Anda di halaman 1dari 4

Nama : Annisa Abdillah Z. D.

NIM : D20185018

Prodi : Psikologi Islam

MK : Wawancara

LATIHAN MIKRO SKILL

Pasien adalah seorang wanita berusia 80 tahun, bernama Ny. Anastasia, penderita
penyakit kanker. Kondisi ini disdarai oleh pasien yang mengakibatkan ia makin
depresi. Wawancara ini dilakukan oleh Viktor Frankl sendiri di hadapan pada
mahasiswanya yang sedang mengikuti kuliah logoterapi. Berikut wawancara dengan
pasien:

Iter/ DATA VERBATIM MIKRO SKILL


Itee

Frankl: Bagaimana pandangan ibu, bila ibu meninjau Opening, summarizing


kembali kehidupan ibu selama ini? Apakah ibu
merasa kehidupan ini berharga?

Pasien: Ya, dokter, harus saya katakan bahwa saya


memang memiliki kehidupan yang bagus.
Kehidupan saya cukup baik, dan saya harus
bersyukur pada Tuhan yang telah
menganugerahkan semua ini kepada saya.
Diantaranya, saya sudah mengunjungi banyak
teater, saya pun menyaksikan berbagai pegelaran
musik, dan sebagainya. Dengarkan dokter, saya
mengunjungi tempat-tempat saya itu bersama
keluarga tempat saya bekerja saat itu menjadi
pembantu rumah tangga. Mula-mulai di Praha dan
kemudia di Wina. Dan atas pengalaman yang
indah-indah itu saya sangat bersyukur kepada
Tuhan atas anugerah-Nya ini.

Frankl: Ooh ya?… Encouragers

Lalu, Ibu baru saja bicara mengenai pengalaman-


pengalaman yang indah, tetapi semuanya itu
sekarang akan sirna , bukan?

Pasien (termenung) Betul, segalanya memang berakhir


sekarang…

Frankl: Tapi apakah ibu pikir bahwa semua hal yang Reflection of content
indah-indah dalam hidup ibu akan musnah dan
tidak berharga menjelang akhir hayat ini?

Pasien: (masih termenung) Semua yang indah-indah itu…

Frankl: Coba katakan pada saya bu, apakah menurut ibu Encouragers, reflection
ada orang yang mampu menghapuskan of feeling
kebahagiaan yang telah ibu alami? Dapatkan
seseorang menghapuskannya?

Pasien: (Memandang Frankl) Tidak, Dokter. Siapa pun tak


dapat menghapuskannya!

Frankl: Atau dapatkan seseorang menghapuskan hal-hal Reflection of content


berharga yang telah ibu raih dalam kehidupan ibu?

Pasien: (bersemangat) tak seorang pun dapat


menghapuskannya!

Frankl: Maksud saya apa yang ibu miliki dan ibu raih…. Encouragers

Pasien: Ya, siapa pun tidak dapat menghapuskannya!

Frankl: Atau keberanian dan ketabahan yang ibu jalani Reflection of feeling
atau penderitaan saat ini; adakah yang dapat
meniadakannya dari pengalaman ibu, atau
merampasnya dari masa lalu ibu yang begitu bagus
seperti yang ibu miliki sekarang?

Pasien: (sekarang air matanya meleleh) tak seorang pun


dapat merampasnya! (selang kemudian) Ya, ini
benar. Saya memag telah banyak menderita; tetapi
saya berusaha untuk tetap berani dan tabah
menghadapi cobaah hidup ini. Anda lihat, dokter,
saya anggap penderitaan ini sebagai suatu
hukuman. Saya orang yang percaya pada Tuhan.

Frankl: Hmmm…. baik (menganggukkan kepala) Encouragers, reflection


of content
Tapi bukankah penderitaan pun kadang-kadang
merupakan suatu tantangan? Tidak mustahil bahwa
Tuhan ingin melihat sejauh mana ibu sabar
menjalaninya? Dan mungkin Dia berkata “Ya, ia
telah menjalaninya dengan penuh keberanian”.
Sekarang katakan pada saya, dapatkan seseorang
menghapus restasi dan hal-hal yang telah ibu capai
selama ini dari diri ibu?

Pasien: Sudah tentu siapa pun tak dapat melakukannya!

Frankl: Oke…. Reflection of content


Artinya semuanya tetap ibu miliki?

Pasien: Ya benar!

Frankl: Tapi ngomong-ngomong, ibu tidak memiliki putra, Encouragers


bukan?

Pasien: Saya memang tidak memiliki anak

Frankl: Apakah menurut ibu hidup menjadi bermakna Encouragers


hanya bila seseorang mempunyai anak?

Pasien: Bila anak itu baik-baik, bukankah itu merupakan


karunia?

Frankl: Benar…. (sambil menganggukkan kepala). Encouragers, reflection


of feeling,reflection of
Tapi ibu jangan lupa, contohnya seorang filosof content, summary
terbesar sepanjang masa, Immanuel Kant, juga
tidak mempunyai anak. Tapi adakah orang
meragukan kehidupan beliau yang luar biasa
bermaknanya? Bahkan saya berpendapat bila anak-
anak adalah satu-satunya yang bermakna dalam
hidup ini, maka hidup ini justru akan menjadi tak
bermakna karena dari sesuatu yang belum tentu
bermakna pasti menjadi sesuatu yang tak bermakna
pula.

Apa yang sekarang dihargai dan diakui dalam


kehidupan ini justru apa yang telah diraih dan
diperoleh. Dan itulah tepatnya apa yang telah ibu
lakukan. Ibu menghadapi penderitaan ini dengan
baik sekali. Ibu menjadi teladan bagi pasien-pasien
yang lain bagaimana cara menjalani derita ini
dengan penuh ketahabahan. Saya wajib
mengucapan selamat pada teman-teman ibu sesama
pasien yag telah berkesempatan menyaksikan
keteladan ini.

(Frankl menunjukkan kepada mahasiswa, dan


mahasiswa spontak bertepuk tangan).

Aplaus mereka adalah tanda penghargaan untuk


anda, ibu anastasia, ini penghargaan mereka atas
kehidupan ibu yang begitu prestatif dan sempurna
(sekarang Ny. Anstasia tersedu-sedu)
Ibu harus bangga, dan betapa sedikitnya orang
yang memiliki kebanggaan dalam kehidupan
mereka…. saya pribadi mengakui bahwa
kehidupan ibu sangat luar biasa. Dan tak seorang
pun dapat meniadakannya.

Pasien: (Mencoba mengendalikan tangisannya) apa yang


telah anda katakan, Prof. Frankl, benar-benar
merupakan penghibur bagi saya. Ini
menyenangkan dan menenangkan saya. Saya pun
dengan jujur harus mengakui bahwa belum pernah
menemukan kesempatan untuk mendengarkan hal-
hal seperti sekarang ini.

Seminggu kemudian Ny. Anastasia meninggal


dunia. Dalam seminggu terakhir hidupnya, ia tidak
lagi depresi, tetapi sebaliknya menjadi penuh
keyakinan dan bangga. Perkataan terakhir kepada
dokter yang menyaksikan kematiannya “hidupku
luar biasa, dan hidupku tidak sia-sia”.

Tugas Anda:

1. Silahkan di tuliskan jenis-jenis keterampilan wawancara pada kolom mikro skill yang
tersedia.

2. Tugas dikirim by WA/ Email (indah.rch260687@gmail.com) dengan menyertai


NAMA_NIM_PRODI & JUDUL TUGAS (LATIHAN MIKRO SKILL).

3. Tugas dikumpulkan hari ini O{qpaling akhir pada jam 8 malam.

Anda mungkin juga menyukai