Anda di halaman 1dari 1

Uji Toleran Kekeringan Pada Isolat Bakteri Tanah Zona Rhizosfer Alang-Alang (Imperata

Cylindrica)

Hasil

Tabel 1. Pengamatan Laju Pertumbuhan Bakteri Uji Tahan Kekeringan

OD Pertumbuhan Bakteri Uji Tahan Kekeringan


Perlakuan (600 nm) Laju Pertumbuhan
Awal Akhir
1 0,131 A 0,351 A 0,22 A
2 0,069 A 0,312 A 0,243 A
3 0,077 A 0,483 A 0,406 A
4 0,076 A 0,442 A 0,336 A
5 0,085 A 0,402 A 0,317 A

Pembahasan
Hasil yang didapat menunjukan bahwa dari perlakuan 1 sampai perlakuan 5, laju pertumbuhan
bakteri mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada perlakuan ke 3 dari OD
awal 0,077 A kemudian pada OD 2 menjadi 0,483, laju pertumbuhan dari OD awal ke OD akhir
sebesar 0,406 A. Laju pertumbuhan terendah terjadi pada perlakuan pertama dengan laju
pertumbuhannya sebesar 0,22 A dari OD awal 0,131 A menjadi 0,22 A pada OD2. Terjadinya
peningkatan jumlah laju pertumbuhan bakteri yang terjadi menunjukan bahwa tanaman ilalang
mampu bertahan di tempat yang kering.
Laju pertumbuhan bakteri yang terjadi, diduga akibat adanya pengaruh dari bahan yang
dikeluarkan dari aktivitas sel akar tanaman seperti gula, asam amino, asam organik dan
sebagainya. Menurut Husein et al (2008), Eksudat akar juga menjadi faktor yang dapat
meningkatkan atau menghambat pertumbuhan.
Tambah 1
Kesimpulan
Peningkatan laju pertumbuhan bakteri menunjukan bahwa bakteri dari tanah rizosfer dari
tanaman alang-alang masih mampu bertahan ditempat yang kering.
Daftar Pustaka
Husein E., Saraswati R., Hastuti RD.2008.Rizobakteri Pemacu Tumbuh Tanaman. Bogor : Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Anda mungkin juga menyukai