KEL. 1 Penyajian Data. KEP AJ
KEL. 1 Penyajian Data. KEP AJ
PENYAJIAN DATA
OLEH
1. HENDJELS A. KIRI (191112016)
2. SOFIYULLOH (191112023)
3. AGNES DIAZ (191112003)
4. ANASTASI PAJI (191112006)
5. MILDAN BOIMAU (191112020)
6. AGISTINA LETO MALI (191112004)
1.2 TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk menguraikan dan menjelaskan
tentang penyajian dan uji normalitas data dalam biostatistika dan aplikasinya dalam
program SPSS.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisan makalah ini antara lain :
1. Menjelaskan tentang jenis data.
2. Menjelaskan tentang uji normalitas data.
3. Menjelaskan tentang langkah- langkah penyajian data dalam Program SPSS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca.
Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan
dan lain lain.
Data berasal dari bahasa latin yaitu “datum” yang berarti
himpunan/kelompok angka yang didapat dari hasil pengukuran sampel. Secara umum data
adalah keterangan yang diperlukan sebagai alat dalam memecahkan sebuah masalah.
Sedangkan klasifikasi data terdiri dari : jenis data, sumber data, waktu, sifat data, dan skala
pengukurannya. Dari sifatnya data terbagi menjadi data kuantitatif yaitu jenis data yang
berupa bilangan numeric atau angka terdiri dari data diskrit ( data hasil proses
menghitung/membilang) dan data continue ( data dari proses pengukuran) serta data
kualitatif yaitu data yang bukan bilangan numerik tetapi dalam bentuk data kualitas
Penyajian data adalah presentasi dari data yang sudah dilakukan pengolahan
dalam bentuk table atau grafik untuk memperlihatkan atau menunjukan
perkembangan dari suatu kejadian maupun keadaan sertya untuk membandingkan kejadian
dari satu waktu ke waktu lainnya pada suatu waktu. Penyajian data juga dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang dilaporkan dalam bentuk laporan hasil penelitian yang telah
dilakukan untuk diinformasikan ke pihak lain agar dapat dipahami dan dianalisa sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai. Penyajian data yang disampaikan juga harus sesuai
dengan kaidah atau prinsip dalam penyajian data yaitu komunikatif.
Penyelesaian :
3. Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan
nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang
menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan
sama lebar dengan batang-batang terpisah.
Contoh 3 :
Penyelesaian :
4. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang
berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-
bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih
dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan
besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Contoh 4 :
Sajikan data pada tabel berikut dalam bentuk diagram lingkaran.
Data banyak SMK di enam kota
Kota A B C D E F
Banyak SMK 30 15 25 35 20 25
Penyelesaian :
5. Diagram Batang Daun
Contoh 5 :
Data nilai matematika 10 siswa SMK kelas XI sebagai berikut : 53, 63, 75, 82, 55, 64,
76, 71, 85, 50.
Penyelesaian :
6. Diagram Kotak Garis
Penyelesaian :
10. Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Ogif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi
kumulatif lebih dari disebut poligon kumulatif. Poligon kumulatif dibuat mulus, yang
hasilnya disebut ogif. Ada dua macam ogif, yaitu sebagai berikut.
a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif
b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.
Contoh 10 :
Dari tabel distribusi frekuensi berikut sajikan histogram dan poligonnya.
Penyelesaian :
Ogif negatif , diperoleh dari daftar distribusi frekuensi kumulatif lebih dari :
2.7 Distribusi frekuensi
Data yang telah diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa data acak yang
dapat dibuat menjadi data yang berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke dalam
kelas-kelas tertentu. Daftar yang memuat data berkelompok disebut distribusi frekuensi
atau tabel frekuensi. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas interval
tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar (Hasan, 2001).
Sebuah distribusi frekuensi akan memiliki bagian-bagian yang akan dipakai dalam
membuat sebuah daftar distribusi frekuensi. Bagian-bagian tersebut akan dijelaskan
sebagai berikut (Hasan, 2001):
a. Kelas-kelas (class) adalah kelompok nilai data atau variable dari suatu data acak.
b. Batas kelas (class limits) adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan
kelas yang lain. Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara
kelas yang satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka
tertentu. Terdapat dua batas kelas untuk data-data yang telah diurutkan, yaitu: batas
kelas bawah (lower class limits) dan batas kelas atas (upper class limits).
c. Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki
lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat
dua tepi kelas yang berbeda dalam pengertiannya dari data, yaitu: tepi bawah kelas
dan tepi atas kelas.
d. Titik tengah kelas atau tanda kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di
tengah suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya dalam
data. Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah) kelas.
e. Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang
lain.
f. Panjang interval kelas atau luas kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi
bawah kelas.
g. Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari
data acak.
2.8 Jenis Jenis Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi memiliki jenis-jenis yang berbeda untuk setiap kriterianya.
Berdasarkan kriteria tersebut, distribusi frekuensi dapat dibedakan tiga jenis (Hasan, 2001):
a. Distribusi frekuensi biasa
Distribusi frekuensi yang berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data.
Distribusi frekuensi ada dua jenis yaitu distribusi frekuensi numerik dan distribusi
frekuensi peristiwa atau kategori.
b. Distribusi frekuensi relatif
Distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dan
jumlah pengamatan. Distribusi frekuensi relatif menyatakan proporsi data yang berada
pada suatu kelas interval, distribusi frekuensi relatif pada suatu kelas didapatkan
dengan cara membagi frekuensi dengan total data yang ada dari pengamatan atau
observasi.
c. Distribusi frekuensi kumulatif
Distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif (frekuensi yang
dijumlahkan). Distribusi frekuensi kumulatif memiliki kurva yang disebut ogif. Ada
dua macam distribusi frekuensi kumulatif yaitu distribusi frekuensi kumulatih kurang
dari dan distribusi frekuensi lebih dari.
2.9 Penyusunan Distribusi Frekuensi
Penyusunan suatu distribusi frekuensi perlu dilakukan tahapan penyusunan data.
Pertama melakukan pengurutan data-data terlebih dahulu sesuai urutan besarnya nilai yang
ada pada data, selanjutnya diakukan tahapan berikut ini (Hasan, 2001).
a. Menentukan jangkauan (range) dari data. Jangkauan = data terbesar – data terkecil.
b. Menentukan banyaknya kelas (k). Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess
K = 1 + 3.3 log n; k (Keterangan: k = banyaknya kelas, n = banyaknya data)
c. Menentukan panjang interval kelas. Panjang interval kelas (i) = Jumlah Kelas (k)/
Jangkauan (R)
d. Menentukan batas bawah kelas pertama. Tepi bawah kelas pertama biasanya dipilih
dari data terkecil atau data yang berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih
kecil dari data data terkecil) dan selisihnya harus kurang dari panjang interval
kelasnya.
Menuliskan frekuensi kelas didalam kolom turus atau tally (sistem turus) sesuai
banyaknya data.
Distribusi normal dipengaruhi oleh dua parameter, yaitu mean dan standar
deviasi.
Mean menentukan lokasi pusat statistik dan standar deviasi menentukan
lebar dari kurva normal.
Uji satu arah biasanya untuk uji F dan uji t satu arah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyajian data- data statistika dapat dipermudah dengan menggunakan tabel,
grafik, poligon, diagram, dan sebagainya. Tujuan umum dari penulisan ini adalah
untuk menguraikan dan menjelaskan tentang penyajian dan uji normalitas data dalam
biostatistika dan aplikasinya dalam program SPSS.
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Menurut kelompok kami menyimpulkan bahwa penyajian data yang
disampaikan juga harus sesuai dengan kaidah atau prinsip dalam penyajian data yaitu
komunikatif.
DAFTAR PUSTAKA