Anda di halaman 1dari 17

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pada

PT. Gojek Indonesia

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen


Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akuntansi S1

Disusun Oleh :

Ressy Ika Ariana (43215010121)

Universitas Mercu Buana


Jakarta Barat
ABSTRAK

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara
orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam
mendukung proses bisnis. Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi,
dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi
informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini
terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga
berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses
bisnis.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi
dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di
mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi
juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam
pengambilan keputusan dan tindakan. Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan
informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para
pemakainya. Setiap perusahaan perlu adanya sistem informasi untuk menunjang aktivitas
bisnis perusahaan tersebut, untuk memberikan informasi secara tepat, cepat dan akurat ke
berbagai bagian yang ada diperusahaan tersebut seperti karyawan, manager dan pihak
lainnya yang berkepentingan di perusahaan tersebut. Untuk membangun sistem informasi
manajemen yang baik perlu adanya konsep dan aspek-aspek pendukung untuk keberhasilan
sistem manajemen pada sebuah perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi pada PT Gojek Indonesia
dan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sistem informasi di perusahaan PT.
Gojek Indonesia. PT Gojek Indonesia hadir ditengah-tengah masyarakat dengan
memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna mode transaportasi di ibukota dalam
melakukan aktivitasnya sehari-hari. Dengan kemacetan di ibu kota yang semakin meningkat
PT Gojek Indonesia menawarkan jasa antar-jemput, pengiriman barang, dan pengiriman
makanan dengan pelayanan fasilitas tercepat dan termudah sehingga memberikan kepuasan
terhadap konsumen dan mensejahterahkan masyarakat di Indonesia. Hal ini diwujudkan
melalui penggunaan smartphone untuk memesan driver agar dapat menjemput konsumen
dimana pun ia berada hal ini untuk memudahkan konsumen tanpa perlu harus menunggu
lama di stasiun ataupun di terminal. Dan karya ilmiah ditutup melalui kesimpulan dan saran
bagi pihak PT. Gojek Indonesia untuk lebih memahami dan mengimplementasikan SI
dengan lebih baik lagi kedepannya.
BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi di era globalisasi memberikan dampak bagi kehidupan


masyarakat. Internet menjadi salah satu bukti dari perkembangan teknologi dimana seluruh
khalayak sudah pasti menggunakan media internet. Internet bagi khalayak juga dijadikan
sebagai alat untuk menjual atau memasarkan produk atau jasa yang dimiliki karena internet
praktis, efisien dan efektif sehingga menjadi pilihan kegiatan jual beli di dunia maya serta
promosi produk dan jasa. Banyaknya peluang bisnis baru yang tercipta khususnya pada
pemanfaatan internet. Perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap
orang dengan mudah melakukan kegiatan jual-beli melalui jaringan komputer, baik dengan
menggunakan internet, ekstranet atau pun intranet.
Perkembangan teknologi informasi menjadi sebuah faktor pendorong bisnis berbasis e-
business. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan seluruh jaringan komputer,
sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain
diseluruh dunia. Sebuah perusahaan yang menggunakan jaringan internet dapat menjalin
hubungan dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet
merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan bisnis berbasis e-businesse hingga
istilah e- business pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet. Dewasa ini,
tanah air mulai marak membahas fenomena Go-Jek, Siapa yang menyangka ojek yang
biasanya hanya bisa didapati pada pos-pos tertentu itu kini bisa membentuk sebuah jaringan
terintegrasi yang melayani masyarakat dengan cepat.
Kesederhanaan ide Go-Jek telah menjadikan sebuah kekuatan yang brilian. Ide brilian ini
juga yang kini telah mengantarkan Go-Jek meraih berbagai penghargaan nasional maupun
internasional. Selain itu, tentu saja Go-Jek mampu menyerap banyak pelanggan dengan
sangat cepat. Pelanggan jasa ini umumnya berasal dari berbagai kalangan dari berbagai latar
belakang yang saat ini umumnya masih berstatus warga jabodetabek. Mulai dari pebisnis,
pengusaha hingga ibu rumah tangga dan pelajar, para pelanggan ini rela mengeluarkan uang
yang lebih tinggi dari harga ojek pada umumnya dikarenakan pelayanan yang memuaskan.
Dengan memaksimalkan teknologi dan pelayanan pelanggan melalui sebuah web aplikasi,
Go-Jek telah menjadi altertif kendaraan umum yang mampu mengakomodir kebutuhan para
konsumen, yakni jasa pengantaran orang atau barang yang murah, aman dan cepat.
Inefisiensi jasa ojek konvensional menjadi peluang bagi Go-Jek untuk berinovasi
menciptakan layanan jasa dengan menggunakan aplikasi yang bersifat realtime yang kini
menjadi pilihan masyarakat urban. Go-Jek juga telah berhasil menarik di benak masyarakat,
merubah mindset masyarakat serta menciptakan gaya hidup baru dalam menggunakan
transportasi umum. Harapan kedepannya Go-Jek akan segera memperluas wilayah
jangkauan, memperbaiki sistem pemasarannya serta mengembangkan aplikasi mobile yang
dapat diunduh sehingga pelanggan mereka dapat dengan cepat memesan jasa ojek terutama
di saat darurat. Berbagai layanan tersebut saat ini telah dirancang untuk memanjakan para
konsumen. Kemudahan layanan, ketepatan waktu, dan kepuasan pelanggan merupakan
kunci Go-Jek sebagai jasa alternatif pesan Ojek.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut James A. O’Brien (2007:45) Sistem informasi adalah gabungan yang
terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan
sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
organisasi. Menurut Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane P. (2007:42) Sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari
organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-
Hill). Menurut Kalakota dan Robinson (Kalakota, 2001) menuliskan bahwa e-business
adalah sebuah paduan yang kompleks antara proses-proses bisni, aplikasi-aplikasi
perusahaan dan beberapa struktur organisasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu
model bisnis yang memiliki performasnsi yang jauh lebih baik dari keadaaan sebelumnya.
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer,
dandata yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-
Business. Prentice Hall. 2002).
Manfaat sistem informasi menurut O’Brien dan Marakas (2008) :
• Mendukung fungsi dari area bisnis untuk mencapai tujuan yang mencakup bagian
keuangan, akuntansi, operasional, pemasaran, dan sumber daya manusia.
• Untuk meningkatkan efisiensi dari proses produksi, meningkatkan efisiensi dari proses
produksi, meningkatkan produktivitas pekerja, memberikan pelayanan dan kepuasan
pelanggan.
• Sebagai sumber utama informasi dan mendukung pengambilan keputusan efektif yang
diambil oleh manajer dan profesional bisnis.
• Untuk mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif dan sebagai sebuah
keuntungan strategik dalam menghadapi persaingan global.

Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di kemukakan di atas maka
dapat kita dapat menggabungkannya dalam bentuk definisi yang lebih sederhana dan mudah
dipahami, tentunya dengan melihat kesamaan yang ada pada tiap definisi – definisi di atas,
kesamaan dari tiap definisi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu pelaku e-business,
alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran,
tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Dengan demikian, maka pengertian e-business
dapat difenisikan adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi,
individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama
sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi,
optimasi, efisiensi, yang pada akhirnya dapat meningkatan produktivitas dan profit.
Perusahaan dapat mengandalkan aplikasi e-business untuk :
1. Reengineer proses bisnis internal
2. Implementasi system e-commerce terhadap konsumen dan supplier
3. Memajukan kolaborasi perusahaan antara timbisnis dan kelompok kerja
Perusahaan ojek online sendiri didirikan oleh salah satu penumpang ojek konvensional,
Nadiem Makariem. Dengan salah satu tukang ojek langganannya, ia mengetahui bahwa
waktu luang tukang ojek banyak digunakan hanya untuk duduk menunggu penumpang
datang. Sungguh sangat disayangkan jika banyak waktu yang terbuang percuma hanya untuk
menunggu seorang penumpang. Maka dari itu Nadiem mulai berfikir dan memutuskan untuk
membuat sebuah aplikasi seperti media sosial, yang bisa digunakan oleh tukang ojek untuk
memudahkan pelanggannya melakukan pemesanan secara online.
Pada tahun 2011 Nadiem berhasil membuat sebuah perusahaan dan aplikasi online
bernama GoJek. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapat layanan ini juga tergolong murah.
Untuk jarak 1-10 km, dikenakan biaya sekitar Rp. 12.000, jarak 11 – 15 km Rp. 15.000, dan
jarak di atas 15 km dikenakan biaya Rp. 2.000/km. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana sistem informasi yang digunakan pada Go-Jek ini dan tentunya apa kelebihan
dan kekurangan serta saran untuk kedepannya bagi sistem informasi yang sudah dijalankan
pada PT. Gojek Indonesia.
BAB III
METODE

Penerapan sistem informasi manajemen pada perusahaan memiliki peran penting


dalam menunjang keberhasilan proses suatu produksi di perusahaan yang telah ditentukan
standarisasi setiap produknya baik itu kulitas maupun kuantitas. Pada dasarnya, seorang
pelanggan dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, akan mencari perusahaan
yang menjual produk atau jasa tersebut dengan beberapa kriteria yaitu cheaper (lebih
murah), better (lebih baik), dan faster (lebih cepat).
Di sinilah peranan sistem informasi sebagai salah satu komponen utama dalam
memberikan keunggulan kompetitif perusahaan untuk dapat memenuhi ketiga kriteria
tersebut. Pada makalah ini akan dibahas bagaimana perancangan sistem informasi yang
ada di PT. Gojek Indonesia serta kelebihan dan kelemahan dari sistem informasi yang di
terapkan dalam PT. Gojek Indonesia untuk mencapai tujuan perusahaan.
Metode analisis data yang gunakan adalah metode analisis data deskriptif. Penelitian
ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi
menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau
menggunakan angka-angka. (Sukmadinata, 2006:5)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Kami
bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman dan terpercaya di
Indonesia, untuk menyediakan berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan
antar makanan. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan
dampak sosial. Para Driver GO-JEK mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat
semenjak bergabung sebagai mitra, mereka juga mendapatkan santunan kesehatan dan
kecelakaan, serta mendapat akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami.

GO-JEK telah resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta,


Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan
Balikpapan dengan rencana pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.
Go jek adalah aplikasi yang membantu Anda untuk memesan transportasi motor yang
biasa orang Indonesia sebut Ojek. Gojek business model sebenarnya hampir sama dengan
platform pemesanan transportaasi kendaraan lainnya, seperti Grab dan Uber, dimana
pengguna dapat memesan transportasi kendaraan dari satu tempat ke tempat lainnya. Go
jek telah marak dibicarakan karena kesuksesan dan kontroversi-nya. Perbedaan utama
dengan ojek pada umumnya dioperasikan individu dan tidak ada aturan pemerintah untuk
menetapkan standar dan harga.

Penerapan teknologi informasi atau sistem informasi dalam perusahaan Go-Jek

Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang
disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan
pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara
langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan
menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra
perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat
menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan
pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan
menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat
menciptakan loyal customer.

Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupakan sebuah perusahaan jasa, maka Supply
Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana
perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh
mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder
yang berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari
diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen
melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera
akan menentukan jumlah pembayaran.
Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan
dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh
konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada
general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek
akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis
pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan.
Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan
termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek.

 Visi

“Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, mmberikan kemudahan bagi


masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen,
belanja harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan
kehidupan tukang ojek di Jakarta dan Indonesia kedepannya”

 Misi

1. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat dalam melayani


kebutuhan masyarakat Indonesia.
2. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola
struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
3. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
4. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan

Klasifikasi Sistem Informasi yang digunakan

Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi
antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

Gambar 1. Klasifikasi Sistem Informasi


Gambar 2. Komponen Sistem Informasi

Gambar 3. Diagram Sistem Informasi Gojek

Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis

1. Transaction processing systems

Penjelasan :

Transaction processing systems (TPS) mencatat dan memproses data hasil dari
transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal.
Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi
penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga
memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh
sistem informasi.
Analisa :
Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing System, dimana
sistem informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar masuknya transaksi yang
terjadi di gojek. Transaksi disini termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan,
penambahan gojek kredit apa bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga
pengurangan jumlah kredit karena digunakan untuk membayar layanan Gojek. Book
order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti
penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.

2. Process Control Systems

Penjelasan :

Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem informasi yang
menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan harus seusai prosedur
dan harus sesuai dengan langkah – langkah yang telah ditetapkan dari awal.

Analisa :

Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana
langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini
merupakan fungsi dari Process control system.

3. Enterprise Collaboration System

Penjelasan :

Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi lintas fungsional


untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari
operasi bisnis. Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran
informasi di internal perusahaan maupun dengan costumer.

Analisa :

Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal perusahaan,


Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah kedalam suatu jaringan.
Sedangkan untuk menciptakan kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan
informasi mengenai driver atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula
sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP costumer, sehingga costumer dan driver
bisa berkomunikasi secara langsung.
Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen

1. Management Information Systems

Penjelasan :

Management information systems (MIS) menyediakan laporan informasi bagi pihak


manajemen. MIS dihasilkan dari data yang dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan
informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi
operasional

Analisa :

Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship management, adalah


bentuk sistem informasi pada Go-Jek yang memudahkan pihak manajemen mendapatkan
data khusus, misal statistik dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja
dari driver atau suksesor layanan lainnya.

2. Decision Support Systems

Penjelasan :

Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS.
DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk
membantu proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung
pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.

Analisa :

Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya
menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau
mengekspansi usaha, penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta
pengembangan layanan.

3. Executive Information Systems

Penjelasan :

Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk
kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses
yang mudah dan cepat, tentang informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan
tujuan strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan
perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang
kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem
informasi.
Analisa :

Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan


kebijakan bagi peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana
atau IPO agar potensi pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan
lainnya, serta menganalisa kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.

Beauty of Digital Technology

Seiring perkembangan teknologi, Go-Jek juga mengakomodir sistem pelanggan yang


menggunakan sistem kredit, dimana pencairan dapat dilakukan menggunakan atm yang
bekerjasama dengan GoJek. Sistem ini ternyata banyak juga mendongkrak performance
GoJek sehingga tidak heran dengan sistem seperti ini rata-rata driver Go-jek mendapatkan
penghasilan sebesar Rp200 ribu- Rp500 ribu perhari.Semakin bagus sistem dibuat maka ada
saja seseorang yang mulai nakal untuk mengakalinya. Hal ini menjadi perhatian manajemen
Go-Jek, yang telah mulai memperketat sistem pengawasan bagi drivernya. Salah satu modus
yang digunakan adalah memainkan sistem argo, tidak menggunakan atribut resmi jaket, dan
keluar track. Pelanggan yang cerdas sudah mulai pintar dan segera melaporkan kasus seperti
ini sehingga nama GoJek bisa terjaga dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Terlepas dari itu, GoJek merupakan sebuah contoh keindahan aplikasi dan inovasi sosial
berbasis teknologi yang fenomenal, bagaimana kekuatan aplikasi (digital apps) bisa
dimanfaatkan untuk memberdayakan ekonomi kaum kelas pinggiran (tukang ojek) menjadi
melek teknologi sehingga menjadi lebih kreatif. Jika kita mau sedikit berfikir lebih keras lagi
maka kekuatan sebuah aplikasi yang jenius acap jauh lebih powerful di banding kekuatan
otot. Anda bisa lihat, itulah yang namanya "beauty of digital technology". Aplikasi yang
cerdas bukannya tanpa tantangan. Resistensi ojek pangkalan bisa jadi hambatan yang saat
ini ada di depan mata. Pelan namun pasti mereka harus mendapatkan edukasi untuk
mengubah pola pikir lebih terbuka.

Teknologi Informasi yang digunakan

Dalam memberikan layanan, Go-Jek memanfaatkan teknologi informasi, antara lain :

1. Teknologi End User

 Aplikasi Smartphone Android


 Aplikasi Smartphone IOS

2. Teknologi Database

 Cloud Computing

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Cloud Computing menggunakan internet
sebagi pusat dari server data dan untuk pengolahan data. Hal ini memungkinkan
pengguna untuk tidak melakukan instalasi dalam proses login ke internet,
tersambung dalam beberapa program dan menjalankan aplikasi. Lalu seperti apakah
sebenarnya cara kerja dari cloud computing system ini?
Yang pertama adalah perintah atau instruksi dari pengguna dan media
penyimpanan data akan disimpan secara virtual dengan menggunakan jaringan
internet yang terkoneksi. Setelah itu, perintah ini akan dilanjutkan menuju kepada
server aplikasi. Setelah server aplikasi selesai menerima semua perintah, maka
kemudian data tersebut akan diproses. Sebagai hasilnya, pada proses terakhir akan
ada halaman yang berbeda dan diperbaharui sesuai dengan perintah tersebut. Hal
inilah yang akan dilihat oleh pengguna dimana kemudian konsumen pun juga akan
merasakan manfaatnya.

Contoh mudahnya adalah seperti pada penggunaan email pada aplikasi Gmail
atau Yahoo. Pengguna tidak harus mengunduh software khusus untuk dapat
menggunakan layanannya karena semua data yang terletak pada beberapa server
yang berbeda telah diintegrasikan secara umum atau global. Yang diperlukan
pengguna untuk dapat menikmati layanannya hanyalah sambungan internet.
Sedangkan untuk masalah data, Yahoo dan Gmail lah yang bertanggung jawab dan
memiliki tugas untuk mengelolanya.

Pada layanan online GoJek pun, semua memori pengguna dan software pun
sebenarnya tidak terletak pada komputer namun diintegrasikan secara langsung
dengan menggunakan sistem cloud dengan perantara computer serta dengan
sambungan atau koneksi internet. Secara singkat, cloud computing adalah sebuah
sistem yang kini banyak dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan ternama maupun
perusahaan baru serta oleh organisasi karena akan sangat bermanfaat terutama untuk
penyimpanan data yang sangat efisien.

Dalam pendistribusian data yang terkait dan jalur utama, internet merupakan
sebuah faktor yang paling penting dan wajib ada. Jika anda tertarik untuk beralih
dan menggunakan sistem cloud ini, maka anda pun juga harus memikirkan pula
mengenai aspek keamanan dan juga masalah privasi. Beberapa hal yang patut anda
waspadai adalah seperti serangan berbagai hacker atau peretas yang seakan tidak
pernah berhenti untuk meretas internet. Untuk menanggulangi hal semacam ini,
beberapa vendor atau provider data center memang harus selalu melakukan upgrade
dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka.

Namun selain itu, yang terpenting kita sebagai pengguna harus lebih teliti dan
berhati hati dalam memilih provider data center. Kita sebagai pengguna memang
dituntut untuk lebih bijak dalam menentukan kualitas vendor ataupun provider data
center di Indonesia yang akan kita pilih nantinya karena vendor-vendor ini lah yang
nantinya akan membantu mengelola data dan menyimpan data dari pengguna
dengan menggunakan basis cloud computing system

 Smartphone Storage
3. API (application programming interface)

 Google Maps
 Google Place
 Transjakarta API
 Apotikantar API

Gambar 3. Application Programming Interface yang digunakan Gojek

4. Payment

 Go-Pay (Online Credit)

Gambar 4. Penggunaan Go Pay pada Gojek


5. Customer Service
 Social Media
 Website
 Call Center

Fitur dan Layanan GO-JEK

1. Pengiriman Barang (GO-SEND)


2. Transportasi (GO-RIDE)
3. Pesan makanan (GO-FOOD)
4. Berbelanja (GO-MART)
5. Antar barang banyak/besar (GO-BOX)
6. Bersih-bersih (GO-CLEAN)
7. Kecantikan (GO-GLAM)
8. Pijat/refleksi (GO-MASSAGE)
9. Jadwal Transjakarta, dan pengantaran dari/ke halte terdekat (GO-BUSWAY)
10. Pesan tiket (GO-TIX)
11. Transportasi Mobil (GO-CAR)
12. Montir (GO-AUTO)
13. Obat Kesehatan (GO-MED)
14. Pulsa (GO-PULSA)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kelebihan

1. Kemudahan transaksi antar calon konsumen dengan driver gojek secara efektif dan
efisisen.
2. Pelanggan telah mengetahui harga di awal.
3. Mengurangi penggunaan uang kertas.

Penerapan E-Commerce pada PT. Go-Jek Indonesia telah terintegrasi dengan cukup
baik. Hal ini dapat dilihat melalui aplikasi perusahaan yang memberikan kerangka kerja
konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi E-Commerce,
yaitu mula dari bagaimana konsumen memesan, proses pelayanan, sampai dengan
selesainya jasa layanan. Go-Jek sangat menguntungkan terutama karena kemudahan
transaksi antar calon konsumen dengan driver Go-Jek yang efektif dan efisien. Dalam Go-
Jek tidak perlu dilakukan tawar-menawar masalah harga karena harga sudah ditentukan
terlebih dahulu. Selain itu, jika kita membutuhkan jasa Go-Jek tersebut sangat efisien
hanya tinggal log-in melalui aplikasi yang sudah tersedia, input alamat yang kita tuju dan
driver pun datang serta siap mengantar kita ketempat tujuan yang kita tuju dengan efisien.

Kekurangan

1. Peraturan lalu lintas yang belum pasti membuat permasalahan antara driver online dengan
driver konvensional yang memicu adanya demo dan keributan.
2. Semakin banyaknya driver online semakin meningkatnya volume kendaraan yang turun
ke jalan dan tingkat kemacetan semakin tinggi.
Saran

1. Lebih meningkatkan lagi dari segi safety penumpang.


2. Dalam sisi aplikasi yang tersedia lebih ditingkatkan lagi sehingga tidak terjadi error
system saat penumpang melakukan pemesanan.
3. Meningkatkan keramahan kepada pelanggan.
Daftar Pustaka
https://rismapdlhsr.files.wordpress.com/2017/04/sim-risma-padilah-sari-hapzi-ali-sistem-
informasi-pada-pt-gojek-indonesia-universitas-mercu-buana-2017.pdf
https://datinnufus.wordpress.com/2016/10/30/penerapan-sistem-dan-teknologi-informasi-
pada-go-jek/
http://elearningjacky.blogspot.co.id/2016/10/penerapan-e-
commerce-dan-bisnis-pada.html
https://www.go-jek.com/blog/

Anda mungkin juga menyukai