Apbn Kita Januari 2020 PDF
Apbn Kita Januari 2020 PDF
APBN KITA
KINERJA DAN FAKTA
KALEIDOSKOP
1
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
Menteri Keuangan,
Sri Mulyani Indrawati
2 3
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
Daftar Isi
Diterbitkan oleh: Kementerian
Keuangan Republik Indonesia.
Pelindung: Menteri Keuangan
dan Wakil Menteri Keuangan.
Pengarah: Pimpinan Unit
Eselon I Kementerian Keuangan
Penanggung Jawab: Direktur
Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko selaku
Sekretaris Komite Asset-Liability
Management Kementerian
Kaleidoskop 2019 6
Keuangan. Pemimpin Redaksi:
Ringkasan Eksekutif 15
Kepala Biro Komunikasi dan
Postur APBN 2019 23 Layanan Informasi, Direktur
Penerimaan Pajak 31 Strategi dan Portofolio
Pembiayaan, Kepala Pusat
Penerimaan Bea dan Cukai 43
Kebijakan Ekonomi Makro.
Penerimaan Negara Bukan 51 Dewan Redaksi: Tim Deputies
Pajak Asset-Liability Management
Kementerian Keuangan.
Belanja Pemerintah Pusat 59
Tim Redaksi: Tim Teknis
Transfer Daerah dan Dana Desa 67 Asset-Liability Management
Pembiayaan Utang 73 Kementerian Keuangan Desain
Grafis, Layout dan Foto: Biro KLI
Realisasi APBN tahun 2018 dan 80
Kementerian Keuangan. Alamat
2019
Redaksi: Gedung Frans Seda
Lantai 8, Jl. Dr. Wahidin Raya No.
1, Jakarta.
www.kemenkeu.go.id/apbnkita
4 5
Peristiwa 2019
8 9
Peristiwa 2019
10 11
Peristiwa 2019
Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko
Selama tahun 2019, Pembiayaan Paruh kedua diwarnai dengan
telah banyak berperan dalam penerbitan Sukuk Green Sukuk
menggerakkan perekonomian Ritel yang pertama di dunia. Hal
bangsa. Sebagai salah satu sarana ini semakin mengukuhkan adanya
untuk menutup defisit APBN karena sumbangsih pembiayaan bagi
perlambatan perekonomian global pelestarian lingkungan hidup.
disamping sebagai pendukung dalam Kemudian terdapat pula penghargaan
pengembangan pasar keuangan. dari Global Market sebagai Public
Paruh pertama 2019 diwarnai dengan Debt Management of the Year se-Asia
penerbitan Surat Berharga Negara Pacific.
(SBN) Ritel yang dilakukan melalui
platform online dalam frekuensi lebih Tahun 2019 juga diwarnai dengan
sering untuk menyediakan alternatif semakin meningkatnya kaum
sarana berinvestasi bagi masyarakat. millennial yang berpartisipasi sebagai
Kemudian terdapat Penerbitan investor dalam SBN terutama SBN
Green Sukuk Global yang mengalami Ritel. Hal tersebut merupakan hal
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
kelebihan permintaan sebanyak 3,3 yang sangat positif mengingat SBN
kali. Penerbitan Green Sukuk tersebut merupakan salah satu penopang
melengkapi penerbitan SBN dalam pembiayaan pembangunan terutama
valuita asing di tahun 2019 yang untuk pembangunan infrastruktur dan
secara rata-rata berhasil mencapai menjadi salah satu wujud bela negara
tingkat imbal hasil (yield) yang bagi investor SBN untuk turut serta
relatif rendah. Hal ini utamanya juga dalam membiayai pembangunan.
didorong oleh kenaikan peringkat
kredit Indonesia oleh S&P di akhir Mei
menjadi BBB/stable dari sebelumnya
BBB-/stable (naik 2 step).
12 13
Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif
14 15
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
Nilai (PPN), meskipun tumbuh Cukai telah mencapai Rp213,27 penopang utama penerimaan tahun 2018. Realisasi sementara
negatif 0,81 persen secara yoy. triliun atau 102,13 persen dari BK mengalami penurunan Belanja Negara tersebut terdiri
Berdasarkan pertumbuhannya, target APBN 2019, serta mampu akibat perubahan pola produksi dari realisasi sementara Belanja
penerimaan pajak utamanya tumbuh positif sebesar 3,80 perusahaan pertambangan besar Pemerintah Pusat sebesar
didorong oleh pertumbuhan dari persen (yoy). Pertumbuhan di Indonesia. Rp1.498,9 triliun (91,7 persen
komponen penerimaan Pajak penerimaan Kepabeanan dan dari pagu APBN) dan Transfer ke
Bumi dan Bangunan (PBB), yang Cukai utamanya masih berasal dari Realisasi Sementara Penerimaan Daerah dan Dana Desa sebesar
berhasil tumbuh 8,54 persen (yoy). pertumbuhan penerimaan Cukai Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp811,3 triliun (98,1 persen dari
Realisasi sementara penerimaan Hasil Tembakau (CHT) dan Cukai selama tahun 2019 mencapai pagu APBN). Secara nominal,
PPh Nonmigas ditopang oleh Minuman Mengandung Etil Alkohol Rp405,0 triliun (107,1 persen), realisasi sementara Belanja
penerimaan dari PPh 25/29 (MMEA) yang masing-masing atau mengalami pertumbuhan Pemerintah Pusat di bulan
Badan, PPh 21, dan PPh Final. tumbuh 7,80 persen (yoy) dan negatif sebesar 1,0 persen jika Desember 2019 tumbuh 3,0 persen
Penerimaan PPh Nonmigas 14,36 persen (yoy). Pertumbuhan dibandingkan dengan capaian (yoy) jika dibandingkan dengan
pertumbuhannya didukung tersebut didorong oleh tahun sebelumnya. Faktor yang realisasi periode yang sama
terutama oleh pertumbuhan dari pertumbuhan produksi di Triwulan memengaruhi capaian realisasi tahun sebelumnya, utamanya
PPh 25/29 Orang Pribadi (OP) I 2019 sebagai efek positif dari sementara PNBP tersebut dipengaruhi oleh realisasi
yang tumbuh 19,40 persen (yoy) program penindakan rokok berasal dari penurunan realisasi sementara Belanja Bantuan Sosial
dan PPh 21 tumbuh 10,2 persen ilegal. Selain itu, pergeseran pola sementara PNBP SDA dari Rp180,6 yang mencapai Rp113,1 triliun
(yoy). Sementara itu, penerimaan pelunasan pita cukai rokok dan triliun tahun 2018 menjadi Rp154,1 atau tumbuh sebesar 34,2 persen
PPN masih ditopang oleh PPN adanya kenaikan tarif Cukai MMEA triliun tahun 2019 atau menurun (yoy). Pertumbuhan Belanja
Dalam Negeri (DN) dan PPN Impor, turut mendorong pertumbuhan sebesar 14,7 persen. Hal ini terjadi Bansos ini antara lain dipengaruhi
dimana PPN DN mampu tumbuh positif penerimaan cukai di karena harga minyak mentah dengan adanya kebijakan kenaikan
3,70 persen (yoy), sedangkan 2019. Lebih lanjut, komponen dan lifting minyak bumi sebagai indeks manfaat Program Keluarga
PPN Impor tumbuh negatif 8,10 penerimaan Bea Masuk (BM) telah penopang utama penerimaan Harapan untuk mendukung
persen secara yoy. Pertumbuhan mencapai 96,27 persen dari target SDA mengalami penurunan percepatan pengurangan
komponen pajak PPh 21 dan APBN 2019. Meskipun demikian, dibandingkan tahun sebelumnya. kemiskinan.
PPN DN yang masih cukup baik pertumbuhan BM secara kumulatif Sementara PNBP dari Kekayaan
menunjukkan masih terjaganya masih tumbuh negatif 4,26 persen Negara yang Dipisahkan Tahun Realisasi sementara defisit
pasar tenaga kerja dan konsumsi (yoy) akibat perlambatan yang 2019 tumbuh sebesar 79,1 persen APBN hingga akhir tahun 2019
masyarakat ditengah dinamika terjadi pada perekonomian global dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp 353,0 triliun atau
ekonomi global. Selain itu, sektor sehingga menyebabkan penurunan terutama berasal dari Pendapatan sekitar 2,20 persen PDB. Realisasi
usaha yang masih menjadi devisa bayar impor Indonesia. Surplus Bank Indonesia. sementara defisit tersebut lebih
penyokong penerimaan pajak Sedangkan komponen penerimaan tinggi daripada periode tahun
Realisasi sementara Belanja sebelumnya baik secara nominal
di tahun 2019 diantaranya yaitu Bea Keluar (BK), realisasinya
Negara sampai akhir tahun maupun persen terhadap PDB.
sektor Jasa Keuangan dan sektor telah mencapai 78,91 persen
2019 mencapai Rp2.310,2 Adapun realisasi defisit di periode
Transportasi dan Pergudangan, dari target APBN 2019 namun
triliun (93,9 persen dari pagu yang sama tahun 2018 adalah
yang masih tumbuh dengan cukup pertumbuhannya secara kumulatif
APBN), meningkat 4,4 persen sebesar Rp269,4triliun (1,82
baik. tumbuh negatif 48,41 persen
(yoy) jika dibandingkan realisasi persen PDB). Sementara itu,
(yoy). Hal ini terjadi karena ekspor
Penerimaan Kepabeanan dan pada periode yang sama pada realisasi sementara pembiayaan
komoditas tembaga sebagai
16 17
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
yang dilakukan Pemerintah listrik yang disalurkan dari Januari obligation (PSO) dan kredit mendukung pendanaan pelayanan
hingga akhir tahun 2019 adalah hingga Desember 2019. Realisasi program cenderung lebih rendah publik di daerah disertai prinsip
sebesar Rp399,5 triliun, tumbuh sementara belanja subsidi BBM dari pagunya. Realisasi sementara value for money serta peningkatan
sebesar 30,7 persen (yoy) dari dan LPG tabung 3 kg mencapai subsidi pupuk mencapai Rp34,3 kualitas pengelolaan TKDD.
realisasi tahun sebelumnya. Rp84,2 triliun, atau 83,7 persen triliun, atau 116,3 persen dari pagu Realisasi sementara TKDD
Realisasi sementara pembiayaan dari pagu APBN, dengan realisasi APBN, yang disebabkan adanya tahun 2019 mencapai Rp811,30
tersebut antara lain terdiri dari volume 99,1 persen dari quota pembayaran kurang bayar subsidi triliun, lebih tinggi Rp94,23 triliun
pembiayaan utang sebesar untuk jenis BBM dan 93,5 persen pupuk tahun-tahun sebelumnya (13,14 persen) bila dibandingkan
Rp435,4 triliun, pembiayaan quota untuk LPG tabung 3 kg. sebesar Rp9,8 triliun. Disisi lain, realisasi TKDD tahun 2018.
investasi sebesar negatif Rp49,4 Sementara itu, realisasi sementara realisasi sementara PSO adalah Meningkatnya realisasi sementara
triliun, dan pembiayaan lainnya belanja subsidi listrik mencapai sebesar Rp4,1 triliun (61,1 persen TKDD tersebut juga diikuti dengan
sebesar Rp 15,2 triliun. Adapun Rp52,7 triliun atau 88,8 persen dari APBN 2019) dan subsidi kredit evaluasi kebijakan TKDD tahun
realisasi sementara pembiayaan dari pagu APBN. Secara umum, program adalah sebesar Rp14,9 2019 yang telah dilakukan untuk
tersebut tidak hanya digunakan persentase realisasi sementara triliun (89,9 persen dari APBN memperbaiki kualitas pengelolaan
untuk menutup defisit tetapi juga subsidi energi terhadap pagu 2019). Rendahnya persentase TKDD salah satunya melalui
digunakan sebagai instrumen anggaran 2019 dapat dikatakan realisasi PSO dan kredit program perbaikan dan penyempurnaan
investasi Pemerintah antara lebih rendah dari target. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh kualitas penyaluran berdasarkan
lain dalam mengakselerasi dipengaruhi oleh lebih rendahnya lambatnya penagihan dan proses kinerja, antara lain yaitu: (1)
pembangunan infrastruktur, realisasi ICP (rata-rata US$ 62/ verifikasi yang menjadi dasar penambahan persyaratan
meningkatkan akses pembiayaan barel) dibandingkan dengan pembayaran subsidi. penyaluran DAK Fisik berupa
bagi MBR, serta meningkatkan asumsi dalam APBN (US$ 70/ laporan realisasi capaian output
kualitas SDM Indonesia. barel). Selain itu, dipengaruhi Dukungan nyata APBN tahun DAK Fisik tahun sebelumnya yang
juga oleh terjadinya apresiasi 2019 sebagai instrumen sudah direviu oleh Inspektorat
Realisasi sementara belanja nilai tukar rupiah terhadap dollar countercyclical dalam menjaga Daerah; dan (2) penyaluran dana
subsidi sampai dengan akhir selama tahun 2019 dengan rata- momentum positif pertumbuhan desa berdasarkan kinerja dan
Desember 2019 mencapai rata mencapai Rp14.146/dolar ekonomi dan stabilitas percepatan penyaluran bagi desa
Rp201,9 triliun atau 90,0 persen Amerika, dibandingkan dengan makroekonomi, tercermin yang berkinerja baik. Di sisi lain,
dari pagu yang ditetapkan dalam asumsi dalam APBN Rp15.000/ pada strategi kebijakan fiskal perbaikan kualitas pengelolaan
APBN. Realisasi sementara dollar Amerika. dalam mendukung pencapaian TKDD tersebut perlu diikuti dengan
belanja subsidi tersebut meliputi prioritas pembangunan dan perbaikan penggunaan belanja di
subsidi energi Rp136,9 triliun Hal sebaliknya terjadi pada peningkatan kesejahteraan daerah secara efektif, efisien, dan
(85,6 persen dari APBN 2019) realisasi sementara subsidi masyarakat. Salah satu strategi produktif sesuai dengan prinsip
dan subsidi nonenergi Rp65,0 nonenergi. Realisasi sementara kebijakan fiskal tersebut melalui value for money.
triliun (101,0 persen dari APBN subsidi nonenergi sampai dengan manifestasi kebijakan Transfer
2019). Untuk subsidi energi, akhir Desember 2019 melebihi ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Realisasi sementara Transfer ke
realisasi sementara tersebut telah pagu anggaran. Hal tersebut dalam mendukung penguatan Daerah dan Dana Desa (TKDD)
memperhitungkan pembayaran utamanya dikarenakan oleh kualitas desentralisasi fiskal. sampai dengan Desember 2019
atas realisasi sementara volume tingginya realisasi sementara Fokus kebijakan TKDD tahun meliputi Transfer ke Daerah
BBM dan LPG tabung 3 kg serta subsidi pupuk, meskipun realisasi 2019 terutama ditekankan (TKD) sebesar Rp741,48 triliun
realisasi sementara penjualan sementara untuk public service pada peningkatan TKDD dalam (97,98 persen) dan Dana Desa
18 19
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
20 21
Postur APBN 2019
POSTUR APBN2019
22 23
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
Realisasi Sementara APBN 2019 (triliun Rupiah) dunia, juga berimbas pada laju perekonomian domestik, di tengah
investasi, kegiatan ekspor dan peningkatan risiko ketidakpastian
impor, serta aktivitas dunia usaha global yang memengaruhi persepsi
di dalam negeri. Untuk menyikapi investor. Sementara itu, kinerja
tantangan tersebut, Pemerintah ekspor dan impor masih terbatas
melakukan langkah-langkah nyata sejalan dengan perkembangan
dengan menggunakan instrumen melemahnya perdagangan dunia
fiskal, serta kebijakan di sektor riil, dan turunnya harga komoditas
yang didukung dengan relaksasi utama Indonesia, seperti batu
kebijakan moneter oleh Bank bara. Berbagai kondisi tersebut
1.943,67 Indonesia (BI). Sinergi yang kuat menghadapkan Pemerintah
Pendapatan
Negara antara institusi kebijakan moneter pada berbagai tantangan untuk
1.957,16
dan fiskal mampu meminimalisasi terus menjaga momentum
dampak risiko global terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun
2.213,12 perekonomian nasional, sehingga 2019. Dalam kondisi yang relatif
Belanja
stabilitas ekonomi makro di menantang tersebut, tingkat
Negara
2.310,21 dalam negeri tetap terjaga untuk inflasi dapat dikendalikan
mempertahankan momentum pada tingkat 2,72 persen,
pertumbuhan dan pembangunan tingkat terendah yang dicapai
(269,4 4) nasional di tahun 2019. dalam waktu 20 tahun terakhir,
Defisit
Anggaran sehingga turut berkontribusi
(353,05)
Dengan melihat pertumbuhan pada pertumbuhan permintaan
ekonomi Indonesia sampai domestik. Selain itu, nilai tukar
triwulan III tahun 2019 yang rupiah terhadap dolar Amerika
305,69
Pembiayaan tumbuh sebesar 5,04 persen Serikat cenderung menguat atau
Anggaran (c-to-c) serta langkah-langkah
399,45 mengalami apresiasi 3,9 persen
yang dilakukan Pemerintah (EoP) dibandingkan dengan yang
dan BI, outlook perekonomian diasumsikan dalam APBN. Hal
nasional dalam keseluruhan ini seiring dengan terjaganya
tahun 2019 diproyeksikan dapat cadangan devisa nasional serta
tumbuh mencapai 5,05 persen. masuknya aliran modal asing ke
Pertumbuhan ini bersumber dalam negeri akibat perbaikan
dari kontribusi konsumsi rumah credit rating Indonesia sebagai
2018 tangga dan pemerintah yang wujud kepercayaan investor
masing-masing tumbuh 5,2 terhadap perekonomian Indonesia.
2019
persen dan 4,7 persen. Selain
itu, pembentukan modal tetap Terjaganya stabilitas ekonomi
bruto tumbuh moderat sebesar makro nasional serta efektivitas
4,7 persen, yang dipengaruhi pelaksanaan program
oleh terjaganya fundamental pembangunan Pemerintah
24 25
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
Realisasi Sementara APBN 2019 (triliun Rupiah) menghasilkan perbaikan pada dibandingkan dengan capaian tahun
berbagai indikator kesejahteraan 2018, realisasi pendapatan negara
masyarakat. Berdasarkan data tahun 2019 tersebut tumbuh 0,69
BPS, tingkat pengangguran per persen. Apabila dirinci, realisasi
Agustus 2019 turun menjadi 5,28 pendapatan negara tersebut terdiri
Realisasi % thd persen dibandingkan periode yang dari penerimaan perpajakan sebesar
URAIAN APBN
Sementara APBN sama tahun 2018 sebesar 5,34 Rp1.545,33 triliun (86,51 persen dari
persen. Sementara itu, tingkat target APBN tahun 2019), Penerimaan
A. PENDAPATAN NEGARA 2.165,1 1.957,2 90,4
kemiskinan Indonesia per Maret Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar
I. PENDAPATAN DALAM NEGERI 2.164,7 1.950,4 90,1 2019 turun menjadi 9,41 persen Rp405,04 triliun (107,07 persen
1. Penerimaan Perpajakan 1.786,4 1.545,3 86,5 dari sebelumnya 9,82 persen dari target APBN tahun 2019)
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 378,3 405,0 107,1 pada Maret 2018 dan Koefisien dan hibah sebesar Rp6,79 triliun.
II. PENERIMAAN HIBAH 0,4 6,8 1.560,7 Capaian penerimaan perpajakan
Gini membaik dari 0,389 pada
B. BELANJA NEGARA 2.461,1 2.310,2 93,9 Maret 2018 menjadi 0,382 pada tersebut masih tumbuh 1,75 persen
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 1.634,3 1.498,9 91,7 Maret 2019. Capaian positif di dibandingkan realisasi di tahun 2018
1. Belanja K/L 855,4 876,4 102,4 tahun 2019 tersebut akan menjadi seiring dengan ruang pemberian
2. Belanja Non K/L 778,9 622,6 79,9 dasar untuk menopang langkah insentif pajak antara lain melalui
II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 826,8 811,3 98,1 pembangunan di tahun 2020. kebijakan restitusi pada dunia usaha
1. Transfer ke Daerah 756,8 741,5 98,0 untuk mendorong daya saing ekonomi
2. Dana Desa 70,0 69,8 99,7 Kinerja Pelaksanaan APBN nasional. Sementara itu, penerimaan
C. KESEIMBANGAN PRIMER (20,1) (77,5) 385,3 dari kepabeanan dan cukai mencapai
Pada tahun 2019, Pemerintah
D. SURPLUS/ (DEFISIT) ANGGARAN (A-B) (296,0) (353,0) 119,3 Rp213,27 triliun atau tumbuh sebesar
melaksanakan kebijakan
% Surplus/ (Defisit) Angga ra n terha da p PDB (1,84) (2,20) 3,80 persen (yoy).
countercyclical untuk menopang
E. PEMBIAYAAN ANGGARAN 296,0 399,5 134,9
laju perekonomian pada saat Realisasi PNBP mencapai Rp405,04
KELEBIHAN (KEKURANGAN) PEMBIAYAAN ANGGARAN 46,4
menghadapi pelemahan global. triliun atau 107,07 persen dari target
Implikasi dari kebijakan ini adalah APBN tahun 2019. Pencapaian
pelebaran defisit anggaran dari PNBP ini didorong oleh Pendapatan
rencana awal 1,84 persen dari PDB Kekayaan Negara Dipisahkan dan
menjadi 2,20 persen. Kebijakan PNBP Lainnya. Sementara itu,
pelebaran defisit APBN tahun 2019 Penerimaan SDA Migas mengalami
tersebut dilakukan secara terukur penurunan karena dampak ICP dan
dengan mempertahankan stimulus lifting migas yang lebih rendah, serta
belanja pemerintah pusat serta penguatan nilai tukar rupiah.
transfer ke daerah dan dana desa
yang tetap tinggi dan efektif. Selanjutnya, realisasi belanja negara
mencapai Rp2.310,21 triliun (93,87
Realisasi sementara pendapatan persen dari target APBN tahun
negara mencapai Rp1.957,16 2019), atau tumbuh 4,39 persen dari
triliun (90,40 persen dari realisasinya di tahun 2018. Sejalan
target APBN tahun 2019). Jika
26 27
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
dengan strategi countercyclical, antara lain kebijakan kenaikan tahun 2019, penyempurnaan tersebut juga merupakan
pelaksanaan belanja negara tetap indeks manfaat Program Keluarga penyaluran TKDD terus dilakukan dampak dari perluasan fungsi
dioptimalkan untuk mencapai Harapan untuk mendukung untuk meningkatkan efisiensi, pembiayaan yang tidak hanya
target pembangunan nasional percepatan pengurangan efektivitas, dan optimalisasi semata-mata untuk menutup
dalam meningkatkan kualitas kemiskinan, dan penyelenggaraan penggunaan TKDD di daerah, defisit tetapi juga digunakan
SDM, penyediaan infrastruktur, Pemilihan Umum. antara lain melalui penambahan sebagai instrumen investasi untuk
pengurangan kemiskinan dan persyaratan penyaluran DAK mengakselerasi pembangunan
pengangguran, pemerataan Sementara itu, realisasi belanja Fisik berupa laporan realisasi infrastruktur, meningkatkan akses
pembangunan hingga ke seluruh Non K/L sebesar Rp622,56 triliun capaian output DAK Fisik tahun terhadap pembiayaan KUMKM
pelosok nusantara. Dalam tahun (79,93 persen dari target APBN sebelumnya yang sudah di-review dan kepemilikan perumahan
2019, Pemerintah tidak melakukan tahun 2019), antara lain terdiri oleh Inspektorat Daerah. Selain itu, bagi Masyarakat Berpenghasilan
langkah pemotongan belanja dari pembayaran bunga utang adanya penyempurnaan proses Rendah (MBR) yang layak huni,
negara seperti yang dilakukan Rp275,54 triliun dan subsidi penyusunan dan persetujuan mendorong peningkatan ekspor,
pada beberapa tahun sebelumnya, sebesar Rp201,83 triliun. Realisasi rencana kegiatan DAK Fisik melalui serta percepatan peningkatan
agar dapat tetap memberikan subsidi relatif lebih kecil dari pagu pemanfaatan teknologi informasi, kualitas SDM Indonesia. Untuk
stimulus fiskal yang optimal. APBN tahun 2019 antara lain yang digunakan bersama oleh mendukung tujuan tersebut pada
dipengaruhi oleh lebih rendahnya Pemda, K/L teknis, Bappenas, dan tahun 2019 realisasi pembiayaan
Realisasi sementara belanja harga ICP, menguatnya nilai tukar Kemenkeu, dan penyaluran dana investasi pemerintah sebesar
Pemerintah Pusat mencapai rupiah, serta penajaman alokasi desa berdasarkan kinerja dan Rp49,39 triliun (65,07 persen dari
Rp1.498,91 triliun (91,71 persen subsidi pupuk. percepatan penyaluran bagi desa target APBN tahun 2019).
dari target APBN tahun 2019), yang berkinerja baik.
atau tumbuh 3,00 persen dari Realisasi sementara anggaran Dengan posisi realisasi sementara
realisasinya di tahun 2018. Transfer ke Daerah dan Dana Berdasarkan realisasi pendapatan defisit dan pembiayaan anggaran
Realisasi belanja pemerintah pusat Desa (TKDD) mencapai Rp811,30 dan belanja negara tersebut, tahun 2019 tersebut, diperkirakan
tersebut meliputi Belanja K/L triliun (98,13 persen dari target defisit anggaran sementara terdapat Sisa Lebih Pembiayaan
sebesar Rp876,35 triliun (102,44 APBN tahun 2019), lebih tinggi tahun 2019 mencapai sebesar Anggaran (SiLPA) sebesar Rp46,40
persen dari target APBN tahun 7,06 persen dari realisasi di tahun Rp353,05 triliun (2,20 persen dari triliun, yang setelah diaudit BPK,
2019). Kinerja penyerapan belanja 2018. Pencapaian realisasi TKDD PDB), yang sedikit lebih lebar akan dapat dimanfaatkan untuk
K/L yang cukup tinggi tersebut tersebut antara lain dipengaruhi dari rencana awal di APBN tahun membiayai kebutuhan APBN pada
antara lain dipengaruhi oleh oleh penyelesaian sebagian 2019, namun tetap dalam batas tahun-tahun berikutnya. Melalui
adanya tambahan belanja pegawai kurang bayar Dana Bagi Hasil yang diamanatkan dalam Undang- pengelolaan realisasi APBN tahun
berupa kebijakan kenaikan gaji 5 (DBH) sampai dengan tahun 2018, Undang Keuangan Negara. 2019 tersebut, Pemerintah dapat
persen dan kenaikan tunjangan adanya kebijakan penyaluran DAU menjaga pelaksanaan APBN
kinerja beberapa K/L, kenaikan tambahan untuk pembayaran Untuk menutup pelebaran defisit tahun 2019 tetap sehat dan
iuran PBI Jaminan Kesehatan kenaikan iuran jaminan kesehatan anggaran tahun 2019, peningkatan kredibel untuk menjaga stabilitas
Nasional, dan penambahan penduduk yang didaftarkan pembiayaan anggaran dilakukan ekonomi nasional dan mendukung
anggaran penanggulangan oleh Pemerintah Daerah, dan dalam batas yang terkendali program-program nasional.
bencana. Selain itu, terdapat kinerja Pemerintah Daerah serta melakukan pengendalian
pelaksanaan berbagai program dalam memenuhi persyaratan pengeluaran pembiayaan di tahun
dan agenda strategis Pemerintah penyaluran Dana TKDD. Sepanjang 2019. Peningkatan pembiayaan
28 29
Pendapatan Negara
Penerimaan Pajak
30 31
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
32 33
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
Penerimaan Jenis-Jenis Pajak Utama* Tekanan Perlambatan Ekonomi sektor Pertambangan, dan sektor
(dalam triliun Rupiah)
Global Perdagangan merupakan sektor-
sektor yang penerimaannya
Bayang-bayang eskalasi terdampak signifikan oleh
Jenis Pajak Realisasi 2019 ∆% ’18-‘19 % Target ‘19 perang dagang AS – perlambatan pertumbuhan
Tiongkok ditambah gejolak ekonomi global. Sektor-sektor ini
PPh Pasal 21 148,63 10,17 % 101,97 % geopolitik di beberapa negara juga merasakan dampak cukup
mengakibatkan tekanan terhadap besar dari peningkatan restitusi.
PPh Pasal 22 18,94 5,19 % 83,40 % perdagangan internasional. WTO Akibatnya, sektor perdagangan
memperkirakan perdagangan terkontraksi 1,8 persen (yoy).
PPh Pasal 25/29 267,97 1,72 % 83,10 % global tahun 2019 hanya tumbuh Kondisi sektor Pertambangan
1,2 persen (yoy), turun dari sedikit lebih tertekan karena
- Orang Pribadi 11,23 19,38 % 102,80 % perkiraan sebelumnya pada bulan sektor ini juga terkena efek
April 2019, yakni 2,6 persen (yoy). tambahan menurunnya harga-
- Badan 256,74 1,07 % 82,41 % Melemahnya perdagangan global harga komoditas sepanjang
mengakibatkan kontraksi terhadap 2019, yang mengakibatkan
PPh Final 124,54 7,86 % 90,36 %
ekspor-impor Indonesia. Menurut kontraksi hingga 19,0 persen
data BPS, nilai impor Indonesia (yoy). Efek menurunnya harga-
PPN Dalam Negeri 346,31 3,71 % 84,33 %
secara kumulatif untuk periode harga komoditas juga tercermin
Pajak atas Impor 229,64 -6,36 % 77,13 % Januari – November 2019 sebesar pada penerimaan PPh Migas,
USD 156,22 miliar, atau turun 9,88 yang mengalami penurunan 8,68
- PPh 22 Impor 53,66 -1,94 % 78,61 % persen (yoy) dibandingkan periode persen (yoy). Kondisi yang sama
yang sama tahun 2018. Akibatnya, juga dihadapi sektor Perdagangan,
- PPN Impor 171,25 -8,13 % 76,69 % di tahun 2019 ini pajak-pajak atas namun masih kuatnya permintaan
impor mengalami penurunan domestik mampu menjaga
- PPnBM Impor 4,73 15,04 % 76,65 % 6,36 persen (yoy) dibanding penerimaan pajak dari sektor ini
tahun 2018. PPh Pasal 22 Impor untuk tetap tumbuh di angka 2,9
mengalami penurunan 1,94 persen persen (yoy).
* Sementara (yoy) dan PPN Impor mengalami
penurunan 8,13 persen (yoy) Di sisi lain, di tengah berbagai
sementara PPnBM Impor justru tekanan tersebut, sektor-sektor
mampu tumbuh double digits utama lainnya menunjukkan kinerja
15,04 persen (yoy). yang positif. Sektor Transportasi &
Pergudangan menunjukkan kinerja
Dampak gejolak ekonomi yang cemerlang di tahun 2019,
global juga dirasakan oleh dengan pertumbuhan double digits
sektor-sektor ekonomi yang 18,7 persen (yoy), meningkat dari
berhubungan erat dengan pertumbuhan tahun sebelumnya
perdagangan internasional. yang sudah cukup impresif sebesar
Sektor Industri Pengolahan, 14,4 persen (yoy). Demikian pula
34 35
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
5,61
dengan sektor Jasa Keuangan dan menjaga likuiditas para pelaku
5,50 Asuransi, yang tahun ini mampu usaha yang berkecimpung di
5,50
tumbuh 7,7 persen (yoy). bidang ekspor-impor, terutama
dengan masih melambatnya
5,34 Di tengah dinamika ketidakpastian perdagangan internasional.
5,33
5,28 global, perekonomian Indonesia Perlu diingat bahwa berbagai
tetap tumbuh stabil di kisaran kebijakan ini mengandung biaya
5 persen. Hal ini tidak lepas dalam bentuk tax expenditure.
5,13 dari upaya pemerintah dalam Program percepatan restitusi
menjaga stabilitas makroekonomi misalnya, dalam jangka pendek
5,01 dan momentum pertumbuhan telah mengakibatkan peningkatan
ekonomi, termasuk melalui nilai restitusi, terutama atas
pemberian berbagai fasilitas jenis pajak PPN Dalam Negeri.
perpajakan. Kebijakan pemberian Meski demikian, penerimaan PPN
insentif pajak berupa tax Dalam Negeri tahun 2019 masih
allowance dan tax holiday mampu tumbuh 3,71 persen
Feb Agu Feb Agu Feb Agu Feb Agu
misalnya, bertujuan untuk (yoy). Sesungguhnya apabila efek
2016 2017 2018 2019 mendorong investasi dan menjaga peningkatan restitusi dikeluarkan
capital inflow ke Indonesia. dari perhitungan, penerimaan
Super Deduction Tax diberikan bruto PPN Dalam Negeri mampu
untuk merangsang kegiatan tumbuh 6,60 persen (yoy).
penelitian dan pengembangan
Rata-rata Upah/ Gaji ( juta Rupiah) Bersih Sebulan Buruh/ (R&D) serta pelatihan vokasional, PPh22, PPh Final dan PPh Badan
Karyawan/ Pegawai
yang diharapkan dapat
2,91 Secara umum, kinerja jenis-
menjadi kekayaan intelektual
2,83 di masa mendatang. Kebijakan jenis pajak utama di tahun 2019
2,79
2,74 penurunan tarif PPh untuk cukup positif. Selain yang telah
2,70 disebutkan di atas, PPh Pasal
2,65 UMKM (PP23/2018) diharapkan
dapat melindungi pengusaha 22 tumbuh 5,19 persen (yoy)
2,55 sedangkan PPh Final tumbuh
dalam negeri, terutama yang
masih tergolong dalam segmen 7,86 persen (yoy). Relatif sejalan
UMKM, untuk dapat tumbuh dan dengan pertumbuhan ekonomi
berkembang; selain sebagai upaya sampai dengan Triwulan III 2019
memperluas basis perpajakan yang berada di angka 5,02 persen
serta meningkatkan kesadaran (yoy). Sementara itu, PPh Pasal
2,18
dan kepatuhan pajak sejak dini. 25/29 Badan tumbuh melambat
Sedangkan fasilitas percepatan 1,07 persen (yoy) terutama
restitusi selain sebagai insentif sebagai akibat menurunnya kinerja
untuk menarik investasi, juga sektor Pertambangan.
Feb Agu Feb Agu Feb Agu Feb Agu
berfungsi sebagai buffer untuk
2016 2017 2018 2019
36 37
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
11.229,51
Menyongsong 2020 dengan Terlepas dari faktor eksternal,
Optimisme Direktorat Jenderal Pajak sebagai
9.406,73
otoritas perpajakan juga telah
Setelah mengalami perlambatan menyiapkan strategi dan program-
8.246,46
yang signifikan di tahun 2019, program untuk memastikan target
7.806,58
dengan Pertumbuhan ekonomi penerimaan pajak Rp1.642,57
global diperkirakan hanya Triliun sebagaimana ditetapkan
mencapai 3,0 persen (yoy) – dalam APBN 2020 dapat tercapai.
5.277,39
terendah sejak 2008–09 dimana Penerimaan negara yang optimal
4.641,18
4.369,14
25%
19% 22%
15%
∆ Impor
(Jan - Nov)
- 6% - 6% - 6%
40 41
Pendapatan Negara
Bea Cukai
Surplus Capaian
Penerimaan 3 Tahun Realisasi sementara atas
penerimaan negara yang
Sedangkan faktor internal
antara lain terbatasnya Barang
pemungutannya dilakukan oleh Kena Cukai (BKC), kontraksi
Berturut-turut DJBC per 31 Desember 2019 aktifitas ekspor dan impor,
memenuhi target yang telah risiko menurunnya pasokan
ditetapkan pada awal tahun 2019. komoditas ekspor mineral
Komponen penerimaan Cukai tambang akibat kebijakan relokasi
yang konsisten tumbuh sejak awal situs eksplorasi, peredaran BKC
tahun, menjadi penyokong atas ilegal, dan tantangan untuk terus
terkoreksinya penerimaan atas meningkatkan kepatuhan para
Bea Masuk (BM) dan Bea Keluar pengguna jasa.
(BK).
Berdasarkan data CEISA,
Komponen penerimaan penerimaan kepabeanan dan
kepabeanan dan cukai yang terdiri cukai per tanggal 31 Desember
dari BM, BK dan Cukai sepanjang 2019 telah mencapai Rp213,27
tahun 2019 sangat dipengaruhi triliun atau 102,18 persen dari
oleh kondisi eksternal dan internal. target APBN Tahun 2019. Capaian
Beberapa faktor eksternal yang tersebut masih meneruskan tren
mempengaruhi perlambatan positif sejak awal tahun 2019,
kinerja ekspor dan impor nasional dengan tumbuh sebesar 3,79
antara lain kondisi geopolitik, persen dibandingkan periode yang
perang dagang antara Amerika sama tahun lalu. Kinerja positif
Serikat dengan Tiongkok, dan penerimaan tersebut didorong oleh
fluktuasi harga komoditas di pasar penerimaan Cukai yang tumbuh
internasional. signifikan sejak awal tahun.
42 43
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
44 45
Laporan Khusus
•
PPN 10 persen;
46 47
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
48 49
Pendapatan Negara
Penerimaan Negara
Bukan Pajak
50 51
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
52 53
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
54 55
Laporan Khusus
5 (Lima) Kementerian/Lembaga
Penyumbang Terbesar PNBP
Lainnya
56 57
Belanja
Postur APBN
Negara
2019
Belanja
Pemerintah Pusat
Realisasi sementara
Belanja Pemerintah
Pusat (BPP) tahun Realisasi sementara Belanja
Pemerintah Pusat (BPP) mencapai
gaji pokok sebesar 5 persen dan
kenaikan tunjangan kinerja K/L
Rp1.498,91 triliun atau 91,71 seiring peningkatan reformasi
2019 lebih tinggi persen dari APBN 2019, tumbuh birokrasi masing-masing K/L.
3,00 persen dari realisasi BPP Realisasi pembayaran bunga
dibandingkan tahun tahun 2018 (Rp1.455,32 triliun
atau 100,06 persen dari APBN
utang mencapai 99,88 persen
terhadap pagu APBN 2019,
sebelumnya, diikuti 2018). Peningkatan penyerapan
BPP ini menggambarkan upaya
tumbuh 6,82 persen dibandingkan
tahun 2018. Belanja bantuan
dengan pencapaian pemerintah untuk menjaga
perekonomian agar tetap tumbuh
sosial menyerap hingga 110,80
persen terhadap pagu APBN 2019,
58 59
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
60 61
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
62 63
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
64 65
Belanja
Postur APBN
Negara
2019
Transfer Ke Daerah
Dan Dana Desa
Penguatan
persyaratan
Penyaluran DAK Realisasi sementara Transfer
ke Daerah dan Dana Desa
sebesar Rp420,95 triliun atau
100,74 persen dari pagu alokasi,
(TKDD) tahun 2019 adalah menunjukkan peningkatan sebesar
Fisik, meningkatkan sebesar Rp811,29 triliun atau 4,85 persen (yoy). Realisasi
98,13 persen dari pagu alokasi. penyaluran yang melebihi angka
Tata Kelola dan Angka ini menunjukkan adanya
pertumbuhan sebesar 7,06 persen
100 persen tersebut disebabkan
adanya kebijakan penyaluran DAU
Akuntabilitas (yoy). Tambahan untuk pembayaran
kenaikan iuran PBI BPJS yang
Pelaksanaan DAK Dana Perimbangan didaftarkan oleh Daerah sebesar
Rp3,46 triliun. Selain itu, angka
Dana Bagi Hasil (DBH) terealisasi
Fisik sebesar Rp103,98 triliun
realisasi di atas juga sudah
memperhitungkan realisasi
atau 97,77 persen dari pagu
penyaluran DAU Tambahan untuk
alokasi, realisasi ini tumbuh
bantuan pendanaan kelurahan
10,97 persen dari realisasi
sebesar Rp2,61 triliun. Sedangkan
yang sama pada tahun 2018
untuk penyaluran DAU yang
sebesar Rp93,70 triliun. Realisasi
berdasarkan formula telah
penyaluran tersebut terdiri dari
terealisasi sebesar 100 persen.
penyaluran DBH TA 2019 sebesar
Rp66,42 triliun dan penyaluran DAU Tambahan untuk bantuan
penyelesaian Kurang Bayar DBH pendanaan kelurahan yang telah
sebesar Rp37,56 triliun terealisasi sebesar Rp2,61 triliun
atau 87,06 persen dari pagu
Jenis Dana Transfer Umum
alokasi adalah total penyaluran
lainnya, yaitu Dana Alokasi
DAU Tambahan Tahap I kepada
Umum (DAU) telah disalurkan
66 67
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
68 69
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
70 71
Pembiayaan
Postur APBNNegara
2019
Pembiayaan
Utang
Wujud nyata
penerapan strategi
kehati-hatian Realisasi sementara Pembiayaan
Utang hingga akhir Desember
realisasinya melampaui target yang ditetapkan
oleh APBN 2019. Hingga akhir 2019, realisasi
dan kredibilitas APBN, Pemerintah Hingga saat ini pinjaman (neto) masih berada pada
mengantisipasi pelebaran defisit angka negatif Rp17,19 triliun dengan komposisi
yang diperkirakan mencapai 2,20 Rp2,80 triliun berasal dari pinjaman dalam negeri
persen terhadap PDB. dan negatif Rp13,70 triliun berasal dari pinjaman luar
negeri. Pinjaman luar negeri Pemerintah berada pada
Dengan adanya antisipasi angka negatif dapat diartikan bahwa bunga cicilan
tersebut, pembiayaan anggaran yang dibayarkan lebih besar dibandingkan pinjaman
72 73
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
74 75
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
triliun dan Surat Berharga Syariah dari tahun 2020 selama 13 tahun sampai tahun
Posisi Utang Per Akhir Desember 2019* Negara (SBSN) atau Sukuk Negara 2033 Pemerintah hanya cukup membayar pokok
Domestik mencapai Rp529,32 utang tanpa membayar bunga sehingga Pemerintah
triliun. Meningkatnya jumlah SBN dapat menghemat sebesar USD 24 juta untuk kedua
dan SBSN disebabkan Pemerintah pinjaman ADB. Kedepannya akan dilakukan kembali
melakukan strategi oportunistik konversi serupa dengan mengubah pinjaman dari
yaitu penerbitan utang dilakukan mata uang USD ke mata uang JPY disertai tentu saja
saat suku bunga sedang turun. dengan negosiasi penurunan suku bunga.
Kondisi ini membuat biaya
penerbitan serta imbal hasil SBN Selanjutnya, SBSN juga kembali berkontribusi dalam
relatif rendah. pembangunan nasional yaitu dengan membiayai
pembangunan underpass terpanjang di Indonesia
Sebagai manifestasi dengan panjang 1,3 kilometer pada New Yogyakarta
tanggungjawab Pemerintah untuk International Airport (NYIA) yang telah beroperasi
semakin mengurangi pengeluaran pada tanggal 20 Desember 2019. Underpass ini
uang negara untuk pinjaman, pada diharapkan dapat menghubungkan Purworejo dengan
bulan Desember 2019, Pemerintah Yogyakarta melalui jalan nasional pantai selatan
berhasil menegosiasikan Jawa.
pinjaman dengan ADB untuk
Stepping Up Investments for Pembiayaan APBN ditingkatkan Pemerintah
Growth Acceleration Program mengingat defisit negara per akhir Desember
Subprogram 3 (SIGAP-3) dan 2019 mencapai 2,20 persen (angka sementara)
Fiscal and Public Expenditure yang sebagian besar untuk membiayai belanja-
Management Subprogram 2 belanja produktif yang memberikan stimulus ke
(FPEMP-2). ADB sebagai pemberi perekonomian, termasuk belanja untuk infrastruktur
pinjaman telah menyetujui untuk dan dana sosial. Hal ini mengingat dalam
mengkonversikan pinjaman kondisi ekonomi dunia dewasa ini, APBN bersifat
yaitu berupa perubahan mata countercylcical yang salah satunya berfungsi sebagai
uang dari USD ke EURO dan alat stabilisasi yaitu menjadi alat dalam memelihara
* Sementara
kemudian juga menerapkan dan mengupayakan keseimbangan fundamental
perubahan suku bunga. Hasil perekonomian negara.
yang diperoleh adalah mulai
76 77
Laporan Khusus
Dinamika pergerakan mata uang Tunai Asian Development Bank tersebut diperoleh rekomendasi tahun yang dimulai sejak Desember 2021.
Rupiah terhadap mata uang (ADB). Pinjaman tersebut adalah untuk mengkonversikan pinjaman
uang dolar yang amat fluktuatif Stepping Up Investments for konversi pinjaman dengan mata Hasil konversi pinjaman dari mata uang USD ke
berpotensi mempengaruhi besaran Growth Acceleration Program uang USD menjadi mata uang EURO, Pemerintah Indonesia berpotensi menghemat
bunga yang harus dibayarkan oleh Subprogram 3 (SIGAP-3) dan EUR dan JPY. Untuk tahap awal, hingga USD 6 juta per semi-tahunan per pinjaman.
Pemerintah Indonesia kepada Fiscal and Public Expenditure konversi pinjaman dari mata uang Pada tahun pertama, potensi penghematan secara
Lender (Pemberi Pinjaman). Management Subprogram 2 dolar ke mata uang EUR atau total mencapai USD 24 juta untuk kedua pinjaman
Setiap rupiah yang dikeluarkan (FPEMP-2). Penggunaan kedua JPY sebesar maksimal eq. USD 1 tersebut.
oleh Pemerintah untuk membayar mata uang beserta tingkat suku miliar namun untuk selanjutnya
Selain mengkonversikan pinjaman dari mata uang
bunga serta pokok pinjaman bunga tetap tersebut dilakukan dapat ditambah dengan
USD ke mata uang EURO, Pemerintah saat ini juga
yang telah dilakukan harus karena diperkirakan biaya mempertimbangkan efektifivitas
tengah berproses untuk mengkonversikan pinjaman
dapat dipertanggungjawabkan pinjaman opsi tersebut akan lebih pelaksanaan hasil konversi serta
dari mata uang USD ke mata uang JPY (Yen) yang
kepada rakyat. Atas dasar rendah jika dibandingkan dengan target komposisi portofolio utang
merupakan pinjaman dari ADB juga. Untuk pinjaman
pertanggungjawaban tersebut, pinjaman dalam mata uang dolar valas optimum.
ADB ini, mata uang USD dirubah menjadi mata
prinsip kehati-hatian (prudent) atas (USD) dengan tingkat suku bunga
Hasil dari konversi pinjaman ADB uang JPY sebesar JPY52, 45 miliar atau ekuivalen
pinjaman melalui penghematan mengambang (Floating Rate) yang
untuk pinjaman SIGAP-3 dan USD479,16 juta dimana diharapkan didapatkan fixed
atas pengeluaran harus diterapkan berbasiskan LIBOR (London Inter-
FPEMP-2, Pemerintah Indonesia interest rate yang mendekati nol (maksimal di 0,05%).
Pemerintah. Bank Offered Rate).
mendapatkan tingkat suku bunga
Total perkiraan efisiensi bunga dari ketiga konversi
Penerapan prinsip kehati- Sebelum dilakukan konversi, baru sebesar 0% sehingga tidak
tersebut pada tahun 2020 mencapai RP505,4
hatian tersebut diwujudkan simulasi dilakukan simulasi perlu lagi membayar bunga
miliar. Itu merupakan efisiensi bunga 1 tahun saja,
dalam bentuk mengkaji opsi komposisi mata uang valas yang pinjaman semi-tahunan sejak
sementara masih tersisa 12 tahun ke depan untuk
melakukan pinjaman dalam optimum dari sisi biaya dan risiko tanggal pembayaran bunga
penghematan bunga lebih lanjut
mata uang EUR (euro) dan dengan menggunakan variabel tahunan tahun 2020 hingga
JPY (Yen) serta penggunaan data historis awal tahun 2010 tanggal jatuh tempo tahun 2033.
tingkat suku bunga tetap (Fixed sampai dengan Juli 2019 dari 3 Pemerintah Idonesia hanya
Rate) untuk tingkat suku bunga mata uang yaitu USD, JPY dan membayar pokok pinjaman
(interest rate) dari dua Pinjaman EUR. Dari hasil proses simulasi sebesar EUR 18,87 juta selama 13
78 79
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
* LKPP
** Sementara
80 81
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta Edisi Kaleidoskop 2019
82 83
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
www.kemenkeu.go.id/apbnkita
84