Anda di halaman 1dari 16

BIOLOGI REPRODUKSI MATA

( Indera Penglihatan )

Unipa
Surabaya

DOSEN PENGAMPU:

Nyna Puspita Ningrum,S.S.T,M.Kes

Nama Kelompok : Sandy Maria Talaud


(197010020)
Marquita Da Silva Ximenes
(197010022)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa karena atas berkat dan
pertolongan-Nya sehingga kami dapat dapat menyelesaikan makalah ini. Melalui makalah ini,
penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampu yang turut membantu
terselesainya makalah ini.

Dalam makalah ini kami membahas tentang. Pembuatan makalah ini berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber baik melalui buku penunjang maupun dari sumber-sumber lainnya.
Makalah ini disususun dalam rangka memenuhi tugas ini. Umtuk ituu semoga makalah yang
kami buat ini dapat menjadi dasar danacuan agar saya menjadi lebih baik lagi dalam membuat
makalah serta menambah pengetahuan saya dalam hal ilmu pengetahuan penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk mengevaluasi makalah
ini, dan juga semoga makalah inidapat bermanfaat untuk semuanya, terutama dalam menunjang
nilai tugas kami.

Surabaya,01 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………... i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….... ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………...
1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………..
1
C. Tujuan ………………………………………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mata …..…………………………………………………………………………...
3
B. Bagian – Bagian Mata Dan Fungsinya …...………………………………...………………… 4
C. Fungsi Mata Secara Umum …...……………………………………………………………… 5
D. Cara Kerja Mata ……………………………………………………………………………… 6
E. Penyakit Pada Mata …………………………………………………………………………... 6
F. Faktor Resiko Penyakit Mata …………………………………………………………………. 8
G. Gejala Sakit Mata …………………………………………………………………………….. 8
H. Pengobatan Sakit Mata ……………………………………………………………………….. 8
I. Pencegahan ……..……………………………………………………………………………..
10
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………………..
11
B. Saran ………………………………………………………………………………………… 11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………. 12
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk melihat.
Dengan mata melihat, menusia dapat menikmati keindahan alam dan berinteraksi dengan
lingkungan sekitar dengan baik. Jika mata mengalami gangguan atau penyakit mata, maka akan
berakibat sangat fatal bagi kehidupan manusia. Jadi sudah semestinya mata merupakan anggota
tubuh yang perlu dijaga dalam kesehatan sehari-hari. Seiring perkembangan teknologi yang
sangat pesat, pada bidang kedokteran saat ini juga telah memanfaatkan teknologi untuk
membantu peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat luas. Pekerjaan yang
sangat sibuk dari seorang dokter mengakibatkan bidang sistem pakar mulai dimanfaatkan untuk
membantu seorang pakar atau ahli dalam mendiagnosa berbagai macam penyakit, seperti
jantung, ginjal, stroke, kanker, gigi, kulit hingga ke mata. Sistem pakar adalah salah satu bagian
dari kecerdasan buatan yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang di masukan oleh
satu atau banyak pakar ke dalam suatu area pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat
menggunakanya untuk memecahkan berbagai masalah yang bersifat spesifik, dalam hal ini
adalah permasalahan diagnosa penyakit mata pada manusia.

Rumusan masalah
a. Apa yang di maksud dengan mata?
b. Apa saja bagian-bagian mata dan fungsinya ?
c. Apa fungsi mata secara umum?
d. Bagaimana cara bekerja mata?
e. Apa saja penyakit pada mata?
f. Apa saja faktor resiko sakit mata?
g. Apa saja gejala-gejala sakit mata?
h. Bagaimana cara mengobati sakit mata?
i. Bagaimana pencegahan penyakit mata ?
Tujuan
a. untuk mengetahui pengertian Mata
b. untuk mengetahui apa saja bagian-bagian mata dan fungsinya
c. untuk mengetahui fungsi secara umum
d. untuk mengetahui bagaimana mata bekerja
e. untuk mengetahui penyakit pada mata
f. untuk mengetahui faktor apa saja pada sakit mata
g. untuk mengetahui gejala-gejalah pada sakit mata
h. untuk mengetahui cara mengobati sakit mata
i. untuk mengetahui cara mencegahan penyakit pada mata
BAB II
PEMBAHASAN\

Susunan indera mata salam garis besar terdiri dari

1. Kedua mata
2. saraf optic, yaitu saluran saraf yang
menghubungkan otak
3. Pusat Penglihatan dalam otak

Disamping itu juga terdapat organ – organ assesoris yang penting untuk melindungi mata
dan mempertahankan fungsi mata, yaitu kelopak mata, bulu mata, alis dan kelenjar air mata.

A. Pengertian Mata/ Indera Penglihatan


Mata manusia adalah organ sensorik utama yang memberi reaksi pada cahaya dan
mengirimkan informasi visual ke otak. Berbeda dengan pandangan umum, mata tidak
berbentuk bola yang sempurna, namun terdiri dari dua bagian utama yang menyatu. Bagian
depan mata yang transparan dan berbentuk cembung disebut kornea. Kornea terhubung
langsung ke bagian mata yang lebih besar, yaitu skelera, bagian mata yang berwarna putih.
Kedua bagian ini disambungkan oleh lingkaran jaringan yang disebut limbus.

Iris atau selaput pelangi terletak di bagian tengah mata, bagian ini yang paling mudah
dikenali dari mata. Iris adalah struktur sirkular yang berwarna. Oleh karena itu, warna
selaput pelangi biasanya berbeda-beda, coklat, abu-abu, biru, atau hijau.

Pada bagian tengah iris terdapat pupil yang umumnya berwarna hitam dan bertanggung
jawab dalam mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata. Seperti celah diafragma
kamera, pupil berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Pupil dikendalikan
oleh otot sfingter dan osilator yang ada di selaput pelangi.

Reaksi mata manusia terhadap cahaya dan informasi visual termasuk rumit. Saat cahaya
memasuki bagian depan mata melalui kornea, pupil akan memindai jumlah cahaya yang
masuk. Kemudian, cahaya akan melewati otot siliaris yang berfungsi mengatur gerak lensa.
Cahaya akan jatuh ke dalam retina dan berubah menjadi sinyal listrik. Sinyal-sinyal ini akan
dibawa oleh saraf optik ke dalam otak, yang bertanggung jawab menafsirkan seluruh
informasi listrik yang masuk.Mata manusia adalah organ yang sangat sensitif, namun
dilindungi oleh kelopak dan bulu mata.
B. Bagian-Bagian Mata dan fungsinya

1. Bagian luar mata

Bagian luar mata terdiri dari empat jenis organ yang semuanya terletak di bagian luar mata.
Semua organ ini juga memiliki fungsinya masing-masing.

Organ dibagian luar mata yang pertama adalah kelopak mata. Fungsi dari kelopak mata adalah
untuk melindungi dan menutupi mata.

Bulu mata yang berfungsi sebagai pencegah masuknya debu dan kotoran ke dalam mata.

Alis berfungsi untuk menahan keringat dan juga kotoran agar tidak masuk ke dalam mata.
Bagian terakhir luar mata adalah kelenjar air mata. Fungsi dari bagian ini adalah untuk
menghasilkan air mata, membasahi dan menjaga mata agar tetap lembab.

Kelomapak mata berfungsi membuka dan menutup mata yang berguna sebagai pelindung mata
dari partikel-partikel asing seperti debu.
2. Bagian dalam mata

Bagian dalam mata terdiri dari beberapa organ yang fungsinya saling berkesinambungan. Berikut
organ-organ dalam mata beserta fungsinya.

- Sklera, berfungsi untuk melindungi bagian dalam pada bola mata.

- Koroid, berfungsi untuk menyuplai makanan dan juga oksigen ke dalam retina dan mencegah
untuk terjadinya pantulan cahaya yang kemungkinan masuk ke dalam bagian bola mata.

- Retina, fungsinya untuk melihat cahaya atau menangkap cahaya.

- Iris, berfungsi untuk memberikan warna pada mata dan mengatur besar kecilnya pupil.

- Pupil, berfungsi untuk mengatur sedikit atau banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata.

- Lensa, berfungsi untuk mengatur daya akomodasi lensa supaya bayangan tepat jatuh pada
retina.

- Bintik kuning, berfungsi sebagai tempat berkumpulnya reseptor.

- Bintik buta, bagian dalam mata yang menjadi tempat masuk dan juga membelokkan berkas
saraf dari bola mata.

C. Fungsi Mata Secara Umum

1. Sebagai alat indera penglihatan

Fungsi mata yang umum adalah sebagai alat indera penglihatan. Ini adalah fungsi utama dari
mata. Mata dapat digunakan untuk melihat objek yang jauh dan dekat.

Cara kerja mata juga cukup kompleks, di mana setiap bagian-bagian organ dalam mata memiliki
fungsinya masing-masing sehingga sebuah objek dapat dilihat oleh mata. Mata hanya bisa
melihat objek yang terkena pantulan cahaya atau yang menghasilkan cahaya.

2. Sebagai alat komunikasi

Fungsi mata selanjutnya adalah untuk alat komunikasi. Mungkin komunikasi dengan mata tidak
selalu dilakukan. Namun terkadang kamu bisa memberikan kode dengan mata untuk
mengisyaratkan sebuah tindakan.

3. Sebagai fungsi keindahan

Mata menjadi fungsi keindahan dilihat dari sisi atau unsur artistiknya. Bayangkan saja jika
seseorang tidak mempunyai mata, maka akan terlihat aneh.
Pada sebagian orang, mata memiliki corak warna yang beragam seperti biru, coklat, hitam pekat,
atau abu-abu. Ini bisa menjadikan fungsi mata tidak hanya untuk melihat, tapi juga untuk
keindahan

4. Mempelajari berbagai hal

Mata adalah indera pertama yang akan merespons dan akan menerima informasi yang diberikan
oleh seseorang atau sesuatu. Dengan mata, kamu bisa membaca buku, melihat sebuah kejadian,
dan mempelajarinya.

D. Cara mata bekerja

Meskipun kecil, mata adalah organ yang kompleks. Untuk mengaktifkan visi yang jelas, semua
struktur dalam mata harus berfungsi dengan baik untuk menangkap cahaya, fokus, dan
menyampaikan pesan kembali ke otak untuk menciptakan citra visual. Kompleksitas ini yang
membuat anatomi mata seperti subjek yang menarik.

Ketika kita dilahirkan mata kita hanya berdiameter 1,6-1,7 cm. Selama tiga tahun pertama
kehidupan, mata tumbuh pesat, mencapai ukuran penuh mereka (dari satu inci, atau 2,4 cm) pada
usia 13. Bagian yang terlihat dari bola mata 1/6  daerah dari jumlah permukaan mata, dengan sisa
nya tersembunyi di balik kelopak mata. Hal ini memungkinkan tidak hanya untuk melihat objek,
tetapi untuk melihat warna, ukuran, dan lain-lain secara detail. Mata bekerja dengan pembiasan
dan memfokuskan cahaya ke retina. Ketika cahaya menyerang retina, jutaan batang rhodopsin
yang bertanggung jawab untuk penglihatan malam, mengkonversi cahaya menjadi impuls listrik,
yang dikirim ke otak.

Otak kemudian menerjemahkan apa yang diterimanya dari saraf optik sehingga kita dapat
memahami apa yang kita lihat. Retina juga mengandung jutaan kerucut yang berisi iodopsin dan
digunakan untuk cahaya terang dan persepsi warna. Ada sekitar 17 kali lebih batang dari kerucut,
sekitar 120 juta batang dan 7 juta kerucut di retina setiap mata.

E.Penyakit pada Mata

Mata adalah organ penglihatan yang sangat penting bagi kehidupan. Otak lebih banyak
mendedikasikan akal untuk penglihatan daripada pendengaran, perasa, dan penciuman. Mata
bekerja dengan cara mendeteksi cahaya di dalam pupil, difokuskan ke retina di belakang mata,
lalu retina mengubahnya menjadi impuls listrik, dan dibawa ke otak melalui saraf optik.Sama
halnya dengan kesehatan tubuh lain, kesehatan mata juga perlu dijaga. Sebab, kesehatan mata
yang diabaikan dapat menyebabkan gangguan pada mata. Mulai dari katarak, glaukoma, mata
merah, masalah refraksi, hingga kebutaan.
1. Katarak

Katarak merupakan salah satu penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia, bahkan hingga
mencapai 50 persen. Menurut data Riskesdas Kemenkes RI tahun 2013, per setiap 1.000 jiwa ada
1 orang pengidap baru katarak. Kasus katarak tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara dan
yang terendah ditempati DKI Jakarta. Katarak menyebabkan lensa mata menjadi berawan,
sehingga penglihatan tampak kabur pada awalnya. Pengidap katarak biasanya kesulitan melihat
di malam hari, peka terhadap cahaya, dan tidak bisa membedakan warna dengan jelas.

2. Glaukoma

Di Indonesia terdapat sekitar 6 juta orang pengidap glaukoma. Glaukoma mengikis dan merusak
saraf optik yang menunjang penglihatan mata. Kerusakan saraf optik disebabkan oleh timbunan
cairan dalam mata yang meningkatkan tekanan di dalam bola mata. Ada dua jenis glaukoma,
yaitu glaukoma sudut terbuka primer dan glaukoma sudut tertutup. Keduanya bisa disebabkan
oleh faktor usia, keturunan, komplikasi hipertensi pada mata, komplikasi diabetes, hingga
penyakit mata tertentu seperti ablasi retina dan retinitis (infeksi peradangan retina).

3. Masalah Refraksi

Masalah refraksi mata adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan cahaya masuk tidak
terpusat langsung ke retina. Kelainan refraksi menyebabkan kebutaan sebesar 9,5 persen di
Indonesia. Beberapa kelainan refraksi pada mata meliputi rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme,
dan persbiopi.

4. Konjungtivitis (Mata Merah)

Konjungtivitis atau mata merah adalah peradangan atau infeksi pada selaput transparan
(konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata. Ketika
pembuluh darah kecil di bagian konjungtiva mengalami peradangan, warna merah lebih terlihat
dan menutupi bagian putih dari bola mata.

5. Pterigium

Pterigium adalah gangguan mata akibat adanya selaput lendir yang menutupi bagian putih mata.
Penyakit mata ini sering terjadi akibat sering terpapar radiasi sinar matahari. Adanya selaput
lendir tersebut juga membuat mata seperti kelilipan benda asing. Gejalanya bisa meliputi mata
merah, pandangan kabur, serta mata yang terasa gatal atau panas.

6. Buta warna

Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna.

Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan
penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna hampir pasti anaknya juga buta warna.
F. Faktor Risiko Penyakit Mata

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena penyakit mata, salah satunya:

1. Penggunaan Alat Elektronik secara Berlebih

Alat elektronik, seperti gadget dan televisi, jika digunakan dalam kurun waktu yang panjang dan
tidak teratur dapat menyebabkan mata mengalami gangguan. Kebiasaan tersebut akan
berdampak lebih buruk pada seseorang berusia di bawah 18 tahun. Pada anak dengan usia 2
hingga 5 tahun, sebaiknya batasi penggunaan hariannya maksimal satu jam. Sedangkan pada
berusia lebih dari 6 tahun, pembatasan per harinya adalah maksimal 2 jam.

2. Pola Hidup yang Tidak Sehat

Resiko terkena penyakit mata akan meningkat jika kurang mengkonsumi makanan sehat dan
bergizi seperti wortel, sayuran berwarna hijau, buah-buahan, dan ikan yang mengandung omega
3 tinggi. Kebiasaan buruk ini ditambah dengan paparan asap polusi dan zat kimia seperti sabun
atau sampo.

3. Penggunaan Lensa Kontak

Penggunaan lensa kontak meningkatkan risiko penyakit mata, khususnya mata merah. Larutan


pembersih terinfeksi oleh bakteri atau bisa mengiritasi karena kandungan zat kimia di dalamnya.
Lensa kontak itu mungkin tidak sesuai dengan mata, sehingga memicu terjadinya risiko
konjungtivitis.

G. Gejala Sakit Mata


Tergantung pada penyebabnya, gejala sakit mata tambahan mungkin termasuk:

1. Keluarnya cairan pada mata


2. Mata merah
3. Mata gatal
4. Sakit kepala atau migrain
5. Sensasi terbakar
6. Perasaan benda asing di mata
7. Perubahan penglihatan (dianggap sebagai darurat medis)
8. Photophobia (kepekaan terhadap cahaya)

H. pengobatan Sakit Mata


Pengobatan sakit mata tergantung pada penyebab rasa sakit. Pengobatan yang paling umum di
antaranya:

1. Pengobatan di rumah
Cara terbaik untuk mengobati banyak kondisi yang menyebabkan sakit mata adalah membiarkan
mata Anda beristirahat. Menatap layar komputer atau televisi dapat menyebabkan kelelahan
mata, jadi dokter mungkin mengharuskan Anda untuk beristirahat dengan mata tertutup selama
sehari atau lebih.

2. Menggunakan kacamata
Jika Anda sering memakai lensa kontak, berikan waktu kornea Anda untuk menyembuhkan
dengan memakai kacamata.

3. Kompres hangat
Dokter mungkin menginstruksikan orang-orang yang mengalami blepharitis atau tembel untuk
menrapkan kompres dengan handuk hangat, untuk menjaga kelempan di mata mereka. Cara ini
akan membantu membersihkan kelenjar minyak yang tersumbat atau folikel rambut.

4. Basuh mata
Jika benda asing atau bahan kimia masuk ke mata Anda, basuh mata Anda dengan air atau
larutan garam untuk mencuci iritasi keluar.

5. Antibiotik
Tetes antibakteri dan antibiotik oral dapat digunakan untuk mengobati infeksi mata yang
menyebabkan rasa sakit, termasuk konjungtivitis dan lecet kornea.

6. Antihistamin
Obat tetes mata dan obat-obatan oral dapat membantu meringankan matas sakit yang terkait
dengan alergi.

7. Obat tetes mata


Orang-orang dengan glaukoma dapat menggunakan obat tetes mata untuk mengurangi tekanan
pada mata mereka.

8. Kortikosteroid
Untuk infeksi yang lebih serius, seperti neuritis optik dan iritis, dokter mungkin memberikan
Anda kortikosteroid.

9. Obat nyeri mata


Jika rasa sakitnya parah dan menyebabkan gangguan pada kehidupan sehari-hari, dokter
mungkin akan meresepkan obat nyeri untuk membantu meringankan rasa sakit sampai kondisi
yang mendasarinya diobati.
10. Operasi
Pembedahan kadang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan yang dilakukan oleh benda asing
atau karena terbakar. Namun, ini jarang terjadi. Individu dengan glaukoma mungkin perlu
menjalani perawatan laser untuk memperbaiki cairan di mata.

I. Pencegahan Penyakit Mata

Kesehatan mata perlu dijaga untuk meminimalisir risiko penyakit mata. Berikut ini beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata:

1. Menghindari mata sakit dengan tidak menyentuh mata setelah bepergian atau menyentuh
barang-barang orang yang sedang sakit mata, biasakan untuk selalu mencuci tangan
terlebih dahulu atau menggunakan cairan pembersih tangan sebelum menyentuh mata.
2. Menghindari berbagi barang pribadi seperti handuk, kacamata, sapu tangan, perias mata
atau lensa kontak dengan orang lain.
3. Sebaiknya tidak mengucek-ucek mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu untuk
mencegah goresan mata dan infeksi dari kuman yang mungkin menempel di tangan,
karena tangan tidak selalu berada dalam kondisi steril.
4. Menggunakan pelindung mata seperti kacamata jika berada di tempat-tempat yang
berisiko tertular mata sakit atau jika sedang mengendarai sepeda motor agar tidak terkena
debu atau angin yang dapat menyebabkan iritasi.
5. Memerhatikan kebersihan dari kacamata atau lensa kontak yang digunakan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mata adalah salah satu alat indra yang berfungsi sebagai indra penglihatan. Matamemiliki
stuktur yaitu Sklera (bagian putih mata) merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan
relatif kuat. Konjungtiva selaput tipis yang melapisi bagian dalamkelopak mata dan bagian luar
sclera Kornea struktur transparan yang menyerupai kubah,merupakan pembungkus dari iris,
pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskancahaya. Pupil daerah hitam di tengah-
tengah iris. Iris jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan
di depan lensa berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah
ukuran pupil. Lensa struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreu
berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina. Retina lapisan jaringan peka cahaya
yangterletak di bagian belakang bola mata berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui
saraf optikus ke otak. Saraf optikus kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuildari
retina ke otak. Humor aqueus cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensadan kornea
(mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensadan kornea
dihasilkan oleh prosesus siliaris. Humor vitreus gel transparan yangterdapat di belakang lensa
dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata)\

B. Saran

Kami merasa peda makalah kami banyak kekurangan , karena kurangnya referensi dan
pengetahuan pasa saat pembuatan makalah ini, kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun pada pembaca agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Demikian makalah ini kamu buat untuk menambah pengetahuan dan informasi yang benar guna
mendapat kan apresiasi yang bisa digunakan untuk perbaikan demi kepentingan bersama,sekian
dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/30/120000769/bagian-mata-dan-fungsinya
https://www.klinikmatanusantara.com/id/ketahui-lebih-lanjut/tentang-mata/
https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-mata
https://www.docdoc.com/id/info/body/eye
https://www.gurupendidikan.co.id/mata-manusia

Anda mungkin juga menyukai