heny Ekawati, S.Kep., Ns., M.Kes.


Program S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan

ABSTRAK

Disminorhea merupakan nyeri dibawah perut yang sering dialami wanita selama menstruasi.
Wanita dalam kehidupannya tidak luput dari Disminorhea saat menstruasi. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian minuman jahe dengan minuman kunyit asam
terhadap tingkat Disminorhea.
Desain penelitian menggunakan Quasi Eksperimental dengan (Non Equivalent Pretest And Posttest
Grup Design). Sampel terdiri dari 97 responden yang di bagi menjadi 50 kelompok 1 dan 47
kelompok 2 (Simple Random Sampling). Tingkat Disminorhea diukur menggunakan NRS dan di
uji dengan Paired T Test dan T Independent T Test.
Hasil penelitian menunjukkan minuman kunyit asam efektif menurunkan tingkat Disminorhea
dengan rerata penurunan 1 poin. sedangkan minuman jahe juga efektif menurunkan Disminorhea
dengan rerata penurunan 0,45 poin. Dengan demikian dapat disimpulkan minuman kunyit asam
lebih efektif di bandingkan minuman jahe dalam menurunkan Disminorhea.
Minuman kunyit asam dan jahe dapat di jadikan sebagai terapi pilihan non farmakologi untuk
menurunkan Disminorhea.

Kata Kunci : jahe, kunyit asam dan Disminorhea

ABSTACT

Disminorhea is a complaint of pain during menstruation and usually feels like a pain that presses
down. The woman in her life was not spared from Disminorhea during menstruation. The purpose
of this study is to differences in effectiveness of ginger drinks and turmeric tamarind drinks to
Disminorhea level.
Design this study used quasi-experimental and (Non Equivalent Pretest And Posttest Grup
Design). The sample consists of 97 respondents were divided into 50 groups of 1 and 47 group 2
(simple random sampling). The study data uses observation of NRS. Data were analyzed using
Paired T Test and Independent T Test.
The results showed turmeric tamarind drinks effectively decreased the Disminorhea levels with an
average decrease of 1 point. While ginger drinks also effectively lower the Disminorhea with an
average decrease of 0,45 points. So that can be concluded turmeric acid drinks is more effective
than ginger drinks in reducing Disminorhea.
Turmeric tamarind drinks and ginger drinks can be made as a non-pharmacological treatment of
choice for lowering Disminorhea.

Keywords: Ginger , Turmeric Tamarind, Disminorhea

PENDAHULUAN wanita mendapatkan menstruasi tanpa keluhan


namun tidak sedikit dari mereka yang
Menstruasi merupakan bagian dari mendapatkan menstruasi disertai dengan
proses regular yang mempersiapkan tubuh keluhan berupa Disminorhea.
wanita setiap bulannya untuk kehamilan Disminorhea adalah kram, nyeri, dan
(Anuraga, Wulandari, 2011). Akan tetapi ketidaknyamanan lain yang berhubungan
setiap wanita memiliki pengalaman dengan menstruasi (Yuliarti, 2009).
menstruasi yang berbeda-beda. Sebagian Disminorhea adalah kekakuan atau kejang

SURYA 68 Vol. 09, No. 01, April 2017


Perbedaan Efektivitas Pemberian Minuman Jahe dan Kunyit Asam terhadap Penurunan Disminorhea pada
Mahasiswi Semester VII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan Tahun 2017

dibagian bawah perut yang terjadi pada waktu mengurangi Disminorhea. Dari data diatas
menjelang atau selama menstruasi, yang dapat disimpulkan bahwa masih banyak
memaksa untuk beristirahat atau berakibat remaja putri yang mengalami Disminorhea.
pada menurunnya kinerja dan berkurangnya Beberapa terapi yang dapat
aktivitas sehari-hari (Anuraga, Wulandari, mengurangi Disminorhea yaitu terapi secara
2011). farmakologis dan non farmakologi. Terapi
Gejala Disminorhea muncul dalam farmakologi salah satunya dengan pemberian
bentuk rasa tidak nyaman dan letih yang obat-obatan analgesic. Obat golongan NSAID
bersamaan dengan rasa nyeri juga di jumpai (Non Steroidal Anti Inflamatori Drugs) dapat
rasa mual, muntah, sakit kepala, diare dan meredakan nyeri dengan cara memblok
sebagainya. Seperti halnya dengan rasa nyeri prostaglandin yang menyebabkan nyeri
yang lain, Disminorhea juga memerlukan (Yulianti, 2009). Terapi non farmakologi
penanganan sehingga aktifitas sehari-hari antara lain pengaturan posisi, teknik relaksasi,
tetap di lanjutkan. managemen sentuhan, manajemen
Dampak yang diakibatkan oleh lingkungan, distraksi, dukungan perilaku,
disminore berupa gangguan aktivitas seperti imajinasi, kompres dan pemberian ramuan
tingginya tingkat absen dari sekolah maupun herbal. Terapi ramuan herbal dapat di lakukan
kerja, keterbatasan kehidupan sosial, performa dengan cara menggunakan obat tradisional
akademik, serta aktivitas olahraganya. yang berasal dari bahan-bahan tanaman.
Permasalahan disminore juga berdampak pada Beberapa bahan tanaman di percaya
penurunan kualitas hidup akibat tidak masuk dapat mengurangi rasa nyeri adalah Jahe
sekolah maupun bekerja. Dampak disminore memiliki kandungan senyawa shogaol dan
pada mahasiswi yaitu banyak mahasiswi yang gingerol yang dapat mengurangi rasa sakit,
tidak bisa berkonsentrasi dalam proses belajar sebagai anti inflamasi dengan menghambat
serta ketidakhadiran dalam perkuliahan. dilepaskannya prostaglandin penyebab
Angka kejadian Disminorhea di dunia inflamasi (Tandi, 2015). Rimpang jahe
sangat besar. Rata-rata dari 50% perempuan mengandung unsure gizi penting seperti
disetiap negara mengalami Disminorhea. kalsium, magnesium, zat besi, beta karoten
Studi di Amerika menunjukkan prevalensi dan vitamin C. Zat besi yang terkandung
nyeri menstruasi terjadi pada wanita remaja, dalam jahe dapat digunakan untuk mencegah
yaitu antara 20-90%. Sekitar 15% dari remaja anemia pada haid. Sedangkan kalsium dan
melaporkan nyeri menstruasi pada derajat vitamin C dalam jahe berguna untuk
berat dan menyebabkan tidak masuk sekolah. menenangkan saraf dan mengurangi rasa
(Indriyani,2013). nyeri (Tandi,2015).
Sementara di Indonesia angka Selain jahe ada pula salah satu produk
kejadiannya sekitar 55% perempuan usia herbal yang menjadi alternatif bagi para
produktif yang mengalami nyeri menstruasi mahasiswi yang ingin mengurangi nyeri haid
(Indriyani, 2013). Di Jawa Timur remaja putri adalah minuman kunyit asam. Minuman
yang produktif yaitu berusia 10-20 tahun kunyit asam adalah minuman yang bahan
adalah sebesar 56.596 jiwa. Sedangkan yang utamanya berasal dari kunyit dan asam
mengalami Disminorhea dan datang kebagian (Tandi,2015). Kandungan alami minuman
kebidanan sebesar 11565 jiwa (1,31%) kunyit asam, curcumine dan anthocyanin akan
(Indriyani,2013). Berdasarkan hasil survey bekerja dalam menghambat reaksi
awal pada tanggal 13 Oktober 2016 di cyclooxygenase (COX) sehingga menghambat
STIKES Muhammadiyah Lamongan di kontraksi uterus (Thaina, 2009). Lebih
peroleh data dari 10 remaja putri, 8 (80%) spesifik dapat di jelaskan bahwa kandungan
diantaranya mengaku mengalami curcumine pada kunyit dan anthocyanin pada
Disminorhea dengan tingkat nyeri sedang dan asam jawa akan menghambat reaksi
tidak pernah menggunakan terapi farmakologi cyclooxygenase (COX) sehingga menghambat
ataupun non farmakologi dalam menurunkan atau mengurangi terjadinya inflamasi
Disminorhea dan 2 (20%) di antaranya sehingga akan mengurangi atau bahkan
mengaku mengalami Disminorhea dengan menghambat kontraksi uterus yang
nyeri berat sehingga mereka sering menyebabkan nyeri haid (Leli, 2011).
menggunakan obat anti nyeri untuk

SURYA 69 Vol. 09, No. 01, April 2017


Perbedaan Efektivitas Pemberian Minuman Jahe dan Kunyit Asam terhadap Penurunan Disminorhea pada
Mahasiswi Semester VII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan Tahun 2017

Berdasarkan latar belakang diatas Kemahasiswaan (BAAK), Ruang Biro


penulis tertarik melakukan penelitian tentang Penelitian dan pengabdian Kepada
“Perbedaan Efektivitas Pemberian Minuman Masyarakat (BPPM), Ruang Ketua dan Wakil,
Jahe Dan Minuman Kunyit Asam Terhadap Ruang Rapat, Ruang ketua Studi (KA Prodi),
Penurunan Disminorhea Pada Mahasiswi Ruang Dosen, lantai 2 tediri dari Ruang
Keperawatan Semester VII Di STIKES Perkuliahan, Musolah, Wifi Area dan Ruang
Muhammadiyah Lamongan”. Keorganisasian diantaranya adalah Himpunan
Mahasiswa Bidan (HIMABI) dan Himpunan
METODE PENELITIAN Mahasiswa Fisioterapi (HIMAFIS). Lantai 3
terdiri dari Ruang Perkuliahan, Aula Besar
Desain penelitian yang digunakan dan Kecil, Ruang Keorganisasian diantaranya
dalam penelitian ini adalah Quasi adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM),
eksperimental atau eksperimen semu. dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM),
non equivalent (pretest and posttest) group dan Himpunan Mahasiswa Ilmu keperawatan
design, untuk membandingkan hasil intervensi (HIMIKA)
(Notoadmodjo, 2012).. Populasi Seluruh STIKES Muhammadiyah Lamongan
mahasiswi keperawatan semester VII STIKES ini terdiri dari 4 jurusan yaitu D3 Kebidanan,
Muhammadiyah Lamongan yang mengalami D3 Fisioterapi, D3 Farmasi dan S1
Disminorhea sebanyak 127 mahasiswi. Keperawatan baik reguler maupun program
Dengan Sampel terdiri dari 97 responden yang transfer yang sudah terakreditasi B. Dengan
di bagi menjadi 50 kelompok 1 dan 47 jumlah dosen 47 orang dan tenaga
kelompok 2 (Simple Random Sampling). Data kependidikan sejumlah 38 orang.
penelitian ini diambil melelui lembar
observasi skala nyeri NRS. Setelah data 2) Karakteristik responden
terkumpul dilakukan editing, coding, dan (1) Distribusi Umur Mahasiswi
tabulating, kemudian dianalisis dengan Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan
menggunakan Uji Paired T Test dan Umur Mahasiswi Semester VII
Independent T Test. Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Lamongan Yang
HASIL PENELITIAN Mengalami Disminorhea Tahun 2017.
No Umur Mahasiswi F %
1. Data Umum 1. 21 tahun 97 100
1) Gambaran Lokasi Penelitian Jumlah 97 100
STIKES Muhammadiyah Lamongan Sumber Data Primer : Febuari-Maret 2017
Merupakan Salah satu sekolah tinggi ilmu Berdasarkan tabel 1 diatas
kesehatan di lamongan yang berada di Jl. menunjukkan bahwa seluruh atau 100 %
Raya Plalangan Plosowahyu Lamongan. Luas responden berusia 21 tahun.
wilayah kampus STIKES Muhammadiyah
Lamongan adalah ±5 Ha. Sedangkan batas- (2) Distribusi Usia Menarche Mahasiswi
batas wilayah kampus STIKES Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan
Muhammadiyah Lamongan antara lain: Usia Menarche Mahasiswi Semester
Batas Utara : Persawahan VII Keperawatan STIKES
Batas selatan : Jl. Raya Plalangan Muhammadiyah Lamongan Yang
Plosowahyu Mengalami Disminorhea Tahun 2017.
Batas Timur : Rumah Penduduk No Usia Menarche F %
Batas Barat : Rumah Penduduk 1 9-12 tahun 83 85,6
Bangunan STIKES Muhammadiyah 2 13-16 tahun 14 14,4
Lamongan terdiri dari 3 gedung dan 1 Masjid, Jumlah 97 100
tiga gedung diantaranya adalah satu gedung Sumber Data Primer : Febuari-Maret 2017
laboratorium terpadu dan dua gedung Berdasarkan tabel 2 diatas
perkuliahan yang memiliki 3 lantai dimana menunjukkan bahwa hampir seluruh atau
lantai 1 terdiri dari perpustakaan, ruang Badan 85,6% responden usia menarche 9-12 tahun
Akademik Urusan Keuangan (BAUK), ruang dan sebagian kecil atau 14,4% mahasiswi usia
Badan Akademik dan Administrasi menarche 13-16 tahun.

SURYA 70 Vol. 09, No. 01, April 2017


Perbedaan Efektivitas Pemberian Minuman Jahe dan Kunyit Asam terhadap Penurunan Disminorhea pada
Mahasiswi Semester VII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan Tahun 2017

2. Data Khusus Berdasarkan tabel 5 diatas


1) Tingkat Nyeri Disminorhea Mahasiswi menunjukkan bahwa sebelum diberikan
Sebelum Di Berikan Minuman Kunyit minuman jahe hampir seluruh atau 89,4%
Asam (Kelompok 1) responden mengalami nyeri sedang dan
Tabel 3 Distribusi Responden Sebelum Di sebagian kecil atau 10,6% mengalami nyeri
Berikan Minuman Kunyit Mahasiswi berat.
Semester VII Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Lamongan Yang 4) Tingkat Nyeri Disminorhea Mahasiswi
Mengalami Disminorhea Tahun 2017. Sesudah Di Berikan Minuman Jahe
No Nyeri F % (Kelompok 2)
1 Sedang 43 86 Tabel 6 Distribusi Responden Sesudah Di
2 Berat 7 14 Berikan Minuman Jahe Mahasiswi
Jumlah 50 100 Semester VII Keperawatan STIKES
Sumber Data Primer : Febuari-Maret 2017 Muhammadiyah Lamongan Yang
Berdasarkan tabel 3 diatas Mengalami Disminorhea Tahun 2017.
menunjukkan bahwa sebelum diberikan No Nyeri F %
minuman kunyit asam hampir seluruh atau 1 Ringan 16 34
86% responden mengalami nyeri sedang dan 2 Sedang 31 66
sebagian kecil atau 14% nyeri berat. Jumlah 47 100
Sumber Data Primer : Febuari-Maret 2017
2) Tingkat Nyeri Disminorhea Mahasiswi Berdasarkan tabel 6 diatas
Sesudah Di Berikan Minuman Kunyit menunjukkan bahwa sesudah diberikan
Asam (Kelompok 1) minuman jahe lebih dari sebagian atau 66 %
Tabel 4 Distribusi Responden Sesudah Di responden mengalami nyeri sedang dan
Berikan Minuman Kunyit Asam sebagian kecil atau 34 % nyeri ringan.
Mahasiswi Semester VII Keperawatan 5) Perbedaan Efektivitas Pemberian
STIKES Muhammadiyah Lamongan Minuman Kunyit Asam dan Jahe Terhadap
Yang Mengalami Disminorhea Tahun Penurunan Disminorhea Pada Mahasiswi
2017. Semester VII Keperawatan STIKES
No Nyeri F % Muhammadiyah Lamongan
1 Ringan 44 88 10
2 Sedang 5 10 9
3 Berat 1 2 8
Jumlah 50 100 7
Sumber Data Primer : Febuari-Maret 2017. 6
5
Berdasarkan tabel 4 diatas
4
menunjukkan bahwa sesudah diberikan
3
minuman kunyit asam hampir seluruh atau 88
2
% responden mengalami nyeri Ringan dan
1
sebagian kecil atau 2 % nyeri berat. 0
1

17

33

49

3) Tingkat Nyeri Disminorhea Mahasiswi


post kunyit asam post jahe
Sebelum Di Berikan Minuman Jahe
(Kelompok 2) Gambar 1 Diagram Penurunan Tingkat
Tabel 5 Distribusi Responden Sebelum Di Disminorhea Mahasiswi Semester VII
Berikan Minuman Jahe Mahasiswi Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Semester VII Keperawatan STIKES Lamongan Yang Mengalami Disminorhea
Muhammadiyah Lamongan Yang Tahun 2017.
Mengalami Disminorhea Tahun 2017. Berdasarkan gambar 1 diatas
No Nyeri F % menunjukkan bahwa penurunan skala nyeri
1 Sedang 42 89,4 sesudah diberikan perlakuan pada kelompok
2 Berat 5 10,6 satu (kunyit asam) lebih besar dibandingkan
Jumlah 47 100 kelompok dua (jahe). Dan hasil analisis
Sumber Data Primer : Febuari-Maret 2017 dengan bantuan SPSS dengan versi 16.0
SURYA 71 Vol. 09, No. 01, April 2017
Perbedaan Efektivitas Pemberian Minuman Jahe dan Kunyit Asam terhadap Penurunan Disminorhea pada
Mahasiswi Semester VII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan Tahun 2017

dengan menggunakan uji paired T-test organ-organ reproduksi belum berkembang


menunjukkan bahwa nilai P =0,00 dimana p < secara maksimal dan masih terjadi
0,05. Sehingga H1 diterima, artinya terdapat penyempitan pada leher rahim maka akan
pengaruh pengaruh pemberian minuman timbul nyeri saat menstruasi.
kunyit asam dan jahe terhadap penurunan Hal ini di perkuat dari pendapat (Leli,
nyeri Disminorhea pada mahasiswi STIKES 2011), bahwa wanita yang memiliki usia
Muhammadiyah Lamongan. menarche yang beresiko (12 tahun) perlu
Tabel 7 Perbedaan Efektivitas Pemberian untuk memperastikan masalah kesehatannya
Minuman Kunyit Asam dan Jahe khususnya kejadian Disminorhea. Usia
Terhadap Penurunan Disminorhea menarche yang terlalu dini memiliki efek
pada Mahasiswi Semester VII jangka pendek yaitu terjadinya disminhorhea,
Keperawatan STIKES sedangkan untuk efek jangka panjang dapat
Muhammadiyah Lamongan Yang memicu terjadinya kanker serviks, kanker
Mengalami Disminorhea Tahun 2017. payudara dan mioma.
No Skala nyeri F Mean SD
1 posttest 50 2,14 0,40457 2. Tingkat Disminorhea Mahasiswi
(kelompok 1) Semester VII Keperawatan Sesudah
2 posttest 47 2,65 0.47898 Diberikan Minuman Kunyit Asam
(kelompok 2) Berdasarkan tabel 4 diatas
Nilai sig (2-tailed) = 0,000 menunjukkan bahwa responden sesudah
Berdasarkan tabel 7 menunjukkan diberikan minuman kunyit asam selama 20
hasil analisis uji T-Independen untuk menit hampir seluruh mengalami nyeri
mengetahui perbedaan efektivitas minuman Ringan dan sebagian kecil masih mengalami
kunyit asam dengan jahe didapatkan nilai P = nyeri berat. Hal ini membuktikan adanya
0,000 pada tarafsignifikan p=0,05. Sehingga penurunan Disminorhea sesudah diberikan
dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 diterima, minuman kunyit asam, adapun faktor lain
artinya ada perbedaan pemberian minuman yang menyebabkan tidak adanya penurunan
kunyit asam dengan minuman jahe terhadap yakni salah satunya kurangnya dukungan
penurunan Disminorhea. Dimana minuman keluarga dan sosial.
kunyit asam lebih efektif dibandingkan Berdasarkan fakta tersebut faktor
pemberian minuman jahe untuk menurunkan yang mempengaruhi penurunan nyeri dengan
Disminorhea. Hal ini di buktikan dengan terapi non farmakologi salah satunya dengan
rerata penurunan nyeri pada kelompok yang minuman kunyit asam. Minuman kunyit asam
diberikan minuman kunyit asam adalah 1 poin mengandung beberapa zat yang dapat
sedangkan pada kelompok yang diberikan mengurangi respon nyeri. Zat tersebut yaitu
minuman jahe hanya 0,45 poin. kurkumin yang memiliki kemampuan
farmakologis sebagai anti radang.
PEMBAHASAN Opini tersebut diperkuat dengan teori
yang dikemukakan oleh Utami (2012) bahwa
1. Tingkat Disminorhea Mahasiswi Minuman kunyit asam, Kunyit terbukti
Semester VII Keperawatan Sebelum mengandung kurkumin (zat warna kuning)
Diberikan Minuman Kunyit Asam paling tinggi dan memiliki kemampuan
Berdasarkan tabel 3 diatas farmakologis sebagai anti bakteri, anti radang,
menunjukkan bahwa responden sebelum anti oksidan, anti kanker, anti-HIV dan anti
diberikan minuman kunyit asam hampir parasit. Pendapat lain dari IKOT (Industry
seluruh mengalami nyeri sedang dan sebagian Kecil Obat Tradisional) dari 4.187 terdapat
kecil mengalami nyeri berat. Hal ini dapat 40% masyarakat memanfaatkan kunyit
dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu usia sebagai pengobatan dan 10% masyarakat
menarche. Pada tabel 2 diatas menunjukkan mengkonsumsi kunyit untuk mengurangi
bahwa hampir seluruh mahasiswi usia kunyit waktu haid (Leli, 2011). Asam adalah
menarche 9-12 tahun. Dari fakta tersebut buah yang memiliki kadar anti oksidan tinggi
dapat dilihat bahwa kebanyakan dari dan akan bertambah kadar antioksidannya
responden mengalami menarche pertama pada apabila dipadukan dengan rempah lain.
usia 9-12 tahun. Hal ini dapat di karenakan Penelitian menunjukkan bahwa pada

SURYA 72 Vol. 09, No. 01, April 2017


Perbedaan Efektivitas Pemberian Minuman Jahe dan Kunyit Asam terhadap Penurunan Disminorhea pada
Mahasiswi Semester VII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan Tahun 2017

pemberian minuman kunyit yang di campur Opini tersebut diperkuat dengan teori
dengan asam dapat mengurangi skala nyeri yang dikemukakan oleh (Leli,2011) bahwa
disminore (Marlina, 2012). rimpang jahe atau zingiber officinale bersifat
anti inflamasi / anti peradangan. Peradangan
3. Tingkat Disminorhea Mahasiswi tubuh yang terjadi akibat sistem autoimun
Semester VII Keperawatan Sebelum dalam mengeluarkan zat yang bernama
Diberikan Minuman Jahe prostaglandin yang menyebabkan rasa sakit di
Berdasarkan tabel 5 diatas daerah peradangan. Obat golongan NSAID
menunjukkan bahwa responden sebelum (Non Steroidal Anti Inflamatori Drugs) dapat
diberikan minuman jahe hampir seluruh meredakan nyeri ini dengan cara memblok
mengalami nyeri sedang dan sebagian kecil prostaglandin yang dapat menyebabkan nyeri
atau mengalami nyeri berat. Hal ini dapat pengobatan dengan menggunakan NSAID
dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu usia, (Non Steroidal Anti Inflamatori Drugs)
berdasarkan tabel 1 diatas menunjukkan mempunyai efek samping yang berbahaya
bahwa seluruh mahasiswi yang mengalami terhadap system tubuh lainnya (nyeri lambung
Disminorhea berusia 21 tahun. Dari fakta dan kerusakan ginjal) jahe (zingeber
tersebut dilihat bahwa kebanyakan dari officinale) mengandung gingerol yang
responden yang mengalami Disminorhea memblok prostaglandin. Jahe memiliki
berusia 21 tahun. Hal ini dapat di karenakan keefektivitasan yang sama dengan ibu profen
pada remaja dengan emosi yang tidak stabil, dalam mengurangi nyeri menstruasi hal ini
mempunyai ambang nyeri yang rendah, dibuktikan oleh Ozgoli (2009).
sehingga dekat sedikit rasa nyeri dapat
merasakan kesakitan. 5. Perbedaan efektivitas minuman jahe
Opini tersebut diperkuat dengan teori dan kunyit asam terhadap penurunan
yang dikemukakan oleh Tamsuri (2007). Disminorhea mahasiswi semester VII
Bahwa usia mempengaruhi nyeri seperti usia keperawatan
pada anak belum bisa mengungkapkan nyeri, Berdasarkan tabel 7 terlihat bahwa
sehingga perawat harus mengkaji respon nyeri terdapat perbedaan rerata penurunan tingkat
pada anak. Pada orang dewasa kadang Disminorhea pada kelompok 1 dan 2. Pada
melaporkan nyeri jika sudah patologis dan kelompok 1 (minuman kunyit asam) rerata
mengalami kerusakan fungsi. Pada lansia penurunan 1 poin, sedangkan pada kelompok
cenderung memendam nyeri yang dialami, 2 (minuman jahe) rerata penurunan skala
karena mereka menganggap nyeri adalah hal nyerihanya 0,45 poin. Hasil analisis uji T-
alamiah yang harus dijalani dan mereka takut Independen didapatkan nilai Sig.(2-tailed) =
kalau mengalami penyakit berat atau 0,000 pada taraf signifikan P = 0,05. Sehingga
meninggal jika nyeri diperiksakan. dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 diterima,
artinya ada perbedaan pemberian minuman
4. Tingkat Disminorhea Mahasiswi kunyit asam dengan minuman jahe terhadap
Semester VII Keperawatan Sesudah penurunan Disminorhea.
Diberikan Minuman Jahe Menurut asumsi peneliti, minuman
Berdasarkan tabel 6 diatas kunyit asam dan minuman jahe, keduanya
menunjukkan bahwa responden sesudah sama-sama memberikan pengaruh terhadap
diberikan minuman jahe lebih dari sebagian penurunan Disminorhea. Hal ini di karenakan
mengalami nyeri sedang dan sebagian kecil pada minuman kunyit asam terdapat senyawa
nyeri ringan. Hal ini membuktikan adanya curcumine dan anthocyanin sedangkan pada
penurunan Disminorhea sesudah diberikan minuman jahe terdapat senyawa shogaol dan
minuman jahe. Berdasarkan fakta tersebut gingerol yang dapat menghambat
faktor yang mempengaruhi penurunan nyeri dilepaskannya prostaglandin sehingga dapat
dengan terapi non farmakologi salah satunya menghambat atau mengurangi nyeri.
dengan minuman jahe. Minuman jahe Perbandingan rata-rata tingkat Disminorhea
mengandung beberapa zat yang dapat untuk kelompok minuman kunyit asam lebih
mengurangi respon nyeri. Zat tersebut yaitu besar artinya minuman kunyit asam lebih
gingerol yang dapat mengeblok prostaglandin. efektif terhadap penurunan Disminorhea
dibandingkan minuman jahe.

SURYA 73 Vol. 09, No. 01, April 2017


Perbedaan Efektivitas Pemberian Minuman Jahe dan Kunyit Asam terhadap Penurunan Disminorhea pada
Mahasiswi Semester VII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan Tahun 2017

Hal itu di perkuat dengan teori yang 3) Bagi institusi pendidikan : Dapat
dikemukakan oleh Marlina (2012) karena memberikan atau menambah wawasan
dalam minuman kunyit asam terdapat sekaligus sebagai ilmu pengetahuan bagi
perpaduan antara kunyit dan asam yang perkembangan ilmu keperawatan dan dapat
memiliki aktivitas antioksidan yang lebih diaplikasikan dikalangan institusi
besar. Asam adalah buah yang memiliki keperawatan
kadar antioksidan tinggi dan akan bertambah 4) Bagi profesi : Untuk mengatasi
kadar antioksidannya apabila dipadukan Disminorhea maka perlu dilakukan asuhan
dengan rempah lain. Penelitiannya keperawatan kepada wanita dengan
menunjukkan bahwa pada pemberian Disminorhea dengan terapi
minuman kunyit yang di campur dengan asam nonfarmakologi salah satunya yakni
dapat meengurangi Disminorhea. Asam minuman kunyit asam dan jahe.
berfungsi untuk melancarkan peredaran darah 5) Bagi Peneliti Selanjutnya : Hasil penelitian
sehingga dapat mencegah terjadinya kontriksi ini dapat dijadikan sebagai study
pembuluh darah ketika Disminorhea pendahuluan untuk mengembangkan
(Leli,2011). Ekstrak kunyit asam memiliki penelitian lainnya terutama dalam
antioksidan yang sangat kuat (Leli, 2011). menurunkan Disminorhea pada mahasiswi,
selain itu perludilakukan penelitian
PENUTUP lanjutan dengan memperluas variable yang
diduga dapat menurunkan Disminorhea.
1. Kesimpulan
1) Tingkat Disminorhea sebelum diberikan DAFTAR PUSTAKA
minuman kunyit asam hampir seluruh
mengalami nyeri sedang dan sebagian Anuraga, D., & Wulandari, A. 2011. Cara
kecil mengalami nyeri berat. Jitu Mengatasi Nyeri Haid.
2) Tingkat Disminorhea sesudah diberikan Yogyakarta: ANDI.
minuman kunyit asam hampir seluruh
mengalami nyeri Ringan dan sebagian Indriyani, D. 2013. Keperawatan Maternitas.
kecil mengalami nyeri berat. Yogyakarta: GRAHA ILMU.
3) Tingkat Disminorhea sebelum diberikan
minuman jahe hampir seluruh mengalami Leli, R. &. 2011. In Pengaruh Kunyit Asam
nyeri sedang dan sebagian kecil Terhadap Penanganan Nyeri Haid
mengalami nyeri berat. Pada Siswi Kelas XI SMA Negeri 1
4) Tingkat Disminorhea sesudah diberikan Sugihwaras.
minuman jahe lebih dari sebagian http://journalakes.files.com/2012/06/j
mengalami nyeri sedang dan sebagian urnalakes-rajekwesi-vol-4.pdf.
kecil nyeri ringan. Diakses tanggal 6 Juni 2015
5) Terdapat perbedaan efektivitas pemberian
minuman jahe dan kunyit asam terhadap
penurunan Disminorhea pada mahasiswi Marlina, E. 2012. Pengaruh Minuman Kunyit
STIKES Muhammadiyah Lamongan, Terhadap Tingkat Nyeri Disminore
dimana minuman kunyit asam lebih efektif Primer Pada Remaja Putri di SMA N
dibanding dengan minuman jahe. 1 Tanjung Mutiara Kab. Agam.
http://repository.unand.ac.id/17914.
2. Saran Diperoleh Tanggal 6 Juni 2015
1) Bagi Akademis : Penelitian ini bisa
dijadikan sebagai referensi dalam Ozgoli, G. G. 2009. Comparison Of Effects
manajemen kasus Disminorhea secar Of Gingers, Mefenamic Acid, And
nonfarmakologis. Ibuprofen On Pain In Women With
2) Bagi peneliti : Dengan adanya penelitian Primary Dysminorrea.
ini dapat menambah wawasan dalam ilmu Complementary medicine. Vol 15,
pengetahuan dibidang kesehatan number 2, pp 129-132.
khususnya dalam asuhan keperawatan pada
Disminorhea untuk dapat diteliti lebih Tandi, H. 2015. Kitab Tanaman Berkhasiat
lanjut. Obat 226 Tumbuhan Obat Untuk
SURYA 74 Vol. 09, No. 01, April 2017
Perbedaan Efektivitas Pemberian Minuman Jahe dan Kunyit Asam terhadap Penurunan Disminorhea pada
Mahasiswi Semester VII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan Tahun 2017

Penyembuhan Penyakit dan


Kebugaran Tubuh. Yogyakarta:
Octopus Publishing House.

Tamsuri, 2007. Konsep Penatalaksanaan


Nyeri. Jakarta: EGC

Utami, P. 2012. Antibiotik Alami Untuk


Mengatasi Aneka Penyakit. Jakarta
Selatan: Agro Media Pustaka.

Yuliarti, N. 2009. A-Z Women Health &


Beauty. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

SURYA 75 Vol. 09, No. 01, April 2017

Anda mungkin juga menyukai