PENG G UN AA N
OBAT
Atvinda Prilya Afista, M.Farm., Apt
UNIVERSITAS BINA MANDIRI
TALKING POINTS PRESENTATION
Pendahuluan
OVERVIEW
Cara Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat
^langsung^ maupun
PEMANTAUAN LANGSUNG
diagnisis dan jenis pengobatan yang diberikan.
Pengamatan dimulai dari anamnesis, pemeriksaan, peresepan Kesesuaian antara pengobatan yang diberikan dengan
Pemantauan ini memberikan gambaran nyata mengenai Pemakaian obat tanpa indikasi yang jelas (misalnya
praktik pemakaian obat saat itu. antibiotik untuk ISPA non pneumonia.
Praktek polifarmasi utk keadaan yg sebenarnya cukup hanya diberikan satu atau 2 jenis obat
Ketepatan indikasi
Ketetapan jenis, jumlah, cara dan lama pemberian (didasarkan pada pedoman pengobatan yg ada
Kesesuaian obat dgn kondisi pasien (misalnya ditemukan pemberian injeksi pada diare)
Gejala dan tanda yang ditemukan selama anamnesis dan pemeriksaan, dengan diagmosis yg dibuat dalam rekam
medis
pengobatan (terapi) yg diberikan (termasuk jenid, jumlah, dan cara pemberian obat)
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
MELIPUTI
P E N C A T A T A N D A N
P E L A P O R A N
M O N I T O R I N G D A N E V A L U A S I
I N D I K A T O R P E R E S E P A N
P E N G U M P U L A N D A T
P E R E S E P A N
Efek samping adl efek obat yg tidak
MONITORING
pengobatan
EFEK SAMPING
sekali, tetapi dapat ditekan/dicegah
berlebihan.
Add a
Beberapa contoh yaitu:
benzodiazepin.
dosis dewasa, atau juga kepada ibu hamil, geriatri maupun
terlalu tinggi.
relatif terlalu besar pada pasien-pasien tsb.
diantaranya:
Gejala penghentian obat (gejala putus obat, withdrawal syndrome) yaitu muncul kembali gejala
penyakit semula atau reaksi pembalikab efek farmakologi karena penghentian obat. Contoh:
terjadinya takikardi, agitasi ekstrim, rasa bingung, delirium yang mungkin terjadi karena penghentian
Iritasi lambung yang menyebabkan keluhan pedih, mual, muntah pada obat kortikosteroid oral dan
teofilin
fatal.
MESO
MESO njo
oritme Nara
Alg
Faktor yang dapat mendorong terjadinya efek samping
obat meliputi:
O NG
Ekstrinsik di luar pasien, yakni dokter (pemberi
Faktor obat
Pemilihan obat.
Selalu harus ditelusur riwayat rinci mengenai pemakaian komunikasi, misalnya untuk gangguan pendengaran.
obat oleh pasien pada waktu-waktu sebelum pemeriksaan, Perlu ditelaah terus apakah pengobatan harus diteruskan,
baik obat yang diperoleh melalui resep dokter maupun dari dan segera hentikan obat bila dirasa tidak perlu lagi.
Gunakan obat hanya bila ada indikasi jelas, dan bila tidak ada penyakit baru, atau penyakitnya memberat, selalu
Hindari pengobatan dengan berbagai jenis obat dan perjalanan penyakit, komplikasi, kondisi pasien