Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Nilai Dasar

Definisi dari nilai dasar adalah nilai-nilai dasar yang mempunyai sifat tetap (tidak berubah),
nilai-nilai ini terdapat dalam Pembukaan UUD 194. Nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila
itu antara lain :

1. Nilai Ketuhanan
Nilai Ketuhanan berarti memiliki keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan
alam semesta ini. Mengandung maksud bahwa negara Indonesia adalah negara yang religius dan
bukanlah negara yang atheis.
2. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan mengandung maksud bahwa setiap manusia diakui dan diperlakukan sesuai
harkat dan martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat, hak dan
kewajiban. Hak yang melekat pada diri manusia ini sering kita sebut sebagai HAM (Hak Asasi
Manusi)
3. Nilai Persatuan
Nilai persatuan memiliki arti bahwa Negara Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan
dalam membina rasa nasionalisme terhadap NKRI. Nilai persatuan ini juga mengandung arti
bahwa seluruh warga Indonesia harus bersatu dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
4. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan mengandung maksud bahwa dalam penyelenggaraan negara harus dengan
prinsip-prinsip demokrasi yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Setiap masalah yang
ada harus juga diselesaikan secara musyawarah mufakat. 
5. Nilai Keadilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah salah satu tujuan yang hendak kita capai,
tidak mungkin tercipta kesejahteraan tanpa keadilan. Untuk itulah keadilan harus ditegakkan di
Indonesia ini.

Pengertian nilai instrumental


Definisi dari nilai instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar secara lebih kreatif
dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 dan peraturan Perundang-undangan lainnya, dalam Tata
Urutan Peraturan Perundang-undangan Negara menurut UU No. 10 Tahun 2004. Nilai
instrumental ini dapat berubah atau diubah.
Contohnya:
Pasal 28E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan
dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini keper-cayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
2. Menurut saya dalam rangka meningkatkan pembangunankrakter yang berhasil,diperlukan
upaya-upaya nyata antara lain :
- penyusunan desain pembangunan karakter secara nasional
- penyusunan rencana aksi nasional secara terpadu
- pencanangan pembangunan karakter bangsa oleh presiden republik Indonesia sebagai tonggak
dimulainya rivalitasi pembangunan karakter bangsa
- implementasi pembangunan karakter oleh semua kompnen bangsa dan aktualisasi nilai-nilai
karakter secara nyata dalam kehidupan bangsa dan Negara

3.Ideologi ini mempunyai arti yang sangat penting bagi negara, maka inilah arti pentingnya
ideologi terhadap suatu negara :

1. Dengan memiliki ideologi nasional maka suatu bangsa dan negara bisa berdiri dengan kukuh
dan tidak mudah goyah atau terombang ambing oleh pengaruh dari ideologi lain dan bisa
menghadapi persoalan yang ada.
2. Negara atau bangsa bisa membangkitkan kesadaran akan pentingnya kemerdekaan,
memberikan motivasi akan perjuangan untuk menggapai cita cita dan memberikan orientasi
terhadap dunia dan semua isinya.
3. Ideologi bisa mempersatukan orang dari berbagai latar belakang. Seperti mempersatukan
orang dari berbagai macam golongan, ras, agama dan suku. Bahkan juga bisa menyatukan orang
dari berbagai ideologi.
4. Ideologi juga memberikan tujuan dan arah yang jelas menuju kehidupan yang ingin
diimpikan atau diinginkan. Sebuah ideologi yang dihayati dan juga diamalkan oleh seluruh
rakyat akan dapat mewujudkan kesatuan dan persatuan demi kelangsungan hidupnya.
5. Ideologi bisa mengatasi konflik, masalah ataupun ketegangan sosial yang terjadi di
masyarakat.
6. Ideologi bisa dan mampu mempersatukan orang dari berbagai agama.
4. yak arena saya sudah melakukan hal-hal yang sesuai dengan sila-sila berikut :
1.     Ketuhanan Yang Maha Esa
Berikut contoh sikap yang mencerminkan di sila Pertama :
   a.     Saling menghormati antar umat ber-negara. 
   b.     Menjalani perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing.
   c.      Melaksanakan kewajiban dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
   d.     Membina kerjasama dan tolong menolong antar umat ber-agama.
2.     Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Berikut contoh sikap yang mencerminkan di sila Kedua :
   a.     Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan.
   b.     Mengembangkan sikap tenggang rasa.
   c.      Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
   d.     Memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya.
3.     Persatuan Indonesia
Berikut contoh sikap yang mencerminkan di sila Ketiga :
   a.     Bangga dan cinta terhadap tanah air.
   b.     Mengembangkan sikap persatuan dan kesatuan.
   c.      Memajukan pergaulan demi peraturan bangsa.
   d.     Menjunjung tinggi persatuan Indonesia.
   e.      Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.
  4.     Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Berikut contoh sikap yang mencerminkan di sila Keempat :
   a.     Selalu memperdepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan
permasalahan.
   b.     Menghargai hasil musyawarah.
   c.      Ikut serta dalam pemilihan umum. 
   d.     Memberikan kepercayaan wakil-wakil rakyat yang telah terpilih.
   5.     Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Berikut contoh sikap yang mencerminkan di sila Kelima :
   a.     Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
   b.     Menghargai hasil karya orang lain.
   c.      Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum.
   d.     Suka melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial.

5. Berikut ini akan dijelaskan sikap-sikap positif terhadap nilai-nilai pancasila, dari sila yang
pertama atau sila kesatu , sampai sila yang terakhir atau sila yang kelima,:
1. Sikap positif terhadap sila pertama, yaitu sila “ Ketuhanan yang Maha Esa”
Mengembangkan toleransi antara umat beragama untuk mewujudkan kehiduapn yang
serasi,selaras dan seimbang.Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa kepada orang lain;
2. Sikap positif terhadap sila kedua, yaitu sila “ Kemanusiaan yang adil dan beradap”
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti menolong orang lain, memberi bantuan
terhadap orang lain yang membutuhkan,menolong korban banjir,bencana alam dan masih banyak
lagi.Mengembangkan sikap tenggang rasa, dan tidak semena-mena terhadap orang lain;
Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa.
3. Sikap positif terhadap sila ketiga, yaitu sila “ Persatuan indonesia”
Mencintai tanah air dan bangga terhadap bangsa dan Negara Indonesia;
Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar bhineka tunggal ika;
Sanggup dan rela berkorban terhadap bangsa dan Negara jika suatu saat diperlukan;
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Sikap positif terhadap sila keempat, yaitu sila “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”
Mengakui bahwa setiap warga Negara indonesia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama.Menghormati pendapat orang lain dengan tidak melakukan tindakan intimidasi dan
anarkisme terhadap orang atau barang milik orang lain yang tidak sependapat dengan kita.
5. Sikap positif terhadap sila kelima, yaitu sila “ Keadilan social bagi seluruh rakyat indonesia”
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial malalui karya nyata, seperti melatih tenaga produktif dan terampil dalam bidang teknologi
tepat guna, perbengkelan, pembuatan pupuk kompos, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai