Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan observasi yang kelompok praktikum lakukan terhadap batu, pintu, koin, buku, dan

penggaris. Batu berwarna hitam, tekstur kasar, tidak beraturan, tetap diam setelah dibiarkan 5 menit,
disentuh atau dicubit tidak bergerak. Pintu berwarna coklat muda, terdapat kaca, tetap diam setelah
diamati berjam-jam, disentuh atau dicubit tidak bergerak. Koin berbentuk bulat, tekstur timbul gambar,
diam tak berubah setelah diamati selama 5 menit, tidak bergerak saat disentuh atau dicubit. Buku
berbentuk persegi panjang, diam tidak bergerak saat disentuh atau dicubit. Penggaris berwarna merah
muda, bentuk persegi panjang, diam tidak bergerak saat disentuh atau dicubit. Manusia

Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernafas, bergerak, makan dan
minum (memerlukan energi), tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka
terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan (Jenny, 1993: 4-7).

Bernafas adalah menghirup udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara dengan
kandungan karbondioksida lebih besar dari yang dihirup (Suryatin, 2008). Batu, pintu, koin, buku, dan
penggaris tidak bernafas karena walaupun mereka diletakkan didalam air yang tidak terdapat udaranya
dalam waktu yang lama tidak akan merasa sesak. Bernafas dilakukan oleh manusia hal ini terbukti
dengan merasa sengal dan sesak. Sengal terjadi karena pertukaran udara antara oksigen dan
karbondioksida yang sangat cepat setelah melakukan aktifitas. Sedangkan sesak terjadi ketika menahan
untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat sebagai tanda kurangnya oksigen. Biji kacang hijau
juga bernafas, hal ini dibuktikan dengan biji yang diletakkan didalam air mengalami pembusukan.

Untuk beraktifitas makhluk hidup memerlukan energi. Untuk memperoleh energi makluk hidup perlu
makan dan minum (Allan, 2004). Batu, pintu, koin, buku, dan penggaris tidak melakukan aktifitas,
mereka hanya diam. Kegiatan lari memerlukan energi. Energi kimia dari makanan dan minuman
dirubah menjadi energi gerak yang menyebabkan kita bisa melakukan aktifitas berupa lari. Selain lari
kita juga bisa menggerakan tangan, berenang, mengelengkan kepala, dan masih banyak lagi. Pada biji
kacang hijau juga memerlukan energi. Energi yang diperoleh oleh tumbuhan digunakan untuk tumbuh
dan berkembang. Seperti halnya biji kacang hijau yang memerlukan air untuk merangsang hormon
pertumbuhan untuk memjadi kecambah.

Makhluk hidup tidak hanya diam, dia juga bisa bergerak. Hewan dan manusia memiliki sistem gerak yang
kompleks karena dapat berpindah tempat, sedangkan untuk tumbuhan sistem geraknya terbatas.
Gerakan yang dapat dilakukan tumbuhan berupa gerak tumbuh, gerak bunga mekar, gerak pemancaran
biji, dan gerak tidur (Jenny, 1993: 6). Batu, pintu, koin, buku, dan penggaris bergerak hanya jika ada gaya
yang mengenainya. Manusia melakukan gerakkan karena adanya sistem gerak yang berupa tulang,
sendi, dan otot. Sistem gerak manusia terbagi menjadi dua, yaitu sistem gerak yang disadari, dan sistem
gerak refleks. Gerak yang disadari prosesnya melalui otak sedangkan gerak refleks prosesnya melalui
sumsum tulang belakang. Gerak yang disadari contohnya makan, minum, belajar, berjalan. Gerak refleks
misalnya saat terkena duri. Pada observasi saat dicubit atau disentuh secara tiba-tiba refleks
menghindar, gerakan yang tiba-tiba itu merupakan gerakan refleks.

Makhluk hidup tumbuh dan berkembang. Tumbuh adalah perubahan ukuran organism karena
bertambahnya sel-sel dalam setiap tubuh organisme. Contohnya batang tumbuhan yang tadinya 2 cm
menjadi 5 cm. Berkembang merupakan salah satu perubahan organism menuju kearah kedewasaan dan
biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur. Contohnya pematangan sel ovum (Jenny, 1993: 4). Batu,
pintu, koin, buku, dan penggaris tidak mengalami pertumbuhan karena dari 1 tahun yang lalu ukurannya
tetap sama. Batu, pintu, koin, buku, dan penggaris juga tidak mengalami perkembangan. Biji kacang
hijau mengalami pertumbuhan , hal ini dibuktikan dengan munculnya kecambah yang setiap harinya
bertambah panjang. Biji kacang hijau juga mengalami perkembangan, hal ini dibuktikan dengan adanya
hormone pertumbuhan yang menyebabkan dari biji kacang hijau menjadi kecambah.

Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi).
Berkembang biak bertujuan untuk melastarikan keturunan agar tidak punah (Suryatin, 2008). Manusia
disisni adalah praktikan. Praktikan merupakan seorang anak dari orang tua praktikan. Hal ini
menunjukan bahwa orang tua praktikan berkembang biak dan menghasilkan praktikan. Biji kacang hijau
didapat dari tanaman kacang hijau. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau berkembang biak
membentuk bii kacang hijau yang kemudian menjadi kecambah.

Iritabilitas adalah kemampuan untuk menanggapi rangsang. Hewan dan manusia dilengkapi dengan alat
indera untuk menanggapi rangsang, seperti hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat, dan
telingan untuk mendengar. Hewan memiliki alat indera khusus, seperti guratan sisi pada ikan yang
berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air. Tumbuhan juga mempunya kepekaan terhadap
rangsang yang menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsangan tersebut dapat berupa sentuhan,
cahaya matahari, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi (Suryatin, 2008). Manusia apa bila terkena duri
maka dia akan menjerit kesakitan dan menghindar. Untuk biji kacang hijau yang sudah menjadi tanaman
kacang hijau akan memiliki akar yang menjalar mengikuti tempat terdapatnya air.

Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan disebut adaptasi (Suryatin,
2008). Bila suhunya dingin, manusia cenderung menggunakan pakaian yang tebal untuk menghangatkan
tubuhnya. Hal ini menunjukkan proses adaptasi yang dilakukan manusia. Pada musim kering, tumbuhan
akan menggugurkan daunnya untuk mencegah penguapan terjadi. Tumbuhan saat musim kemarau akan
menggugurkan daunnya untuk mencegah penguapan. Hal ini menunjukkan proses adaptasi yang
dilakukan tumbuhan.

Batu, pintu, koin, buku, dan penggaris bukanlah makhluk hidup karena tidak memiliki cirri-ciri makhluk
hidup. Sedangkan manusia dan biji kacang hijau merupakan makhluk hidup.

Daftar Pustaka

Jenny. (1993). Pendidikan IPA. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suryatin. (2008). IPA Terpadu. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai