KEPERAWATAN KELUARGA
EVALUASI ASKEP KELUARGA
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
NAMA :
1. CRISTY J NARAHAWARIN
2. ERNI ERUBUN
3. FABIOLA KASIHIUW
4. RISNA D PEPANWEWAR
5. SARON HELYANAN
6. INTAN C UBWARIN
7. YOSEPUS FATRUA
Evaluasi keperawatan keluarga merupakan tahap kelima atau tahap terakhir dari proses
keperawatan. Tahap evaluasi ini akan menilai keberhasilan dari tindakan yang telah
dilaksanakan Indikator evluasi keperawatan adalah kriteria hasil yang telah ditulis pada tujuan
ketika perawat menyusun perencanaan tindakan keperawatan. Evaluasi dikatakan berhasil
apabila tujuan tercapai.
Bahasan evaluasi keperawatan keluarga ini akan memelajari tentang materi pengertian
Evaluasi keperawatan keluarga, tujuan evaluasi keperawatan keluarga, proses dan jenis
evaluasi keperawatan keluarga, metode dan sumber data evaluasi keperawatan keluarga.
A.PENGERTIAN EVALUASI
Pengumpulan data perlu direvisi untuk menentukan apakah informasi yang telah
Dikumpulkan sudah mencukupi dan apakah perilaku yang diobservasi sudah sesuai. Diagnosa
keperawatan juga perlu dievaluasi dalam hal keakuratan dan kelengkapannya. Tujuan
keperawatan harus dievaluasi adalah untuk menentukan apakah tujuan tersebut, dapat
dicapai secara efektif.
Meskipun evaluasi dengan pendekatan terpusat pada klien paling relevan, seringkali
Membuat frustrasi karena adanya kesulitan-kesulitan dalam membuat kriteria objektif untuk
hasil yang dikehendaki. Rencana perawatan mengandung kerangka kerja evaluasi. Evaluasi
merupakan proses berkesinambungan yang terjadi setiap kali seorang perawat memperbarui
rencana asuhan keperawatan. Sebelum perencanaan dikembangkan lebih lanjut, perawat
bersama keluarga perlu melihat tindakan-tindakan perawatan tertentu apakah tindakan
tersebut benar-benar membantu.
B.TUJUAN EVALUASI
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hal ini
dapat dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien
terhadap tindakan keperawatan yang diberikan, sehingga perawat dapat mengambil
keputusan untuk:
1. Mengakhiri rencana tindakan keperawata
2. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan;
3. Melanjutkan rencana tindakan keperawatan.
C. PROSES EVALUASI
1. Observasi
Melakukan pengamatan terhadap perubahan perilaku dari anggota keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan.
4. Latihan/simulasi/redemonstrasi
Perawat mengevaluas ikemampuan perawat dalam melakukan suatu tindakan untuk
merawat anggota keluarga yang sakit dengan meminta keluarga untuk melakukan kembali
Tindakan keperawatan yang telah diajarkan. Contoh, perawat telah mengajarkan senam kaki
diabetik, klien diminta mengulang kembali senam kaki diabetic, seperti yang telah diajarkan.
Objektif:
Keluarga memperhatikan penjelasan yang disampaikan dan
menanyakan penjelasan yang belum jelas.
Keluarga dapat mempraktekkan senam kaki sesuai urutan
yang benar.
Analisa:
Tujuan sebagian tercapai.
Perencanaan:
Berikan motivasi pada keluarga untuk terus melakukan rendam
dan senam kaki setiap hari pagi dan sore.