Anda di halaman 1dari 16

makalah evaluasi peluang usaha baru

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan
baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi
Muhammad SAW.

Makalah ini berisikan tentang evaluasi peluang usaha baru. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen Qurratul A’yun Nailufarh, SE., M.E.I mata
kuliah “kewirausahaan” sebagai dosen yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang
bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah yang baik dan sesuai kaidah.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari
pembaca yang membangun. Terima kasih.

Surabaya,24 Oktober 2014

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………… i

DAFTAR ISI ................................................................ ii

RINGKASAN ………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………... 1

1.2 Tujuan ……………………………………….. 1

1.3 Mamfaat ………………………………………. 1

BAB II KAJIAN TEORI ………………………………………….. 2

BAB III PEMBAHASAN …………………………………………. 3

3.1 Pengertian Evaluasi Usaha ………………………..……… 3

3.2 Menemukan Peluang Usaha ………………………………. 3

3.3 Formulasi Peluang Usaha …………..………………….. 4

3.4 Pendekatan Menkanemukan Peluang Usaha…………………….. 5

3.5 Penetapan Kelayakan Usaha Baru ………………. 5

3.6 Analisa Kelayakan Teknis ………………………………. 6

3.7 Penilaian Peluang Pasar …………………………….………… 7

3.8 Analisa Kelayakan Finansial…………………………………….. 9

3.9 Penilaian Kemampuan Organisasional ………………….…… 10

3.10 Analisa Persaingan ………………………………………….. 10

BAB IV PENUTUP ……………………………………………. 12


4.1 Kesimpulan …………………………………………… 12

3.2 Saran …………………………………………… 12

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….. 13

RINGKASAN

Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis.
Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat
sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi. Dan mempunyai
tujuan

a. Untuk mengetahui formulasi peuang usaha

b. Untuk mengetahui pendekatan menemukan peluang usaha

c. Untuk mengetahui penetapan kelayakan usaha baru

d. Untuk mengetahui analisa kelayakan teknis dan penilaian peluang usaha, dll.

Manfaat

Dapat memahami formulasi peuang usaha, pendekatan menemukan peluang usaha, penetapan
kelayakan usaha baru, analisa kelayakan teknis dan penilaian peluang usaha, dll.

MEHRENS & LELMAN, 1978. Evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif – alternatif keputusan.

Hj. SAMINEM, SKM Evaluasi adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk mengukur
pelaksanaan dan berdasarkan pada tujuan dan kriteria.

Jadi kesimpulannya adalah Lakukan Evaluasi Usaha sebelum Usaha berada dalam titik yang
mengkhawatirkan, sedini mungkin evaluasi dapat dilakukan maka ini merupakan tindakan mencegah
dari kegagalan usaha.

Sumber : http://www.slideshare.net/ChafidaSchmeling/analisa-persaingan-telkomsel-vs-xl

http://edwardferdinandonly.blogspot.com/2011/03/evaluasi-peluang-usaha-baru.html
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi
usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum
kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.

Suatu usaha dikatakan berhasil apabilausaha tersebut dapat memenuhi kewajiban membayar
bunga modal, alat - alat luar yang digunakan, upah tenaga kerja luar serta sarana produksi yang
lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga.

Bagi pelaku usaha baik itu Usaha Kecil, Usaha Mikro atau Usaha menengah mengalami
kemandegan dalam sebuah usaha tentu merupakan sesuatu yang tidak diinginkan dan tidak
dikehendaki. Tentu setiap orang menginginkan selalu mengalami kemajuan Usaha dari waktu ke
waktu. Akan tetapi kemandegan dan stagnasi usaha terkadang menjadi sesuatu hal yang tidak bisa
dihindarkan, bahkan terkadang harus mundur beberapa tahap. Banyak hal yang bisa mempengaruhi
kondisi usaha kita, pasar yang mulai lesu, persaingan yang makin ketat, produktifitas menurun, biaya
produksi yang meningkat dan lain-lain. Bagaimana agar usaha selalu mengalami kemajuan, atau
paling tidak tidak surut ke belakang? Setelah rencana bisnis yang kita buat dengan baik apakah
sudah cukup? tentu tidak kita perlu melakukan evaluasi dan monitoring usaha. Kuci untuk menuju
sukses usaha adalah melakukan evaluasi terhadap usaha yang sudah dilaksanakan.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui formulasi peuang usaha

Untuk mengetahui pendekatan menemukan peluang usaha

Untuk mengetahui penetapan kelayakan usaha baru

Untuk mengetahui analisa kelayakan teknis dan penilaian peluang usaha, dll.

1.3 Manfaat

Dapat memahami formulasi peuang usaha, pendekatan menemukan peluang usaha, penetapan
kelayakan usaha baru, analisa kelayakan teknis dan penilaian peluang usaha, dll.
BAB II

KAJIAN TEORI

MEHRENS & LELMAN, 1978. Evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif – alternatif keputusan.

Hj. SAMINEM, SKM Evaluasi adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk mengukur
pelaksanaan dan berdasarkan pada tujuan dan kriteria

ENDANG SRI ASTUTI & RESMININGSIH Evaluasi merupakan pemikiran kritis terhadap keberhasilan
dan kekurangan dalam sebuah program pengembangan diri yang telah dilakukan seseorang.

Jadi menurut kami evaluasi adalah perbandingan kita untuk mengambil keputusan apa tidak.
Misalnya melanjutkan usaha yang kita bangun apa menghentikan usaha tersebut.

BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Evaluasi Usaha

MEHRENS & LELMAN, 1978. Evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif – alternatif keputusan.

Hj. SAMINEM, SKM Evaluasi adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk mengukur
pelaksanaan dan berdasarkan pada tujuan dan kriteria

ENDANG SRI ASTUTI & RESMININGSIH Evaluasi merupakan pemikiran kritis terhadap keberhasilan
dan kekurangan dalam sebuah program pengembangan diri yang telah dilakukan seseorang.

Jadi menurut kami evaluasi adalah perbandingan kita untuk mengambil keputusan apa tidak.
Misalnya melanjutkan usaha yang kita bangun apa menghentikan usaha tersebut.

a. Pentingnya evaluasi usaha

· Mengetahui Posisi Usaha Anda. 50%

· Mengambil langkah Perbaikan/ Pengembangan Usaha 16%

· Mengetahui Kemajuan Usaha anda.24%

· Target Usaha anda Selanjutnya. 10%

3.2 Menemukan Peluang Usaha

Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan dari individu atau masyarakat. Oleh karena itu jika
ingin mulai mewujudkan berwirausaha, hendaknya terlebih dahulu menjawab pertanyaan” “Apakah
yang menjadi kebutuhan masyarakat atau kebanyakan anggota masyarakat saat ini atau di masa
yang akan datang?”. Untuk memahami kebutuhan masyarakat diperlukan suatu diagnosa terhadap
lingkungan usaha secara keseluruhan, yang meliputi faktor ekonomi, politik, pasar, persaingan,
pemasok, teknologi, sosial dan geografi. Lingkungan usaha senantiasa berubah setiap saat, bahkan
perubahan-nya cukup pesat dan seiring dengan itu terjadi pula perubahan kebutuhan masyarakat.
Untuk menemukan peluang usaha yang prospektif seharusnya kita sebagai wirausahawan senantiasa
mencari informasi yang terkait dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Sumber
informasi dapat diperoleh dari instansi/lembaga pemerintah, media massa, pasar atau mungkin
melalui wawancara dengan konsumen. Jadi, peluang senantiasa ada karena perubahan-perubahan
terus berlangsung baik di tingkat individu, maupun ditingkat masyarakat. Kemampuan kita melihat
peluang sangat tergantung dari informasi yang kita peroleh tentang faktor lingkungan usaha.

3.3 Formulasi Peluang Usaha

Formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk matematis, formulasi
memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut :

Tahap I; Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Adalah tugas para eksekutif organisasi
untuk dapat menilai kecenderungan-kecenderungan yang terjasi pada saat ini dan yang akan datang
baik dari segi eksternalnya (pasar, persaingan, teknologi, regulasi, dan keadaan ekonomi) maupun
segi internalnya (nilai organisasi, keunggulan dan kemampuan, hasil produkdan pasar,dan kebijakan
strategis yang lalu)

Tahap II; Formulasi Strategi. Tim ini pulalah harus memeriksa beberapa masa depan alternatif dan
menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi strategis yang berfokuskan pada ke sembilan
pertanyaan tersebut. Kekuatan formulasi sangat tergantung pada kekuatan proses yang dilalui atau
yang dialami oleh tim dalam membuat keputusan.

Tahap III; Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan metode management proyek
yang canggih dan benar dimana rencana disusun, dijelaskan, diprioritaskan, ditahap-tahapkan,
dijadwalkan, disumberdayakan dan diimplementasikan serta dipantau (diawasi), maka proyek-
proyek tersebut dapat dioptimalkan dalam suatu portofolio.

Tahap IV; Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan (implementasi) yang mana
kualitas suatu proyek sangat diharuskan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem komunikasi yang handal,
cepat dan akurat yang dimulai dari tingkat rendah (lower management) hingga ke tingkat yang tinggi
(top management).

Tahap V; Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap ini dibutuhkan indikator
internal (kemajuan di bidang tujuan dan langkah strategis, kemajuan proyek) maupun indikator
eksternal (validitas asumsi dasar yang menjadi penciptaan visi). Umpan balik (feedback) dari
berbagai sumber kegiatan baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang harus
dioptimalkan secara terus menerus.

Berbagai buku mendefinisikan manajemen strategi dengan kata-kata yang berbeda. Diantaranya,
menurut Haidari Nawawi (2003), manajemen strategi merupakan perencanaan strategi yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan
pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi
berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan
operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan
diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran
organisasi.

3.4 Pendekatan Menemukan Peluang Usaha

a. Pendekatan in-side-out (dari dalam ke luar) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan
memenuhi kebutuhan yang ada saat ini.

b. Pendekatan out-side-in (dari luar ke dalam) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan
menciptakan kebutuhan

3.5 Penetapan Kelayakan Usaha Baru

Hakikat dari analisis kelayakan usaha baru adalah menemukan jawabantentang apakah
peluang usaha baik yang berupa produk baru atau jasa dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan
serta mampukah produk atau jasa tersebut mampu memperoleh laba, Banyak dana telah
dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau
dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan
.

Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :

a. Pengetahuan pasar yang tidak memadai

b. Kinerja produk yang salah

c. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif

d. Tidak disadarinya tekanan persaingan

e. Keusangan produk yang terlalu cepat


f. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat

g. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang
berlebih-lebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan.

3.6 Analisa Kelayakan Teknis

Sebelum peluang usaha baru di implementasikan, dilihat dari aspek teknis perlu dilakukan analisis.
Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis ada 2 langkah yang

harus dilakukan yaitu :

1. Identifikasi spesifikasi teknis penting

Sebuah peluang usaha baru harus memiliki persyaratan teknis yang antara lain: daya tarik
penampilan produk, produk mudah di modifikasi sesuai dengan perubahan teknologi, permintaan
konsumen dan perkembangan pesaing, daya tahan dari bahan baku produk, mudah diproduksi, dan
biaya rendah.

Persyaratan teknis yang paling penting adalah :

a. Disain fungsional dari produk dan daya tarik penampilannya

b. Fleksibilitas, memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari produk untuk memenuhi permintaan
konsumen atau perubahan teknologi dan persaingan

c. Daya tahan bahan baku produk

d. Bisa diandalkan

e. Keamanan produk

f. Daya guna yang bisa diterima

g. Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah

h. Standarisasi melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu

i. Kemudahan untuk diproduksi, dan diproses

j. Kemudahan untuk ditangani


2. Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi spesifikasi kinerja

Setelah produk dianalisis secara teknis perlu dilakukan uji coba produk dalam rangka untuk
memperoleh jaminan bahwa produk atau jasa tersebut dapat memenuhi permintaan konsumen.
Pengembangan dan Uji Coba Produk

Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi rekayasa, uji laboratorium, evaluasi bahan
baku alternatif, dan fabrikasi model dan prototip untuk uji lapangan. Untuk setiap tahap pengujian
hasil negatif dan positif harus ditimbang dan dilakukan penyesuaian yang perlu.

3.7 Penilaian Peluang Usaha

para wirausahawan selalu membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang pasar. Tujuan
dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan. Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi
permintaan pelanggan.

Riset Pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas informasi yang
berkaitan dengan pemasaran dan jasa. Riset pasar dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih
baik. Riset pasar dapat membantu :

1. Menemukan pasar yang menguntungkan.

2. Memilih produk yang dapat dijual.

3. Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen.

4. Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik.

5. Merencanakan sasaran yang realistic.

Tiga aspek utama bagi riset pasar adalah :

1. Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial.

2. Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan potensi pasar.
3. Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba pasar.

Analisa Potensi Pasar

Penentuan potensi pasar dari peluang usaha yang baru direncanakan hendaknya dimulai dengan
pengumpulan data-data yang relevan mengenai potensi pembeli, motivasi pembeliannya, kebiasaan
pembeli, dan dampak perubahan dari karakteristik produk pada potensi pasar. Penelitian mengenai
potensi pasar bagi usaha baru mungkin melibatkan penilaian subyektif dan pribadi; tidak selalu
ilmiah.

Identifikasi Pasar Potensial

Pasar potensi adalah ungkapan mengenai peluang penjualan maksimum untuk produk atau jasa
tertentu selama periode waktu yang ditentukan (misal: 1 tahun)

Langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan mengestimasi potensi pasar adalah sbb :

1. Identifikasi pemakai akhir tertentu dari produk atau jasa

Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi pelanggan potensial.

2. Identifikasi segmen pasar pokok, yaitu, kategori pelanggan yang relatif homogeny

Setelah pelanggan potensial dapat ditetapkan, langkah kedua adalah mengklasifikasikan pelanggan
pelanggan yang dalam kategori homogen/masing masing mempunyai karakteristik yang sama.
Karakteristik tersebut meliputi lokasi pelanggan,

karakteristik demografi, saluran distribusi dimana mereka bisa dicapai dengan baik dan media
periklanan yang paling responsif. Kategori pelanggan potensial sangat penting karena
memungkinkan usaha baru untuk memilih segmen pasar dengan cara menyesuaikan kemampuan
dari usaha tersebut terhadap apa yang diperlukan untuk menarik dan mendapatkan loyalitas dari
pelanggan atau konsumen.
3. Menemukan atau memperkirakan volume pembelian potensial dalam tiap-tiap segmen pasar dan
volume total dari semua segmen

Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari produk atau jasa baru oleh tiap-
tiap segmen pasar pada periode sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan
informasi ini adalah dengan memilih perwakilan untuk menguji pasar.

4. Sumber Informasi Pasar

Informasi yang dimaksud adalah informasi untuk mngevaluasi peluang pasar masa sekarang dan
yang akan datang dari usaha baru. Dua pendekatan untuk memperoleh data tentang informasi
tersebut adalah mengadakan penelitian secara spesifik yang dirancang untuk mengumpulkan
informasi yang dinamakan dengan data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari
lembaga seperti biro pusat stastistik, kantor dinas, maupun biro penelitian yang disebut dengan data
sekunder.

5.Uji Coba Pasar

Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset pamungkas untuk mengurangi resiko yang ada pada
usaha baru dan menilai keberhasilannya. Metode yang digunakan dalam uji coba pasar adalah
pameran perdagangan, menjual pada sejumlah konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba
pasar dimana penerimaan calon pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji coba pasar juga
memberikan kemungkinan paluang dalam pemasaran, distribusi dan pelayanan.

6. Studi Kelayakan Pasar

Walaupun studi kelayakan pasar bagi usaha baru cenderung memakan waktu yang banyak dan
merupakan tugas yang rumit, tetapi bagi wirausaha baru perlu untuk melakukannya, dari pada
terjun ke dalam usaha baru tanpa persiapan terlebih dahulu.

3.8 Analisa Kelayakan Finansial

Adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan
tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian bisa berbeda
tergantung pada pemilihan alternatif yang ada bagi sebagian besar usaha yang baru. Contoh,
komponin produk baru mungkin perlu di buat dalam ruangan, yang mana hal ini memerlukan
investasi pada mesin produksi dan bangunan. Sebaliknya, pembuatan produk baru bisa
disubkontrakkan pensuplai di luar. Disini pada dasarnya perusahaan sebagai penyimpan dan operasi
pemasaran bisa dilakukan dengan investasi kecil dalam asset tetap. Pada kasus ini marjin laba pada
perusahaan sangat kecil akan tetapi pengembalian modal yang di investasikan bisa lebih tinggi
dibandingkan kasus operasi terintegrasi penuh

Langkah-langkah dalam analisa kelayakan finansial :

a. Analisa semua kewajiban finansial dan kebutuhan pengeluaran secara mendetail

b. Proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi
perusahaan

c. Penting untuk menentukan secara sistematis aliran masuk, aliran keluar operasional yang
diantisipasi dan aliran kas netto untuk periode waktu tertentu

d. Apakah ia akan menghasilkan pengembalian pada modal yang diinvestasikan yang

memuaskan.

3.9 Penilaian Kemampuan Organisasional

Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat
untuk bekerja sama mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu diperhatikan adalah jenis
keterampilan, jenis organisasi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang
efektif serta keterampilan dan bakat yang dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan
tumbuh. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini, yaitu:

a. Penentuan kebutuhan personalia dan perencanaan struktur organisasi awal.

Langkah pertama dalam penentuan kebutuhan personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja
dan berbagai aktivitas yang perlu dilakukan. Langkah kedua adalah pengelompokkan aktivitas
tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara efektif. Langkah tiga adalah
dari berbagai tugas dikategorikan untuk membentuk dasar dari struktur organisasi.
b. Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia.

Pada langkah ini perlu dilakukan membandingan personalia yang dibutuhkan dan orang-orang yang
berkualitas yang tersedia bagi usaha baru.

3.10 Analisa Persaingan

Praktis semua bisnis usaha akan menghadapi persaingan. Perusahaan baru tidak akan bertahan jika
ia tidak memberikan dan mempertahankan keuntungan persaingan sebagai produk yang bermutu
tinggi, pelayanan yang lebih baik,waktu penyerahan yang lebih singkat, atau harga yang relatif lebih
rendah. jenis keuntungan tersebut menyebabkan mengapa pelanggan membeli suatu jenis barang
keperusahaan tersebut.

banyak perusahaan baru yang kurang memperhatikan pemamfaatan dan pengembangan


produk yang kompetitif. Usaha baru harus analisa tekanan persaingan dan tindakan yang akan
diambil oleh pesaing terhadap tekanan tersebut. Analisa ini hendaknya dilakukan terpisah dengan
analisa kelayakan pasar, walaupun masalah – masalah yang dihadapi saling berhubungan. Setiap
bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan :

1. Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar
yang sama

2. Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi

Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga tugas

a. Identifikasi pesaing besar potensial

b. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak potensialnya
terhadap operasi ventura yang direncanakan

c. Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari ventura yang direncanakan dan pengembangan
strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut.

STUDI KASUS : Persaingan antara XL dan Telkomsel termasuk kedalam persaingan merk, dimana
didalamnya terjadi persaingan dalam penetapan harga, feature yang ditawarkan dan yang
palingkentara adalah pada persaingan iklan. Berkali-kali dapat dilihat pada iklan-iklan kartu XL
dankartu as/simpati (Telkomsel) saling menjatuhkan dengan cara saling memurahkan tarifsendiri.
Kini persaingan 2 kartu yang sudah ternama ini kian meruncing dan langsung taktanggung-tanggung
menyindir satu sama lain secara vulgar. Bintang iklan yang jadikontroversi itu adalah Sule, pelawak
yang sekarang sedang naik daun. Awalnya Sule adalahbintang iklan XL. Di XL, Sule bermain satu
frame dengan bintang cilik Baim dan Putri Titian. Di situ, Baim diminta oleh Om Sule untuk
mengatakan, “Om Sule ganteng”, tetapidengan kepolosan dan kejujuran (yang sudah direkayasa
oleh sutradara ) Baim berkata, “OmSule jelek”.Setelah itu, Sule kemudian membujuk Baim untuk
berkata lagi, “Om Suleganteng” tapi kali ini Baim diberi es krim olehSule. Tetapi tetap saja Baim
berkata, “Om Sulejelek”. XL membuat sebuah slogan, “sejujur Baim, sejujur XL”. Iklan ini dibalas oleh
Telkomsel dengan meluncurkan iklan kartu AS. Awalnya, bintangiklannya bukan Sule, tetapi pada
iklan tersebut sudah membalas iklan XL tersebut dengankata-katanya yang kurang lebih berbunyi
seperti ini, “makanya, jangan mau diboongin anakkecil..!!!” Tidak cukup di situ, kartu AS
meluncurkan iklan baru dengan bintang Sule. Di iklantersebut, Sule menyatakan kepada pers bahwa
dia sudah tobat. Sule sekarang memakai kartuAS yang katanya murahnya dari awal. Sule juga
berkata bahwa dia kapok dibohongi anakkecil sambil tertawa dengan nada mengejek. Perang iklan
antar operator sebenarnya sudah lama terjadi. Namun pada perang iklanyang satu ini, tergolong
parah. Biasanya, tidak ada bintang iklan yang pindah ke produkkompetitor selama jangka waktu
kurang dari 6 bulan. Namun pada kasus ini, saat penayanganiklan XL masih diputar di Televisi, sudah
ada iklan lain yang “menjatuhkan” iklan laindengan menggunakan bintang iklan yang sama.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Lakukan Evaluasi Usaha sebelum Usaha berada dalam titik yang mengkhawatirkan, sedini
mungkin evaluasi dapat dilakukan maka ini merupakan tindakan mencegah dari kegagalan usaha.

Jadi sebelum memulai usaha baru hal pertama yang harus dilakukan adalah menganalisa usaha atau
mengevaluasi tersebut apakah usaha tersebut layak untuk dilanjutkan ketahap berikutnya atau
tidak.Tingginya modal usaha menjadikan perlunya dilakukan penelitian yang komprehensif dan
sistematis yang nantinya akan menentukan kelayakan dan kemampuan dalam memperoleh
keuntungan dari usaha baru tersebut dalam waktu yang lama.

4.2 Saran

Yang perlu diperhatikan dalam evaluasi peluang usaha baru.


a. menentukan peluang usaha.

b. Formulasi peluang usaha.

c. Pendekatan menemukan peluangusaha.

d. Penetapan kelayakan usaha baru

e. Analisa kelayakan teknis

f. Penilaian peluang pasar

g. Analisa kelayakan finansial

h. Penilaian kemampuan organisasional

i. Analisa persaingan

DAFTAR PUSTAKA

http://www.slideshare.net/ChafidaSchmeling/analisa-persaingan-telkomsel-vs-xl

http://edwardferdinandonly.blogspot.com/2011/03/evaluasi-peluang-usaha-baru.html

http://www.tipsmu-tipsku.com/2012/09/cara-menemukan-peluang-usaha.html

http://bogel-bogel.blogspot.com/2011/02/manfaat-evaluasi-dalam-bisnis.html

http://samsyr.wordpress.com/2012/02/16/definisi-dari-kelayakan-feasibility-tahap-iii-manajemen-
properti/

http://fatih-io.biz/definisi_pengertian_evaluasi_menurut_para_ahli.html

Anda mungkin juga menyukai