Anda di halaman 1dari 28

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KELUHAN IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN MORNING SICKNESS

DI PUSKESMAS ENTROP

Disusun Oleh :

NABILAH NURUL HIKMAH

P07124218032

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA

PRODI DIII KEBIDANAN

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Keluhan Ibu Hamil Trimester 1

Sub Topik : Mengatasi Keluhan Ibu Hamil Trimester 1 dengan Morning Sickness

Sasaran : Ny. K dan Keluarga Ny. K

Hari/Tanggal : Selasa, 10 September 2019

Waktu / Jam : 20 Menit

Tempat : Puskesmas Entrop

Penyuluh : Nabilah Nurul Hikmah

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan penyuluhan selama ± 20 menit, sasaran diharapkan Ny.K mampu
memahami tentang penyebab dan cara mengatasi morning sickness pada ibu hamil
trimester 1.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 20 menit diharapkan Ny.K mampu :
1. Menjelaskan pengertian Morning Sickness.
2. Mengetahui penyebab Morning Sickness.
3. Mengetahui cara mengatasi Morning Sickness.
4. Mengetahui jenis makanan yang meringankan morning sickness

C. MATERI
Terlampir
D. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahapan waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta

1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
5 menit
memperhatikan
3. Menyetujui
3. Kontrak waktu
4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan
memperhatikan
tujuan pembelajaran
5. Mendengarkan dan
5. Apersepsi konsep
memperhatikan
Morning Sickness
2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan Mendengarkan dan
tentang pengertian memperhatikan
10 menit
morning sickness
2. Menjelaskan
penyebab dari
morning sickness
3. Menjelaskan cara
mengatasi morning
sickness
4. Menjelaskan
makanan yang
meringankan
morning sickness
Menjawab pertanyaan
5. Tanya Jawab
yang diberikan
penyuluh

3 Penutup 1. Melakukan Mendengarkan dan


evaluasi dari menjawab salam
5 menit penyuluhan
2. Menyampaikan
trimaksih atas
perhatian dan
waktu yang telah
diberikan kepada
peserta
3. Salam penutup

E. METODE
Ceramah dan Tanya jawab
F. MEDIA
Poster
G. EVALUASI
1. Prosedur : Post Test
2. Bentuk test : Lisan
3. Butir Pertanyaan
a. Apa pengertian morning sickness?
b. Sebutkan 3 tips untuk mengatasi morning sickness?
c. Sebutkan 3 contoh makanan yang meringankan morning sickness?
DAFTAR PUSTAKA

Cendika, Dewi dan Indarwati. (2011). Panduan Pintar Hamil dan Melahirkan. Jakarta
Selatan : Wahyu Media

Linda wheeler .Buku saku perawatan prenatal dan pascapartum. (2004). Jakarta
EGC
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN
Morning Sickness adalah salah satu tanda kehamilan yang tidak pasti. Dalam
kamus kita sering disebut dengan gejala mual-muntah. Biasanya terjadi pada awal bulan
kehamilan, yaitu pada trimester I (0-12 minggu), tapi hal ini juga tidak bisa dijadikan
dasar untuk setiap wanita hamil. Karena kondisi setiap wanita hamil sangatlah berbeda-
beda.
Banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, selain proses perubahan hormon
yang cukup signifikan, juga bisa di pengaruhi oleh psikis atau emosional, faktor fisik
seperti kelelahan, juga bisa diperparah dengan bau atau aroma tertentu. Mual (nausea)
dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada ibu
hamil Trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari (morning sickness) tetapi dapat
pula timbul pada malam hari. Gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah HPHT dan
berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80 %
primi gravida dan 40-60 % pada multigravida.

B. PENYEBAB
Morning sickness membuat seorang wanita hamil lebih sulit makan meskipun sudah
tersedia makanan favoritnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum morning
sickness:
1. Hormon Progesteron
Peningkatan hormon progesterone dapan mengganggu sistem pencernaan ibu
hamil. Sebab hormon ini dapat memperlambat fungsi metabolisme termasuk system
pencernaan.
2. HCG
Hormon kehamilan atau yang lebih akrab disebut HCG ini adalah salah satu
penyebab morning sickness. Pelepasan hormon ke aliran darah dapat memicu rasa
mual.

3. Makanan
Makanan berminyak dan pedas dapat menyebabkan morning sickness pada ibu
hamil. Fungsi system pencernaan yang telah menurun akibat hormon akan semakin
memburuk saat mendapat asupan makanan yang pedas dan berminyak.

4. Peningkatan sensitivitas bau dan rasa


Peningkatan sensitivitas baud an rasa adalah penyebab lain morning sickness. Bau
yang pada kondisi normal bisa saja memicu mual dan muntah pada wanita yang
sedang hamil.

C. CARA MENGATASI
Tips dalam Mengatasi Morning Sickness pada Ibu Hamil
1. Makan yang rutin
Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi
besar hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda
dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering.
2. Makan makanan yang bergizi
Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu
mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan
yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biskuit.
3. Jangan terburu bangun dari tempat tidur.
Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun,
cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila anda merasa sangat
mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snack atau biskuit didekat tempat tidur
anda, dan anda dapat memakannya dahulu sebelum anda mencoba untuk berdiri.
4. Hindari makanan berbumbu dan berminyak
Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk
rasa mual anda.
5. Perbanyak minum air putih dan jus
Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air
putih, ataupun jus. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat.
6. Konsultasi ke dokter
Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan
folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke
dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda
konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang
diperlukan.
7. Konsumsi vitamin B6 secara teratur
Vitamin B6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya
Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya.
8. Konsumsi obat tradisional
Biasanya orang menggunakan jahe dalam mengurangi rasa mual pada berbagai
pengobatan tradisional. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe dapat
digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu
dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau
permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa mualnya.
9. Istirahat yang cukup
Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah.
Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. Pakailah waktu
anda untuk beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan musik, membaca buku bayi
atau majalah kesayangan anda dll. Hadapilah kehamilan anda dengan kebahagian,
karena ini adalah anugerahNya.
D. CONTOH MAKANAN YANG MERINGANKAN MORNING SICKNESS
1. Telur.
Kebanyakan ibu hamil akan mengurangi makanan berlemak seperti halnya telur.
Padahal telur menyediakan tinggi nutrisi penting bagi mereka.  Lemak di dalam telur
tidak selamanya buruk bagi kesehatan, selama tidak berlebihan. Hati menggunakan
kolesterol bukan hanya untuk empedu yang diperlukan mencerna lemak, tetapi juga
menggunakan kolesterol untuk membantu tubuh membuat hormon yang diperlukan
selama kehamilan, termasuk meringankan morning sickness. Tetapi pelru diingat jika
kandungan kolesterol berlebih dalam tubuh ibu hamil dapat memberikan efek kurang
baik bagi kesehatan ibu dan bayi.

2. Buah apel.

Buah ini selain mengandung tinggi vitamin juga sangat tinggi serat sehingga
menjadi makanan sehat bagi ibu hamil. untuk membantu meringankan morning
sickness tampaknya anda harus mengambil makanan tinggi serat seperti halnya buah
apel. Serat di dalam apel dapat membersihkan saluran pencernaan anda dari bahan
kimia yang menjadi penyebab mual saat hamil.
3. Jahe.
Jahe adalah rempah dengan aroma khas yang memiliki efek rileksasi. Minum
wedang jahe dapat membantu meringankan mual saat hamil sehingga jahe sering
digunakan sebagai ramuan alami penghilang morning sickness. Anda juga bisa
mengkreasikannya menjadi berbagai macam makanan seperti kue untuk menikmati
jahe.

4. Kacang-kacangan.
Beberapa jenis kacang-kacangan merupakan sumber protein yang sangat baik
karena mereka juga rendah lemak. Kekurangan protein sering kali memperparah
kondisi morning sickness anda, oleh karena itu beberpa jenis kacang bisa menjadi
pilihan yang sempurna untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
5. Limun.
Beberapa wanita menemukan bahwa limun dapat membantu menyelesaikan
masalah perut mereka, termasuk mual. Sebagai bonus tambahan, limun dikemas
dengan vitamin C. Vitamin C dikenal karena sifat antioksidan sehingga mampu
meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan nabati.
Tidak hanya itu, vitamin C juga berguna meningkatkan sistem kekebalan tubuh sang
ibu dalam melawan serangan penyakit

6. Semangka.
Manfaat buah semangka untuk ibu hamil sudah dikenal sejak lama. Buah ini
sering digunakan sebagai camilan sehat untuk menghilangkan morning sickness pada
ibu hamil. Semangka juga memiliki kandungan air yang tinggi sehingga berguna
meringankan dehidrasi yang diakibatkan oleh mual.

7. Air kelapa.
Air kelapa sering disebut-sebut sebagai rajanya mitos bagi ibu hamil, seperti
halnya kalau seorang ibu hamil minum air kelapa warna kulit bayi akan lebih bersih.
Tetapi air kelapa tetap sangat baik untuk dikonsumsi oleh wanita hamil karena
membantu mereka meringankan morning sickness. Air kelapa secara alami
mengandung lima elektrolit yang dibutuhkan tubuh termasuk kalium, natrium,
magnesium, fosfor, dan kalsium.

8. Buah pisang.
Kondisi mual saat hamil dapat menguras cairan tubuh seorang ibu hamil, sehingga
mereka membutuhkan makanan yang bisa dengan cepat mengembalikan cairan tubuh.
Selain air kelapa buah pisang juga bisa menjadi pilihan yang bagus karena buah ini
menyediakan kalium yang bermanfaat menyeimbangkan cairan dalam tubuh.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI KETIDAKNYAMANAN PADA
TRIMESTER II

OLEH :
NABILAH NURUL HIKMAH
NIM : P07124218032

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA
PROGRAM STUDI DII KEBIDANAN
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KETIDAKNYAMAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER II

Pokok Bahasan : Masalah Yang Lazim Pada Ibu Hamil


Sub Pokok Bahasan : Mengatasi ketidaknyamanan Ibu Hamil
Sasaran : Ibu Hamil Trimester II
Tanggal : Jumat, 8 November 2019
Tempat : Puskesmas Entrop
Penyuluh : Nabilah Nurul Hikmah

1.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil
pada trimester II, diharapkan ibu dapat mengerti mengenai macam-macam, penyebab, cara
mengatasi, serta tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai pada ketidaknyamanan selama
kehamilan trimester II.

1.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapat penyuluhan mengenai ketidaknyamanan yang lazim dialami oleh ibu
hamil pada trimester II, diharapkan ibu mampu :
1.      Menjelaskan yang dimaksud dengan ketidaknyamanan kehamilan pada trimester II.
2.      Memahami macam-macam ketidaknyamanan dialami ibu hamil trimester II.
3.      Menjelaskan macam-macam dan penyebab ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil pada
trimester II.
4.      Menjelaskan dan mengetahui tanda bahaya yang perlu diwaspadai pada ketidaknyamanan yang
dialami ibu hamil pada trimester II.
5.      Mengatasi ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil pada trimester II.

1.3 Materi
Terlampir
1.4 Kegiatan Penyuluhan

No KEGIATAN Respon Ibu Hamil Waktu


1. Pendahuluan : a.       Membalas salam
Memberi salam pembuka dan perkenalan diri b.      Mendengarkan
a.       Menjelaskan tujuan c.       Memberi respon 10 menit
b.      Kontrak waktu
c.       Memberikan leaflet
2. Penjelasan :
a.       Ketidaknyamanan selama kehamilan trimester
II.
b.      Macam-macam ketidaknyamanan selama
kehamilan trimester II.
c.       Penyebab ketidaknyamanan selama kehamilan Mendengarkan 35 menit
trimester II. dengan penuh
d.      Tanda bahaya yang perlu diwaspadai pada perhatian
ketidaknyamanan selama kehamilan trimester
II.
e.       Cara mengatasi ketidaknyamanan selama
kehamilan trimester II
3. Penutup : a.       Menanyakan hal
a.       Tanya jawab yang belum jelas 15 menit
b.      Menyimpulkan hasil penyuluhan b.      Aktif bersama
c.       Memberikan salam penutup menyimpulkan
c.       Membalas salam

1.5 Metode
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab
1.6 Media
Leaflet
1.7 Evaluasi
1. Prosedur : Post Test
2. Bentuk test : Lisan
3. Butir Pertanyaan
a. Apa yang disebut dengan ketidaknyamanan selama kehamilan trimester II?
b. Apa ibu tahu tanda-tanda yang perlu diwaspadai pada ketidaknyamanan selama
kehamilan trimester II?
c. Apakah ibu tahu bagaimana cara mengatasi ketidaknyamanan yang terjadi selama
kehamilan trimester II?
DAFTAR PUSTAKA

Ida Hidayat.(2013).kehamilan trimester kedua.[internet]. http://bidandesa.com/ketidaknyamanan-


kehamilan-trimester-ii.html. di akses 11.04.2014
Merry.(2013).Kehamilan: Gizi Ibu dan Perkembangan Janin di Trimester 2.[internet].
http://merry-creations.blogspot.com/2013/02/ketidak-nyamanan-dalam-kehamilan.html.di akses
10.04.2014

Helen Varney, Jan M.Kriebs, Carolyn L. Gegor.2007Asuhan Kebidanan. Jakarta: Buku


Kedokteran EGC

DepKes.2003. Standar Pelayan Kebidanan

DepKes.1998. Pedoman Pelayanan Kebidanan Dasar

Dony nemo.(2011). Ibu Hamil Trimester II : Keluhan dan Cara Mengatasi.


[internet].http://donynemo.blogspot.com/2011/04/keluhanketidaknyaman-dan-kebutuhan-
ibu.html.diakses 11.04.2014

Sasti wahyu.(2012). Pada trimester II GEJALA PENYEBAB & CARA MENGATASI.


[internet].http://stwahyu1123.blogspot.com/2012/11/askeb-1-ketidaknyamanan-pada-
trimester.html.diakses.tgl 11.04.2014
MATERI
KETIDAKNYAMANAN YANG DI ALAMI OLEH IBU HAMIL PADA TRIMESTER II

Trimester Kedua adalah usia kehamilan minggu ke-13 sampai ke-28. Trimester kedua mungkin
merupakan periode yang paling nyaman dari kehamilan. Ketidaknyamanan yang biasa dirasakan
dalam kehamilan dini menjadi tidak terlalu mengganggu lagi, dan memperoleh kembali nafsu
makan dan kekuatan.
Macam-macamn ketidaknyamanan yang dialami oleh inu hamil trimester II antara lain:

1.      Gatal-gatal
 Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada bagian lain terutama pada lipatan-
lipatan.
A.    Penyebab
-          Perenggang kulit
-          Peningkatan pengeluaran keringat
B.     Cara mengatasi
-          Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak menimbulkan bekas
-          Jaga kebersihkan kulit
-          Mandi guyur minimal 2x sehari
-          Kurangi pemakaian sabun

2.      Pusing, dapat pingsan, mual, keringat dingin, pucat dalam posisi terlentang

A.    Penyebab
-           Rahim menekan pembuluh darah
B.     Cara mengatasi
-          Ambil posisi iring ke kiri atau setengah duduk dengan lutut agak ditekuk hingga gejala hilang

3.      Ulu hati terasa panas

A.    Penyebab
-           Kelambatan pengosongan lambung
-           Lambung terdesak oleh rahim
B.     Cara mengatasi
-          jangan mengkonsumsi makanan yang memproduksi gas seperti kubis, nangka, sawi dan durian
-          Hindari mengkonsumsi makanan yang berleak dan porsi besar misalnya daging
-          Minum sedikit susu atau teh hangat
-           Jika gejalan semakin perah, hubungi tenaga kesehatan.
4.      Sembelit atau susah buang air besar (BAB)

A.    Penyebab
-          Peningkatan penyerapan air oleh usus
-          Konsumsi tablet zat besi
-          Kurang minum
-          Kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan
-          kurang gerak badan
-           Penekanan usus oleh pembesaran rahim

5.      Perut Kembung

A.    Penyebab
-          Pengaruh hormonal
-          banyak menelan udara
B.     Cara mengatasi
-          Kunyak makanan perlahan sampai halus
-          Hindari makanan yang memproduksi gas, makanan berlemak dan porsi besar misalnya daging
-          Buang air besar secara teratur

6.      Keputihan

A.    Penyebab
-           Pengaruh horonal
-          Peningkatan produksi lendir
B.     Cara mengatasi
-          Jangan membilas bagian dalam liang senggama
-          Kenakan pembalut wanita dan segera ganti jika sudah basah
-          Jaga kebersihan alat kelamin ( bersihkan dari arah depan ke belakang)
-           Jika gatal, bau menusuk, ada perubahan sifat dan warna segera laporkan dan konsultasikan pada
tenaga kesehatan.
7.      Varises
 Pada kaki dan daerah kemaluan

A.    Penyebab
-           Keturunan
-          Pengaruh hormon kehamilan
-          Pembesaran rahim yang menghabat aliran darah
-          mengejang saat buang air besar
B.     Cara mengatasi
-          jangan terlalu lama berdiri atau duduk
-          hindari pakaian ketat
-          Berbaring dengan kedua kaki ditinggikan misalnya dengan di ganjal bantal
-          Jangan mengejan terlalu kuat saat buang air besar
-          Memperbaiki sirkulasi pada tungkai, melalui olah raga atau  perubahan posisi
-          Berjalan – jalan jika memungkinkan dan lakukan gerakan memutar – mutar pergelangan kaki
-          Berduduk – dukuk atau  bergoyang – goyang di kursi goyang pun juga membantu
-          Berbaringlah miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah
-          Tinggikan pinggang dan tugkai ketika istirahat atau berbaring

8.      Sakit Kepala

A.    Penyebab
-          Ketegangan emosional
-          Ketegangan pada mata (gangguan atau masalah pada mata)
B.     Cara mengatasi
-          santai dan istirahat
-          Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika berlangssung terus menerus

9.      Nyeri pada lipatan paha

A.     Penyebab
-          Penarikan otot paha akibat pembesaran rahim
B.     Cara mengatasi
-          Istirahat
-          Posisi jongkok dengan kedua  paha membuka atau tekuk lutut ke arah dada
-          Pakai penahan perut tetapi jangan yang menekan perut
-          Kompres hangat pada daerah yang nyeri
10.  Nyeri Sendi
 Pada punggung dan tekanan pada panggul

A.    Penyebab
-           Perubahan keseimbangan tubuh oleh pembesaran perut
B.     Cara mengatasi
-          Santai dan istirahat
-          Pakai sepatu berhak rendah
-          Latihan menggoyangkan panggul

11.  Anemia
Adalah kondisi ketika konsentrasi pigmen-hemoglobin turun dalam darah. Proten ini membawa
oksigen – persyaratan vital untuk melanjutkan kehidupan dan untuk kesejahteraan orang. Level
normal berkisar antara 12-15 gm/ml darah. Kurang dari 10 gm menjadikan seseorang anemia.
Dalam anemia ringan, orang mudah lelah, tampak pucat dan sulit bernapas terjadi bahkan dalam
aktivitas ringan. Meningkatnya kerentanan terhadap infeksi, bayi yang lebih kecil dari normal,
kelahiran premature atau kelahiran yang sulit.
 Untuk mengobati dan mencegah anemia :
- Makanlah makanan bergizi dan sehat dengan banyak sayuran berdaun, kacang-
kacangan, daging merah, dan sebagainya, karena kekurangan zat besi merupakan
penyebab paling umum anemia dan makanan ini kaya akan zat besi.
- Minumlah tablet besi dan kalsium sebagaimana diresepkan oleh dokter secara
teratur.

12.  Kram otot

A.    Penyebab :
- Karena tekanan syaraf pada ekstrimitas bawah oleh uterus yang besar
- Faktor yang memperberat pencapaian sirkulasi perifer kurang
- Penyerapan kalsium oleh janin meningkat sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan
tulang dan gigi
13.  Perubahan Libido
A.    Penyebab :
-           pengaruh antara psikologis, hormonal dan perubahan emosi
B.     Penanganan :
-          Anjurkan klien dan pasangannya
-          Komunikasi yang baik dengan pasangannya
-          Kasih sayang, kontak fisik yang dilakukan dialihkan ke kontak psikis.
SATUAN ACARA PENYULUHAN 
TANDA-TANDA PERSALINAN
 

Topik : Asuhan kebidanan intranatal


Sub Topik : Tanda-Tanda Persalinan
Sasaran : Ibu Hamil Trimester 3
Hari/ tanggal : Senin, 30 September 2019
Tempat                 : Puskesmas Entrop
Jam / waktu         : 20 Menit

A.      Tujuan Umum
Setelah di lakukan penyuluhan, di harapkan ibu hamil trimester 3 terutama ibu primigravida
mengerti tentang tanda- tanda persalinan.

B.       Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat :
1.      Mengetahui pengertian persalinan
2.      Mengetahui tanda – tanda persalinan
3.     Mengetahui cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi
4.      Mengetahui tujuan dari informasi mengenai tanda-tanda persalinan
                   
C.      Materi
1.      Pengertian persalinan
2.      Tanda – tanda persalinan
3.      Cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi
4.      Tujuan mengetahui informasi dari tanda-tanda persalinan

D.      Metode
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab

E.       Media danAlat
Poster
F.       StrategiPelaksanaan

No Waktu Tahapan Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran


1 3 menit Pembukaan
v  Mengucapkan salam           Menjawabsalam
v  Memperkenalkan diri           Memperhatikan
v  Menyapa peserta           Memperhatikan
v  Membuat kontrak waktu           Memperhatikan
2 12 menit Isi v  Menjelaskan tentang Pengertian          Memperhatikan
persalinan
v  Menjelaskan tentang Tanda –          Memperhatikan
Tanda Persalinan
v  Menjelaskan tentang Cara          Memperhatikan
Mengurangi Rasa Nyeri Saat
Kontraksi
v  Menjelaskan tentang Tujuan          Memperhatikan
Mengetahui Tanda-Tanda
Persalinan

3 5 menit Penutup v  Memberikan kesempatan kepada          Menjawab


ibu untuk bertanya pertanyaan
v  Memberikanreinformconsentpositif
v  Memutup acara penyuluhan           Menjawab
v  Salam penutup pertanyaan

          Menjawab
pertanyaan
          Menjawab salam

G.      Evaluasi
1.      JelaskanPengertianpersalinan!
2.      SebutkanTanda – TandaPersalinan?
3.      Bagaimana Cara Mengurangi Rasa NyeriSaatKontraksi!
4.      Jelaskan Tujuan Mengetahui Tanda-Tanda Persalinan!
                                         
MATERI
TANDA-TANDA PERSALINAN

A.    Pengertian persalinan

1. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu.
Persalianan dianggap normal jika prosesnya terjadi  pada usia kehamilan cukup bulan
(setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. (APN, 2010).
2. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 Minggu), lahir spontan dengan prsentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa kompukasi baik pada ibu maupun pada janin
(Sarwono 2011). Persalinan Normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama
persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama
perdarahan pasca persalinan, hipotermi, dan asfiksia bayi baru lahir (Sarwono, 2011).

Jadi persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi yang sudah cukup bulan atau dapat hidup di
luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, disusun dengan pengeluaran plasenta dan
selaput janin dari dalam tubuh ibu .

B.     Tanda – Tanda Persalinan


Pengetahuan tentang persalinan dan tanda-tanda persalinan diharapkan akan mengurangi
kecemasan, dan meningkatkan kemampuan ibu untuk beradaptasi terhadap ketidaknyamanan
yang timbul selama proses persalinan (APN,2010 ).

Tanda-tanda persalinan antara lain:


1.      Keluar lender bercampur darah
Selama kehamilan bayi tersumbat dalam rahim oleh gumpalan lender yang lengket pada leher
rahim. Saat persalinan dimulai dan serviks mulai membuka, gumpalan mucus tadi terhalau. Pada
saat bersamaan membrane yang mengelilingi bayi dan cairan amniotic agak memisah dari
dinding rahim. Penampakan dari darah dan mucus yang keluar tampak bagai cairan lengket
berwarna merah muda, hal ini bisa kita lihat sebelum muncul tanda-tanda persalinan lainnya
Apa yang harus dilakukan: 
Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan, jadi  tunggulah
sampai terdapat mendapatkan kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah, sebelum pergi bidan
atau kerumah sakit. Anda harus menghubungi dokter bila terjadipendarahan hebat.(Obstetri,
2010)
2.      Kontraksi yang teratur setiap 10 – 15 menit
Pada bulan terakhir dari kehamilan  sebelum persalinan dimulai, sudah ada kontraksi rahim
yang disebut his pendahuluan atau his palsu, yang sebetulnya hanya merupakan peningkatan
daripada kontraksi Braxton Hicks. His pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri
diperut bagian bawah dan lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke
perut bagian bawah seperti his persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan tidak bertambah kuat
bila dibawa berjalan, malahan sering berkurang. His pendahuluan tidak bertambah kuat dengan
majunya waktu bertentangan dengan his persalinan yang semakin kuat. Yang paling penting
adalah bahwa his pendahuluan tidak mempunyai pengaruh pada serviks. Kontraksi rahim bersifat
otonom tidak dipengaruhi oleh kemauan, walaupun begitu dapat dipengaruhi dari luar misalnya
rangsangan oleh jari-jari tangan dapat menimbulkan kontraksi (Wiknjosastro,Gulardi H.2008)
Kontraksi rahim bersifat berkala dan yang harus diperhatikan ialah:
a.      Lamanya kontraksi : kontraksi berlangsung 45 detik sampai 75 detik
b.      Kekuatan kontraksi : menimbulkan naiknya tekanan intrauterine sampai 35 mmHg. Kekuatan
kontraksi secara klinis ditentukan dengan mencoba apakah jari kita dapat menekan dinding rahim
ke dalam.
Interval antara kedua kontraksi
pada permulaan persalinan his timbul sekali dalam 10 menit, pada kala pengeluaran sekali dalam
2 menit.
Menurut faalnya his persalinan dapat dibagi dalam :
a.      His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks.
b.      His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar. His pengeluaran biasanya disertai
dengan keinginan mengejan.
c.      His pelepasan uri adalah his yang mengeluarkan uri
Mulanya kontraksi terasa sakit pada punggung bawah, yang berangsur-angsur bergeser ka bagian
bawah perut. Beberapa menggambarkan mirip dengan mulas pada saat haid, saat mulas bergerak
ke bagian perut, dengan tangan dapat dirasakan bagian tersebut mengeras. Kejangnya mirip
Braxton Hicks, namun terasa teratur semakin sering dan kuat, ferekuensi dan durasi seiring
dengan kemajuan persalinan (manuaba, 2007).

3.      Ketuban pecah
Pada beberapa kasus membrane masih utuh hingga akhir tahap pertama persalinan. Kemudian
desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi pada mulut servik menyebabkan pecahnya
membrane. Saat kebocoran dimulai, bisa dirasakan seperti semburan air atau hanya rembesan,
namun sebenarnya pecahnya membrane takkan terasa karena membrane tidak memiliki saraf.
Seringkali pada ketuban pecah ini ibu merasakan seperti mengompol, namun untuk memastikan
apa yang keluar melalui jalan lahir tersebut apakah urin atau cairan ketuban dari baunya. Urin
biasanya mempunyai bau yang khas, demikian halnya dengan cairan ketuban namun cairan
ketuban ini berbau anyir (sarwono Prawirohardjo, 2010)
Saat ketuban pecah maka akan keluar cairan ketuban melaui jalan lahir, selama masa
perjalanan menuju ke tenaga kesehatan sebaiknya gunakan pembalut untuk menampung cairan
yang keluar untuk mengurangi ketidaknyamanan bagi ibu (APN, 2010).
4.      Dilatasi serviks ( leher rahim )
Agar anak dapat keluar dari rahim maka perlu terjadi pembukaan dari servik. Pembukaan
servik ini biasanya didahului oleh pendataran dari servik. Yang dimaksud dengan pendataran
servik adalah pemendekan dari canalis cervicalis, yang semula berupa sebuah saluran yang
panjangnya 1-2 cm, menjadi suatu lubang saja dengan pinggir yang tipis. Sebetulnya pendataran
servik sudah dimulai dalam kehamilan dan servik yang pendek ( lebih dari setengahnya telah
merata) merupakan tanda dari servik yang matang. Pelebaran leher rahim ini hanya bisa dilihat
melalui pemeriksaan dalam oleh tenaga kesehatan baik bidan maupun dokter yang akan
membantu persalinan. Persalinan akan dimulai ketika serviks sudah membuka lengkap. Yang
dimaksud pembukaan servik adalah pembesaran dari ostium externum yang tadinya berupa suatu
lubang dengan diameter beberapa millimeter menjaadi lubang yang dapat dilalui anak, kira-kira
10 cm. Jadi pembukaan dianggap lengkap jika telah mencapai ukuran 10 cm (APN, 2010).

C.    Cara Mengurangi Rasa Nyeri Saat Kontraksi


Cara mengurangi rasa nyeri :
1. Mintalah pasangan  memijat punggung bawah, atau menggompres punggung anda
dengan air hangat di antara saat-saat kontraksi. Gunakanlah talk atau vaselin sebagai
pelicin saat memijat.
2. Berkonsentrasilah pada pernafasan , untuk menenangkan dan mengurangi rasa sakit.
3. Bernyanyilah atau bersuaralah saat nyeri timbul untuk melepaskan rasa sakit anda.
Namun, tidak perlu terlalu keras agar tidak membuang energi yang sangat anda perlukan
saat pengeluaran nantinya.
4. Berkonsentrasilah pada tiap kontraksi. Jangan memikirkan rasa sakit atau ketakutan
untuk kontraksi yang berikutnya. Cobalah untuk melihat kontraksi sebagai gelombang
yang harus diikuti untuk mencapai saat penggeluaran sang bayi.
5. Bergeraklah terus diantara tiap kontraksi. Ini akan membantu anda untuk mengatasi rasa
nyeri saat persalinan. Saat kontraksi, pilihlah posisi yang paling nyaman.
6. Pertahankan posisi punggung yang tegak, baik saat berdiri, duduk, maupun posisi
lainnya. Gunanya agar kepala bayi tetap berada di leher rahim dengan baik, sehingga
kontraksi yang terjadi semakin kuat dan efektif.
7. Buang air kecil sesering mungkin agar kandungan kencing tidak menghalangi saat
kontraksi.
D.    Tujuan Mengetahui Tanda-Tanda Persalinan
Tidak dapat dipungkiri bahwa proses persalinan identik dengan rasa nyeri karena setiap
persalinan normal selalu didahului dengan adanya kontraksi uterus yang menimbulkan rasa
nyeri. Faktor- faktor yang menyebabkan rasa nyeri tersebut antara lain :
1.  Gerakan kontraksi rahim menyebabkan otot-otot dinding rahim mengerut, menjepit pembuluh
darah.
2.   Jalan lahir dan jaringan lunak di sekitarnya meregang, sehingga terasa nyeri.
3.   Keadaan mental ibu (ketakutan, cemas, khawatir atau tegang), serta hormon prostaglandin yang
meningkat sebagai respon terhadap stress (prawirohardjo, 2010)

Sampai saat ini mungkin masih banyak ibu yang belum tahu kapan harus menghubungi
tenaga kesehatan terutama pada ibu primigravida yang belum pernah memiliki pengalaman
dalam menghadapi tanda-tanda persalinan. Kurangnya pengetahuan ibu terhadap hal ini bisa
membahayakan ibu maupun janin yang dikandungnya. Saat yang tepat menghubungi dokter
adalah ketika Ibu merasakan tanda-tanda memasuki tahap persalinan seperti yang telah
disebutkan diatas, Apalagi jika Ibu mengalami pecah ketuban. Jangan tunda menghubungi tenaga
kesehatan (Rohmah,  Nikmatur.2009).
Pengetahuan tentang tanda – tanda persalinan diatas diharapkan dapat membantu ibu hamil
untuk lebih menyiapkan mentalnya dallam menghadapi persalinan dan lebih waspada terhadap
timbulnya tanda- tanda persalinan agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, karena jika
ibu tidak mengetahui dan tidak segera menghubungi tenaga kesehatan baik dokter maupun bidan
maka hal ini sangat membahayakan ibu dan janin yang dikandungnya (DepkesRI, 2008).
PENUTUP

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang
cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
Persepsi awam umumnya menyamakan dimulainya proses kelahiran dengan rasa sakit akan
bersalin. Namun kadang-kadang rasa sakit ini tidak segera muncul meskipun proses persalinan
sudah mulai, karena masing – masing orang akan mempunyai pengalaman yang berbeda-beda
selama menjalani proses persalinan.
Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan tentang tanda-tanda persalinan ibu mampu
mengetahui tanda-tanda persalinan.
DAFTAR PUSTAKA

APN, 2010.JNPK-KR. Asuhan Persalinan Normal. Edisi 4. Jakarta;

Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung.20`10.Obsteri


Fisiologi.Bandung: Eleman.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008 Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: Depkes RI

Manuaba, Ida Bagus Gede. 2007. MemahamiIlmu Kebidanan. Jakarta: ARCAN

Neil, Wendi Rose.2012.Panduan Lengkap: Perawatan Kehamilan.Jakarta: Dian Rakyat

Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBPSP

Rohmah,  Nikmatur.2009. Pendidikan Prenatal: Upaya Promosi Kesehatan bagi Ibu Hamil.Jakarta.


Gramata Publishing.

Wiknjosastro, Gulardi H.2008. Asuhan Persalinan Normal Dini. JNPK-KR/POGI: Jakarta


SATUAN ACARA PENYULUHAN
PADA IBU HAMILTRIMESTER III TANDA-TANDA PERSALINAN

OLEH :
NABILAH NURUL HIKMAH
NIM : P07124218032

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA
PROGRAM STUDI DII KEBIDANAN
2019

Anda mungkin juga menyukai