1. Pendahuluan
2. Kegiatan Belajar 4
SISTEM REGULASI
2.1 Tujuan Pembelajaran
A. Sistem Saraf
Sel saraf atau neuron terdiri atas dendrite,badan sel,dan neurit (akson).
Dendrit merupakan serat-serat yang melekat pada sel yang berfungsi sebagai
penerima rangsang. Selanjutnya,rangsang yang diterima akan diubah
menjadi impuls.
a. Neuron Sensoris
Badan selnya bergerombol membentuk ganglia,aksonnya pendek,sedangkan
dendritnya panjang. Sel ini berfungsi membawa rangsangan dari redeptor ke
sistem saraf pusat.
b. Neuron Intermediet
Neuron ini memiliki dendrite pendek. Aksonnya ada yang panjang dan ada
yang pendek. Neuron ini berfungsi menghubungkan neuron sensoris dengan
neuron motoris.
c. Neuron Motoris
Neuron ini memiliki dendrite pendek dan akson panjang. Neuron ini berfungsi
membawa atau meneruskan rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektor.
1). Otak
(2). Talamus
(3). Hipotalamus
(4). Infudibulum
Otak belakang terdiri atas otak kecil, jembatan varol, dan sumsum
lanjutan
(2). Jembatan varol (pons Varolii) terletak didepan otak kecil, diantara
otak tengah dan sumsum lanjutan. Terdapat juga pnemotoksik yang
mengatur gerakan pernapasan dan reefleksi.
Fungsi utama dari jembatan varol :
b. Saraf tepi
Saraf tepi terbagi menjadi 12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf
sumsum tulang belakang. Susunan saraf terdapat pada bagian kepala
yang keluar dari otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang
tengkorak yang berhubungan errata dengan otot panca indera,yakni
mata,telinga,hidung,lidah,dan kulit. Didalam kepala ada dua saraf
cranial,beberapa diantaranya adalah serbut campuran gabungan saraf
motoris dan sarf sensoris. Akan tetapi ada juga yang terdiri atas saraf
motoris saja atau hanya sensoris saja. Misalnya alat-alat panca indera.
7
Kerja saraf tepi dapat dibedakan menjadi saraf sadar (saraf somatis)
dan saraf tak sadar (saraf otonom).
3. Gerak Refleks
a. Transeksi
Adalah kerusakan sebagian atau seluruh segmen tertentu dari
sumsum tulang belakang. Kerusakan tersebut dapat mengakibatkan
terjatuh atau benturan keras. Gangguan pada sumsum tulang
belakang di begian dekat kepala dapat mengganggu saraf-saraf
pernapasan.
b. Neuritis
Merupakan peradangan pada saraf. Diakibatkan oleh tekanan,
benturan, pukulan, patah tulang, maupun kekurangan vitamin B.
c. Parkinson
Merupakan penyakit akibat berkurangnya neurotransmiter dopamin
pad basal ganglia (nukleus otak besar). Gejala penyakit Parkinson
adalah tangan gemetar, sulit bergerak, dan kekuatan otot. Diderita
biasanya pada usia 40 tahun keatas.
d. Stroke
Diakibatkan matinya sel-sel otak akibat terganggunya aliran darah
otak. Gangguan aliran darah otak biasanya disebabkan tekanan darah
tinggi (hipertensi). Gejala yang beragam tergantung beratnya penyakit,
misalnya hanya pusing saja, sulit berbicara, pingsan, bahkan sampai
kelumpuhan atau kematian.
10
e. Epilepsi
Adalah suatu penyakit akibat dilepaskannya letusan-letusan listrik
(implus) pada neuron-neuron di otak. Epilepsi dibagi tiga jenis, yakni
grand mal, psikomotor, dan petit mal. Grand mal adalah gangguan
pada daerah motoris dan kesadaran sehingga kejang-kejang dan
hilang kesadaran. Psikomotor merupakan gangguan pada lobus
temporalis sehingga menimbulkan gangguan mental. Adapun petit mal
adalah gangguan pada hipotalamus sehingga menyebabkan
kehilangan kesadaran selama beberapa detik.
f. Sakit Kepala
Merupakan penyakit yang sering diderita oleh orang banyak. Sakit
kepala dapat disebabkan oleh beberapa hal di antaranya:
g. Rabies
Adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus ditularkan oleh air
liur hewan melalui gigitan terhadap manusia. Rabies dapat di cegah
dan di obati dengan vaksinasi.
B. Sistem Hormon
1. Kelenjar Hipotalamus
Prolaktin (PRL)
Hormon prolaktin (PRL) disebut juga Lactogenic Hormone.Hormon
ini merangsang produksi air susu ibu pada amsa kehamilan dan
setelah kelahiran.Selin itu,hormone ini berfungsi dalam
merangsang produksi hormone progesterone.
b. Hipofisis Intermediet
Hipofisis intermediet pada manusia sudah tidak menghasilkan
hormone,tetapi pada hewan tertentu seperti bunglon berfungsi
mengatur pigmentasi pada proses perubahan warna.Hoemon yang
dihasilkan hipofisis intermediet adalah Melanocyte Stimulating
Hormone (MSH).
c. Hipofisis Posterior
Hipofisis posterior menghasilkan Antiduretic Hormone (ADH) dan
Oksitosin.ADH berperan dalam proses reabsorpsi air dan garam-garam
mineral pada tubulus kontortus dalam nefron.Dengan adanya
ADH,keseimbangan cauran dalam ginjal dapat
dipertahankan.Kekurangan ADH dapat menyebabkan seseorang
menderita diabetes insipidus.
4. Kelenjar Timus
Kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak usia di bawah 18
tahun.Kelenjar timus terletak di dekat tulang dada dan berwarna
kemerah-merahan.Kelenjar timus terdiri dari 2 lobus.
14
Pada bayi yang baru lahir,kelenjar ini beratnya kira-kira 10 gram atau
lebih sedikit.Ukurannya bertambah pada masa remaja yang bertnya
mencapai 30-40 gram,kenudian berkerut lagi.Kelenjar timus berfungsi
menghasilkan hormone timosin yang berfungsi merangsang
perkembangan dari limfosit T.Limfosit T berperan dalam kekebalan
tubuh.
5. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok ada sepasang,terdapat pada
leher.Kelenjar gondok menghasilkan hormone tiroksin,triiodotironin dan
kalsitonin.Hormon tiroksin berperan dalam mengatur metabolisme
karbohidrat dalam tubuh.
6. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid atau kelenjar anak gondok terletak dibagian
belakang kelenjar tiroid.Kelenjar tiroid berjumlah 4 buah.
7. Kelenjar Adrenal
Kelenjar anak ginjal terletak di kutub sebelah atas setiap ginjal.Kelenjar
ini terdiri atas 2 bagian,yaitu sebelah luar berwaran kekuningan yang
disebut korteks dan sebelah dalam disebut medula.
Nama
Hormon Fungsi Hormon
Kelenjar
Mempercepat kerja
jantung,menaikkan tekanan
Adrenalin darah,mempercepat pengubahan
glikogen menjadi glukosa pada
(epinefrin) hati,menaikkan gula
Adrenal
darah,mengubah glikogen
(Medula) menjadi asam laktat pada otot.
8. Kelenjar Pankreas
Kelenjar ini terdapat didekat usus 12 jari dan hati. Didalam pancreas
terdapat pulau-pulau Langerhans yang mengandung sel-sel endokrin
yaitu sel alfa dan sel beta. Sel alfa menghasilkan hormone glukagon
sedangkan sel beta menghasilkan hormone insulin.
9. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin pada pria adalah testis yang terletak pada skrotum,
dan menghasilkan hormone testosterone. Fungsi hormone
testosterone adalah mengontrol ciri kelamin sekunder pada pria
misalnya tumbuh jenggot dan kumis. Selain itu hormone testosterone
merangsang pematangan sperma.
C. ALAT INDRA
Bagian terluar dari mata adalah lapisan bening dan transparan yang
dinamakan kornea. Selain itu, mata dilapisi pula oleh selaput lender
konjungtiva. Kornea berfungsi untuk merefleksikan cahaya. Orang yang
menjalani cangkok mata berarti mengalami penggantian kornea.
Antara kornea dan iris terdapat ruangan yang dinamakan bilik luar.
Pada iris terdapat lubang yang dinamakan pupil atau anak mata. Lubang
tipis berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke mata. Di belakang iris
terdapat lensa mata yang bikonveks dan mampu memipih atau
mencembung. Keadaan ini dinamakan akomodasi.
Bilik depan bola mata terisi cairan aqueous. Adapun bilik dalam bola
mata terisi oleh cairan vitreous yang dinamakan pula badan vitreous.
Cairan vitreous adalah cairan albumen yang berwarna putih dan wujudnya
seperti agar-agar. Bola mata memiliki tiga lapisan dari dalam keluar, yakni
retina, khoroid, dan sclera. Bagian untuk menerima bayangan benda
pada retina disebut bintik kuning. Bagian retina tempat masuknya saraf
mata adalah bintik buta.
Pada retina terdapat ujung saraf yang berbentuk kerucut (konus) dan
yang berbentuk batang (basilus). Pada konus terdapat pigmen iodopsin
yang berfungsi menerima bayangan benda dan berfungsi ketika melihat
warna. Orang akan mengalami buta warna jika iodopsin dalam konus
mengalami kerusakan. Basilus memiliki pigmen rodopsin yang berfungsi
menerima bayangan ketika cahaya lemah dan berfungsi ketika tidak
melihat warna. Rodopsin dibentuk dari vitamin A dan protein.
Pada bintik buta tidak tedapat konus dan basilus sehingga tidak dapat
digunakan untuk menerima bayangan benda. Pada bintik kuning terdapat
banyak konus dan sedikit basilus. Untuk mengetahui bentuk struktur sel
kerucut (konus) dan sel batang (basilus), perhatikan gambar berikut:
Sel Batang
(Bacillus)
Sel Kerucut
(Conus)
19
Cahaya yang diterima mata akan masuk melalui kornea, pupil, lensa
mata, badan vitreous dan jatuh pada bintik kuning. Bintik kuning disebut
juga fovea. Hewan yang mencari makan pada malam hari memiliki lebih
banyak sel batang pada bagian retinanya daripada organisme yang
mencari makan siang hari.
a. Miopi (rabun dekat) yaitu cacat mata karena lensa atau terlalu
cekung dan bola mata terlalu panjang. Hal ini dapat dibantu dengan
lensa cekung.
b. Hipermetropi (rabun jauh) yaitu cacat mata karena lensa mata
terlalu cembung dan bola mata terlalu pendek (pipih) sehingga
bayangan jatuh di belakang bola mata. Hal ini dapat dibantu dengan
lensa cembung.
c. Astigmatisme adalah kecembungan kornea tidak merata
sehingga bayangan kabur atau bayangan tidak merata sehingga
bayangan kabur atau bayangan jatuh di atas retina.
d. Presbiopi adalah mata tua yang lensa matanya tidak teratur atau
kurang elastis. Akibatnya, ketika melhat pada dekat maupun jarak jauh,
bayangan yang terbentuk tidak jelas.
Jika ada getaran yang sangat kuat, kita dianjurkan untuk membuka
mulut. Getaran tersebut diteruskan dari telinga tengah ke luar. Jika mulut
tertutup, pantulan getaran suara dapat menyebabkan kerusakan
membrane timpani. Dengan membuka mulut, akan terjadi keseimbangan
udara antara membrane timani dan udara luar.
a. Tuli
Tuli merupakan kehilangan pendengaran. Tuli dibedakan menjadi dua,
yakni tuli konduktif, dan tuli saraf. Tuli konduktif adalah gangguan
penerimaan suara ke dalam koklea akibat kotoran atau nanah yang
21
memenuhi telinga bagian tengah. Adapun tuli saraf adalah tuli yang
terjadi akibat kerusakan pada koklea, organ korti, atau saraf
pendengaran.
3. Indra Peraba
Untuk merasakan rabaan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri, indra yang
digunakan adalah kulit. Saraf yang menuju kulit adalah saraf kutaneus.
Saraf ini mencapai daerah atau bagian epidermis dari kulit.
Saraf sensoris yang berada pada kulit merupakan saraf telanjang, artinya
saraf yang tidak bermielin. Reseptor pada kulit bentuknya bermacam-
macam sesuai dengan fungsi-fungsinya.
Saraf sensoris banyak terdapat pada kulit sehingga kulit disebut juga
sebagai reseptor (penerima rangsang). Dalam kulit terdapat ujung-ujung
saraf untuk menerima rangsangan. Ujung-ujung saraf tersebut memiliki
fungsi masing-masing.
a. Luka Bakar
Luka bakar pada kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-
zat kimia. Jika kulit terkena panas, listrik, dan zat kimia yang terlebih,
dapat menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya protein pada
jaringan. Luka bakar dapat terjadi pada kulit, selaput lender, saluran
pernapasan, dan saluran pencernaan. Luka baker dapat menimbulkan
gejala, seperti sakit, bengkak, merah, dan melepuh.
b. Jerawat
Jerawat adalah peradangan kelenjar sebasea. Peradangan ini
banyak terjadi di daerah wajah, leher, dada, dan punggung. Jerawat
biasanya terjadi pada saat pubertas karena pada saat tersebut
produksi hormone reproduksi meningkat.
c. Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit. Ditandai
dengan gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair. Biasa
disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan, dan getah tumbuhan.
23
Pada manusia terdapat empat cita rasa dasar, yaitu manis, asam,
pahit, dan asin. Zat yang pahit dirasakan pada lidah bagian belakang, rasa
asam dirasakan sepanjang pinggir, rasa asin dan manis dirasakan pada
bagian dorsal depan. Keempat rasa dapat juga dirasakan oleh langit-
langit, faring dan epiglottis. Pada manusia terdapat kemampuan untuk
mengecap yang berbeda terhadap feniltiokarbomida (PTC). Sekitar 70%
penduduk kaukasoid dapat merasakan feniltiokarbomida dan 30% tidak
dapat merasakan rasa asam dari feniltiokarbomida tersebut. Sifat ini diatur
secara genetic.
5. Indra Pencium
Penciuman dan pengecapan digolongkan sebagai perasa visceral
karena berhubungan erat dengan pencernaan. Kedua indra tersebut
secara fisiologis berhubungan erat. Cita rasa makanan merupakan
gabungan antara yang dirasakan dan baunya. Reseptor pencium
merupakan reseptor jauh (telereseptor). Jalannya impuls penciuman tidak
memiliki hubungan dengan thalamus.
3. LATIHAN
hemisfer serebrum ?
4. RANGKUMAN
kelenjar dalam tubuh manusia antara lain hipofisis, tiroid, paratiroid, epifisis,
timus, adrenal. pankreas, ovarium, dn testis.
5. TES FORMATIF
a. organ korti
b. maleus
c. ampula
e. selaput gendang
a. selaput mielin
b. meninges
c. durameter
d. piameter
e. arachnoid
a. otak besar
b. otak kecil
c. otak tengah
d. otak depan
a. otonom
b. refleks
c. sadar
d. sensoris
e. somatic
5. Mata orang dewasa berwarna hitam, mata orang Eropa berwarna biru.
Warna tersebut ditentukan oleh pigmen yang terdapat pada…
a. kornea
b. selaput pelangi ( iris )
c. pupil
d. lensa mata
e. retina
6. Kelenjar yang terletak di dalam media sternum dan hanya dijumpai pada
anak-anak usia di bawah 18 tahun dinamakan…
a. kelenjar kelamin
b. kelenjar pancreas
c. kelenjar timus
d. kelenjar pinealis
e. kelenjar adrenal
7. Kretinisme adalah kelainan sekresi tiroksin sejak kecil. Jika kelainan ini
terjadi pada waktu dewasa, akan menyebabkan kelainan…
a. cebol
b. maksodema
c. gigantisme
d. akromegali
e. liliput
8. Kulit dapat merasakan tekanan, sentuhan panas, dingin atau Nyeri. Ini
berarti bahwa kulit berfungsi sebagai alat…
a. ekskresi
b. penerima rangsang
c. proteksi
d. pengatur suhu
e. sekresi
a. hormon adrenalin
b. hormon insulin
c. hormon sekretin
d. hormon oksitosin
e. hormon tiroksin
a. presinaps
b. postnaps
c. kolinesterase
d. sinaps
e. neurotransmitter
a. organ korti
b. rumah siput
c. tulang pendengaran
d. tingkat oval
e. skala intermedier
13. Bagian-bagian mata berikut yang berfungsi mengatur cahaya yang masuk
ke dalam mata adalah..
a. kelopak mata
b. pupil
c. iris
d. bulu mata
e. kornea
28
14. Terbuangnya glukosa dari dalam tubuh melalui urine disebabkan oleh
hipofungsi hormon…
a. adrenalin
b. insulin
c. gonadotropin
d. tirotrofin
e. adrenotropin
a. FSH
b. LH
c. SGH
d. DADH
e. ACTH
16. Bagian mata yang tidak dapat menerima bayangan benda dinamakan
bintik buta, karena…
a. nodus Ranvier
b. akson Hillock
c. badan Nissl
d. sarkolema
e. sinapsis
18. Pusat penglihatan terdapat pada bagian otak yang berada pada
lobus…
a. oksipitalis
b. parietalis
c. tempolaris
d. frontalis
e. medula oblongata
29
19. Bentuk segitiga yang merupakan tempat hubungan antara badan sel
a. badan Nissl
b. nodus Ranvier
c. sinapsis
d. sel Schwann
e. akson Hillock
20. Selaput pembungkus akson yang paling luar suatu sel saraf
dinamakan…
a. neurilema
b. selubung mielin
c. dendrit
d. neurit
e. schwann
Rumus
20
Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 75% atau lebih, Anda dapat
meneruskan mempelajari materi berikutnya. Bagus! Tetapi kalau kurang dari
75%, Anda harus mengulangi kegitan belajar materi pokok tersebut terutama
bagian yang belum Anda