Apekka
Apekka
● Analisis Sistem
Menurut Jogiyanto, analisis sistem dapat didefenisikan sebagai Penguraian dari
suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian–bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengavaluasi permasalahan -
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan - hambatan yang terjadi dan
kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap
perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system
design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap
selanjutnya.
➔ Metode analisa yang akan dipakai pada Indomaret Wijaya Kusuma adalah
Analisis SWOT (internal, eksternal serta penggabungan keduanya)
A. Strength (Kekuatan)
❏ Indomaret telah mengembangkan franchise yang mempunyai
tujuan menjadi assets nasional dalam bentuk jaringan ritail
waralaba yang unggul dalam persaingan nasional.
❏ Investasi franchise Indomaret yang ditawarkan sangat
kompetitif,bila dibandingkan dengan Alfamart. Indomaret
berkisar antara 300 juta sampai dengan 350 juta,sedangkan
Alfamart berkisar antara 300 juta sampai 400 juta.
❏ Penempatan lokasi pabrik dan head office di beberapa wilayah
yang sudah cukup strategis.
❏ Tingkat upah karyawan yang relatif rendah berkisar 600 ribu
rupiah perbulan. Sehingga mampu menekan biaya operasional
serendah mungkin.
❏ Pertumbuhan frainchise Indomaret yang terbukti tinggi di
setiap tahunnya. (2002= 192 gerai, 2003= 312 gerai, 2004=
408 gerai)
❏ Indomaret adalah salah satu franchise yang bergerak dibidang
ritail yang siap go Internasional.
❏ Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga lebuh
murah,karena Indomaret mengambil pasokan barang dari
salah satu distributor terbesar produk kebutuhan sehari-hari
yaitu Indomarco.
❏ Indomaret merupakan pelopor waralaba bidang ritail di
Indonesia. Indomaret mewaralabakan sejak tahun 1997.
B. Weaknesses (Kelemahan)
❏ Franchise fee yang ditawarkan ralatif tinggi. Franchise fee
yang ditawarkan Indomaret yaitu 75 juta rupiah per 5
tahun,sedangkan Alfamart 45 juta rupiah per 5 tahun.
❏ Berbagai daerah kurang mengenal Indomaret,karena
kurangmya promosi.
❏ Break Event Points yang ditawarkan Indomaret 4
tahun,sedangkan Alfamart antara 3-4 tahun.
C. Oportunities (Peluang)
❏ Masih terdapat beberapa daerah yang potensial namun belum
dimasuki oleh Indomaret. Dengan waralaba Indomaret dapat
lebih mudah melakukan eksploitasi ke daerah-daerah yang
potensial tresebut.
❏ Dengan adanya perdagangan bebas, maka peluang
mengembangkan franchise akan semakin besar.
❏ Perlunya promosi yang lebih gencar agar franchise Indomaret
lebih dikenal dan laku di pasaran.
❏ Adanya pangsa pasar yang cukup menjanjikan, dimana di
Indonesia bisnis waralaba dalam 1-2 tahun semakin tubuh
subur 12,5 %.
❏ Mempunyai kesempatan untuk memperluas jaringan secara
lebih cepat dengan menggunakan modal seminimal mungkin.
D. Threats (Ancaman)
❏ Adanya franchisor lain yang terus mengikuti langkan Indomaret
dalam mencari franchisee,yaitu Almafart.
❏ Terdapat perusahaan franchise yang sejenis dengan harga
jual franchise yang hampir sama. Seperti: investasi untuk
Alfamart sebasar 300-400 juta. Investasi Indomaret berkisar
300-350 juta.
❏ Adanya kemungkinan beberapa gerai milik franchise yang
dapat menurunkan reputasi nama franchise akibat
kegagalannya memenuhi baku standar tertentu yang kemudian
melakukan komplain.
❏ Adanya tindakan peniruan terhadap keunikan yang dimiliki
franchisor yang kemudian dapat menjadi pesaing franchisor.
❏ Adanya franchise asing memasuki pangsa pasar indonesia
,maka secara tidak langsung akan memberikan dampak
negatif terhadap perusahaan.
❏ Timbul kekurang percayaan dari franchisee terhadap
Indomaret yang disebabkan franchisee tidak ikut campur
dalam
● Identifikasi Masalah
1. Untuk penambahan stok dan diskon barang masih dilakukan tertulis.
2. Untuk mengetahui stok yang ada, mesti dilakukan pengecekkan yang
memakan waktu.
3. Untuk proses pencarian data yang masih dilakukan dengan cara membuka
dokumen atau berkas yang ada.
● Analisis Kebutuhan
○ Functional Requirement
■ Sistem harus dapat menampilkan list stok barang yang sudah habis
(bila ada)
■ Sistem harus dapat menampilkan list stok barang yang akan di
restock
■ Sistem harus dapat menampilkan list-list barang yang masih ada
beserta dengan jumlah dan harganya
■ Sistem harus dapat mengkalkulasikan harga barang yang terdiskon
(bila ada diskon)
○ Non-functional requirement
■ Diperlukan database yang cukup besar untuk memuat ratusan bahkan
ribuan data
■ Diperlukan server terpusat dengan peforma yang mumpuni
■ Sistem keaman harus kuat sehingga tidak menimbulkan data yang
yang crash atau tidak ter-update dengan baik
● Desain Input
1. Form Penambahan Stok Barang
■ Penambahan Gagal
● Desain Proses
1. Flowchart Diagram
2. Data Flow Diagram (DFD)
● Level 0
● Level 1
● Desain Database
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
2. Desain Tabel
● Entity Barang
● Entity Diskon
● Entity Restock
3. Desain Data
● Data Barang
Restock
Diskon