Hepatitis A
1. ETIOLOGI
Hepatitis A disebabkan oleh virus HAV. Virus hepatitis A merupakan virus RNA
dalam famili Picornaviridae. Virus hepatitis A (HAV) menginfeksi hati, infeksi ini
dapat menyebabkan ikterik maupun non-ikterik. Ada tidaknya tanda klinis ikterik
tergantung oleh usia pasien yang mengalami hepatitis A. Pada anak berusia
kurang dari 6 tahun, lebih dari 90 % yang menderita infeksi HAV bersifat
asimtomatik. Kontrasnya, lebih dari dua pertiga anak yang lebih besar dan orang
dewasa mengalami tanda klinis ikterik setelah infeksi HAV (Committee on
Infectious Disease Pediatrics, 2007).
Beberapa karakteristik HAV diantaranya:
RNA virus
Dikenal sebagai enterovirus 72, namun sekarang digolongkan menjadi
heptovirus
Hanya memiliki 1 serotif
Susah dikultur
Empat genotif
Transmisi melalui Close personal contact, kontaminasi air dan makanan
(fecal oral), darah (jarang)
(Committee on Infectious Disease Pediatrics, 2007).
Fantry, Lory. 2001. Hepatitis A. The Health Care of Homeless Persons. Available
at: www.nhchc.org/HepatitisA.pdf. Accessed at: November 01 2010.
Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S. 2006. Buku
Ajar: Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi IV. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia: Jakarta
Pemantaun Terapi Obat
Deskripsi Pasien
RiwayatPenyakit
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaa Nilai 16/12/19 17/12/19 18/12/19 19/12/19 20/12/19
n normal
Diagnosa Penyakit
Hasil diagnosa dokter menyatakan pasien mengalami Hepatitis A (HAV)
Terapi Obat
Terapi obat yang digunakan pasien M.Hasanudin perawatan di Ruang Melati Lt.5
RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
Pengobatan yang Dilakukan
Tanggal
Nama Obat Rute Regimen 17/1 18/ 19/ 20/ 21/ 22/1
2 12 12 12 12 2
Infus D5% IV 5 tpm
Ondansetron
IV 3 x 2mg
inj
Curcuma Oral 3 x 1 cth
Paracetmol syr Oral 3 x 1 cth
Hepamax Oral 1 x 1 cth
Urdohex Oral 2 x 150mg
Cefixime Oral 2 x 75mg
1. Infus D5%
a. Komposisi : Dextrose 5%
b. Golongan : Glukosa
c. Indikasi : Menangani hipoglikemia, mengatasi kekurangan
cairan
d. Digunakan : Dewasa dan Anak-anak
e. Pemberian : Cairan suntik atau infus
2. Ondansetron
a. Komposisi : Ondansetron
b. Indikasi : Mual dan muntah akibat kemoterapi, pencegahan
mual dan muntah pasca oprasi
c. Dosis : Dosis anak : Pencegahan dan pengobatan mual
muntah kemoterapi dan radioterapi: (6-18 tahun) infus iv lebih dari 15
menit. 5mg/m2 segera menjelang terapi atau oral 150mcg/kgBB segera
menjelang terapi(maksimal dosis 8mg diulang setiap 4 jam untuk 2 dosis
berikutnya, kemudian dilanjutkan oral untuk berat badan <10kg setiap 4 jam
sampai 5 hari (maksimal dosis perhari 32mg)
d. Efek samping : sangat umum: sakit kepala; umum: sensasi hangat
atau kemerahan, konstipasi, reaksi lokasi injeksi; tidak umum: kejang,
gangguan gerakan, aritmia, nyeri dada dengan atau tanpa depresi segmen
ST, cegukan.
e. Kontra Indikasi : Hipersensitivitas, sindroma perpanjangan interval
QT bawaan
f. Interaksi Obat : Phenytoin, carbamazepin dan rifamfisin
meningkatkan metabolisme ondansetron. Ondansetron menurunkan efek
tramadol
3. Paracetamol
a. Komposisi : Paracetamol
b. Indikasi : Nyeri ringan sampai sedang, demam
c. Dosis : Anak <12 tahun : 10mg/kgBB/kali(bila ikterik:
5mg/kgBB/kali) diberikan tiap 4-6 jam. Maksimum 4 dosis per hari
d. Kontra Indikasi : Hipersensitif, gangguan hati
e. Efek Samping :Reaksi alergi, ruam kulit berupa eritema atau
urtikaria, kelainan darah, hipotensi, kerusakan hati.
f. Interaksi Obat : Kolestramin menurukan absorpsi paracetamol
4. Urdohex
a. Komposisi : Asam ursodeoksikolat
b. Indikasi :Melarutkan batu empedu kolesterol dengan
diameter <10mm
c. Dosis : Dewasa: 6-12mg/kgBB/hari dalam dosis tunggal
atau 2-3 dosis terbagi, selama 6-24 bulan. Pengobatan dianjurkan setelah
batu empedu tidak terlihat secara radiologis.
d. Kontra Indikasi :batu kolesterol yang mengalami kalsifikasi, batu
radiolusen, pigmen empedu; kolestitis akut yang tidak mengalami remisi,
kolangitis, obstruksi biliar, batu pankreas atau vistula biliar
gastreoestostinal; kehamilan
e. Interaksi Obat : Obat estrogenik meningkatkan kolesterol empedu.
Obat yang mengikat asam empedu. Contoh : antasid, kolestramin
5. Cefixime
a. Komposisi : Cefixime
b. Indikasi :Infesksi yang disebebkan oleh patogen yang
sensitif terhadap cefixime pada penyakit ISK tanpa komplikasi, infeksi
saluran nafas atas, infeski saluran nafas bawah.
c. Dosis : Anak BB < 30kg ; 2 x 1,5 – 3mg/kgBB/hari
selama 2 pekan
d. Efek Samping :Gangguan saluran cerna, gangguan SSP, gangguan
hematologi
e. Kontra Indikasi :Hipersensitifitas terhadap chepalosporin
Dewasa: 6-
5 Urdohex 2x150 mg
12mg/kgBB/hari
Dosis yang
2x1,5-3mg/kgBB/hari
6 Cefixime 2x75mg digunakan
selama 2 pekan
sesuai
1. Subjektif: pasien datang dengan keluhan Nyeri ulu hati, mual, muntah,
demam, mata kuning
2. Objectif
IV.6 Tanda-tanda vital pasien pada hari pertama masuk
3. Dosis Rendah -
4. Dosis Tinggi -
5. Efek Samping -
6. Interaksi Obat -
4. Plans :
a. Memberiinformasikepadapasiententangpenyakit yang dideritanya,
tujuanpengobatan, memotivasi agar
pasienmengusahakanminumdanmakandalamkuantitas yang
cukupmeskipunbiasanyaminatmakanmenurundrastis.
Denganasupanmakandanminum yang
cukupakanmempercepatpemulihanterutamauntukmenaikkanjumlahtrombosi
t
b. Memberitahukankepadakeluargauntukbanyakistirahat
c. Banyakminum jus yang mengantung banyak vitamin C.
d. Mulai pola hidup bersih dengan cara menutup bak sampah, menguras bak
mandi, tuput tempat yang berisi air dan kubur barang bekas yang sudah
tidak terpakai