31 Maret 2020
PETA SEBARAN KASUS COVID-19 DI INDONESIA Jumlah Kasus Indonesia
Sumber: covid19.go.id data per Tanggal 30 Maret 2020
• Positif: 1414
• Sembuh : 75
13 2
1 3 7 0 2
• Meninggal: 122
1
0 6 0 0 3 0 1
1 9 17 0 0
2
0 0
0
5 9
0 0
8
0 1
698 0
74 81
2 7 5 3
0
2 0 0
50
2 1
8
0 1
128 180 0
4 20 18 91 19
Legenda 2 8 2 2
0
x Kasus Positif Komulatif
y
Kasus Meninggal Komulatif
2
PEMBARUAN PROYEKSI PERMODELAN COVID-19 OLEH ITB
1 2
±28.000 3
±300
RUANG LINGKUP
• Minimal
a. Peliburan sekolah dan tempat kerja;
b. Pembatasan kegiatan keagamaan;
c. Pembatasan kegiatan di tempat /fasilitas umum.
PENGUSULAN/PELAKSANAAN
• Diusulkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota kepada Pemerintah Pusat melalui Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
• Disetujui oleh Pemerintah Pusat (Presiden) dan menetapkan:
a. Status dan tingkatan bencana nonalam nasional dan daerah;
b. Status kedaruratan Kesehatan Masyarakat;
c. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan Keppres.
• Didasarkan pada pertimbangan epidemiologis, besarnya ancaman, efektifitas, dukungan sumber daya, teknis operasional,
pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.
4
ATURAN PEMBERLAKUAN KARANTINA
Karantina Rumah, Karantina Wilayah, Karantina Rumah Sakit, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar
harus didasarkan pada pertimbangan epidemiologis, besarnya ancaman, efektivitas, dukungan
sumber daya, teknis operasional, pertimbangan ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan;
Karantina Wilayah adalah pembatasan penduduk dalam suatu wilayah termasuk wilayah Pintu Masuk
beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk
mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi;
Karantina Wilayah dilaksanakan kepada seluruh anggota masyarakat di suatu wilayah apabila dari
hasil konfirmasi laboratorium sudah terjadi penyebaran penyakit antar anggota masyarakat di
wilayah tersebut;
Merujuk UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, ada sejumlah kewajiban yang
harus dipenuhi pemerintah jika menerapkan karantina wilayah;
Selama karantina, kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak jadi tanggung jawab
pemerintah pusat;
Pemerintah harus memberikan kebutuhan pangan dan kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat;
Semua orang atau warga punya hak perlakuan yang sama selama masa karantina.
5
ATURAN PEMBERLAKUAN KARANTINA
6
REKOMENDASI
Penguatan Kebijakan Ekonomi untuk mengatasi dampak covid-19, misalnya Penyaluran BLT yang tepat sasaran,
1 Relaksasi PPh, menjaga daya beli masyarakat dll.
2 Komunikasi publik kepada masyarakat dan dunia usaha sebelum memberlakukan karantina wilayah;
3 Ketersedian pasokan dan stabilitas harga barang kebutuhan dan mekanisme distribusi kepada penerima manfaat;
Kerjasama dengan pengusaha ritel, pedagang pasar tradisional dan pengusaha logistic untuk menjamin
4 ketersediaan pasokan kebutuhan sehari – hari masyarakat;
Sektor yang terkait dengan pangan, perbankan dan keuangan, kesehatan, energi dan informasi agar tetap
6 beroperasi (beraktifitas).
7
TERIMA KASIH
kemenkopmk.go.id
kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk
8
PETA SEBARAN KASUS COVID-19 di DKI JAKARTA
9
ESTIMASI UNTUK DKI JAKARTA
10
PETA SEBARAN KASUS COVID-19 di JAWA BARAT
12
PETA SEBARAN KASUS COVID-19 di JAWA TIMUR
13
KASUS COVID-19 di DIY
14
PETA SEBARAN KASUS COVID-19 di BANTEN
15
JUMLAH SDM KESEHATAN DAN RS
ACEH (70) Sumber : Dashboard BPPSDMK Tahun 2019 dan PDPI Januari 2020
(DSP : 34) (DU: 844)
(DSPD : 165) (P : 6306)
KEPULAUAN RIAU (33) KALUT (9) SULTENG (36) SULUT (46)
SUMUT (237) (DSP : 10) (DU: 235) (DSP : 5) (DU: 131) (DSP : 3) (DU: 307) (DSP : 4) (DU: 466)
(DSP : 103) (DU: 1974) (DSPD : 38) (P : 2615) (DSPD : 9) (P : 744) (DSPD : 34) (P : 3691) (DSPD : 123) (P : 3833)
(DSPD : 429) (P : 8608)
KETERANGAN:
PROVINSI (JUMLAH RUMAH SAKIT)
(DOKTER SPESIALIS PARU : DSP) (DOKTER UMUM : DU)
(DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM : DSPD) (PERAWAT : P) 16
PETA SEBARAN RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID-19
Sumber: KepMenKes nomor HK. 01.07/MENKES/169/2020
2
2
4 1
5 2
3 4
5
2
2
5
5 3
3 1
1 2
2
2
7
7
2 4 1
11
8 13
4 9
4 4
3
Jumlah Rumah Sakit Rujukan: 135
17
PETA JUMLAH RUMAH SAKIT DAN VENTILATOR
DALAM MENDUKUNG PENANGANAN COVID-19 DI INDONESIA
Sumber data ASPAK Kementerian Kesehatan per 23 Maret 2020
43 43 28 24 15 31 71 6 31 27 10 27 9 8
139 216 87 108 113 143 53 56 114 80 41 83 39 31
8
63
120
479
42
206
144
14 1071
66 28
114 20
65
55 39
289 68
281 91
73
323 271
186 33 12 22
1214 229
Legenda 1154 238 51 17 22 45
942
226 121 25
X Jumlah Rumah Sakit: 1.827
80
Y Jumlah Rumah Sakit: 1.827
Jumlah Ventilator: 8.396
Jumlah Ventilator: 8.396 18
L A M P I R A N : U U N O M O R 6 TA H U N 2 0 1 8
19
LATAR BELAKANG
1. Globalisasi teknologi transportasi dan era perdagangan bebas → Indonesia terletak pada posisi yang sangat
strategis dan berada pada jalur perdagangan internasional, yang berperan penting dalam lalu lintas orang
dan barang.
2. Dapat berisiko menimbulkan gangguan kesehatan dan penyakit baru atau penyakit lama yang muncul
kembali dengan penyebaran yang lebih cepat dan berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat (KKM)→ Pelindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia
3. Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia, berkomitmen melakukan upaya untuk mencegah
terjadinya KKM yang meresahkan dunia sebagaimana yang diamanatkan dalam regulasi internasional di
bidang kesehatan (IHR 2005) → Komitmen Internasional
4. UU No. 1 Tahun 1962 tentang Karantina Laut dan UU No. 2 Tahun 1962 tentang Karantina Udara sudah
tidak relevan lagi
22
KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT
1. DITETAPKAN DAN DICABUT OLEH PEMERINTAH PUSAT, YANG SEBELUMNYA DITETAPKAN JENIS PENYAKIT DAN FAKTOR RISIKO
YANG DAPAT MENIMBULKAN KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT
2.
PENYELENGGARAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN PADA KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT DILAKSANAKAN OLEH
PEMERINTAH PUSAT SECARA CEPAT DAN TEPAT, DAN DAPAT BERKOORDINASI DAN BEKERJA SAMA DENGAN DUNIA
INTERNASIONAL
23
PENYELENGGARAAN
KEKARANTINAAN KESEHATAN
objek objek
24
PENETAPAN DILAKUKAN
TINDAKAN KARANTINA KESEHATAN
Karantina Rumah, Karantina Wilayah, Karantina Rumah Sakit, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar harus
didasarkan pada pertimbangan epidemiologis, besarnya ancaman, efektifitas, dukungan sumber daya,
teknis operasional, pertimbangan ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.
• Terjadinya penularan penyakit antar manusia yang ditandai dengan sinyal epidemiologi dan sinyal virologi
positif (Episenter)
• Ditemukannya kasus postif terjangkit yang berasal dari daerah terjangkit KKM
• Ditetapkannya penyakit atau faktor risiko yang berpotensi KKM oleh pemerintah pusat
• Ditetapkannya suatu penyakit yang menjadi PHEIC oleh WHO dan sudah ditemukan di Indoensia
• Peningkatan jumlah kesakitan dan/atau kematian tinggi dalam kurun waktu singkat
• Jumlah kasus dan perluasan daerah terjangkit penyakit yang berpotensi menimbulkan Wabah semakin
bertambah.
25
PENYELENGGARAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN
DI WILAYAH
Karantina Rumah adalah pembatasan penghuni dalam suatu rumah
beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi
sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau
kontaminasi.
• Kebutuhan hidup dasar bagi orang dan makanan hewan ternak yang berada dalam karantina rumah dan karantina wilayah menjadi tanggung
jawab Pemerintah Pusat.
• Dalam tindakan karantina rumah sakit, kebutuhan hidup dasar seluruh orang yang berada di rumah sakit menjadi tanggung jawab
pemerintah pusat dan/atau Pemerintah Daerah. 26