Anda di halaman 1dari 1

COVID-19 atau Corona Virus Disease adalah penyakit yang menyerang sistem pernafasan manusia

disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus ini pertama kali ditemukan pada bulan Desember 2019 di
Negara China tepatnya di kota Wuhan. Hingga saat ini COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO
dan terus meningkat dan menyebar ke banayk negara. Indonesia sendiri per tanggal 31 Maret 2020
telah mencapai angka positif terinfeksi sebanyak 1,528 kasus dengan kematian sebanyak 136 jiwa.
Adapun Negara yang paling banyak angka positif COVID-19 yaitu Amerika Serikat dengan banyaknya
kasus sebesar 164,253 kasus dengan penambahan rata rata kasus sebesar 40,000 perhari

Sungguh cepat sekali memang, walaupun mempunyai tingkat kematian yang lebih kecil dibandingkan
dengan penyakit berbahaya lainnya yaitu sekitar 4% - 8% , bila COVID-19 ini dibiarkan terus mewabah,
dan bila diasumsikan bahwa semua manusia yang berjumlah 7 miliar terinfeksi maka kemungkinan
kematianya adalah sekitar 280 juta sampai 560 juta jiwa, Mengerikan. Maka dari itu WHO menetapkan
COVID-19 sebagai darurat kesehatan dunia.

Indonesia sebagai negara terpadat ke – 4 di dunia juga sudah mengambil kebijakan untuk menekan
persebaran virus Corona ini, dengan memberlakukan status darurat kesehatan nasional dan
memberhentikan aktivitas yang berhubungan dengan kerumunan manusia, seperti sekolah dirumahkan
beljarnya begitupun beberapa pekerjaan bahkan sampai dengan karantina wilayah. Semua diupayakan
demi menekan penyebaran.

Tapi apakah sudah tepat yang dilakukan Indonesia? Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara
yang masih berkembang. Dilain sisi terdapat perjuangan semua komponen masyarakat dalam
menghadapi pandemi COVID-19 ini, bisa disebutkan bahwa perjuangan dimasa sekarang sangat jauh
berbeda dengan perjuangan dahulu kala sebelum merdeka. Sebelum merdeka lawan Indonesia adalah
para penjajah tetapi sekarang lawannya adalah diri kita sendiri. Mengapa? Karena Indonesia mempunyai
lapisan keanekaragaman masyarakat yang dimana setiap lapisan terdapat kekhususan nya sendiri. Entah
bagaimana pun masyarakat belum sadar betul dengan bahanyanya COVID-19 yang merebak cepat ini,
atau mungkin pemerintah Indonesia yang belum mampu menyadarkan masyarakatnya. Dulu kala
bangsa Indonesia adalah bangsa yang pemberani melawan kekejaman para penjajah dibandingkan
sekarang yang mementingkan segala egonya. Ketika para tokoh kemerdekaan berjuang masyarakat
mendukung penuh. Ketika pemerintah memberi kebijakan masyarakat meremehkan begitulah
perbedaanya. Meskipun hal ini lebih berat tetapi masyarakat maupun pemerintah harus bergerak lebih
cepat. Sebelum COVID-19 menjajah jiwa berharga bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai