Anda di halaman 1dari 9

PENGEMBANGAN MEDIA ROLAJA (RODA PELANGI AKSARA JAWA) UNTUK

PEMBELAJARAN MEMBACA AKSARA JAWA KELAS IV SD DI KABUPATEN


CILACAP

Bunga Nurgita Aulia


Dosen Pembimbing I: Prof. Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum.
Dosen Pembimbing II: Drs. Widodo, M.Pd.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, S1
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
Email: auliabunga65@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan analisis kebutuhan siswa dan guru
terhadap pengembangan media roda pelangi aksara Jawa (rolaja) untuk pembelajaran
membaca aksara Jawa siswa kelas IV SD (2) mendeskripsikan protoipe media rolaja untuk
pembelajaran membaca aksara Jawa siswa kelas IV SD, (3) mendeskripsikan hasil uji
validasi media rolaja untuk pembelajaran membaca aksara Jawa siswa kelas IV SD.
Penelitian ini menggunakan metode research and development (r&d) prosedur penelitian
yag dilakukan meliputi (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk,
(4) validasi produk, dan (5) revisi produk. Subjek penelitian ini adalah guru, siswa, ahli
materi, dan ahli media. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan angket. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian yang
dihasilkan yaitu terciptaya media pembelajaran roda pelangi aksara Jawa. Media tersebut
digunakan dalam pembelajaran membaca aksara. Media pembelajaran yang dihasilkan telah
mendapat validasi dari ahli materi dan ahli media. Penilaian dan uji coba tersebut
memberikan hasil bahwa media pembelajaran roda pelangi aksara Jawa telah memenuhi
syarat dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran membaca aksara Jawa kelas IV
SD.
Kata kunci: media; membaca; aksara Jawa; kelas IV SD
ABSTRACT
The purposes of this study were (1) to describe the analysis of the needs of students
and teachers on the development of the roda pelangi aksara Jawa (rolaja) in learning to read
Javanese characters in fourth grade elementary school students (2) to describe the protoype
of Rolaja media in learning to read Javanese for fourth grade elementary school students,
(3) to describe the results of the Rolaja media validation test in learning to read Javanese
characters for fourth grade elementary school students. This study used research and
development methods (r & d) research procedures that were carried out included (1)
potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) product validation, and
(5) product revision. The subjects of this study were teachers, students, material experts,
and media experts. Data collection techniques were observation and questionnaire. Data
analysis used in this study was descriptive qualitative. The research that was produced was
the creation of a rainbow learning wheel in Javanese script. The media is used in learning
to read letters. The resulted media had received validation from material experts and media
experts. These assessments and trials provided results that the roda pelangi aksara Jawa
media had fulfilled the requirements and effectively used as a learning media for reading
Javanese character for fourth grade elementary school students.
Keywords: media; reading; Javanese character; fourth grade elementary school
PENDAHULUAN terhadap pengembangan media rolaja
Pembelajaran aksara Jawa di sekolah untuk pembelajaran membaca kelas IV
dasar merupakan langkah yang penting SD, (2) mendeskripsikan prototipe media
dalam mengenalkan aksara Jawa pada rolaja untuk pembelajaran membaca
siswa. Pembelajaran aksara Jawa yang aksara Jawa kelas IV SD, dan (3)
harus dikuasai siswa pada setiap jenjang mendeskripsikan hasil uji validasi media
berbeda-beda. Berdasarkan kurikulum rolaja untuk pembelajaran membaca
2013 pembelajaran membaca aksara Jawa aksara Jawa kelas IV SD.
pada siswa kelas IV SD baru pengenalan Berdasarkan kajian pustaka, terdapat
aksara Jawa berjumlah 20 aksara dan beberapa penelitian yang relevan dengan
sandhangannya. Pembelajaran aksara penelitian ini. Kartikasari dan Nugroho
Jawa pada jenjang ini harus dimanfaatkan (2012) menghasilkan media interaktif
sebaik mungkin agar siswa nantinya bisa aksara Jawa yang menggunakan teknologi
membaca aksara Jawa dengan lancar. berbasis komputer. Utami (2012)
Berdasarkan observasi di sekolah, menghasilkan media aksara Jawa berbasis
terdapat beberapa kendala dalam web. Penelitian yang dilakukan oleh
pembelajaran aksara Jawa yaitu siswa Haryoko dan Purnama (2013)
sulit membedakan bentuk aksara Jawa menghasilkan media pembelajaran
satu dengan yang lainnya dikarenakan berbasis flash. Penelitian yang dilakukan
bentuknya yang hampir mirip, kurangnya oleh Purwanto (2013) menghasilkan
waktu pembelajaran aksara Jawa, dan media pembelajaran berbasis flash.
belum adanya media yang tepat dalam Penelitian Susianti, dkk (2013)
pembelajaran membaca aksara Jawa. menghasilkan media dakon aksara Jawa.
Dalam pembelajaran aksara Jawa guru Penelitian Zahro (2015) menghasilkan
menggunakan buku paket, LKS, dan media monopoli aksara Jawa. Penelitian
poster dinding aksara Jawa. Novianti (2015) menghasilkan media roda
Berdasarkan latar belakang yang putar untuk pembelajaran berhitung.
diuraikan, maka perlu adanya Penelitian yang dilakukan oleh Akhadiyah
pengembangan media roda pelangi aksara dan Mimi Mulyani (2017) menghasilkan
Jawa untuk pembelajaran membaca permainan edukatif untuk meningkatkan
aksara Jawa kelas IV SD. minat dan kesiapan membaca pada anak-
Tujuan yang ingin dicapai dalam anak usia dini.
penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan Dalam proses pembelajaran, peran
analisis kebutuhan siswa dan guru media mendukung akan berhasilnya suatu

2
tujuan pembelajaran. Media sebagai alat dikemukakan oleh Borg and Gall (dalam
pendukung dalam proses belajar mengajar Sugiyono 2016:409) yaitu (1) potensi dan
yang digunakan pendidik untuk masalah, (2) pengumpulan data, (3)
menyampaikan suatu pesan/materi desain produk, (4) validasi desain, (5)
terhadap peserta didik. Adapun pengertian revisi desain, (6) uji coba produk, (7)
media pembelajaran menurut Sanaky revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9)
(2013: 4) menyatakan media revisi produk, dan (10) produksi masal.
pembelajaran adalah sarana atau alat Ruang lingkup penelitian ini adalah
bantu pendidikan yang dapat digunakan pengembangan media roda pelangi aksara
sebagai perantara dalam proses Jawa (rolaja) dalam pembelajaran
pembelajaran untuk mempertinggi membaca aksara Jawa pada siswa kelas
efektivitas dan efisiensi dalam mencapai IV SD. Dalam hal ini, dilakukan lima
tujuan pengajaran. langkah penelitian dan pengembangan,
yaitu (1) potensi dan masalah; (2)
Media sebagai alat perantara dalam
pengumpulan data; (3) desain produk; (4)
proses pembelajaran yang digunakan
validasi desain; dan (5) revisi desain.
untuk menyampaikan pesan, tentunya
mempunyai manfaat. Penggunaan media Subjek penelitian ini yaitu guru dan
dalam proses pembelajaran, pembelajaran siswa dari SD Negeri Banjarsari 02, SD
akan lebih jelas dan terstruktur. Menurut Negeri Karangpakis 05, dan SD Negeri
Sukiman (2012: 44) menyatakan bahwa Karangtawang 03. Teknik pengumpulan
manfaat media pembelajaran yaitu (1) data dengan observasi dan angket.
memperjelas penyajian pesan atau Observasi dilakukan untuk menemukan
informasi sehingga memperlancar proses potensi dan masalah mengenai
dan hasil belajar, (2) dapat meningkatkan pembelajaran aksara Jawa. Angket
dan mengarahkan perhatian anak sehingga digunakan untuk guru, siswa, ahli media,
dapat menimbulkan motivasi belajar, dan dan ahli metri. Angket untuk guru dan
(3) dapat mengatasi keterbatasan indera siswa digunakan untuk menemukan
ruang dan waktu. kebutuhan siswa dan guru mengenai
media pembelajaran aksara Jawa. angket
METODE PENELITIAN
untuk ahli materi dan media digunakan
Penelitian ini menggunakan metode untuk mengetahui ketepatan dan
Research and Development (RnD). kekurangan prototipe media yang
Langkah-langkah penelitian yang dihasilkan. Teknik analisis data yang

3
digunakan yatu teknik deskriptif kualitatif dalam pembelajaran aksara Jawa. Bahan
dan kuantitatif. media yang diinginkan yakni terbuat dari
kertas. Ukuran media yang diinginkan
HASIL PENELITIAN
yakni ukuran sedang (tidak terlalu besar
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan tidak terlalu kecil), dapat dibawa
siswa dan guru terhadap media rolaja kemana-mana dan dapat digunakan tanpa
untuk pembelajaran aksara Jawa siswa alat tertentu. Corak warna media yang
kelas IV SD dapat disimpulkan bahwa dinginkan siswa dan guru yakni
permasalahan dalam proses pembelajaran berwarna-warni. Dalam media perlu
membaca aksara Jawa yakni siswa sulit adanya penyajian gambar/ilustrasi agar
membedakan aksara Jawa, kurangya menarik dan corak warna gambar yang
minat siswa dalam pembelajaran aksara diinginkan yakni berwarna. Jumlah kata
Jawa, dan kurangnya waktu pembelajaran yang disajikan dalam satu kotak yakni
di sekolah. Metode yang digunakan guru satu kata. Jenis kata atau tema yang
dalam pembelajaran aksara Jawa yakni digunakan yaitu kombinasi sesuai
ceramah, guru belum pernah mencoba kebutuhan. Jenis font yang digunakan
metode ataupun teknik pembelajaran yakni hanacaraka jb, karena jenis font
lainnya yang bisa menarik siswa. tersebut jelas dan siswa sudah terbiasa
Perangkat pembelajaran yang digunakan dengan jenis font tersebut. Jenis gambar
guru berupa buku paket bahasa Jawa. yang digunakan bisa kartun ataupun
Guru belum pernah menggunakan media nyata, yang terpenting bisa terlihat jelas
pembelajaran seperti game atau dan bisa membuat siswa tertarik.
permainan, media yang dikemas dalam
Hasil analisis kebutuhan
bentuk flash, karena terbatasnya alat
pengembangan media rolaja berdasarkan
untuk membuat dan alat penunjang
pendapat guru dan siswa digunakan untuk
lainnya di sekolah juga belum ada
menyusun prototipe media rolaja. Hasil
misalnya LCD proyektor. Untuk itu antara
analisis tersebut disesuaikan dan
guru dan siswa setuju jika akan dibuat
dipertimbangkan sesuai kualitas media
media pembelajaran yang dikemas dalam
dan tahap perkembangan siswa kelas IV
bentuk permainan yang tanpa
SD. Menurut Sudjana dan Rivai (2009:4)
memerlukan alat bantu lain. Harapan guru
dalam memilih media pembelajaran
dan siswa jika media pembelajaran
sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria
dikemas dalam bentuk permainan,
sebagai berikut: a) ketepatannya dengan
nantinya akan membuat siswa tertarik

4
tujuan pembelajaran, b) dukungan huruf latinnya. Sandhangan yang
terhadap isi bahan pengajaran, c) disajikan ialah sandhangan swara dan
kemudahan memperoleh media, d) panyigeg wanda. Jenis font aksara Jawa
keterampilan guru dalam yang digunakan ialah hanacara Jb, sesuai
menggunakannya, e) tersedia waktu untuk dengan keinginan siswa. Warna yang
menggunakannya, dan f) sesuai dengan digunakan terdiri dari berbagai warna.
taraf berfikir siswa. Jadi, hasil analisis
Pada bagian dalam kotak-kotak
kebutuhan media rolaja berdasarkan
kecil terdapat kata aksara Jawa beserta
pendapat siswa dan guru ada yang
gambar dan kata aksara Jawa tanpa
dipertahankan, disempurnakan, dan
gambar. Pada jenjang sekolah dasar kelas
diganti. Hasil penyesuaian tersebut
IV masih dalam tahap pengenalan aksara
menghasilkan prototipe media rolaja
Jawa. Untuk itu dalam pembelajaran
yakni bagian alas, bagian luar kotak kecil,
aksara Jawa masih dalam tahap satu kata
bagian dalam kotak kecil, petunjuk
belum dua kata maupun kalimat. Kata
permainan, dan perlengkapan permainan.
yang disusun dalam kotak tersebut sesuai
Bagian alas dibagi menjadi empat bagian
bunyi aksara Jawa pada bagian luar kotak.
agar bisa dikemas dengan rapih. Dari
Tidak hanya tersusun dari aksara yang
empat bagian tersebut disatukan agar
terdapat pada luar kotak saja, kata
terbentuk persegi yang berukuran besar
tersebut juga tersusun dari aksara yang
dan di dalamnya terbentuk lingkaran.
bentuknya hampir mirip dengan kata yang
Pemilihan warna alas ini terdiri dari
berada pada luar kotak. Misalnya pada
berbagai warna supaya bisa menarik dan
luar kotak terdapat aksara pa, maka kata
tidak membuat siswa bosan. Pada bagian
aksara Jawa yang disajikan dalam kotak
ini juga terdapat petunjuk untuk
ialah kata yang terdapat aksara pa dan
merangkai bagian-bagiannya. Pada setiap
aksara yang bentuk hampir mirip dengan
bagiannya terdapat nomor dan tanda
aksara pa. Contohnya aksara pa
panah, supaya mudah untuk
bentuknya hampir mirip dengan aksara
menyatukannya.
wa, maka kata yang disusun ialah yang
Pada bagian atas alas terdapat terdiri dari aksara pa dan wa misalnya
kotak-kotak kecil yang berjumlah 28. pawon. Tujuan dari penyajian kata yang
Masing-masing kotak terdiri dari aksara tersusun dari aksara yang bentuknya
Jawa. Pada bagian luar kotak terdapat hampir mirip ialah agar memudahkan
aksara Jawa dan sandhangan beserta siswa dalam membedakan bentuknya.

5
Salah satu permasalahan dalam menggunakan media. Bahasa yang
pembelajaran aksara Jawa ialah siswa digunakan dalam petunjuk permainan
sulit membedakan bentuk aksara Jawa. ialah bahasa Jawa ngoko. Perlengkapan
Untuk itu dalam media ini disajikan kata permainan terdiri dari dadu dan bidak
yang tersusun dari aksara yang bentuknya yang digunakan untuk menjalankan
hampir mirip. Pemilihan kosa kata juga permainan rolaja ini.
memperhatikan kata yang sering dijumpai
Setelah media sudah jadi, siap untuk
oleh siswa.
diujikan kepada ahli materi dan media
Pada bagian ini juga terdapat
untuk mengetahui penilaian dan saran
penyajian gambar sesuai dengan kata
terhadap media yang dihasilkan. Hasil
yang disajikan. Misalnya terdapat kata
penilaian dan saran masukan sebagai
aksara Jawa buku, maka terdapat
dasar perbaikan pengembangan media
penyajian gambar buku. Warna gambar
rolaja.
yang disajikan ialah berwarna, untuk
memperjelas gambar. Tujuan dari Uji validasi materi, yaitu dosen

penyajian gambar ialah untuk Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa

memudahkan siswa dalam membaca Universitas Negeri Semarang yang ahli

aksara Jawa. Penyajian gambar juga dapat dalam bidang aksara Jawa. Uji validasi

menarik perhatian siswa, karena pada usia dilakukan terhadap konten atau materi

anak-anak masih suka dengan gambar- yang disajikan dalam media rolaja.

gambar. Selain penyajian kata bergambar, Ahli materi memberikan saran untuk

terdapat juga kata yang tanpa gambar. memperbaiki kosakata yang masih

Kata yang tanpa gambar tersusun dari menggunakan bahasa Indonesia. Adapun

aksara Jawa yang terdapat dalam kata kosakata yang harus diganti yaiu melati,

bergambar. Aksara Jawa tersebut hanya karena pada kosakata bahasa Jawa kata

berbeda bunyi, dibalik, ataupun melati yang benar yaitu mlati. Untuk itu

mengambil salah satu dari aksara Jawa lebih baik kata melati diganti dengan kata

pada kata tersebut. Misalnya pada kata lain yang termasuk kosakata bahasa Jawa.

bergambar “sapi”, maka kata yang tanpa Kosakata melati terdapat dalam kolom

gambar ialah “sapu”. Tujuan dari kotak sandhangan swara wulu (i), untuk

penyajian kata yang tanpa gambar ialah itu diganti dengan kosakata yang terdapat

untuk mempertajam pemahaman siswa sandhangan wulu. Kata melati diganti

dalam aksara Jawa. Petunjuk permainan dengan kata geni, kata geni merupakan

dibuat untuk memudahkan dalam kosakata bahsa Jawa yang dalam bahasa

6
Indonesia mempunyai arti api. Dalam kata Jawa. Untuk itu nomor yang terdapat pada
geni terdapat sandhangan wulu dan bidak diganti dengan ikon yang
sandhangan pepet. Siswa sering tertukar mempunyai unsur Jawa. Dadu
antara bunyi sandhangan wulu dan mempunyai warna dasar merah tua dan
sandhngan pepet, karena bentuknya sama jumlah titik berwarna hitam. Ahli
hanya ukurannya yang berbeda. untuk itu menyarankan untuk mengganti warna
dua sandhangan tersebut akan disajikan agar jumlah titik bisa terlihat jelas. Warna
dalam satu kata, agar siswa bisa dadu tidak akan diubah, namun warna
membedakannya. Siswa juga tidak asing titik yang akan diubah. Warna titik yang
lagi dengan kata geni, karena kata tadinya hitam, akan diubah menjadi putih.
tersebut hampir sering didengar dalam Warna putih pada background merah tua
keseharian. akan terlihat jelas, karena warna putih
Uji validator media, yaitu dosen termasuk dalam warna cerah.
jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Ahli media juga menyarankan untuk
Semarang yang ahli dalam bidang media menambahkan ikon pada posisi awal dan
pembelajaran. Komposisi warna yang akhir permainan agar lebih komunikatif.
terdapat dalam media rolaja menurut ahli Ahli media memberi saran pada posisi
masih ada beberapa warna yang kurang awal diberi ikon bendera. Ikon bendera
sesuai. Ahli menyarankan untuk mempunyai arti start, untuk itu siswa
memperhatikan perpaduan warna antara ataupun orang awam akan lebih mudah
background dan objeknya. Dalam media mengerti pada titik mana mereka akan
rolaja ada beberapa tulisan yang mulai bermain. Pada posisi akhir
tulisannya tidak terlihat jelas dikarenakan permainan, ahli media juga menyarankan
tulisannya genap dan backgroundnya pun untuk diberi ikon piala. Ikon piala
kurang cerah. Untuk itu ahli memberi melambangkan kemenangan, untuk itu
saran untuk mencerahkan warna pada siswa akan mudah mengerti posisi akhir
background. Di dalam media rolaja ada permainan.
perlengkapan permainan berupa bidak dan
SIMPULAN
dadu. Bidak yang pada media rolaja ini
terbuat dari kayu dan di atasnya terdapat Berdasarkan hasil penelitian yang

nomor bidak. Ahli menyarankan pada dipaparkan pada bab sebelumnya, maka

bidak sebaiknya terdapat ikon yang diperoleh simpulan sebagai berikut:

mempunyai unsur Jawa, karena media ini


digunakan dalam pembelajaran bahasa

7
Siswa membutuhkan media yang lebih tepat, komposisi warna pada
pembelajaran yang tidak membosankan. media, dan penambahan ikon pendukung
Siswa membutuhkan media yang media agar lebih komunikatif.
mempunyai tampilan menarik. Siswa
SARAN
membutuhkan dalam media pembelajaran
disajikan gambar ilustrasi, agar siswa Berdasarkan hasil penelitian,
lebih mudah dalam memahami aksara penulis menyampaikan saran yaitu perlu
Jawa. Siswa menginginkan media adanya penelitian lanjutan untuk
pembelajaran yang dikemas dalam corak mengetahui keefektifitasan media roda
warna yang menarik, misalnya terdiri dari pelangi aksara Jawa untuk pembelajaran
berbagai macam warna dan warna cerah. membaca aksara Jawa.
Guru membutuhkan media yang dapat DAFTAR PUSTKA
meningkatkan kemampuan siswa dalam
Akhadiyah, Maulina dan Mimi Mulyani.
membaca aksara Jawa. Guru
2017. “Pengembangan Multimedia
membutuhkan media pembelajaran yang Permainan Edukatif Tingkatkan
mudah digunakan. Guru membutuhkan Minat dan Kesiapan Membaca pada
Anak-Anak Usia Dini”. Seloka:
media pembelajaran yang lebih efektif Jurnal Pendidikan Bahasa dan
dan tidak memerlukan alat bantu lain. Sastra Indonesia. Volume 6 Nomor
3. Hlm: 226-232. Semarang:
Prototipe media pembelajaran roda Universitas Negeri Semarang.
pelangi akara Jawa terdiri dari papan alas Haryoko dan Purnama. 2013. “Pembuatan
media, kotak kecil bagian luar media Media Pembelajaran Aksara Jawa
pada Sekolah Dasar Negeri 2 Gunan
berupa aksara nglegena beserta Wonogiri Kelas VI”. Jurnal
sandhangan, kotak kecil bagian dalam Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Maret 2013. Volume 4,
meia berupa kata aksara Jawa bergambar
Nomor 1. Surakarta: Universitas
dan tanpa gambar, kartu kunci, aturan Surakarta.
permainan, dan perlengkapan permainan. Kartikasari, Dewi dan Gesang Kristianto
Nugroho. 2012. “Media
Hasil validasi media pembelajaran Pembelajaran Interaktif Mata
Pelajaran Bahasa Jawa Pokok
roda pelangi aksara Jawa yang dilakukan
Bahasan Aksara Jawa pada Sekolah
oleh dua ahli yaitu ahli media dan materi, Menengah Pertama Negeri 2
Tawangsari Kabupaten Sukoharjo”.
menunjukkan bahwa media pembelajaran
Volume 9, No. 2, hlm. 21—25.
roda pelangi aksara Jawa layak Dalam Journal Sentra Penelitian
Engineering & Edukasi. Asosiasi
digunakan. Validator juga memberikan
Profesi MultimediaIndonesia.
beberapa saran seperti penggunaan kata

8
Novianti. 2015. “Pengembangan Pembelajaran Membaca di Kelas IV
Permainan Roda Putar untuk SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta”.
Meningkatkan Kemampuan Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
Berhitung Angka Anak Usia 5-6 Dasar. Agustus 2015. Edisi 15
Tahun”. Jurnal. Volume 4, Nomor Tahun ke IV. Yogyakarta:
1. Universitas Negeri Yogyakarta.
Purwanto. 2013. Pengembangan Media
Pembelajaran Membaca Aksara
Jawa Berbasis Macromedia Flash 8
untuk Siswa Kelas VIII SMP N 3
Ungaran. Semarang: Unnes.
Sanaky, Hujair. 2013. Media
Pembelajaran Interaktif Inovatif.
Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009.
Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukiman. 2012. Pengembangan Media
Pembelajaran. Yogyakarta: PT
Pustaka Insan Madani.
Susianti, dkk. 2013. “Developing
Perdasawa (Permainan Dakon
Aksara Jawa) Media in the
Teaching Of Javanese Alphabets
to the Grade V Students of
Elementray Schools”. Jurnal.
Agustus 2013. Volume 8, Nomor
2. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Utami, 2012. “Writing Javanese Script in
HTML using Unicode True Type
Font and Jawatex”. International
Journal of Computer Applications.
March 2012. Volume 42, Nomor
12. Yogyakarta
Zahro, Fatimatuz. 2015. “Pengembangan
Media Monopoli Aksara Jawa untuk

Anda mungkin juga menyukai