BAB 1 : LINGKUNGAN INDUSTRI
makhluk hidup lainnya dengan udara, tanah, dan
Lingkungan eksternal adalah faktor luar yang dapat
mempengaruhi pilihan arah dan tindakan suatu
perusahaan serta mempengaruhi struktur organsisasi
dan proses internalnya.
Jenis Lingkungan Industri :
 Lingkungan Jauh : faktor yang bersumber dari luar
dan biasanya tidak berhubungan dengan situasi
operasional. Terdiri dari beberapa faktor
 Faktor ekonomi : berkaitan dgn sifat ekonomi
perusahaan. Perusahaan harus
mempertimbangkan ketersediaan kredit secara
umum, tingkat penghasilan yang dapat
dibelanjakan, kecenderungan belanja
masyarakat, suku bunga primer, laju inflasi,
kecenderungan pertumbuhan PNB
 Faktor Sosial : yang mempengaruhi suatu
perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap,
opini, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan
ekstern perusahaan. Jika sikap sosial berubah,
maka berubah pula permintaan akan berbagai
jenis barang dan jasa. Faktor sosial bersifat
dinamik dan selalu berubah sebagai akibat
upaya masyarakat untuk memuaskan keinginan
dan kebutuhan mereka Salah satu perubahan
sosial paling yang menonjol adalah masuknya
sejumlah besar kaum wanita kedalam pasar
tenaga kerja.
 Faktor Politik : menentukan parameter legal yang
membatasi operasi perusahaan. Karena
undang-undang dan peraturan cenderung
mengurangi potensi laba perusahaan. Tetapi
beberapa tindakan politik seperti undang-undang
paten, subsidi pemerintah, dan hibah dana riset
produk. Jadi, faktor politik dapat membatasi
ataupun bermanfaat bagi perusahaan. Selain itu,
kegiatan politik juga berdampak besar pada dua
fungsi pemerintah yang mempengaruhi
lingkungan jauh perusahaan, yaitu: fungsi
pemasok dan fungsi pelanggan.
 Faktor Teknologi : Adaptasi teknologi yang kreatif
dapat membuka peluang terciptanya produk
baru, penyempurnaan produk yang sudah ada,
atau penyempurnaan dalam teknik produksi dan
pemasaran. Peramalan teknologi dapat
membantu melindungi dan meningkatkan laba
perusahaan.
 Faktor Ekologi : hubungan antara manusia dan
air. Ancaman terhadap ekologi disebabkan oleh
kegiatan manusia dalam suatu masyarakat
industrial yang biasanya dinamakan polusi.
 Lingkungan Industri : Sifat industri bergantung pada
5 faktor : ancaman pendatang baru, daya tawar
menawar pembeli, daya tawar menawar pemasok,
ancaman produk/jasa substansi, peserta
persaingan. Karakteristik bagi kekuatan dari
masing2 faktor persaingan :
 Ancaman masuk : bergantung pada hambatan
masuk. 6 sumber utama hambatan masuk : skala
ekonomis, diferensial produk, kebutuhan modal,
hambatan biaya bukan karena skala, akses ke
saluran distribusi, kebijakan pemerintah.
 Pemasok yang kuat, jika : didominasi oleh sedikit
perusahaan, produk pemasok bersifat unik, tidak
bersaing dengan produk lain, punya kemampuan
untuk melakukan integrasi, industri bukan
pelanggan penting bagi pemasok
 Pembeli yang kuat ,jika : pembeli membeli dalam
jumlah banyak, produk yg dibeli bersifat standart,
produk yg dibeli adalah komponen penting dari
produk pembeli, pembeli menerima laba rendah,
produk industri tdk penting bagi kualitas
produk/jasa pembeli, produk industri tidak
menghasilkan penghematan bagi pembeli,
pembeli punya kemampuan integrasi ,cenderung
lebih peka harga
 Produk substitusi layk diperhatikan jika : kualitas
mampu menandingi kualitas produk industri,
dihasilkan oleh industri yg menikmati laba tinggi
 Persaingan diantara para anggota industri
disebabkan oleh beberapa faktor : jumlah
persainga banyak, pertumbuhan industri lambat,
produk/jasa tidak terdiferensiasi ,biaya tinggi,
penambahan kapasitas harus dalam jumlah
besar, hambatan keluar tinggi.
 Lingkungan Operasional : Lingkungan operasional
terdiri dari faktor-faktor dalam situasi persaingan
yang mempengaruhi keberhasilan suatu
perusahaan. Faktor-faktor tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
 Posisi Bersaing : dapat meningkatkan
kesempatan perusahaan untuk merancang
strategi yang mengoptimalkan peluang
 Profil Pelanggan : dapat meningkatkan
kemampuan para manajernya untuk
 merencanakan operasi stategik, untuk produk, biaya tetap yang besar, kapasitas, hambatan
mengantisipasi perubahan besar pasar, dan keluar
untuk merelokasi sumber daya guna mendukung
3. Ancaman dari Produk Pengganti : Ancaman produk
perubahan pola permintaan.
substitusi kuat bilamana konsumen dihadapkan pada
 Pemasok : Perusahaan selalu bergantung pada
switching cost yang sedikit dan jika produk substitusi itu
pemasok untuk dukungan keuangan, layanan,
mempunyai harga yang lebih murah atau kualitas sama
bahan baku, dan peralatan.
bahkan lebih
 Krediator : Karena kuantitas, kualitas, harga, dan
tinggi dari produk-produk suatu industri.
bahan baku jarang sekali yang ideal, maka
penilaian atas pemasok dan kreditor sangan 4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Buyers)
penting untuk evaluasi lingkungan operasional Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki
 Sumber Daya Manusia: Sifat Pasar Tenaga mampu mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan
Kerja: Kemampuan perusahaan dalam menarik harga produk. Dengan demikian beberapa kondisi yang
dan mempertahankan karyawan Akses mungkin dihadapi perusahaan sehubungan kekuatan ini
perusahaan ke karyawan yang dibutuhkannya antara lain:
utamanya dipengaruhi oleh tiga faktor berikut: a. Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan
i. Reputasi perusahaan sebagai penyedia kesempatan b. Sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok.
kerja c. Switching cost pemasok adalah kecil
ii. Tingkat kesempatan kerja setempat d.Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah,
iii. Ketersediaan orang dengan keterampilan yang sehingga sensitive terhadap harga
dibutuhkan. e. Produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli
sehingga pembeli dengan mudah mencari substitusinya.
Menganalisis persaingan bisnis. Enam aspek yang
5. Kekuatan tawar menawar pemasok (Supplier)
membentuk model untuk strategi bersaing tersebut
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat
sebagai berikut:
kemampuan mereka menaikkan harga atau pengurangan
1. Ancaman Masuk Pendatang Baru : Ada beberapa kualitas produk atau servis. Pemasok menjadi kuat
faktor penghambat pendatang baru untuk masuk ke apabila beberapa kondisi berikut terpenuhi:
dalam suatu industri. Faktor tersebut antara lain: a. Jumlah pemasok sedikit
a. Skala Ekonomi : Apabila pendatang baru b. Produk unik dan mampu menciptakan switching cost
berproduksi dalam skala kecil, mereka akan dipaksa yang besar.
berproduksi pada biaya produksi yang tinggi. c. Tidak tersedia produk substitusi
b. Diferensiasi Produk d. Pemasok mampu melakukan integrasi
c. Kecukupan Modal
6. Pengaruh kekutan stakeholder lainnya : Pemerintah,
d. Biaya Peralihan
Serikat pekerja, Lingkungan masyarakat, Kreditor,
e. Akses ke Saluran Distribusi
Pemasok, Asosiasi dagang, Kelompok yang memiliki
f. Ketidak unggulan Biaya Independen
kepentingan lain, Pemegang saham
g. Peraturan Pemerintah
2. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri : akan
mempengaruhi kinerja perusahaan. Dalam situasi
persaingan yang oligopoli, perusahaan mempunyai
kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan
dan penawaran, di mana terdapat beberapa
penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan
pasar. Sedangkan, pada pasar persaingan sempurna,
biasanya akan memaksa perusahaan menjadi pengikut
termasuk dalam hal harga produk. Tingkat persaingan
tersebut dipengaruhi beberapa faktor, yaitu: jumlah
kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik