13 171226171030
13 171226171030
Disusun Oleh :
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara
orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam
mendukung proses bisnis. Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi,
dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi
informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini
terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga
berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses
bisnis.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi
dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di
mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi
juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam
pengambilan keputusan dan tindakan. Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan
informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para
pemakainya. Setiap perusahaan perlu adanya sistem informasi untuk menunjang aktivitas
bisnis perusahaan tersebut, untuk memberikan informasi secara tepat, cepat dan akurat ke
berbagai bagian yang ada diperusahaan tersebut seperti karyawan, manager dan pihak
lainnya yang berkepentingan di perusahaan tersebut. Untuk membangun sistem informasi
manajemen yang baik perlu adanya konsep dan aspek-aspek pendukung untuk keberhasilan
sistem manajemen pada sebuah perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi pada PT Gojek Indonesia
dan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sistem informasi di perusahaan PT.
Gojek Indonesia. PT Gojek Indonesia hadir ditengah-tengah masyarakat dengan
memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna mode transaportasi di ibukota dalam
melakukan aktivitasnya sehari-hari. Dengan kemacetan di ibu kota yang semakin meningkat
PT Gojek Indonesia menawarkan jasa antar-jemput, pengiriman barang, dan pengiriman
makanan dengan pelayanan fasilitas tercepat dan termudah sehingga memberikan kepuasan
terhadap konsumen dan mensejahterahkan masyarakat di Indonesia. Hal ini diwujudkan
melalui penggunaan smartphone untuk memesan driver agar dapat menjemput konsumen
dimana pun ia berada hal ini untuk memudahkan konsumen tanpa perlu harus menunggu
lama di stasiun ataupun di terminal. Dan karya ilmiah ditutup melalui kesimpulan dan saran
bagi pihak PT. Gojek Indonesia untuk lebih memahami dan mengimplementasikan SI
dengan lebih baik lagi kedepannya.
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di kemukakan di atas maka
dapat kita dapat menggabungkannya dalam bentuk definisi yang lebih sederhana dan mudah
dipahami, tentunya dengan melihat kesamaan yang ada pada tiap definisi – definisi di atas,
kesamaan dari tiap definisi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu pelaku e-business,
alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran,
tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Dengan demikian, maka pengertian e-business
dapat difenisikan adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi,
individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama
sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi,
optimasi, efisiensi, yang pada akhirnya dapat meningkatan produktivitas dan profit.
Perusahaan dapat mengandalkan aplikasi e-business untuk :
1. Reengineer proses bisnis internal
2. Implementasi system e-commerce terhadap konsumen dan supplier
3. Memajukan kolaborasi perusahaan antara timbisnis dan kelompok kerja
Perusahaan ojek online sendiri didirikan oleh salah satu penumpang ojek konvensional,
Nadiem Makariem. Dengan salah satu tukang ojek langganannya, ia mengetahui bahwa
waktu luang tukang ojek banyak digunakan hanya untuk duduk menunggu penumpang
datang. Sungguh sangat disayangkan jika banyak waktu yang terbuang percuma hanya untuk
menunggu seorang penumpang. Maka dari itu Nadiem mulai berfikir dan memutuskan untuk
membuat sebuah aplikasi seperti media sosial, yang bisa digunakan oleh tukang ojek untuk
memudahkan pelanggannya melakukan pemesanan secara online.
Pada tahun 2011 Nadiem berhasil membuat sebuah perusahaan dan aplikasi online
bernama GoJek. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapat layanan ini juga tergolong murah.
Untuk jarak 1-10 km, dikenakan biaya sekitar Rp. 12.000, jarak 11 – 15 km Rp. 15.000, dan
jarak di atas 15 km dikenakan biaya Rp. 2.000/km. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana sistem informasi yang digunakan pada Go-Jek ini dan tentunya apa kelebihan
dan kekurangan serta saran untuk kedepannya bagi sistem informasi yang sudah dijalankan
pada PT. Gojek Indonesia.
BAB III
METODE
GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Kami
bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman dan terpercaya di
Indonesia, untuk menyediakan berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan
antar makanan. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan
dampak sosial. Para Driver GO-JEK mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat
semenjak bergabung sebagai mitra, mereka juga mendapatkan santunan kesehatan dan
kecelakaan, serta mendapat akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami.
Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang
disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan
pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara
langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan
menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra
perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat
menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan
pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan
menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat
menciptakan loyal customer.
Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupakan sebuah perusahaan jasa, maka Supply
Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana
perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh
mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder
yang berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari
diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen
melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera
akan menentukan jumlah pembayaran.
Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan
dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh
konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada
general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek
akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis
pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan.
Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan
termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek.
Visi
Misi
Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi
antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Penjelasan :
Transaction processing systems (TPS) mencatat dan memproses data hasil dari
transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal.
Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi
penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga
memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh
sistem informasi.
Analisa :
Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing System, dimana
sistem informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar masuknya transaksi yang
terjadi di gojek. Transaksi disini termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan,
penambahan gojek kredit apa bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga
pengurangan jumlah kredit karena digunakan untuk membayar layanan Gojek. Book
order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti
penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.
Penjelasan :
Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem informasi yang
menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan harus seusai prosedur
dan harus sesuai dengan langkah – langkah yang telah ditetapkan dari awal.
Analisa :
Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana
langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini
merupakan fungsi dari Process control system.
Penjelasan :
Analisa :
Penjelasan :
Analisa :
Penjelasan :
Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS.
DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk
membantu proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung
pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
Analisa :
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya
menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau
mengekspansi usaha, penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta
pengembangan layanan.
Penjelasan :
Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk
kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses
yang mudah dan cepat, tentang informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan
tujuan strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan
perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang
kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem
informasi.
Analisa :
2. Teknologi Database
Cloud Computing
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Cloud Computing menggunakan internet
sebagi pusat dari server data dan untuk pengolahan data. Hal ini memungkinkan
pengguna untuk tidak melakukan instalasi dalam proses login ke internet,
tersambung dalam beberapa program dan menjalankan aplikasi. Lalu seperti apakah
sebenarnya cara kerja dari cloud computing system ini?
Yang pertama adalah perintah atau instruksi dari pengguna dan media
penyimpanan data akan disimpan secara virtual dengan menggunakan jaringan
internet yang terkoneksi. Setelah itu, perintah ini akan dilanjutkan menuju kepada
server aplikasi. Setelah server aplikasi selesai menerima semua perintah, maka
kemudian data tersebut akan diproses. Sebagai hasilnya, pada proses terakhir akan
ada halaman yang berbeda dan diperbaharui sesuai dengan perintah tersebut. Hal
inilah yang akan dilihat oleh pengguna dimana kemudian konsumen pun juga akan
merasakan manfaatnya.
Contoh mudahnya adalah seperti pada penggunaan email pada aplikasi Gmail
atau Yahoo. Pengguna tidak harus mengunduh software khusus untuk dapat
menggunakan layanannya karena semua data yang terletak pada beberapa server
yang berbeda telah diintegrasikan secara umum atau global. Yang diperlukan
pengguna untuk dapat menikmati layanannya hanyalah sambungan internet.
Sedangkan untuk masalah data, Yahoo dan Gmail lah yang bertanggung jawab dan
memiliki tugas untuk mengelolanya.
Pada layanan online GoJek pun, semua memori pengguna dan software pun
sebenarnya tidak terletak pada komputer namun diintegrasikan secara langsung
dengan menggunakan sistem cloud dengan perantara computer serta dengan
sambungan atau koneksi internet. Secara singkat, cloud computing adalah sebuah
sistem yang kini banyak dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan ternama maupun
perusahaan baru serta oleh organisasi karena akan sangat bermanfaat terutama untuk
penyimpanan data yang sangat efisien.
Dalam pendistribusian data yang terkait dan jalur utama, internet merupakan
sebuah faktor yang paling penting dan wajib ada. Jika anda tertarik untuk beralih
dan menggunakan sistem cloud ini, maka anda pun juga harus memikirkan pula
mengenai aspek keamanan dan juga masalah privasi. Beberapa hal yang patut anda
waspadai adalah seperti serangan berbagai hacker atau peretas yang seakan tidak
pernah berhenti untuk meretas internet. Untuk menanggulangi hal semacam ini,
beberapa vendor atau provider data center memang harus selalu melakukan upgrade
dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka.
Namun selain itu, yang terpenting kita sebagai pengguna harus lebih teliti dan
berhati hati dalam memilih provider data center. Kita sebagai pengguna memang
dituntut untuk lebih bijak dalam menentukan kualitas vendor ataupun provider data
center di Indonesia yang akan kita pilih nantinya karena vendor-vendor ini lah yang
nantinya akan membantu mengelola data dan menyimpan data dari pengguna
dengan menggunakan basis cloud computing system
Smartphone Storage
3. API (application programming interface)
Google Maps
Google Place
Transjakarta API
Apotikantar API
4. Payment
Kesimpulan
Kelebihan
1. Kemudahan transaksi antar calon konsumen dengan driver gojek secara efektif dan
efisisen.
2. Pelanggan telah mengetahui harga di awal.
3. Mengurangi penggunaan uang kertas.
Penerapan E-Commerce pada PT. Go-Jek Indonesia telah terintegrasi dengan cukup
baik. Hal ini dapat dilihat melalui aplikasi perusahaan yang memberikan kerangka kerja
konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi E-Commerce,
yaitu mula dari bagaimana konsumen memesan, proses pelayanan, sampai dengan
selesainya jasa layanan. Go-Jek sangat menguntungkan terutama karena kemudahan
transaksi antar calon konsumen dengan driver Go-Jek yang efektif dan efisien. Dalam Go-
Jek tidak perlu dilakukan tawar-menawar masalah harga karena harga sudah ditentukan
terlebih dahulu. Selain itu, jika kita membutuhkan jasa Go-Jek tersebut sangat efisien
hanya tinggal log-in melalui aplikasi yang sudah tersedia, input alamat yang kita tuju dan
driver pun datang serta siap mengantar kita ketempat tujuan yang kita tuju dengan efisien.
Kekurangan
1. Peraturan lalu lintas yang belum pasti membuat permasalahan antara driver online dengan
driver konvensional yang memicu adanya demo dan keributan.
2. Semakin banyaknya driver online semakin meningkatnya volume kendaraan yang turun
ke jalan dan tingkat kemacetan semakin tinggi.
Saran