KD 3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan No Primary Subheading Secondary Tertiary Quartenery Keterangan Knowledge . headings headings headings headings dimension 1. Larutan Larutan adalah campuran K2 yang homogen dari dua atau lebih zat. Larutan bisa berwujud gas (seperti udara), padat (seperti alloy/paduan logam), atau cair (misalnya air laut). 1.1 Zat Pelarut merupakan cairan K2 Pelarut yang mampu melarutkan zat lain 1.1.1 Pelarut Pelarut organik merupakan K2 Organik pelarut yang umumnya mengandung atom karbon dalam molekulnya 1.1.2 Pelarut Pelarut anorganik K2 Anorganik merupakan pelarut selain air yang tidak memiliki komponen organik didalamnya 1.2 Zat Zat terlarut adalah zat yang K2 terlarut tersebar merata dalam zat pelarut, umumnya zat terlarut jumlahnya lebih sedikit. Zat pelarut adalah zat yang berfungsi untuk melarutkan zat terlarut, umumnya jumlahnya lebih banyak. Zat pelarut yang umum digunakan adalah air. 1.2.1 Senyawa ion merupakan K2 Senyawa ion senyawa yang memiliki ikatan ion yaitu ikatan yang terbentuk oleh atom logam dan atom nonlogam. Padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik jika dilelehkan atau dilarutkan dalam air. Hal ini dapat terjadi karena dalam bentuk lelehan atau larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas. Senyawa ion apabila dilarutkan dalam air mengalami ionisasi sempurna sehingga termasuk elektrolit kuat. Oleh karena itu, senyawa ion dalam air (dalam bentuk larutan) dapat menghantarkan arus listrik dengan kuat. 1.2.2 Senyawa kovalen terbagi K2 Senyawa menjadi senyawa kovalen kovalen polar dan senyawa kovalen nonpolar. Senyawa kovalen polar memiliki perbedaan keelektronegatifan besar antar atom sehingga ada gaya tarik-menarik yang dapat memutuskan ikatan- ikatan dalam molekul. Senyawa kovalen polar murni tanpa dilarutkan dalam air, tidak dapat menghantarkan arus listrik karena molekul-molekulnya tidak mengandung ion-ion. Ketika senyawa kovalen polar dilarutkan dalam air, akan terurai menjadi ion-ion penyusunnya yang dapat bergerak bebas. Akibatnya, senyawa kovalen polar dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa kovalen dalam bentuk lelehan dan Kristal (padatan) tidak dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa kovalen nonpolar memiliki ikatan yang kuat sehingga dalam air tidak dapat terionisasi. Hal ini mengakibatkan tidak terdapatnya ion-ion yang mampu melepas dan menangkap electron. 1.3 Larutan Larutan elekrolit adalah K1 elektrolit larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sifat larutan elektrolit. 1. Dapat menghantarkan listrik 2. Memiliki derajat ionisasi yang berkisar antara 0¿α≤ 1 3. Dapat menyalakan lampu dan/atau menghasilkan gelembung pada elektroda karena dapat menghantarkan listrik 1.3.1 Larutan Larutan yang dapat K1 elektrolit kuat menghantarkan listrik ditandai dengan timbulnya gelembung gas dan nyala lampu terang. 1.3.2 Larutan Larutan yang dapat K1 elektrolit menghantarkan listrik lemah ditandai dengan timbulnya nyala lampu yang redup atau hanya timbul gelembung gas. Sifat-sifat larutan elektrolit lemah. 1. Berupa asam lemah/basa lemah 2. Molaritas kecil 3. Jumlah ion sedikit 4. Derajat ionisasi 0<α<1 5. Nyala lampu redup/mati 6. Sedikit terbentuk gelembung 1.3.3 Larutan Larutan yang memiliki K2 asam pH<7 1.3.4 Larutan Larutan yang memiliki K2 basa pH<7 1.3.5 Larutan Zat yang dihasilkan dari K2 Garam reaksi netralisasi asam dan basa 1.4 Larutan Non elektrolit adalah zat K1 Nonelektrolit yang tidak menghasilkan ion-ion dalam larutan. Larutan non elektrolit adalah senyawa netral dan/atau kovalen non-polar. Sifat-sifat larutan nonelektrolit. 1. Tidak dapat menghantarkan listrik, karena tidak dapat terionisasi 2. Memiliki derajat ionisasi α=0 (tidak terion) 3. Tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menghasilkan gelembung pada elektroda, karena tidak dapat menghantarkan listrik. 1.5 Derajat Derajat yang menunjukkan K2 ionisasi tingkat kesempurnaan ionisasi. jumlah zat terion α= jumlah zat awal