Anda di halaman 1dari 30

1

1. Pendahuluan

1.1 Deskripsi: Untuk mengatur atau megendalikan semua kegiatan tubuh


manusia yang beraneka ragam, diperlukan regulasi atau pengaturan yang
baik. Pada manusia, pengauran semua aktivitas tubuh dilakukan oleh
system regulasi. Sistem regulasi pamusia meliputi system saraf dan
system hormone. Sistem regulasi juga ditunjang oleh aalat-alat indra
berupa mata, telinga, lidh, kulit, dan hidung. Dengan adanya sistem
regulasi yang ditunjang oleh alat-alat indra, manusia dapat merasakan,
mengenal, dan memahami lingkunngan di sekitarnya.

1.2 Prasyarat: Dalam mempelajari sistem regulasi. diperlukan pengetahuan


pendahuluan tentang sel dan jaringan.

1.3 Standar Kompetensi

3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,


kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
salingtemas

1.4 Kompetensi Dasar

Men-jelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelaian/


penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (syaraf, endokrin,
dan penginderaan).
2

2. Kegiatan Belajar 4

SISTEM REGULASI
2.1 Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi Sistem Regulasi, Anda diharapkam dapat;

 mengidentifkasi struktur dan fungsi organ-organ penyususn sistem


saraf pada manusia;

 menjelaskan mekanisme gerak refleks;

 mendeskripsikan obat-obatan yang mempengaruhi sistem saraf;

 mencari informasi tentang bahaya narkotika;

 mengidentifikasi struktur, fungsi, dan macam organ penyususn sistem


hormon (kelenjar endokrin);

 mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem hormon (kelenjar


endokrin);

 mengidentifikasi struktur, fungsi, dan macam alat indra;

 mengaitkan struktur, fungsi, dan proses organ penyususn sistem indra


pada manusia;

 menjelaskan struktur, fungsi, dan proses alat keseimbangan pada


manusia;

 mengidentifikasi kelainan yang teerjadi pada sistem alat indra manusia.


3

2.2 Uraian Materi

A. Sistem Saraf

Sel saraf atau neuron terdiri atas dendrite,badan sel,dan neurit (akson).
Dendrit merupakan serat-serat yang melekat pada sel yang berfungsi sebagai
penerima rangsang. Selanjutnya,rangsang yang diterima akan diubah
menjadi impuls.

Badan sel terdiri atas membrane sel,sitoplasma,nucleus,nucleolus,dan


reticulum endoplasma. Basian badan sel yang berhubungan dengan akson
berbentuk segitiga dinamakan akson Hillock.

Neurit(akson) merupakan percabangan dari badan sel yang panjang dan


ujungnya bercabang,yang berguna untuk meneruskan rangsangan ke
kelenjar otot atau sel saraf lainnya.

Menurut fungsinya,neuron dapat dikelompokkan menjadi tiga,yakni neuron


sensoris,neuron intermediet, dan neuron motoris.

a. Neuron Sensoris
Badan selnya bergerombol membentuk ganglia,aksonnya pendek,sedangkan
dendritnya panjang. Sel ini berfungsi membawa rangsangan dari redeptor ke
sistem saraf pusat.

b. Neuron Intermediet

Neuron ini memiliki dendrite pendek. Aksonnya ada yang panjang dan ada
yang pendek. Neuron ini berfungsi menghubungkan neuron sensoris dengan
neuron motoris.

c. Neuron Motoris

Neuron ini memiliki dendrite pendek dan akson panjang. Neuron ini berfungsi
membawa atau meneruskan rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektor.

1. Prinsip Penghantaran Impuls


Impuls (rangsangan ) yang diterima oleh neuron sensori dihantarkan
melalui sel saraf dan sinapsis. Sinapsis merupakan titik pertemuan antara
terminal neuron yang satu dengan lainnya.
Mekanisme kerja sinaps dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada ujung
akson (presinaps) terdapat membrane pemberi dan vesikula
4

neurotransmitter,yang dapat membentuk atau menghasilkan zat


neurotransmitter. Pada ujung dendrite (postsinaps) terdapat membrane
penerima. Diantara membrane pemebri dan membrane penerima terdapat
celah sinaps yang berisi cairan asetilkolin.

2. Susunan Sistem Saraf


Sistem saraf dalam tubuh dapat dibagi menjadi sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang
belakang.

a. Sistem saraf pusat

1). Otak

Otak merupakan pusat koordinasi dalam tubuh,yang terletak didalam


tulang tengkorak dan diselubungi oleh jaringan yang disebut selaput
meninges. Selaput ini tersusun atas tiga lapisan,yaitu : lapisan terluar
melekat pada tulang disebut durameter,lapisan tengah disebut
arakhnoid,dan lapisan yang dalam melekat pada lapisan sumsum
disebut piameter.

Berikut ini akan diuraikan bagian-bagian dari otak.

a). Otak depan


Otak depan terdiri atas otak besar, thalamus, hipotalamus,dan
infundibulum.

(1) Otak besar


Otak besar terbagi menjasi empat lobus yang terdiri atas lobus
frontalis (bagian dahi) yang mengatur gerakan sehingga
disebut juga daerah motoris,lobus parietalis (nagian ubun-
ubun),lobus temporalis (bagian pelipis),dan lobus oksipitalis
(bsagian belakang kepala) yang merupakan pusat penglihatan.
Pusat bicara,kemampuan bicara,dan bahasa hanya terdapat
pada manusia dan pusatnya terletak pada lobus temporalis dan
lobus parietalis.
5

(2). Talamus

Thalamus berfungsi menyeleksi dan menerjemahkan ke


berbagai impuls. Selanjutnya,impuls diteruskan ke pusat-pusat
sensoris di bagian korteks otak.

(3). Hipotalamus

Hipotalamus berfungsi mengatur suhu tubuh pada organisme


homoitermal,dan juga berfungsi mengatur rasa lapar sehingga
manusia melakukan kegiatan makan.

(4). Infudibulum

Infundibulum merupakan bagian otak depan yang merupakan


pangkal hipofisis.

b). Otak tengah


Otak tengah memiliki bagian dorsal yang disebut atap (rectum). Atap
otak tengah terdiri atas empat bagian yang menonjol keatas,dua di
sebelah atas disebut korpus kuadrigeminus superior dan dua di
sebelah bawah disebut korpus kuadrigeminus inferior.

Fungsi otak tengah terdiri atas bagian yang berfungsi untuk


mengangkat kelopak mata dan memutar bola tengah mata. Selain
itu,otak tengah berfungsi sebagai pusat pergerakan mata.

c). Otak Belakang

Otak belakang terdiri atas otak kecil, jembatan varol, dan sumsum
lanjutan

(1) Otak Kecil (Cerebellum) berfungsi mengatur keseimbangan kerja


otot rangka. Di bagian belakang otak kecil,terdapat jembatan varol
yang kemudian diikuti oleh medulla oblongata. Bentuknya oval,
bagian yang mengecil pada sentral disebut hemisfer. Otak kecil
berhubungan dengan jembatan varol dan medulla oblongata
6

melalui pedunkulu serebri inferior (korpus retiformi). Otak kecil


merupakan pusat regulasi dan integrasi. Otak kecil mampu
menggerakan otot dan tulang.

(2). Jembatan varol (pons Varolii) terletak didepan otak kecil, diantara
otak tengah dan sumsum lanjutan. Terdapat juga pnemotoksik yang
mengatur gerakan pernapasan dan reefleksi.
Fungsi utama dari jembatan varol :

a. Penghubung antara kedua bagian otak kecil


b. Penghubung antara sumsum lanjutan dan serebrum atau otak
besar
c. Pusat saraf nervus trigeminus
(3). Sumsum lanjutan (Medulla Oblongata) disebut juga batang otak,
berfungsi menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang,
mengatur denyut jantung, mengatur pelebaran dan penyempitan
pembuluh darah, mengatur pernapasan, mengatur suhu tubuh,
serta merangsang otot-otot antar tulang rusuk dan diagfragma.

2). Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari sumsum


lanjutan (medulla oblongata) yang berada dalam tulang belakang
(canalis centralis vertebrata). Pada tulang punggung ini terdapat
sumsum punggung dan cairan serebrospinal, yakni sejenis cairan
seperti limfa. Sumsum punggung terdiri atas bagian tepi (luar) yang
berwarna putih dan bagian dalam berwarna abu-abu ini merupakan
kebalikan dari warna otak. Warna putih paada neurilema yang terdapat
didalamnya. Bagian dalam yang berwarna abu-abu terdiri atas saraf
sensoris,motoris,dan konektor. Saraf yang terdapat pada sumsum
punggung mampu menerima, mengasosiasi,dan mengadakan reaksi
terhadap implus tanpa melibatkan kerja otak (refleks).

b. Saraf tepi

Saraf tepi terbagi menjadi 12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf
sumsum tulang belakang. Susunan saraf terdapat pada bagian kepala
yang keluar dari otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang
tengkorak yang berhubungan errata dengan otot panca indera,yakni
mata,telinga,hidung,lidah,dan kulit. Didalam kepala ada dua saraf
cranial,beberapa diantaranya adalah serbut campuran gabungan saraf
motoris dan sarf sensoris. Akan tetapi ada juga yang terdiri atas saraf
motoris saja atau hanya sensoris saja. Misalnya alat-alat panca indera.
7

 Macam-macam Saraf Otak dan Fungsinya

No Nama Saraf Asal dan Fungsinya

Berasal dari bagian olfaktori otak, yang menuju


epitel rongga hidung dan bersifat sensoris, yakni
1. Nervus olfaktorius untuk mencium.

Berasal dari bagian optikus otak tengah yang


2. Nervus Optikus menuju retina mata, bersifat sensoris dan
digunakan untuk melihat

Berasal dari dasar otak tengah yang menuju otot


mata, iris, dan bola mata yang bersifat motoris,
3. Nervus yakni menggerakan otot mata ke kiri dan ke
Okulomotoris kanan.

Berasal dari dasar otak tengah, bersifat motoris,


4. Nervus trokhlearis
menuju otot mata yang berfungsi memutar bola.

Berasal dari bagian tepi sumsum otak yang


menuju lidah, kelopak mata, hidung, dan gigi,
5. Nervus trigeminis bersifat sensoris, yakni untuk mencium, merasa,
dan menggerakan lidah.

Berasal dari bagian tepi sumsum otak yang


menuju ke bagian otot mata, bersifat motoris,
6. Nervus Abdusens yakni memutar bola mata.
.
Berasal dari dasar sumsum otak yang menuju
lidah dan otot-otot muka, bersifat sensoris untuk
7. Nervus fasialis merasa atau mengecap dan bersifat motoris
mengatur mimik muka.

Berasal adri bagian tepi medula otak yang


menuju organ korti dalam koklea (rumah siput)
8. Nervus Auditorius dan saluran semisirkuler dalam alat
keseimbangan.

Berasal dari tepi medulla otak yang menuju lidah


dan otot faring, bersifat sensorik untuk
Nervus mengecap dan bersifat motoris untuk
9.
glosofaringeus menggerakan faring.
8

Berasal dari tepi dasar otak yang menuju faring,


kantung suara (pita suara), paru-paru, jantung,
esofagus, usus (lambung) dan usus halus.
Bersifat sensoris dan motoris. Sifat sensoris
mengatur suara, saraf perasa. Bersifat motoris
10. Nervus vagus menggerakan paru-paru, menggetarkan pita
suara, kontraksi jantung dan mempengaruhi
peristaltik. Nervus vagus bersifat para simpatis
pada paru-paru dan jantung tetapi bersifat
simpatisus pada peristaltik.

Keluar dari otak, yang menuju langit-langit,


laring, pita suara dan leher. Nervus aksesorius
11. Nervus aksesorius bersifat motoris, yakni menggerakan otot faring,
laring, dan otot leher

Nervus hipoglosus yang berasal dari dasar otak


menuju otot lidah dan leher bersifat motoris.
12. Nervus hiploglosus
Saraf ini berfungsi untuk menggerakan otot lidah
dan otot leher.

Kerja saraf tepi dapat dibedakan menjadi saraf sadar (saraf somatis)
dan saraf tak sadar (saraf otonom).

1.) Saraf Sadar(Saraf Somatis)


Saraf somatis adalah yang rangsangannya disampaikan ke pusat
reseptor yaitu kepusat motoris pada serebrum.

2.) Saraf tidak sadar


Saraf tidak sadar adalah saraf yang rangsangannya tidak
disampaikan ke otak. Sistem saraf otot mengontrol kegiatan organ-
organ dalam,misalnya kelenjar keringat, otot perut,paru-
paru,jantung,otot polos sistem pencernaan,dan otot polos pembuluh
darah. Pembuluh darah mengalami gerakan laconcotratis dan rja
govasoladitasi (mengerut dan mengembang).Saolongu digraf
otonom bersifat motorik atau saraf digolongkan kepada syaraf
aferen.

Saraf otonom dibedakan menjadi dua,yakni saraf simpatis dan saraf


parasimpatis.Stimulasi dari sistem saraf simpatis pada umumnya
merangsang kerja organ.Sebalik nya stimulasi oleh saraf
parasimpatis pada umum nya bersifat menghambat kerja organ.Ke-
dua sistem saraf simpatis ini bersifat antagonis. Saraf otonom tidak
bekerja sendiri,tetapi bekerja dalam suatu sistem. Jadi, kerja nya
dipengaruhi organ lain. Seperti telah diketahui,hipotalamus bekerja
mengatur suhu tubuh pada organisme.
9

3. Gerak Refleks

Gerak refleks merupakan gerak spontan yang tidak melibatkan kerja


otak. Gerak ini dilakukan tanpa kesadaran. Berguna untuk mengatasi
kejadian yang tiba-tiba.

Jalur perjalanan gerak refleksi :

Rangsangan → Neuron Sensoris → Sumsum Tulang Belakang → Neuron


Motoris → Efektor.

Reflek terdiri dari empat jenis :

a. Refleks tunggal, jika hanya memberikan sebuah respon


b. Refleks ganda, jika memberikan dua buah respon
c. Refleks kompleks, jika respon yang diberikan lebih dari dua respon.
Contohnya, seperti kaki yang terkena api, maka akan segera ditarik,
dipegang, dan menjerit.
d. Refleks pelatihan (yang dipelajari) seperti karateka yang dapat
mengelak pukulan orang lain, walaupun pukulan itu berasal dari
belakang.

4. Kelainan dan penyakit pada sisitem saraf

a. Transeksi
Adalah kerusakan sebagian atau seluruh segmen tertentu dari
sumsum tulang belakang. Kerusakan tersebut dapat mengakibatkan
terjatuh atau benturan keras. Gangguan pada sumsum tulang
belakang di begian dekat kepala dapat mengganggu saraf-saraf
pernapasan.

b. Neuritis
Merupakan peradangan pada saraf. Diakibatkan oleh tekanan,
benturan, pukulan, patah tulang, maupun kekurangan vitamin B.

c. Parkinson
Merupakan penyakit akibat berkurangnya neurotransmiter dopamin
pad basal ganglia (nukleus otak besar). Gejala penyakit Parkinson
adalah tangan gemetar, sulit bergerak, dan kekuatan otot. Diderita
biasanya pada usia 40 tahun keatas.

d. Stroke
Diakibatkan matinya sel-sel otak akibat terganggunya aliran darah
otak. Gangguan aliran darah otak biasanya disebabkan tekanan darah
tinggi (hipertensi). Gejala yang beragam tergantung beratnya penyakit,
misalnya hanya pusing saja, sulit berbicara, pingsan, bahkan sampai
kelumpuhan atau kematian.
10

e. Epilepsi
Adalah suatu penyakit akibat dilepaskannya letusan-letusan listrik
(implus) pada neuron-neuron di otak. Epilepsi dibagi tiga jenis, yakni
grand mal, psikomotor, dan petit mal. Grand mal adalah gangguan
pada daerah motoris dan kesadaran sehingga kejang-kejang dan
hilang kesadaran. Psikomotor merupakan gangguan pada lobus
temporalis sehingga menimbulkan gangguan mental. Adapun petit mal
adalah gangguan pada hipotalamus sehingga menyebabkan
kehilangan kesadaran selama beberapa detik.

f. Sakit Kepala
Merupakan penyakit yang sering diderita oleh orang banyak. Sakit
kepala dapat disebabkan oleh beberapa hal di antaranya:

1. Kelainan pada tempurung, seperti tumor otak


2. gangguan-gangguan pada pembuluh darah, komposisi darah,
dan saraf
3. kelainan pada organ diluar tempurung kepala, seperti inuitis,
gangguan mata, rasang telinga, sakit gigi, dan hidung
4. pada saat setelah gegar otak
5. factor psikologis

g. Rabies
Adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus ditularkan oleh air
liur hewan melalui gigitan terhadap manusia. Rabies dapat di cegah
dan di obati dengan vaksinasi.

B. Sistem Hormon

Kata hormone berasal dari bahasa Yunani,yakni hormone yang artinya


pembawa atau pembangkit.Hormon adalah suatu senyawa yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin dan berfungsi mengaktifkan suatu proses fisiologis
dalam tubuh.Kelenjar endokrin disebut pula kelenjar buntu karena tidak
memiliki saluran tersendiri.Sekresi kelenjar endokren disebut sebagai sekresi
internal.Hormon yang dihasilkan dikembalikkan ke darah dan beredar
mengikuti aliran darah.Hormon tersebut mempengaruhi jaringan dan organ
sasaran atau organ target.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistem
endokrin dapat berkomunikasi dengan jaringan atau organ-organ target yang
letaknya jauh dari kelenjar.Meskipun pengaruh hormon berjalan lambat,tetapi
hormone mempengaruhi metabolisme sel,maka pengaruhnya pada jaringan
dan organ menetap.Selain dihasilkan dari kelenjar endokrin,hormone ada
pula yang dihasilkan dari sel-sel saraf tertentu yang disebut sel
neurosekretori.Hormon yang dihasilkan disebut neurohormon.
11

Hormon diproduksi berdasarkan mekanisme kerja umpan balik.Artinya


kekurangan atau kelebihan hormone tertentu dapat mempengaruhi produksi
hormone yang lain.Mekanisme kerja yang demikian itu dikenla senagi
homoestatis.Homoestatis berarti “penyeimbangan” berdasarkan cara kerja
umpan balik.mekanisme homoestatis berlaku bagi semua kegiatan kelenjar
hormone.

Di dalam tubuh manusia terdapat 9 kelenjar endokrin yang penting,


yaitu hipotalamus, pitutari (hipofisis), pineal, tiroid, paratiroid, adrenal,
pancreas, ovarium (pasa wanita),dan testis (pada laki-laki).

1. Kelenjar Hipotalamus

Kelenjar hipotalamus terletak di otak depan dan berfungsi penting


dalam pengaturan homoestatis.Hipotalamus mempunyai sel-sel saraf
khusus yang memproduksi neurohormon.Neurohormon ada yang
berfungsi sebagai hormone penggiat (factor penggiat) dan ada pula
12

yang berfungsi sebagai factor penghambat.Hormon penggiat yang


dihasilkan diangkat melalui pembuluh portahipotalamohipofisis
menuju hipofisis.Jika hormo itu tiba di hipofisis,maka hipofisis
mengeluarkan hormon yang sesuai.Telah diidentifikasi ada 5 hormon
penggiat yang setelah disekresi akan mengalir ke bagian depan
(lobus anterior) hipofisis.
No. Hormon yang Dihasilkan Fungsi

Hormon penggiat kortikotoprin Merangsang lobus anterior hipofisis


1 atau Cortcotrophic Releasing agar mensekresi Adrenocorticotrophic
Factor (CRF) Hormone (ACTH)

Hormon penggiat hormone Merangsang pengeluaran hormone


2 timbuh atau Growth Hormone tumbuh Somatotrophic Hormone
Releasing Factor (GRF) (STH)

Hormon penggiat tirotrofik Merangsang lobus anterior hipofisis


3 atau thyrotrophyc Releasing agar mensekresi Thyroid Stimulating
Factor (TRF) Hormone (TSH)

Hormon penggiat hormone Merangsang lobus anterior mensekresi


FSH atau Follicle Stimulating Follicle Stimulating Hormone (FSH)
4
Hormone Releasing Factor
(FRF)

Merangsang lobus anterior mensekresi


Hormon penggiat hormone Luteinizing Hormone (LH)
5 LH atau Luteinizing Hormone
Releasing Factor (LRF)

2. Kelenjar Hipofisis (Pituitari)

Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak besar.Kelenjar hipofisis dibagi


menjadi 3 bagian (lobus),yaitu bagian anterior, tengah dan
posterior.Kelenjar hipofisis sering disebut sebagai “master of glands”
karena sekresinya digunakan untuk mengontrol kegiatan kelenjar endokrin
lainnya.Artinya,kelenjar endokrin lain baru mensekresi hormone setelah
mendaptkan “kiriman” hormone dari kelenjar hipofisis.
a. Hipofisis Anterior
Hipofisis anterior menghasilkan hormone :

 Somatotrofin (Growth Hormone).


Growth Hormone adalah hormone pertumbuhan yang akan
mempengaruhi perpanjangan tulang yaitu mengaktifkan
pembentukan sel-sel tulang pada cakram epifisis.

Jika terjadi hiperfungsi GH maka menyebabkan pertumbuhan


raksasa (gigantisme).Sedangkan jika terjadi hipofungsi akan
13

menyebabkan terlambatnya pertumbuhan (dwarfisme).Kelebihan


sekresi GH yang bersifat lokal dapat menyebabkan kelainan
pertumbuhan yang disebut akromegali.

 Prolaktin (PRL)
Hormon prolaktin (PRL) disebut juga Lactogenic Hormone.Hormon
ini merangsang produksi air susu ibu pada amsa kehamilan dan
setelah kelahiran.Selin itu,hormone ini berfungsi dalam
merangsang produksi hormone progesterone.

 Follicle Stimulating Hormone (FSH)


FSH berperan dalam merangsang pembentukan hormone yang
dikeluarkan oleh kelenjar tiroid.Adapun Adrenocarticotropic
Hormone (ACTH) berperan dalam merangsang pembentukan dan
sekresi hormone steroid yang dihasilkan oleh bagian korteks ginjal.

b. Hipofisis Intermediet
Hipofisis intermediet pada manusia sudah tidak menghasilkan
hormone,tetapi pada hewan tertentu seperti bunglon berfungsi
mengatur pigmentasi pada proses perubahan warna.Hoemon yang
dihasilkan hipofisis intermediet adalah Melanocyte Stimulating
Hormone (MSH).

c. Hipofisis Posterior
Hipofisis posterior menghasilkan Antiduretic Hormone (ADH) dan
Oksitosin.ADH berperan dalam proses reabsorpsi air dan garam-garam
mineral pada tubulus kontortus dalam nefron.Dengan adanya
ADH,keseimbangan cauran dalam ginjal dapat
dipertahankan.Kekurangan ADH dapat menyebabkan seseorang
menderita diabetes insipidus.

Sementara itu oksitosin berfungsi mengatur kontruksi dinding


uterus.Oksitosin sangat berperan pada saat kelahiram.

3. Kelenjar Pineal (Epifise)


Kelenjar pineal terletak pada otak tengah.Kelenjar ini menghasilkan
melatonin.Konsentrasi melatonin dalam darah naik-turun sesuai siklus
diurnal.Kadar melatonin paling tinggi terjadi pada malam hari sehingga
membuat kita mengantuk,sedangkan pada siang hari kadarnya hanya
sedikit.Kelenjar pineal diduga membantu mengatur siklus proses
fisiologi siang dan malam sehingga mempengaruhi pola tidur,selera
makan dan suhu tubuh.

4. Kelenjar Timus
Kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak usia di bawah 18
tahun.Kelenjar timus terletak di dekat tulang dada dan berwarna
kemerah-merahan.Kelenjar timus terdiri dari 2 lobus.
14

Pada bayi yang baru lahir,kelenjar ini beratnya kira-kira 10 gram atau
lebih sedikit.Ukurannya bertambah pada masa remaja yang bertnya
mencapai 30-40 gram,kenudian berkerut lagi.Kelenjar timus berfungsi
menghasilkan hormone timosin yang berfungsi merangsang
perkembangan dari limfosit T.Limfosit T berperan dalam kekebalan
tubuh.

5. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok ada sepasang,terdapat pada
leher.Kelenjar gondok menghasilkan hormone tiroksin,triiodotironin dan
kalsitonin.Hormon tiroksin berperan dalam mengatur metabolisme
karbohidrat dalam tubuh.

Jika terjadi kelainan sekresi tiroksin sejak kecil (hipotiroidisme) akan


menyebabkan kretinisme.Hipotiroidsme yang terjadi pada waktu
dewasa akan menyebabkan niksoedema.Ciri-cirinya berbadan gemuk
atau obesitas,gangguan mental dan aktivitas menurun seperti pemalas
dan kecerdasan rendah.

Kelebihan tiroksin (hipertiroidisme)pada waktu dewasa menyebabkan


basedaw diseases atau penyakit basedaw. Ciri-cirinya suhu tubuh
tinggi,mata terbelalak,mudah marah-marah,cepat tersinggung dan
badan agak kurus.

Jika makanan yang dimakan kurang mengandung iodium,kelenjar


gondok akana merangsang sel-sel penyusunnya untuk mengadakan
pembelahan dan menyebabkan penyakit gondok atau goiter.

6. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid atau kelenjar anak gondok terletak dibagian
belakang kelenjar tiroid.Kelenjar tiroid berjumlah 4 buah.

Kelenjar paratiroid menghasilkan Parathyroid Hormone (PTH) yang


berfungsi untuk meningkatkan kadar kalsium dalam darah dan fosfat
(PO43+).Kadar kalsium yang diambil berasala dari kalsium yang berada
pada tulang.Jika terjadi hiperfungsi hormone paratiroid akan
menyebabkan tulang menjadi rapuh,gigi keropos,menderita kencing
batu atau arteriosclerosis.Jika terjadi hipofungsi hormone paratiroid
akan menyebabkan kelainan seperti kelemahan pada tulang dan
otot,sakit pada tulang,kadar kalsium dalam darah meningkat atau
dapat juga patah tulang spontan.Selain itu dapat juga terjadi tumor
pada kelenjar paratiroid.
15

7. Kelenjar Adrenal
Kelenjar anak ginjal terletak di kutub sebelah atas setiap ginjal.Kelenjar
ini terdiri atas 2 bagian,yaitu sebelah luar berwaran kekuningan yang
disebut korteks dan sebelah dalam disebut medula.

Hormon pada kelenjar adrenal yaitu :

Nama
Hormon Fungsi Hormon
Kelenjar

Mempercepat kerja
jantung,menaikkan tekanan
Adrenalin darah,mempercepat pengubahan
glikogen menjadi glukosa pada
(epinefrin) hati,menaikkan gula
Adrenal
darah,mengubah glikogen
(Medula) menjadi asam laktat pada otot.

Menurunkan tekanan darah dan


Noradrenalin denyut jantung.Biasanya
(norepinefrin) adrenalin dan noradrenalin
bekerja antagonis.

Glukokortikoid Menurunkan metabolisame hidart


arang dan lemak,mengurangi
(kortisol,kortikosteron kekebalan.
Adrenal )
(korteks) Regulasi Na+ dan
Mineral kortikoid
K+,meningkatkan metabolisme
(aldosteron) hidrat arang.

Jika terjadi hipofungsi menyebabkan Penyakit Addison dengan gejala


timbul kelelahan,mafsu makan berkurang,dan meningkatnya pigmen
melanin pada kulit.Sedangkan jika terjadi hiperfungsi menyebabkan
Sindrom Cushing dengan gejala yang terlihat badan gemuk, otot-otot
mngecil, osteoporosis, luka sulit sembuh dan gangguan mental.
16

8. Kelenjar Pankreas
Kelenjar ini terdapat didekat usus 12 jari dan hati. Didalam pancreas
terdapat pulau-pulau Langerhans yang mengandung sel-sel endokrin
yaitu sel alfa dan sel beta. Sel alfa menghasilkan hormone glukagon
sedangkan sel beta menghasilkan hormone insulin.

Glukagon berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa. Apabila


kadar glukosa dalam darah tinggi, hormone insulin akan mengubah
glukosa menjadi glikogen. Hormone insulin diberikan untuk
pengobatan diabetes. Insulin merupakan sebuah protein yang dapat
dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.

Kekurangan hormone insulin akan menimbulkan penyakit diabetes


mellitus ( kencing manis ). Penyakit kencing manis memiliki ciri kadar
glukosa dalam urin tinggi, mudah haus dan mudah lelah.

9. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin pada pria adalah testis yang terletak pada skrotum,
dan menghasilkan hormone testosterone. Fungsi hormone
testosterone adalah mengontrol ciri kelamin sekunder pada pria
misalnya tumbuh jenggot dan kumis. Selain itu hormone testosterone
merangsang pematangan sperma.

Kelenjar kelamin pada wanita adalah ovarium. Kelenjar ovarium


terletak di samping kiri dan kanan uterus. Kelenjar tersebut
menghasilkan hormone estrogen dan progesterone. Estrogen berperan
dalam proses pembentukan dan pematangan ovum serta mengatur
cirri kelamin sekunder pada wanita misalnya payudara dan pinggul
membesar. Adapun progesterone berperan dalam penebalan dinding
rahim agar siap meneremi sel telur yang sudah mengalami
pembuahan.

C. ALAT INDRA

Manusia dapat berinteraksi dengan lingkungan atau berinteraksi


dengan sesame manusia karena adanya alat indra. Manusia memiliki panca
indra yang terdiri atas indra penglihat, indra pendengar, indra peraba, indra
pembau, dan indra pengecap.

1. Indra Penglihat (Mata)


Mata merupakan organ indra kompleks dan berfungsi untuk melihat.
Mata merupakan organ yang sangat penting. Untuk itu, mata dilindungi
oleh alis mata dan kelopak mata yang dilengkapi bulu mata. Alis mata
17

berfungsi melindungi mata dari keringat. Fungsi kelopak mata adalah


untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata, untuk menutup dan
membuka mata. Pada kelopak mata terdapat kelenjar minyak yang
berfungsi meminyaki bulu mata. Di bawah kelopak mata terdapat kelenjar
air mata atau glandula lakrimalis yang berfungsi membasahi mata dan
memelihara mata tetap bersih dari kotoran.

Bagian terluar dari mata adalah lapisan bening dan transparan yang
dinamakan kornea. Selain itu, mata dilapisi pula oleh selaput lender
konjungtiva. Kornea berfungsi untuk merefleksikan cahaya. Orang yang
menjalani cangkok mata berarti mengalami penggantian kornea.

Sebelah dalam kornea terdapat iris atau selaput pelangi yang


mengandung pigmen. Pigmen pada iris atau selaput pelangi menentukan
warna mata, seperti berwarna biru atau hitam. Penderita albino memiliki
iris yang tidak berpigmen sehingga matanya mudah merasa silau dan
selalu memicingkan mata. Untuk lebih mengenal struktur mata dan
bagian-bagiannya, perhatikan.

Antara kornea dan iris terdapat ruangan yang dinamakan bilik luar.
Pada iris terdapat lubang yang dinamakan pupil atau anak mata. Lubang
tipis berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke mata. Di belakang iris
terdapat lensa mata yang bikonveks dan mampu memipih atau
mencembung. Keadaan ini dinamakan akomodasi.

Pada gambar diperlihatkan lensa mata yang mampu berakomodasi


terhadap objek jauh dan objek dekat. Untuk melihat benda jauh, lensa
18

akan memipih, sedangkan untuk melihat benda dekat, lensa


mencembung. Lensa mata ditopang oleh otot siliaris yang berfungsi
membantu dalam akomodasi. Antara iris dan lensa terdapat ruang yang
dinamakan bilik dalam. Lensa mata berguna untuk memfokuskan cahaya
yang masuk ke bola mata.

Bilik depan bola mata terisi cairan aqueous. Adapun bilik dalam bola
mata terisi oleh cairan vitreous yang dinamakan pula badan vitreous.
Cairan vitreous adalah cairan albumen yang berwarna putih dan wujudnya
seperti agar-agar. Bola mata memiliki tiga lapisan dari dalam keluar, yakni
retina, khoroid, dan sclera. Bagian untuk menerima bayangan benda
pada retina disebut bintik kuning. Bagian retina tempat masuknya saraf
mata adalah bintik buta.

Pada retina terdapat ujung saraf yang berbentuk kerucut (konus) dan
yang berbentuk batang (basilus). Pada konus terdapat pigmen iodopsin
yang berfungsi menerima bayangan benda dan berfungsi ketika melihat
warna. Orang akan mengalami buta warna jika iodopsin dalam konus
mengalami kerusakan. Basilus memiliki pigmen rodopsin yang berfungsi
menerima bayangan ketika cahaya lemah dan berfungsi ketika tidak
melihat warna. Rodopsin dibentuk dari vitamin A dan protein.

Pada bintik buta tidak tedapat konus dan basilus sehingga tidak dapat
digunakan untuk menerima bayangan benda. Pada bintik kuning terdapat
banyak konus dan sedikit basilus. Untuk mengetahui bentuk struktur sel
kerucut (konus) dan sel batang (basilus), perhatikan gambar berikut:

Sel Batang
(Bacillus)

Sel Kerucut
(Conus)
19

Cahaya yang diterima mata akan masuk melalui kornea, pupil, lensa
mata, badan vitreous dan jatuh pada bintik kuning. Bintik kuning disebut
juga fovea. Hewan yang mencari makan pada malam hari memiliki lebih
banyak sel batang pada bagian retinanya daripada organisme yang
mencari makan siang hari.

Indra penglihatan dapat mengalami gangguan atau kelainan. Beberapa


cacat mata di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Miopi (rabun dekat) yaitu cacat mata karena lensa atau terlalu
cekung dan bola mata terlalu panjang. Hal ini dapat dibantu dengan
lensa cekung.
b. Hipermetropi (rabun jauh) yaitu cacat mata karena lensa mata
terlalu cembung dan bola mata terlalu pendek (pipih) sehingga
bayangan jatuh di belakang bola mata. Hal ini dapat dibantu dengan
lensa cembung.
c. Astigmatisme adalah kecembungan kornea tidak merata
sehingga bayangan kabur atau bayangan tidak merata sehingga
bayangan kabur atau bayangan jatuh di atas retina.
d. Presbiopi adalah mata tua yang lensa matanya tidak teratur atau
kurang elastis. Akibatnya, ketika melhat pada dekat maupun jarak jauh,
bayangan yang terbentuk tidak jelas.

2. Indra Pendengar (Telinga)


Telinga merupakan indra untuk menerima getaran suara. Telinga
terbagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam. Telinga luar terdiri atas daun telinga, lubang telinga luar, dan
membrane timpani atau selaput gendang yang berfungsi memperbesar
getaran suara.

Telinga tengah terdiri atas tulang-tulang pendengaran yang terdiri atas


martil (maleus), landasan (incus), dan sanggurdi (stapes). Saluran
Eutachius merupakan saluran yang menghubungkan rongga telinga
tengah dengan mulut.
20

Telinga dalam terdiri atas koklea dan alat keseimbangan. Di dalam


koklea atau rumah siput, terdapat organ korti. Organ korti terdiri atas
ruang skala vestibule, skala media, dan skala timpani. Pada skala
media terdapat ujung-ujung saraf pendengaran atau rambut-rambut
pendengaran yang mampu menerima frekuensi suara dari 20Hz-20.000
Hz.

Alat keseimbangan terdiri atas utrikulus, sakulus, dan saluran


semisirkuler. Ujung saluran semisirkuler menggelembung yang dinamakan
ampula. Dalam dinding ampula terdapat butiran CaCO 3 yang dinamakan
otolith. Gerakan butiran tersebut berperan dalam mengontrol gerak dan
kedudukan kepala.

Suara yang ditangkap oleh daun telinga diteruskan melalui lubang


telinga luar dan menggetarkan membrane timpani. Getaran dari
membrane timpani diteruskan oleh tulang pendengaran yang terdiri atas
tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi, kemudian diterima
oleh tingkap oval. Getaran dari tingkap oval diteruskan ke koklea dan
diterima oleh organ korti pada bagian skala media diteruskan ke saraf
auditorius.

Jika ada getaran yang sangat kuat, kita dianjurkan untuk membuka
mulut. Getaran tersebut diteruskan dari telinga tengah ke luar. Jika mulut
tertutup, pantulan getaran suara dapat menyebabkan kerusakan
membrane timpani. Dengan membuka mulut, akan terjadi keseimbangan
udara antara membrane timani dan udara luar.

Indra pendengaran dapat pula mengalami gangguan. Gangguan pada


telinga dapat disebabkan dari lingkungan (luar) maupun dari dalam tubuh
(mikroorganisme). Berikut ini adalah beberapa gangguan atau penyakit
pada telinga.

a. Tuli
Tuli merupakan kehilangan pendengaran. Tuli dibedakan menjadi dua,
yakni tuli konduktif, dan tuli saraf. Tuli konduktif adalah gangguan
penerimaan suara ke dalam koklea akibat kotoran atau nanah yang
21

memenuhi telinga bagian tengah. Adapun tuli saraf adalah tuli yang
terjadi akibat kerusakan pada koklea, organ korti, atau saraf
pendengaran.

b. Otitis Media (Radang Telinga Tengah)


Radang telinga tengah sering disebabkan oleh bakteri atau virus.
Radang ini juga bisa disebabkan oleh peradangan pada tenggorokan
kaena adanya saluran Eutachius yang menghubungkan keduanya.

c. Motion Sickness (Mabuk Perjalanan)


Mabuk perjalanan disebabkan oleh gangguan pada fungsi vestibula
(keseimbangan) karena rangsangan secara terus menerus oleh
gerakan-gerakan selama perjalanan, baik itu perjalanan laut, udara,
ataupun darat. Gejala mabuk perjalanan dapat berupa mual, muntah,
pusing, dan keringat dingin.

3. Indra Peraba
Untuk merasakan rabaan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri, indra yang
digunakan adalah kulit. Saraf yang menuju kulit adalah saraf kutaneus.
Saraf ini mencapai daerah atau bagian epidermis dari kulit.

Saraf sensoris yang berada pada kulit merupakan saraf telanjang, artinya
saraf yang tidak bermielin. Reseptor pada kulit bentuknya bermacam-
macam sesuai dengan fungsi-fungsinya.

Saraf sensoris banyak terdapat pada kulit sehingga kulit disebut juga
sebagai reseptor (penerima rangsang). Dalam kulit terdapat ujung-ujung
saraf untuk menerima rangsangan. Ujung-ujung saraf tersebut memiliki
fungsi masing-masing.

Ujung-ujung saraf tersebut sebagai berikut.


22

a. Ujung saraf Ruffini, untuk merasakan nyeri.


b. Ujung saraf Merkel, untuk merasakan panas.
c. Ujung saraf Pacini, untuk merasakan tekanan.
d. Ujung saraf Meissner, untuk merasakan rabaan.
e. Ujung saraf Krause, untuk merasakan dingin.
Reseptor peraba terdapat pada kulit jari, bibir, dan relatif jarang pada kulit
tubuh. Nyeri otot yang terjadi sewaktu otot berkontraksi disebabkan
berkurangnya atau terhentinya aliran darah ke otot tersebut. Rangsangan
yang diterima oleh reseptor akan menuju langsung ke ganglion korteks
serebrum, masuk medulla spinalis, kemudian akan diteruskan ke medulla
oblongata.

Kulit dapat mengalami gangguan atau penyakit factor luar maupun


dalam. Berikut adalah beberapa gangguan atau penyakit pada kulit.

a. Luka Bakar
Luka bakar pada kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-
zat kimia. Jika kulit terkena panas, listrik, dan zat kimia yang terlebih,
dapat menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya protein pada
jaringan. Luka bakar dapat terjadi pada kulit, selaput lender, saluran
pernapasan, dan saluran pencernaan. Luka baker dapat menimbulkan
gejala, seperti sakit, bengkak, merah, dan melepuh.

b. Jerawat
Jerawat adalah peradangan kelenjar sebasea. Peradangan ini
banyak terjadi di daerah wajah, leher, dada, dan punggung. Jerawat
biasanya terjadi pada saat pubertas karena pada saat tersebut
produksi hormone reproduksi meningkat.

c. Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit. Ditandai
dengan gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair. Biasa
disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan, dan getah tumbuhan.
23

4. Indra Pengecap (Lidah)


Indra pengecap adalah lidah. Lidah menerima rangsangan berupa zat
kimia atau dinamakan juga kemoreseptor. Alat indra ini memberikan
respons terhadap senyawa-senyawa yang larut dalam air liur atau ludah.
Zat yang terlarut bereaksi dengan sel-sel reseptor karena rambut-rambut
reseptor pada lidah mempunyai lapisan polielektronik. Molekul-molekul
yang larut berikatan dengan protein spesifik yang terdapat puting
pengecap.

Pada manusia terdapat empat cita rasa dasar, yaitu manis, asam,
pahit, dan asin. Zat yang pahit dirasakan pada lidah bagian belakang, rasa
asam dirasakan sepanjang pinggir, rasa asin dan manis dirasakan pada
bagian dorsal depan. Keempat rasa dapat juga dirasakan oleh langit-
langit, faring dan epiglottis. Pada manusia terdapat kemampuan untuk
mengecap yang berbeda terhadap feniltiokarbomida (PTC). Sekitar 70%
penduduk kaukasoid dapat merasakan feniltiokarbomida dan 30% tidak
dapat merasakan rasa asam dari feniltiokarbomida tersebut. Sifat ini diatur
secara genetic.

5. Indra Pencium
Penciuman dan pengecapan digolongkan sebagai perasa visceral
karena berhubungan erat dengan pencernaan. Kedua indra tersebut
secara fisiologis berhubungan erat. Cita rasa makanan merupakan
gabungan antara yang dirasakan dan baunya. Reseptor pencium
merupakan reseptor jauh (telereseptor). Jalannya impuls penciuman tidak
memiliki hubungan dengan thalamus.

Reseptor pencium terletak pada bagian khusus mukosa hidung atau


membrane mukosa pencium. Pada anjing, indra penciuman berkembang
dengan baik (binatang makrosmatik). Setiap reseptor pencium terdiri atas
neuron dengan dendrite pendek dan ujung tebal yang dinamakan lobang
pencium. Reseptor-reseptor hanya memberi respons terhadap zat yang
bersentuhan dengan epitel pencium yang bersilia.
24

3. LATIHAN

1. Menurut struktur dan fungsinya, neuron dapat dikelompokkan menjadi

neuron sensoris, neuron intermediet, dan neuron motoris. Bagaimanakah

strukur dan fungsinya? Jelaskan.

2. Susunan sistem saraf dalam tubuh dibagi menjadi sistem saraf

pusat dan system saraf tepi. Jelaskan secara singkat mengenai

sistem saraf pusat.

3. Jelaskan tiga contoh kelainan atau penyakit pada sistem saraf ?

4. Jelaskan mengapa kelenjar hifofisis disebut sebagai master of glands ?

5. Di dalam otak depan ( prosensefalon ) terdapat hemisfer serebrum,

talamus, hipotalamus, dan kelenjar pituitary. Apa yang dimaksud dengan

hemisfer serebrum ?

4. RANGKUMAN

Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur dan


mengendalikan semua aktivitas tubuh. Sistem koordinasi terdiri atas sistem
sarasistem hormon yang dibantu oleh alat-alat indra. Sistem saraf disusun
oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Sistem saraf dibedakan menjadi
sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat tersusun atas
otak dan sumsum tulang belakang. Adapun sistem saraf tepi dibedakan
menjadi sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. Sistem saraf sadar
meliputi sistem saraf kepala (kranial) dan sistem saraf tulang punggung
(spinal). Sistem saraf tak sadar disebut juga sistem saraf otonom. Sistem
saraf ini teridiri atas saraf simpatis dan saraf parasimpatis. Gerak reflek
merupakan gerakan yang bertujuan melindungi tubuh dari bahaya luar,
misalnya mata kita akan menutup secara otomatis begitu ada debu yang akan
masuk.

Macam-macam obat yang mempengaruhi kerja saraf, misalnya NAPSA


(Narkoba dan Antipsikotropika). kesemuanya sebenarnya bertujuan untuk
menghilangkan rasa tidak nyaman pada manusia, tetapi manusia sehat
kadang menyalahgunakan obat tersebut sehingga berdampak buruk terhadap
kesehatan tubuhnya.

Hormon adalah hasil sekresi kelenjar endokrin yang berfungsi


merangsang dan mengiatkan kerja organ-organ tubuh. ada beberapa macam
25

kelenjar dalam tubuh manusia antara lain hipofisis, tiroid, paratiroid, epifisis,
timus, adrenal. pankreas, ovarium, dn testis.

Indra merupakan organ reseptor yang bertugas menerima rangsang.


ada lima macam indra pada tubuh kita, yaitu indra peraba (kulit), indra
pengecap (lidah), indra pembau (hidung), indra pendengar (telinga), dan indra
penglihat (mata).

5. TES FORMATIF

1. Bagian telinga yang merupakan tempat reseptor suara adalah…

a. organ korti

b. maleus

c. ampula

d. selaput setengah lingkaran

e. selaput gendang

2. Otak diselubungi oleh selaput tipis yang dinamakan…

a. selaput mielin

b. meninges

c. durameter

d. piameter

e. arachnoid

3. Pusat berbicara, kemampuan bicara dan bahasa, hanya terdapat pada


manusia dan psatnya terletak pada tempolaris dan lobus parentalis.
Bagian tersebut terletak pada…

a. otak besar

b. otak kecil

c. otak tengah

d. otak depan

e. sumsum tulang belakang


26

4. Gerak spontan yang tidak melibatkan kerja otak dinamakan gerak…

a. otonom
b. refleks
c. sadar
d. sensoris
e. somatic

5. Mata orang dewasa berwarna hitam, mata orang Eropa berwarna biru.
Warna tersebut ditentukan oleh pigmen yang terdapat pada…

a. kornea
b. selaput pelangi ( iris )
c. pupil
d. lensa mata
e. retina

6. Kelenjar yang terletak di dalam media sternum dan hanya dijumpai pada
anak-anak usia di bawah 18 tahun dinamakan…

a. kelenjar kelamin
b. kelenjar pancreas
c. kelenjar timus
d. kelenjar pinealis
e. kelenjar adrenal

7. Kretinisme adalah kelainan sekresi tiroksin sejak kecil. Jika kelainan ini
terjadi pada waktu dewasa, akan menyebabkan kelainan…

a. cebol
b. maksodema
c. gigantisme
d. akromegali
e. liliput

8. Kulit dapat merasakan tekanan, sentuhan panas, dingin atau Nyeri. Ini
berarti bahwa kulit berfungsi sebagai alat…

a. ekskresi
b. penerima rangsang
c. proteksi
d. pengatur suhu
e. sekresi

9. Denyut jantung seseorang akan semakin cepat bilamana orang sedang


marah. Hal ini disebabkan karena kadar hormon dalam darahnya
meningkat, hormon yang dimaksud adalah…
27

a. hormon adrenalin

b. hormon insulin

c. hormon sekretin

d. hormon oksitosin

e. hormon tiroksin

10. Kelenjar pada tubuh kita yang berfungsi sebagai kelenjar

eksokrin dan juga sebagai kelenjar endokrin adalah…

a. kelenjar anak ginjal


b. kelenjar adrenal
c. kelenjar salival
d. kelenjar pankreas
e. kelenjar brunner

11. Pada celah sinaps, rangsangan dari membran pemberi disampaikan


oleh…

a. presinaps
b. postnaps
c. kolinesterase
d. sinaps
e. neurotransmitter

12. Bagian telinga yang merupakan organ pendengaran adalah…

a. organ korti

b. rumah siput

c. tulang pendengaran

d. tingkat oval

e. skala intermedier

13. Bagian-bagian mata berikut yang berfungsi mengatur cahaya yang masuk
ke dalam mata adalah..

a. kelopak mata
b. pupil
c. iris
d. bulu mata
e. kornea
28

14. Terbuangnya glukosa dari dalam tubuh melalui urine disebabkan oleh
hipofungsi hormon…

a. adrenalin
b. insulin
c. gonadotropin
d. tirotrofin
e. adrenotropin

15. Akromegali kelainan pertumbuhan yang bersifat lokal, karena kekurangan


hormon…

a. FSH
b. LH
c. SGH
d. DADH
e. ACTH

16. Bagian mata yang tidak dapat menerima bayangan benda dinamakan
bintik buta, karena…

a. tempat masuknya saraf mata


b. tidak memenuhi konus
c. tidak terdapat basilus
d. tidak terdapat rodopin dan iodopsin
e. tidak dapat basilus dan konus

17. Tempat hubungan ujung akson dengan otot dinamakan…

a. nodus Ranvier

b. akson Hillock

c. badan Nissl

d. sarkolema

e. sinapsis

18. Pusat penglihatan terdapat pada bagian otak yang berada pada
lobus…

a. oksipitalis
b. parietalis
c. tempolaris
d. frontalis
e. medula oblongata
29

19. Bentuk segitiga yang merupakan tempat hubungan antara badan sel

dengan akson dinamakan…

a. badan Nissl

b. nodus Ranvier

c. sinapsis

d. sel Schwann

e. akson Hillock

20. Selaput pembungkus akson yang paling luar suatu sel saraf
dinamakan…

a. neurilema
b. selubung mielin
c. dendrit
d. neurit
e. schwann

6. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 2 yang


terdapat di bagian akhir bab Materi Pokok ini. Hitunglah jawaban Anda
yang benar, Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui
tingkat penguasaan Anda terhadap materi pokok bahasan tersebut.

Rumus

Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X100 %

20

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

90% - 100% = baik sekali

80% - 89% = baik

75% - 79% = cukup

< 75% = kurang


30

Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 75% atau lebih, Anda dapat
meneruskan mempelajari materi berikutnya. Bagus! Tetapi kalau kurang dari
75%, Anda harus mengulangi kegitan belajar materi pokok tersebut terutama
bagian yang belum Anda

Anda mungkin juga menyukai