Anda di halaman 1dari 24

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020

IV-2
MODUL IV
ROUTING SHEET DAN MULTI PRODUCT PROCESS CHART

4.1 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum ini diantaranya adalah:
1. Menghitung jumlah komponen yang harus dipersiapkan.
2. Menghitung jumlah mesin teoritis dan jumlah mesin aktual.
3. Mengetahui keterkaitan produksi antara produk, bahan, bagian,
pekerjaan, atau aktivitas.

4.2 Landasan Teori


4.2.1 Routing Sheet
Pengurutan produksi (routing sheet) adalah tabulasi langkah-langkah yang
dicakup dalam memproduksi komponen tertentu dan rincian yang perlu dari hal-
hal yang berkaitan. Pengurutan produksi menjadi tulang punggung kegiatan
produksi yang merupakan pengumpulan kembali semua data yang dikembangkan
oleh rekayasawan proses dan alat komunikasi pokok antara rekayasawan produk
dan orang produksi. Routing sheet ini sering disebut juga dengan lembar proses
atau lembar operasi (Apple, 1990).
Routing sheet berguna untuk menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan
dan juga untuk menghitung jumlah part yang harus disiapkan dalam usaha
memperoleh sejumlah produk jadi yang diinginkan. Informasi dalam pembuatan
routing sheet terdiri dari:
1. Nomor, nama, dan jumlah part
2. Nomor dan urutan-urutan aktivitas
3. Mesin dan peralatan yang digunakan
4.2.2 Multi Product Process Chart (MPPC)
Multi Product Process Chart adalah suatu diagram yang menggambarkan
aliran atau urutan operasi kerja tiap elemen produk di setiap mesin atau stasiun
kerja (Wignjosoebroto, 2000). Untuk membuat MPPC diperlukan data yang
bersumber dari urutan produksi. Urutan produksi adalah tabulasi langkah-langkah

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


IV-3
yang dicakup dalam memproduksi komponen tertentu dan rincian yang perlu dari
hal-hal yang berkaitan (Apple, 1990).
Informasi yang dapat diperoleh dari MPPC ini adalah jumlah mesin aktual
yang dibutuhkan. Pembentukan diagram ini dalah sebagai berikut:
1. Menuruni sisi kiri kertas, tulis daftar departemen/bagian, kegiatan,
proses, dan mesin yang harus dilalui unsur-unsur atau komponen.
2. Pada baris atas tulis komponen/produk-produk, terakhir jumlah mesin
teoritis.
3. Dari lintasan produksi catatlah operasi pada tiap barang, berhadapan
dengan nama departemen, proses, atau mesin yang sesuai, dengan
lingkaran yang mengandung nomor operasi dari lintasan produksi.
4. Hubungkan lingkaran menurut urutannya meskipun mugkin ada garis
balik.
5. Kaji peta yang dihasilkan:
a. Langkah balik memungkinkan untuk penyusunan departemen
ulang
b. Pola aliran sama menunjukkan proses, wilayah dan waktu yang
sama
c. Pedoman penyusunan yang akan menghasilkan pola aliran yang
efisien
4.3 Prosedur Praktikum
4.3.1 Routing Sheet
Prosedur pembuatan routing sheet antara lain:
1. Mengurutkan proses operasi dari awal sampai terakhir, serta nama
mesin yang digunakan
2. Menuliskan waktu proses operasi, persentase scrap, persentase
efisiensi mesin, dan persentase reliability mesin. Nilai efisiensi dan
reliability pada mesin yang sama memiliki persentase yang sama.
3. Menuliskan target produksi.

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


IV-4
4. Menghitung Jumlah Yang Diharapkan (JYD) dimulai dari Jumlah
Yang Harus Disiapkan (JYHD) proses terakhir dan menjadi inputan
bagi urutan operasi sebelumnya.
5. Menghitung Jumlah Mesin Teoritis (JMT).
4.3.2 MPPC
Prosedur pembuatan MPPC antara lain:
1. Menuliskan bagian, kegiatan, proses dan mesin yang harus dilalui
komponen pada sisi kiri kertas, berurutan dari atas ke bawah.
2. Mencatatn operasi pada tiap komponen yang didapat dari routing sheet
berhadapan dengan nama, departemen, mesin yang sesuai di bawah
jenis komponen yang sesuai dengan menggunakan lingkaran yang
diberi nomor.
3. Menghubungkan lingkaran menurut urutannya, meskipun mungkin
saja terjadi suatu urutan mundur.
4. Menghitung JMT untuk tiap kelompok mesin dan me-round up hasil
JMT untuk Jumlah Mesin Aktual (JMA).

4.4 Pengumpulan Data


Data yang digunakan dalam modul ini adalah jam kerja perusahaan, target
produksi, nama peralatan dan mesin, scrap masing-masing operasi, waktu tiap
operasi, urutan proses tiap komponen, serta reliability dan efficiency peralatan
atau mesin. Jam kerja perusahaan dalam satu hari selama 8 jam/shift. Target
produksi dari perusahaan adalah sebanyak 100 kardus dengan 1 kardus berisi
sejumlah 10 unit Tas Rancu. Mesin dan alat yang digunakan dalam 3 departemen
berjumlah total 11 mesin dan alat. Pada departemen fabrikasi ada 4 mesin dan alat
yang digunakan yaitu meja pola, meja potong, meja inspeksi, dan mesin jahit
single needle. Data ini dapat dilihat pada Tabel 1.5 yang berisi analisa proses
fabrikasi dari Tas Rancu. Pada departemen assembly digunakan total 6 buah
mesin dan alat yang terdiri dari dua buah mesin jahit single needle, meja
assembly, mesin cangklong, mesin jahit double needle, serta meja inspeksi. Data
ini dapat dilihat pada Tabel 1.6 yang berisi analisa proses assembly dari Tas

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


IV-5
Rancu. Selanjutnya, pada departemen packing terdapat satu alat yang digunakan
yaitu meja packing. Data ini dapat dilihat pada Tabel 1.7 yang berisi analisa
proses packing dari Tas Rancu.
Persentase scrap dan waktu tiap operasi yang digunakan dalam data routing sheet
didapat dari Lampiran 2.1 yang merupakan Operation Process Chart (OPC) dari
Tas Rancu. Urutan proses komponen dapat dilihat pada OPC di Lampiran 2.1 dan
Assembly Chart yang terdapat pada Lampiran 3.4. Reliability ditentukan
berdasarkan tingkat kehandalan terhadap suatu mesin sedangkan efisiensi dari
setiap mesin ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan yang dijalani setiap mesin. .
Nilai efisiensi mesin dan reliabilitas mesin adalah 95% karena mesin yang
digunakan masih baru sehingga masih tinggi keandalannya. Selain itu, disebabkan
oleh pertimbangan mata pisau yang akan mengalami penumpulan, kemampuan
operator mesin potong serta performansi dari mesin potong. Begitu juga untuk
mesin single needle dan double needle karena mempertimbangkan kelonggaran
akibat adanya set up, perawatan dan perbaikan mesin. Sama juga dengan meja
pola dan meja inspeksi dimana pengerjaannya dilakukan oleh operator (manusia)
secara manual. Performansi dari operator tidak dapat selalu konstan dan stabil
karena operator pasti mengalami kelelahan. Maka dari itu nilai efisiensi dan
realibilatas mesin tidak diberikan nilai sebesar 100%.

4.5 Pengolahan Data


4.5.1 Routing Sheet
Rancu. Inc menetapkan target produksi Tas Rancu sebanyak 100 kardus
sehingga total unit yang perlu dibuat adalah 1000 unit. Target ini digunakan utuk
menginput JYD atau Jumlah Yang Diharapkan. Perhitungan routing sheet
menggunakan satuan unit/jam karena untuk mendapatkan jumlah spesifik dari
lama pembuatan dalam satu jam untuk memenuhi target produksi. Menghitung
JYHD didapatkan dari JYD yang dibagi dengan 100% - % scrap. Pada proses
menyimpan, jumlah unit yang diproduksi adalah 100 kardus maka JYD-nya
adalah 100. Selanjutnya pada proses membungkus dengan kardus jumlah unit tas
adalah 1000 dikarenakan dalam satu kardus memuat 10 unit Tas Rancu. Pada

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


IV-6
proses membungkus dengan plastik juga demikian, jumlah JYD-nya adalah 1000
unit. Pada proses memeriksa, memasang assembly S13A8 & S13A9 dengan front
outer atau menjadi produk Tas Rancu, proses melipat dan menjahit komponen 210
dengan hasp dan strap adjuster, proses memeriksa tali pundak, dan proses
mengukur dan memotong tali pundak memiliki nilai JYD yang sama yaitu 1000
unit. Untuk nilai JYHD berbeda-beda tergantung dengan persentase scrap yang
dihasilkan. Pada proses menyimpan dikarenakan tidak ada scrap yang dihasilkan
maka nilai JYHD sama dengan nilai JYD. Hal ini berlaku pula untuk proses
membungkus dengan kardus, proses membungkus dengan plastik, proses
memeriksa, memasang assembly S13A8 & S13A9 dengan fornt outer atau
menjadi produk Tas Rancu, proses melipat dan menjahit komponen 210 dengan
hasp dan strap adjuster, dan proses memeriksa tali pundak juga memiliki nilai
JYHD yang sama yaitu sebesar 1000. Untuk selain itu, nilai JYD dan JYD
didapatkan dari rumus yang sudah ditetapkan.
Dalam routing sheet juga dihitung JMT. Pada rumus JMT sendiri
terdapat H dimana pada Rancu.Inc digunakan satuan 60x8 dikarenakan dalam
waktu proses menggunakan satuan menit sedangkan dalam 1 shift mempunyai
waktu 8 jam sehingga jika disamakan satuannya ke dalam menit sama dengan
480. Data input lainnya sesuai dengan yang dimiliki pada masing masing proses
dimana terdapat waktu proses dalam satuan menit, JYHD, efisiensi mesin, dan
reliabilitas mesin masing masing proses pada setiap komponen. Nilai efisiensi
mesin dan reliabilitas mesin adalah 95% karena mesin yang digunakan masih baru
sehingga masih tinggi keandalannya. Selain itu, disebabkan oleh pertimbangan
mata pisau yang akan mengalami penumpulan, kemampuan operator mesin
potong serta performansi dari mesin potong. Begitu juga untuk mesin single
needle dan double needle karena mempertimbangkan kelonggaran akibat adanya
set up, perawatan dan perbaikan mesin. Sama juga dengan meja pola dan meja
inspeksi dimana pengerjaannya dilakukan oleh operator (manusia) secara manual.
Performansi dari operator tidak dapat selalu konstan dan stabil karena operator
pasti mengalami kelelahan. Maka dari itu nilai efisiensi dan realibilatas mesin
tidak diberikan nilai sebesar 100%. Data JMT sendiri berguna untuk

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


IV-7
mengalokasikan kebutuhan jumlah mesin yang nantinya akan dibeli atau
digunakan dan juga sebagai data input untuk pembuatan MPPC. Contoh
perhitungan data yang tertera dalam routing sheet adalah:

1. No. Operasi = O-2


2. Nama Operasi = Menjiplak dan memotong kain
3. Mesin/ Alat yang digunakan = Meja Potong
4. Waktu proses = 2,17 menit
5. Scrap = 0,0050
6. Jumlah yang diharapkan (JYD) = 1000, didapatkan dari JYHD proses I-
1 yang berjumlah 1000
7. Jumlah yang harus disiapkan (JYHD) = 1005,0251, didapatkan dari
perhitungan :
JYD
JYHD =
1−scrap
10000
JYHD =
1−0,0050
JYHD = 1005,0251
8. Efisiensi mesin sebesar 95%, didapatkan berdasarkan lamanya mesin
dalam membuat satu produk, karena mesin masih tergolong baru maka
efisiensinya masih tinggi.
9. Reliabilitas mesin sebesar 95%, didapatkan berdasarkan tingkat
keandalan mesin dalam menghasilkan sejumlah produk dikarenakan
mesin masih tergolong bagus makan keandalan masih cukup tinggi.
10. Jumlah Mesin Teoritis sebesar 5,0344, didapatkan berdasarkan
perhitungan dengan rumus :
S.Q
JMT =
E.H.R
2,17 x 10005,0251
JMT ¿
95 % x 95 % x 480
JMT = 5,0344

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


IV-8
Hasil perhitungan routing sheet secara keseluruhan Tas Rancu dapat dilihat pada
Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Routing sheet
Jumlah Jumlah
Jumlah
Waktu yang yang
Nama Nama Efisiensi Reliabilitas Mesin
No Proses Scrap Diharap harus
Operasi Mesin Mesin Mesin Teoritis
(Menit) kan Disiapkan
(JMT)
(JYD) (JYHD)
301 - Front Outer
Memola &
memotong
O-1 Meja pola 1,55 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0035
pola pada
karton
Menjiplak &
Meja
O-2 memotong 2,17 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 5,0344
potong
pola
Meja
I-1 Memeriksa 0,25 0 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
503 - Outer Bottom Pocket
Memola &
memotong
O-3 Meja pola 0,95 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0022
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-4 0,98 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 2,2736
memotong potong
Meja
I-2 Memeriksa 0,25 0 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
507 - Inner Bottom Pocket
Memola &
memotong
O-5 Meja pola 0,52 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0012
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-6 1,45 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 3,3640
memotong potong
Meja
I-3 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
502 - Outer Top Pocket
Memola &
memotong
O-7 Meja pola 0,88 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0020
pola pada
karton

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


IV-9
Menjiplak & Meja
O-8 1,95 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 4,5240
memotong potong
Meja
I-4 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi

Tabel 4.1 Routing sheet (Lanjutan)


Jumlah Jumlah
Jumlah
Waktu yang yang
Nama Nama Efisiensi Reliabilitas Mesin
No Proses Scrap Diharap harus
Operasi Mesin Mesin Mesin Teoritis
(Menit) kan Disiapkan
(JMT)
(JYD) (JYHD)
506 - Inner Top Pocket
Memola &
memotong
O-9 Meja pola 0,52 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0012
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-10 1,45 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 3,3640
memotong potong
Meja
I-5 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
Menjahit Outer Bottom Pocket, Inner Bottom Pocket, Outer Top Pocket, Inner Top Pocket (S13A1)
Single
O-11 Menjahit 1,89 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 4,3628
needle
501- Outer Front Pocket
Memola &
memotong
O-12 Meja pola 0,67 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0015
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-13 1,10 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 2,5520
memotong potong
Meja
I-6 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
505- Inner Front Pocket
Memola &
memotong
O-14 Meja pola 0,52 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0012
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-15 1,45 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 3,3640
memotong potong
Meja
I-7 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
Menjahit Outer Front Pocket & Inner Front Pocket dengan S13A1 (S12A1)
Single
O-16 Menjahit 2,75 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 6,3481
needle
Merakit Slider Pocket & Lidah Pengait Pocket (S13A2)
Meja
O-17 Merakit 0,07 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,1615
Assembly
Menjahit S12A1 dengan S13A2 (S11A1)

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


IV-10
Single
O-18 Menjahit 0,60 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 1,3850
needle
Menjahit S11A1 dengan menggunakan Webbing Tipis (S10A1)
Mesin
O-19 Menjahit 1 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 2,3084
cangklong

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


IV-11
Tabel 4.1 Routing sheet (Lanjutan)
Jumlah Jumlah
Jumlah
Waktu yang yang
Nama Nama Efisiensi Reliabilitas Mesin
No Proses Scrap Diharap harus
Operasi Mesin Mesin Mesin Teoritis
(Menit) kan Disiapkan
(JMT)
(JYD) (JYHD)
Menjahit S10A1 dengan Front Outer (S9A1)
Single
O-20 Menjahit 1,70 0,0000 1000,00 1000,00 0,95 0,95 3,9242
needle
401 - Outer Pengait Totebag
Memola &
memotong
O-21 Meja pola 0,35 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0008
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-22 0,65 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 1,5080
memotong potong
Menjiplak & Meja
O-23 0,65 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 1,5080
memotong potong
Meja
I-8 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
Menjahit Outer Pengait Totebag dengan S9A1 (S8A1)
Single
O-24 Menjahit 2,24 0,0000 1000 1000 1 1 5,1708
needle
304 - Front Inner
Memola &
memotong
O-25 Meja pola 1,00 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0023
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
0.26 1,62 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 3,7584
memotong potong
Meja
I-9 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
Menjahit Front Inner dengan S8A1 (S7A1)
Single
O-27 Menjahit 2,20 0,0000 1000,00 1000,00 0,95 0,95 5,0784
needle
Menjahit S7A1 dengan menggunakan Webbing Tipis (S6A1)
Mesin
O-28 Menjahit 1,35 0,0000 1000,00 1000,00 0,95 0,95 3,1163
cangklong
314 - Back Outer
Memola &
memotong
O-29 Meja pola 1,00 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0230
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-30 1,91 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 4,4312
memotong potong
Meja
I-10 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


IV-12
Tabel 4.1 Routing sheet (Lanjutan)
Jumlah Jumlah
Jumlah
Waktu yang yang
Nama Nama Efisiensi Reliabilitas Mesin
No Proses Scrap Diharap harus
Operasi Mesin Mesin Mesin Teoritis
(Menit) kan Disiapkan
(JMT)
(JYD) (JYHD)
405 - Outer Pengait Tas
Memola &
memotong
O-31 Meja pola 0.37 0.0010 1 1.0010 0.95 0.95 0.0008
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-32 0.90 0.0030 1000 1003.0090 0.95 0.95 2.0838
memotong potong
Meja
I-11 Memeriksa 0.25 0.0000 1000 1000 0.95 0.95 0.5771
inspeksi
Menjahit Outer Pengait Tas dengan Back Outer (S13A3)
Single
O-33 Menjahit 1.03 0.0000 1000 1000 1 1 2.3776
needle
508 - Outer Pengait Ring Atas
Memola &
memotong
O-34 Meja pola 0.38 0.0010 1 1.0010 0.95 0.95 0.0008
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-35 0.77 0.0030 1000 1003.0090 0.95 0.95 1.7828
memotong potong
Menjiplak & Meja
O-36 0.77 0.0030 1000 1003.0090 0.95 0.95 1.7828
memotong potong
Meja
I-12 Memeriksa 0.25 0.0000 1000 1000 0.95 0.95 0.5771
inspeksi
Menjahit Outer Pengait Ring Atas dan Ring D dengan S13A3 (S12A2)
Single
O-37 Menjahit 1.36 0.0000 1000.00 1000.00 0.95 0.95 3.1394
needle
407 - Outer Pengait Tali
Memola &
memotong
O-38 Meja pola 0.47 0.0010 1 1.0010 0.95 0.95 0.0010
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-39 0.69 0.0030 1000 1003.0090 0.95 0.95 1.5975
memotong potong
Menjiplak & Meja
O-40 0.69 0.0030 1000 1003.0090 0.95 0.95 1.5975
memotong potong
Meja
I-13 Memeriksa 0.25 0.0000 1000 1000 0.95 0.95 0.5771
inspeksi
510 - Outer Pengait Ring Tali
Memola &
memotong
O-41 Meja pola 0.38 0.0010 1 1.0010 0.95 0.95 0.0008
pola pada
karton
Tabel 4.1 Routing sheet (Lanjutan)

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


Jumlah Jumlah
Jumlah
Waktu yang yang
Nama Nama Efisiensi Reliabilitas Mesin
No Proses Scrap Diharap harus
Operasi Mesin Mesin Mesin Teoritis
(Menit) kan Disiapkan
(JMT)
(JYD) (JYHD)
Menjiplak & Meja
O-42 0,38 0,0030 1000 1003,0090 0,95 0,95 0,8798
memotong potong
Menjiplak & Meja
O-43 0,38 0,0030 1000 1003,0090 0,95 0,95 0,8798
memotong potong
Meja
I-14 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
Menjahit Outer Pengait Tali, Outer Pengait Ring Tali, dan Ring D (S13A4 & S13A5)
Single
O-44 Menjahit 0,79 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 1,8236
needle
Single
O-45 Menjahit 0,79 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 1,8236
needle
315 - Inner Back
Memola &
memotong
O-46 Meja pola 0,82 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0018
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-47 1,02 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 2,3664
memotong potong
Meja
I-15 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
Menjahit Inner Back, S13A4 & S13A5 dengan S12A2 (S11A2)
Single
O-48 Menjahit 1,12 0,0000 1000,00 1000,00 0,95 0,95 2,5854
needle
316 - Pembatas Laptop
Memola &
memotong
O-49 Meja pola 0,82 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0018
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
0-50 1,10 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 2,5520
memotong potong
Meja
I-16 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
Dilipat & Single
O-51 1,83 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 4,2243
Dijahit needle
Menjahit Pembatas laptop dengan S11A2 (S10A2)
Single
O-52 Menjahit 2 0,0000 1000 1000 1 1 4,6168
needle
Menjahit S10A2 dengan S6A1 (S5A1)
Single
O-53 Menjahit 2,31 0,0000 1000 1000 1 1 5,3324
needle

Tabel 4.1 Routing sheet (Lanjutan)


No Nama Nama Waktu Scrap Jumlah Jumlah Efisiensi Reliabilitas Jumlah

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


yang yang
Mesin
Proses Diharap harus
Operasi Mesin Mesin Mesin Teoritis
(Menit) kan Disiapkan
(JMT)
(JYD) (JYHD)
Menjahit S5A1 dengan menggunakan Webbing Tipis (S4A1)
Mesin
O-54 Menjahit 0,77 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 1,7774
cangklong
206 - Outer Bottom
Memola &
memotong
O-55 Meja pola 0,71 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0016
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-56 1,00 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 2,3200
memotong potong
Meja
I-17 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
207 - Inner Bottom
Memola &
memotong
O-57 Meja pola 0,62 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0014
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-58 0,89 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 2,0648
memotong potong
Meja
I-18 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
Menjahit Outer Bottom dan Inner Bottom (S13A6)
Single
O-59 Menjahit 0,83 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 1,9159
needle
Menjahit S13A6 dengan menggunakan Webbing Tipis (S3A1)
Single
O-60 Menjahit 0,93 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 2,1468
needle
Menjahit S13A6 dengan menggunakan Webbing Tipis (S3A1)
Single
O-60 Menjahit 0,93 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 2,1468
needle
305 - Outer Front Top
Memola &
memotong
O-61 Meja pola 0,35 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0008
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-62 0,69 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 1,6008
memotong potong
Meja
I-19 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi

Tabel 4.1 Routing sheet (Lanjutan)

No Nama Nama Waktu Scrap Jumlah Jumlah Efisiensi Reliabilitas Jumlah

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


yang yang
Mesin
Proses Diharap harus
Operasi Mesin Mesin Mesin Teoritis
(Menit) kan Disiapkan
(JMT)
(JYD) (JYHD)
306 - Inner Front Top
Memola &
memotong
O-63 Meja pola 0,29 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0006
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-64 0,60 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 1,3920
memotong potong
Meja
I-20 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
307 - Outer Back Top
Memola &
memotong
O-65 Meja pola 0,46 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0010
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-66 0,72 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 1,6704
memotong potong
Meja
I-21 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
308 - Inner Back Top
Memola &
memotong
O-67 Meja pola 0,39 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0009
pola pada
karton
Menjiplak & Meja
O-68 0,68 0,0050 1000 1005,0251 0,95 0,95 1,5776
memotong potong
Meja
I-22 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
Merakit Slider Tas & Lidah Pengait Tas (S13A7)
Meja
O-69 Merakit 0,087 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,2008
Assembly
Menjahit S13A7 dengan Outer Front Top, Inner Front Top,Outer Back Top, dan Inner Back Top (S12A3)
Double
O-70 Menjahit 0,73 0 1000 1000 0,95 0,95 1,6851
needle
Menjahit S3A1 dengan S12A3 (S2A1)
Single
O-71 Menjahit 1,58 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 3,6472
needle
311 - Ujung Restleting
Memola &
memotong
O-72 Meja pola 0,35 0,0010 1 1,0010 0,95 0,95 0,0008
pola pada
karton

Tabel 4.1 Routing sheet (Lanjutan)

No Nama Nama Waktu Scrap Jumlah Jumlah Efisiensi Reliabilitas Jumlah

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


yang yang
Mesin
Proses Diharap harus
Operasi Mesin Mesin Mesin Teoritis
(Menit) kan Disiapkan
(JMT)
(JYD) (JYHD)
Menjiplak & Meja
O-73 0,65 0,0030 1000 1003,0090 0,95 0,95 1,5049
memotong potong
Meja
I-23 Memeriksa 0,25 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,5771
inspeksi
Melipat & Menjahit 311 dengan S2A1 (S1A1)
Melipat & Single
O-74 0,13 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,3000
menjahit needle
210 - Tali Pundak
Mengukur &
O-75 Meja pola 0,86 0,0010 1000 1001.0010 0,95 0,95 1,9872
memotong
Meja
I-24 Memeriksa 0,15 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,3462
inspeksi
Mengukur &
O-76 Meja pola 0,86 0,0010 1000 1001.0010 0,95 0,95 1,9872
memotong
Meja
I-25 Memeriksa 0,15 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,3462
inspeksi
Melipat & Menjahit 210 dengan Hasp dan Strap Adjuster (S13A8 & S13A9)
Melipat & Single
O-77 0.7300 0,0000 1000 1000 3703.703 0.95 1.6851
menjahit needle
Melipat & Single
O-78 0.7300 0,0000 1000 1000 3703.703 0.95 1.6851
menjahit needle
Memasang S13A8 & S13A9 dengan Front Outer (A)
Meja
O-79 Memasang 1 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 2,3084
Assembly
Memeriksa Ransel
Meja
I-26 Memeriksa 0,50 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 1,154
inspeksi
Mempacking Ransel
Mempacking
Meja
O-80 dengan 0,50 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 1,1542
Packing
plastik
Mempacking
Meja
O-81 dengan 0,16 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 0,3693
Packing
Kardus
Mempacking
Meja
O-82 dengan 0,95 0,0000 1000 1000 0,95 0,95 2,1929
Packing
isolasi
Penyimpanan
S-1 Menyimpan Storage 0,00 0,0000 100 100 0,9500 0,9500 0

4.5.2 Multi Product Process Chart (MPPC)

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


Pembuatan MPPC Tas Rancu menggunakan data dari OPC dan AC yang
sebelumnya telah dibuat. Pembuatan MPPC dimulai dengan menentukan proses
apa saja yang dilalui dan mesin atau stasiun kerja mana yang digunakan dalam
membuat komponen-komponen dari Tas Rancu. MPPC digambarkan dengan
menggunakan notasi lingkaran dan di dalam diberi angka yang menunjukkan
urutan proses pengerjaan tiap komponen dan dihubungkan dengan garis terhadap
tiap prosesnya.
Terdapat 28 komponen pada pembuatan MPPC. Komponen dituliskan
sesuai dengan urutan yang telah dibuat pada OPC untuk memudahkan dalam
membuat alur dari MPPC. Departemen fabrikasi dan assembly digabung karena
ada 2 mesin dan alat yang digunakan dalam kedua departemen tersebut yakni
meja inspeksi dan mesin jahit single needle. Pada departemen ini digunakan 7
buah jenis alat dan mesin yaitu meja pola, meja potong, meja inspeksi, meja
assembly, mesin jahit single needle, mesin cangklong, dan mesin jahit double
needle. Selanjutnya, dilakukan packing pada departemen packing yang terdapat
satu alat yang digunakan yaitu meja packing. Terakhir dilakukan penyimpanan
pada storage. Pada MPPC memungkinkan adanya gerakan back tracking seperti
pada assembly S2A1 yaitu menjahit webbing bottomm pada assembly S4A1 pada
mesin cangklong yang dilanjutkan dengan assembly S2A1 yaitu assembly S12A3
dengan S3A1 yang dilakukan pada mesin jahit single needle.
Perhitungan routing sheet berguna untuk menentukan jumlah mesin
teoritis (JMT) yang diperlukan oleh setiap mesin. JMT kemudian menjadi input
dalam MPPC yang nantinya akan di round up untuk mendapatkan nilai JMA.
Pada proses di MPPC dituliskan JMT dari masing-masing proses dan pada bagian
paling kanan terdapat total dari JMT dan JMA yang diperlukan. MPPC dapat
dilihat pada Lampiran 4.1. Hasil perhitungan JMA dapat dilihat pada Tabel 4.2
dan contoh perhitungan jumlah mesin teoritis adalah:
1. JMT meja packing
a. Mempacking dengan plastik (O-80)
S.Q 0, 0 500 x 1000
JMT = = = 1,1542 unit mesin
E.H.R 95% x 480 x 95%

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


b. Mempacking dengan kardus (O-81)
S.Q 0, 1600 x 1000
JMT = = = 0,3693 unit mesin
E.H.R 95% x 480 x 95%
c. Mempacking dengan isolasi (O-82)
S.Q 0, 9500 x 1000
JMT = = = 2,1929 unit mesin
E.H.R 95% x 480 x 95%

Total JMT = JMT O-80 + JMT O-81 + JMT O-82


= 1,1542 + 0,3693 + 2,1929
= 3,7162
Total JMA= Total JMT
= 3,7162 ≈ 4 mesin
Tabel 4.1 Perhitungan JMA
  JMT JMA
Meja Pola 4,0256 5
Meja Potong 61,2507 62
Meja Inspeksi 15,1197 16
Meja Assembly 0,3623 1
Double Needle 1,6851 2
Single Needle 60,2194 61
Mesin Cangklong 9,3489 10
Meja Packing 3,7162 4

4.6 Analisis
Routing sheet adalah tabulasi langkah-langkah yang dicakup dalam
memproduksi komponen tertentu dan rincian yang perlu dari hal-hal yang
berkaitan. Routing sheet berguna untuk menghitung jumlah mesin yang
dibutuhkan dan juga untuk menghitung jumlah part yang harus disiapkan dalam
usaha memperoleh sejumlah produk jadi yang diinginkan. Data yang diperlukan
dalam perhitungan routing sheet  ini adalah urutan dan nama operasi dari setiap
komponen, nama atau jenis peralatan yang digunakan, persentase scrap,
reliabilitas mesin dan efesiensi pabrik. Urutan operasi pada routing sheet ini
didasarkan pada urutan operasi yang ada pada peta proses operasi dan assembly
chart. Informasi yang diperoleh dari perhitungan routing sheet digunakan untuk

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


mengetahui kapasitas alat teoritis, jumlah unit yang disiapkan, produk dengan
efesiensi serta jumlah mesin teoritis. Pada pembuatan routing sheet ini persenan
scrap berperan penting karena mempengaruhi laju produksi yang mengarah
kepada efisiensi mesin.
Pada routing sheet terdapat urutan urutan proses yang dimiliki oleh
masing-masing komponen dari mulai membuat pola sampai dengan menjadi satu
komponen. Pada masing-masing proses dimasukkan data berupa nama mesin,
waktu proses mesin, persentase scrap yang dihasilkan, efisiensi, dan reliabilitas
mesin yang digunakan untuk menghitung nilai JYD, nilai JYHD, dan didapatkan
Jumlah Mesin Teoritis (JMT). Nilai efisiensi mesin dan reliabilitas mesin adalah
95% karena mesin masih tergolong baru maka keandalan dan efisiensinya masih
tinggi.
Multi Product Process Chart adalah suatu diagram yang menggambarkan
aliran atau urutan operasi kerja tiap elemen produk di setiap mesin atau stasiun
kerja. Pada pembuatan MPPC produk Tas Rancu terdapat tiga departemen yaitu
departemen fabrikasi, assembly, dan packing. Departement storage tidak terdapat
di MPPC karena pada departement storage tidak terdapat mesin yang digunakan
untuk proses produksi sehingga tidak dapat dihitung jumlah mesin teoritis dan
aktualnya. Ada 24 komponen dalam MPPC. Data MPPC didapat dari OPC dan
AC.
Pada tahap inspeksi dan packing ditulis dengan keterangan I-1 atau P-1.
Proses assembly ditulis sesuai dengan kode yang terdapat pada AC. Selain itu
garis yang menghubungkan komponen dengan subassembly digambarkan dengan
garis miring sedangkan untuk urutan antar proses di tiap komponen digambarkan
dengan garis horizontal maupun vertikal.
JMT didapatkan dari perhitungan yang telah dilakukan pada routing sheet,
dari perhitungan tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap kebutuhan
total tiap mesin. JMT tertinggi terdapat pada mesin jahit single needle yang
berjumlah 63,7281 atau 64 mesin, sedangkan JMT terkecil yaitu pada meja
assembly yang berjumlah 0,3623 atau 1 mesin. Mesin potong memiliki JMT
tertinggi dikarenakan banyaknya proses yang terjadi di mesin tersebut dan

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan pada mesin
jahit. Sedangkan meja memiliki nilai JMT paling kecil dikarenakan proses yang
terjadi pada meja assembly hanya dilakukan satu kali pada setiap perakitan slider
dan lidah pengait dan waktu yang digunakan untuk membuat pola relatif singkat
dan tidak selama proses memotong menggunakan mesin pemotong. Hasil JMT
pada setiap mesin akan mejadi input dari JMA dimana JMA merupakan nilai
pembulatan keatas dari JMT. Dilakukan pembulatan keatas karena JMA berkaitan
dengan jumlah mesin yang diperlukan dalam proses produksi, sehingga apabila
jumlah mesin di round down maka perusahaan tidak akan bisa mencukupi
kebutuhan produk. JMT dituliskan pada bagian atas dari setiap proses yang
menunjukkan kebutuhan permesinan pada tiap prosesnya. MPPC memungkinkan
terjadinya proses bolak-balik atau back tracking yang dilalui suatu komponen
pada suatu mesin atau departement. MPPC berfungsi untuk mengetahui aliran
permesinan dari proses produksi sebuah produk dan berfungsi untuk
mengelompokkan pembuatan suatu produk sesuai dengan kapasitas jumlah
mesin , sehingga nantinya dapat diketahui jumlah mesin yang diperlukan.

4.7 Kesimpulan
Routing sheet dibuat untuk mengetahui keterkaitan produksi antara
produk, bahan, bagian, pekerjaan, atau aktivitasnya. Routing sheet bertujuan untuk
mengetahui jumlah komponen yang harus disiapkan dengan memperhitungkan
JYD (jumlah produk yang diharapkan) dan juga scrap-nya. Dari JYHD
selanjutnya dapat diketahui JMT (jumlah mesin teoritis) melalui perhitungan
dengan data input waktu proses, JYHD, efisiensi mesin, reliabitlitas, dan H. H
merupakan nilai dari JYD.
MPPC dibuat untuk menggambarkan aliran atau urutan operasi kerja tiap
elemen produk di setiap mesin atau stasiun kerja. Dari MPPC dapat diketahui
kebutuhan JMT sesungguhnya dalam pemenuhan target produksi. Data JMT
menjadi patokan untuk menentukan JMA (jumlah mesin aktual) dengan cara
membulatkan ke atas untuk data JMT masing masing mesin. Dari routing sheet
selanjutnya dapat membuat MPPC, yang bertujuan untuk mengetahui keterkaitan

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


produksi antar komponennya dan mengetahui proses apa saja yang terjadi pada
mesin yang sama.

DAFTAR PUSTAKA
Apple, James M. 1990. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan Edisi Ketiga.
Bandung: Institut Teknologi Bandung
Wignojosoebroto, Sritomo. 2000. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan
Edisi 1. Jakarta: Penerbit PT Guna Widya

Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas 2020


LAMPIRAN 4.1
Multi Product Process Chart (MPPC)
Lampiran 4.1 Multi Product Process Chart (MPPC)
MULTI PRODUCT PROCESS CHART

Nama Objek : Tas Rancu


Nomor Peta : 122170000

Sekarang Usulan

Dipetakan oleh : Rancu Inc


Tanggal Dipetakan : 20 Maret 2020

Komponen Lidah Pengait Inner Back Pembatas Outer Front Top Inner Front Outer Back Inner Back Ujung Jumlah Mesin
Dept No Outer Bottom Pocket Inner Bottom Outer Top Pocket Inner Top Pocket Outer Front Inner Front Pocket Slider Pocket Outer Pengait Tote Front Inner Back Outer Outer Pengait Tas Outer Pengait Ring Outer Pengait Tali Outer Pengait Ring Outer Bottom Inner Bottom Slider Tas Lidah Pengait Tas Tali Pundak
Front Outer (301) Pocket (315) Laptop (305) Top Top Top Ristleting Aktual
Mesin (503) Pocket (507) (502) (506) Pocket (501) (505) (601) Bag (401) (304) (314) (405) Atas (508) (407) Tali (510) (206) (207) (309) (310) (210) Teoritis
(602) (316) (306) (307) (308) (311)
0,0018 0,0018 0,0014 0,0008 0,0006 0,0010 0,0009 0,0008 1,9872 1,9872
0,0035 0,0022 0,0012 0,0020 0,0012 0,0015 0,0012 0,0008 0,0023 0,0230 0,0008 0,0008 0,0010 0,0016
1 0,0008
1 1 1 1
1 1
1 Meja Pola 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4,0256 5

3,3640 3,3640 3,3640 1,5080 1,5080 1,7828 1,7828 1,5975 1,5975 0,8798 0,8798 2,5520 2,3200 2,0648 1,6704
2,2736 4,5240 2,5520 3,7584 4,4312 4,4321 1,6008 1,3920 1,5776 1,5049
5,0344 2,3664
2 Meja Potong 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
2 3 2 3
2 3 2
2 2 2
2 2
61,2507 62
2 2 2

1,1540 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,3462 0,3462
0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771 0,5771
0,5771 15,1197
3 Meja Inspeksi I-1 I-1 I-1 I-1 I-1 I-1 I-1 I-1 I-1
I-1 I-1 I-1
I-1 I-1 I-1
I-1 I-1 I-1 I-1 I-1 I-1 I-1 I-1 I-1 I-2 16
I-1

4 Meja Assembly

0,3623 1
0,2008
0,1615
S13A7
S13A2
& ASSEMBLY
FABRIKASI

5 Double Needle 2
1,6851 1,6851
S12A3

4,2243 1,6851
4.3628 1,8236 1,9159
2,3776
S13A1 S13A4 3 S13A6 S13A8
S13A3
6,3481
3,1334 1,8236
S12A1
S13A5 1,6851
S12A2
1,3850
3,9242 S13A9

S11A1
S9A1

2,5854

S11A2
5,1708

S8A1

4,6168
5,0784 S10A2

S7A1

6 Single Needle 63,7281 64


5,3324

S5A1

3,6472

S2A1

0,3000

S1A1
2,3084

2,3084

S10A1
3,1163

S6A1
1,7774
S4A1
2,1468

S3A1
7 Mesin Cangklong
9,3489 10

2,1929
1,1540 0,3693
3,7162 4
PACKING

8 Meja Packing P-1 P-2 P-3

Anda mungkin juga menyukai