Anda di halaman 1dari 5

P-ISSN 1907 - 0357

Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, Volume 15, No. 1, April 2019
E-ISSN 2655 – 2310

PENELITIAN
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI SELAMA
KEHAMILAN PADA SALAH SATU DESA DI KABUPATEN
GARUT

Lilis Mamuroh*, Sukmawati*, Restu Widiasih*


Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran
Email: lilis.mamuroh@gmail.com

Asupan nutrisi yang cukup adalah fakor yang sangat penting yang mempengaruhi kehamilan. Wanita dengan
kehamilan usia dini atau berjarak dekat berada pada faktor resiko memasuki kekurangan cadangan butrisi.
Deplesi nutrisi ibu dapat berkontribusi pada peningkatan insiden kelahiran prematur dan reterdasi
pertumbuhan janin serta peningkatan resiko kematian ibu dan morbiditas. Nutrisi memainkan peranan utama
dalam kesehatan ibu dan anak. Status gizi ibu yang buruk telah terkait dengan hasil kelahiran yang
merugikan namun, hubungan antara gizi ibu dan hasil kelahiran yang kompleks dipengaruhi banyak faktor
antara lain faktor biologis, sosial ekonomi, pengetahuan dan faktor demografi yang bervariasi dalam populasi
yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran yang jelas
tentang pengetahuan ibu hamil di sebuah desa pada Kabupaten Garut. Metode Penelitian yang digunakan
adalah deskriptif. Populasi yang diambil total sampling yaitu 29 responden Metoda pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan instrument test dan pengolahan data dilakukan dengan metode distribusi
prosentase. Hasil penelitian didapatkan bahwa secara keseluruhan tingkat pengetahuan ibu hamil
dikatagorikan baik dengan prosentase 69 %

Kata Kunci: Pengetahuan, Ibu Hamil, Gizi selama kehamilan

LATAR BELAKANG sedangkan rendahnya berat badan ibu pada


trimester kedua dan ketiga terbukti
Kehamilan manusia terjadi selama 40 berhubungan dengan resiko kelahiran
minggu antara waktu menstruasi terakhir dan prematur spontan.
kelahiran (38 minggu dari pembuahan. Istilah Dua faktor yang berhubungan dengan
medis untuk wanita hamil adalah gravida, gizi ibu menunjukan hubungan positif
sedangkan manusia didalamnya disebut dengan berat badan bayi lahir indeks masa
embrio (minggu-minggu awal) kemudian tubuh ibu sebelum hamil (BMI, yang
janin(sampai kelahiran). didefinisikan sebagai berat badan/ tinggi) dan
Didalam kandungan terjadi proses berat badan selama kehamilan. Wanita BMI
tumbuh kembang dalam waktu 40 minggu, rendah sebelum hamil berada pada
yang dimulai dari 2 sel yang kemudian peningkatan resiko untuk kelahiran prematur
menjadi bayi sempurna dengan berat badan dan reterdasi pertumbuhan intrauterine
2,5 – 4 kg. Sejumlah otot, tulang, darah dan (IUGR). Namun wanita dengan BMI rendah
alat tubuh lain dibuat dari zat-zat gizi yang sebelum hamil memiliki resiko kelahiran
berasal dari makanan ibu. Zat-zat gizi prematur hanya jika gagal untuk
tersebut dialirkan melalui plasenta kedalam mendapatkan berat badan yang memadai.
tubuh janin. Peningkatan berat badan yang sesuai
Selama kehamilan, kenaikan berat usia kehamilan dapat membantu
badan ibu mempengaruhi pertumbuhan janin. meningkatkan kesehtana ibu dan janin.
Ukuran neonatus kecil saat lahir disebabkan Peningkatan berat badan ibu yang tidak
pertumbuhan yang buruk dan pendeknya usia sesuai telah dikaitkan dengan berat badan
kehamilan, dan hasil yang paling tidak baik lahir rendah (<2500gr) sedangkan
terjadi pada bayi yang paling matang. peningkatan berat badan berlebih
Rendahnya berat badan pada waktu menyebabkan berat lahir yang
kehamilan dikaitkan dengan tinggi(<4000gr) dan obesitas setelah
peningkatanresiko kelahiran prematur, melahirkan. Data dari Canadian Maternity

[66]
P-ISSN 1907 - 0357
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, Volume 15, No. 1, April 2019
E-ISSN 2655 – 2310
Experiences Survey menunjukan bahwa Kabupaten Garut yang berjumlah 29 orang.
wanita hamil yang mendapatan berat badan Sampel dalam penelitian ini menggunakan
kurang dari yang direkomendasikan total sampling yaitu seluruh populasi
cenderung melahirkan bayi dengan berat dijadikan sampling yang berjumlah 29 orang.
badan kurang dari 2500 gr. Metoda
Pasokan nutrisi yang cukup adalah Pengumpulan data dilakukan dengan
fakor yang sangat penting yang menggunakan instrument test berupa soal
mempengaruhi kehamilan. Wanita dengan yang dikumpulkan dengan cara tes tertulis
kehamilan usia dini atau berjarak dekat (paper based test). Selanjutnya data diolah
berada pada faktor resiko memasuki dan dianalisi dengan bantuan peranngkat
kekurangan cadangan butrisi. Deplesi nutrisi lunak komputer.
ib dapat berkontribusi pada peningkatan
insiden kelahiran prematur dan reterdasi
pertumbuhan janin serta peningkatan resiko HASIL
kematian ibu dan morbiditas.
Nutrisi memainkan peranan utama Tabel 1: Distribusi Pengetahuan Responden
dalam kesehatan ibu dan anak. Status gizi ibu Tentang Pentingnya Gizi Selama
yang buruk telah terkait dengan hasil Kehamilan
kelahiran yang merugikan namun, hubungan
antara gizi ibu dan hasil kelahiran yang Pengetahuan f %
kompleks dipengaruhi banyak faktor antara Baik 20 69,0
lain faktor biologis, sosial ekonomi, Cukup 5 17,2
pengetahuan dan faktor demografi yang Kurang 4 13,8
bervariasi dalam populasi yang berbeda. Jumlah 29 100
Kurangnya pengetahuan ibu hamil
tentang pentingnya gizi selama kehamilan Tabel di atas menunjukan angka
berdampak buruk bagi janin. Salah satu pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
fenomena yang terjadi di Desa Sudalarang gizi selama kehamilan yang didata yaitu
Kecamatan Sukawening kabupaten Garut tentang pengertian gizi, fungsi zat gizi, gizi
terdapatnya kematian bayi prematur dengan bagi ibu hamil dan dampak kekurangan gizi
berat badan kurang dari normal dikarenakan terhadap ibu hamil. Adapun hasilnya
ibu kurang memperhatikan gizi selama tingkatan pengetahuan baik dengan jumlah
hamil. Dari fenomena yang terjadi diatas 20 responden prosentasenya 69,) %,
dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tingkatan pengetahuan Cukup dengan jumlah
hamil tentang pentingnya gizi selam 5 responden dengan prosentase 17,2 %, dan
kehamilan sangat penting, tingkatan pengetahuan Kurang dengan
jumlah responden 4 prosentase 13,8 %.

METODE Tabel 2: Distribusi Pengetahuan Responden


tentang Pengertian Gizi Ibu Hamil
Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu Pengetahuan f %
mengumpulkan data dan kemudian dianalisa Baik 25 86,2
untuk mengetahui gambaran yang Cukup - -
berhubungan dengan suatu fenomena yang Kurang 4 13,8
sedang terjadi. Dengan menggunakan metode Jumlah 29 100
tersebut diharapkan akan dapat
menggambarkan pengetahuan ibu hamil Tabel di atas menunjukan pengetahuan
tentang pentingnya gizi selama kehamilan di ibu hamil tentang pentingnya gizi selama
salah satu desa pada Kabupaten Garut. kehamilan tentang pengertian gizi,
Populasi dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu baik yaitu 25 responden
seluruh ibu hamil di salah satu desa pada dengan angka presentase 86,2 % tingkatan

[67]
P-ISSN 1907 - 0357
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, Volume 15, No. 1, April 2019
E-ISSN 2655 – 2310
pengetahuan Cukup dengan jumlah Tabel 5: Distribusi Pengetahuan Responden
responden 0 angka presentae 0 %, dan tentang Dampak Kekurangan Gizi
tingkat pengetahuan Kurang jumlah 4 Terhadap Ibu Hamil
responden dengan nilai presentase 13,8 %.
Pengetahuan f %
Tabel 3: Distribusi Pengetahuan Responden Baik 11 38,0
tentang Fungsi Gizi bagi Selama Cukup 9 31,0
Kehamilan Kurang 9 31,0
Jumlah 29 100
Pengetahuan f %
Baik 19 65,5 Tabel di atas menunjukan tingkat
Cukup 8 27,6 pengetahuan ibu tentang pentingnya gizi
Kurang 2 6,9 selama kehamilan tentang dampak
Jumlah 29 100 kekurangan gizi bagi ibu hamil tingkat
pengetahuan Baik dengan jumlah 11
Tabel di atas menunjukan tingkat responden angka prosentasenya 38,0 %,
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tingkat pengetahuan Cukup dengan jumlah 9
gizi selama kehamilan tentang fungsi zat gizi responden dengan nilai prosentasenya 31,0%
tingkat pengetahuan baik jumlah responden dan tingkat pengetahuan Kurang jumlah 9
19 responden dengan prosentase 65,5 % , responden dan prosentasenya adalah 31,0 %.
tingkat pengetahuan Cukup jumlah 8
responden dengan prosentase 27,6 dan
tingkat pengetahuan kurang jumlah 2 PEMBAHASAN
responden dengan prosentase 6,9 %
Berdasarkan hasil penelitian di Desa
Tabel 4: Distribusi Pengetahuan Responden Sudalarang Kecamatan Sukawening
Tentang Jenis-jenis Gizi Bagi Ibu kabupaten Garut menunjukan bahwa
Hamil sebagian besar tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang gizi selama kehamilan dapat
Pengetahuan f % dikatagorikan baik (69,0%).
Baik 12 41,4 Banyak Faktor eksterna dan interna
Cukup 10 34,5 yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Kurang 7 24,1 mungkin kebiasaan, tingkat
Jumlah 29 100 pendidikan,sosial, ekonomi yang bisa
menimbulkan perbedaan pengetahuan,
Tabel di atas menunjukan tingkat pendapat dan pola hidup.
pengetahuan ibu tentang pentingnya gizi Menurut Notoatmodjo (2003)
selama kehamilan tentang jenis-jenis gizi pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini
bagi ibu hamil adalah baik dengan jumlah 12 terjadi setelah orang melakukan
responden angka prosentasenya 41,4%, penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
tingkatan pengetahuan Cukup dengan jumlah Penginderaan terjadi melalui pancaindera
responden 10 orang angka presentasenya manusia, yakni : indra penglihatan,
34,5 %, dan tingkatan pengetahuan Kurang pendengaran, penciuman. Rasa dan raba.
dengan jumlah 7 responden angka Sebagian besar pengetahuan manusia
prosentasenya 24,1 %. diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (overt
behavior).
Menurut Notoatmodjo (2003) juga
menjelaskan bahwa pengetahuan atau
merupakan domain penting dalam

[68]
P-ISSN 1907 - 0357
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, Volume 15, No. 1, April 2019
E-ISSN 2655 – 2310
membentuk perilaku seseorang. Perilaku Menurut Almatsier (2015) fungsi zat gizi
yang dilandasi dengan pengetahuan yang diantaranya untuk memberi energi (zat
baik akan menghasilkan perilaku yang baik. pembakar), pertumbuhan dan perkembangan
Menurut Wahyudi dkk (2016) seseorang jaringan tubuh (zat pembangun) dan untuk
yang tidak didasari dengan pengetahuan pengatur proses tubuh (zat pengatur) dimana
maka sulit untuk bertindak dan menerapkan zat gizi tersebut terkandung didalam
gaya hidup sehat termasuk untuk memenuhi karbohidrat, protein, mineral, lemak, vitamin,
kebutuhan gizi selama kehamilan. zat besi dan lain-lain. Maka sebuah
Menurut Purwanti, Macfoedz & kemungkinan yang besar apabila
Wahyuningsih (2014), pengetahuan ibu pengetahuan ibu hamil kurang akan terjadi
hamil tentang nutrisi dengan baik dapat ketidakpedulian terhadap asupan gizi ketiak
mempengaruhi perilaku ibu khususnya hamil.
berkaitan dengan konsumsi makanan. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
Dengan pengetahuan yang baik tentunya pola gizi selama kehamilan terhadap jenis-jenis
makan dan perilaku ibu dalam mengonsumsi gizi bagi ibu hamil baik dengan angka
makanan lebih memperhatikan kualitan presentase 41,4% dapat mencerminkan
kandungan gizi dibadingkan kuantitas atau bahwa ibu hamil tingkat pengetahuannya
banyaknya makanan yang dikonsumsi. baik. Menurut Arisman (2010). Jenis-jenis
Dengan mengonsumsi makanan yang banyak gizi bagi ibu hamil diantaranya cukup kalori
mengandung nutrisi tentunya dapat untuk dapat membentuk lebih banyak
meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan jaringan tubuh bukan lemak seperti yang
ibu dan balita. Dengan demikian terkandung pada karbohidrat, protein,
pengetahuan tentang nutrisi bagi ibu sangat mineral air, yaitu.
penting. Kurangnya pengetahuan ibu hamil
Pada hasil penelitian di atas tentang gizi selama kehamilan akan
menunjukan pengetahuan ibu hamil terhadap berdampak terhadap terjadinya kekurangan
pengertian gizi yang menjadikan salah satu gizi pada ibu hamil. Menurut Arisman (2010)
bagian dari pentingnya gizi selama dampak kekurangan gizi terhadap ibu hamil
kehamilan yaitu angka prosentase tertinggi yaitu dapat menimbulkan anemia gizi besi
pada tingkatan baik (86,2%). yang banyak terdapat di Indonesia maka ibu
Gizi atau nutrition adalah suatu proses hamil dianjurkan untuk mendapat tambahan
organisme menggunakan makanan yang zat besi atau makanan yang mengandung zat
dikonsumsi secara normal melaluiproses besi. Selain itu, dampak kekurangan gizi
digesti, absorpsi, tranportasi, penyimpanan, terhadap ibu hamil dapat terjadi kenaikan
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang berat badan yang rendah selama kehamilan
tidak digunakan untuk mempertahankan dan menimbulkan mual muntah (hiperemesis
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal gravidarum).
dari organ-organ serta menghasilkan energi. Berdasarkan penelitian Ilmiani (2019)
Makanan adalah bahan selain obat disimpulan bahwa terdapat hubungan
yang mengandung zat-zat gizi dan atau pengetahuan gizi ibu hamil terhadap
unsur-unsur ikatan kimia yang dapat diubah peningkatan berat badan selama kehamilan di
menjadi zat gizi oleh tubuh yang berguna bila Puskesmas Bandar Lampung. Dengan
dimasukan ke dalam tubuh. Bahan makanan demikian semakin baik pengetahuan ibu
adalah makanan dalam keadaan mentah. hamil tentang gizi diharapkan dapat
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai meningkatkan berat badan ibu hamil secara
akibat konsumsi makanan dan penggunaan normal selama proses kehamilan.
zat-zat gizi (Almatsier 2015). Hasil Hasil penelitian ini dikuatkan dengan
penelitian juga menunjukan pengetahuan ibu hasil penelitian Wahyuni (2008) bahwa ada
hamil terhadap fungsi zat gizi yang hubungan yang bermakna antara
menjadikan salah satu bagian dari pentingnya pengetahuan dengan status gizi ibu hamil.
gizi selama kehamilan yaitu angka prosentase Pada dasarnya pemberian pengetahuan
tertinggi pada tingkatan baik (65,5%). tentang status gizi ibu hamil adalah bagian

[69]
P-ISSN 1907 - 0357
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, Volume 15, No. 1, April 2019
E-ISSN 2655 – 2310
dari upaya untuk mengoptimalkan DAFTAR PUSTAKA
kemampuan ibu, sehingga dengan
pengetahuan gizi yang baik diharapkan ibu Almatsier, S. (2015). Prinsip Dasar Ilmu
hamil memiliki status gizi yang baik pula. Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi Utama.
setelah orang melakukan. Arisman. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi, Gizi
dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.
Ilmiani, TK. (2019). Hubungan Pengetahuan
KESIMPULAN Gizi Ibu Hamil dengan Peningkatan
Berat Badan Selama Kehamilan di
Pengetahuan ibu hamil secara umum Puskesmas Bandar Lampung. Skripsi,
pada penelitian ini sebagian besar baik. Bila Universitas Lampung.
ditinjau berdasarkan topik, hasil penelitian Notoatmodjo. S. (2003). Pendidikan Dan
juga menunjukan pengetahuan ibu hamil Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka.
pada tingkat baik untuk topik: pengertian Cipta.
gizi, fungsi gizi, jenis-jenis gizi maupun Purwanti, I. Macfoedz, I & Wahyuningsih.
dampak (2014). Pengetahuan Tentang Nutrisi
Berdasarkan simpulan tersebut, maka Berhubungan dengan Status Anemia
disarankan untuk melakukan promosi Pada Ibu Hamil di Puskesmas Sewon II
kesehatan dan memberikan penyuluhan Bantul Yogyakarta Tahun 2012. Jurnal
tentang gizi pada ibu-ibu yang Gizi Dan Dietetik Indonesia, 62-67.
pengetahuannya masih kurang. Selain itu Wahyudi, AS. Suarilah, I. Mumpuningtias, ED &
disarankan untuk memotivasi ibu hamil agar Astutik, MF. (2016). Peningkatan
mengaplikasikan pengetahuan baiknya ke Pengetahuan dan Sikap Ibu Dalam
dalam perilaku pemenuhan gizi pada Pemenuhan Gizi Selama Kehamilan
kehamilan. Melalui Promosi Kesehatan. Jurnal
INJEC, 178-186.
Wahyuni, S. (2008). Hubungan Pengetahuan
Ibu Hamil Tentang Gizi dengan Status
Gizi Ibu Hamil Trimester III di
Puskesmas Colomadu II Karanganyar,
Skripsi, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

[70]

Anda mungkin juga menyukai