Total kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) saat ini
sebesar 1.948 MW. Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai negara produsen energi
geotermal terbesar kedua setelah Amerika Serikat (3.591 MW).
Rencana ke depan
Keberadaan area-area prospek geotermal di Indonesia yang kebanyakan di wilayah
pegunungan dan pulau-pulau kecil seperti di Indonesia timur, memungkinkan
pengembangan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan rakyat di daerah terpencil.
Selain di Pulau Jawa dan Sumatra, pengembangan energi geotermal juga dilakukan
oleh pemerintah di pulau-pulau kecil seperti di Halmahera dan Pulau Bacan (Maluku
Utara), Pulau Ambon (Maluku), Pulau Flores, Pulau Lembata (Nusa Tenggara Timur),
Sumbawa (Nusa Tenggara Barat), dan pulau-pulau kecil lain. Saat ini, pemerintah aktif
menggelar survei pendahuluan di wilayah-wilayah tersebut, baik dilakukan sendiri
melalui Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral maupun survei
pendahuluan oleh BUMN maupun perusahaan swasta.
Energi panas bumi dapat diaplikasikan dalam sektor pertanian. Tidak perlu tekhnologi
yang canggih, karena energi panas bumi dapat langsung dimanfaatkan untuk proses
pengeringan hasil pertanian. Hanya membutuhkan tekhnologi yang sederhana dengan
menggunakan alat Heat Exchanger. Energi panas berupa air panas dengan suhu yang
sangat tinggi kemudian dialirkan melalui heat exchanger, kemudian alat ini akan
mengalirkan panas yang berguna untuk proses pengeringan. Pelaku industri hanya perlu
menyediakan ruangan pengering untuk mengeringkan hasil pertanian, perkebunan atau
perikanan.
2. Sektor Pariwisata
Energi panas bumi di sektor pariwisata dapat memanfaatkan air panas maupun uap
airnya sebagai obyek wisata pemandian air panas. Manfaat air panas untuk pemandian
yang baik untuk tubuh, dijadikan pengelola pariwisata sebagai daya tarik untuk
mengembangkan bisnis pariwisata.
Ada empat permasalahan teknikal yang menyebabkan kontaminasi air terjadi dalam
kasus LGB di Turki. Pertama, ektraksi berlebihan air tanah telah menyebabkan
penyebaran air tanah yang terkontaminasi baik secara horizontal maupun vertikal.
Over ekstraksi ini, secara matematis, adalah fungsi dari total air yang diekstraksi dari
aquifer (batuan sarang yang menyimpan dan melalukan air) dan kedalaman sumur bor.
Kedua, jeleknya casing (selubung bor) beberapa sumur geothermal, baik sumur
produksi dan sumur injeksi. Casing yang jelek ini menyebabkan bagian-‐bagian
aquifer yang tidak terisolasi dari fluida yang ada di sumur produksi dan injeksi.
Ketiga, praktik re-‐injeksi yang tidak tepat dapat menyebabkan tersebarnya air yang
berasal dari proses hidrotermal di dalam lapisan aquifer, dan kemudian naik ke
permukaan melalui sumur-‐sumur pompa. Keempat, pembuangan air bekas geothermal
ke aliran permukaan adalah faktor lain yang menyebabkan beredarnya air yang sudah
terkontaminasi secara meluas di permukaan.
4. 4.
berdasarkan hasil penelitian mengenai lingkungan (pencemaran air) yang dilakukan
dengan uji laboratorium, hasil penelitian menunjukkan bahwa air Sungai Batang
Toru yang ada di sekitar PT. Sarulla Operational Limited (SOL) Panas Bumi
tergolong tercemar dengan parameter yang diuji yaitu pH, BOD, DO, Posfat dan
COD dan Nitrat tergolong tidak tercemar.