Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FARMAKOLOGI II

OBAT ANTIKEMBUNG (ANTIFLATULENSI)

OLEH:

KELOMPOK

NUR AFIFAH (O1A118189)

REZKY MARWAH KIRANA (O1A118220)

NURCAHYANI PRATIWI R (O1A118185)

ELVIRA RISKIYANI (O1A118224)

SITTI NURAIDAN (O1A118225)


FITRI RAHMADANI SAPUTRI (O1A118195)

FADILLAH (O1A118182)

ADI AKBAR IZULHAQ (O1A118226)

MUH. AQSAL SARANANI (O1A118179)

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistem Pencernaan


2.2 Definisi Kembung
2.3 Gejala Kembung
2.4 Patofisiologi Kembung
2.5 Obat Antikembung (Anti Flatulensi)

BAB III PENUTUP

2.3 Kesimpulan
2.4 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

System pencernaan atau system gastroinstestinal ( mulai dari mulut sampai anus) adalah system
organ dalam manusia yang berfungsi untuk mencerna makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi
dan energy, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang
tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. Saluran pencernaan terdiri
dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum dan
anus. System pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu
pancreas, hati dan kandung empedu. Adapun gangguan pada system pencernaan seperti gastritis,
hepatitis, diare, konstipasi, apendiksitis dan maag. Masalah pencernaan dari kategori ringan
hingga berat harus segera diatasi jika tidak akan dapat memperburuk keadaan. Salah satu cara
untuk mengatasi system pencernaan adalah dengan mengonsumsi obat, yang termasuk dalam
kategori obat system pencernaan diantaranya antasida, H 2 reseptor antagonis, antiemetic,
antikolinergik,hepatopretektor,antibiotic,proton pompa inhibitor,prokinetik,anti diare,laksatif.
Seperti yang diketahui dalam pelayanan kesehatan, obat merupakan komponene yang penting
karena di perlukan dalam sebagaian besar upaya kesehatan baim untuk menghilngkan gejala /
symptom dari suatu penyakit, obat juga dapat mencegah penyakit bahkan obat juga dapat
menyembuhkan penyakit. Tetapi dilain pihak obat dapat menimbulkan efek yang tidak di
inginkan apabila penggunannya tidak tepat. oleh sebab itu, penyediaan informasi obat yang benar,
objektif dan lengkap akan sangat mendukung dalam pemberian pelayanan kesehatan yang terbaik
kepda masyaratakat sehingga dapat meningkatkan kemanfaatan dan keamanan obat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Sistem pencernaan manusia?
2. Apa definisi Kembung?
3. Apa saja Gejala kembung?
4. Apa saja Penyebab kembung?
5. Apa saja Obat-obat Antikembung?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Bagaimana Sistem Pencernaan Manusia.
2. Mengetahui Definisi Kembung.
3. Mengetahui Gejala kembung.
4. Mengetahui Penyebab Kembung.
5. Mengetahui Obat-obat Antikembung.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Pencernaan
1. Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan ialah sistem yang berfungsi untuk melakukan penyederhanaan dan
pemilihan bahan makanan menjadi zat makanan yang dapat di serap oleh tubuh kita. Sehingga
zat makanan tersebut dapat digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisik maupun kimia.

2. Proses Pencernaan

Proses pencernaan dalam saluran pencernaan manusia meliputi dua proses yaitu pencernaan
mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan
oleh gigi di dalam mulut, sedangkan pencernaan kimiawai adalah pencernaan yang
melibatkan enzim.4 Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang terjadi di mulut, lambung
dan anus. Proses pencernaan makanan juga melibatkan alat-alat pencernaan yang terdiri dari
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan manusia tediri dari : rongga
mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (vetrikulus), usus halus, usus besar (kolo) dan anus
Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri di air liur atau ludah, lambung pankreas dan hati
(hepar).
Proses pencernaan makanan yang terjadi pada tubuh manusia dibantu oleh enzim yang dapat
mempercepat proses pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ pencernaan dan jenisnya
tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.
B. Definisi Kembung
1. Pengertian Kembung
Perut kembung adalah kondisi dimana seseorang merasakan sensasi penuh pada perut, dan
membuatnya merasa tidak nyaman. Seseorang yang mengalami perut kembung juga akan
merasa lebih sering bersendawa atau kentut, dan perut terlihat membesar

2. Gejala Kembung
Kembung adalah kondisi terdapat terlalu banyak gas didalam saluran cerna: kerongkongan,
perut (lambung), usus kecil, atau usus besar. Kondisi ini dapat menyebabkan perut terasa
“kembung”, bersendawa, dan kentut. Biasanya, orang kentut 10-22 kali. Gas dikeluarkan
melalui tiga cara: bersendawa, kentut atau diserap ke dalam darah dan dikeluarkan melalui
paru-paru.

3. Penyebab Kembung

Gas yang berlebih ini dapat berasal dari:

 Peningkatan jumlah udara yang ditela. Hal ini dapat terjadi akibat: minum terlalu
cepat, mengunyah permen karet/permen keras, merokok, minum air berkarbonasi
(Coca Cola®, Fanta®, dan lain-lain). Biasanya, orang bersendawa untuk
mengeluarkan udara berlebih ini. Gas yang tersisa bergerak ke dalam usus kecil.
Udara dapat diserap, tetapi sebagaian bergerak ke dalam usus besar dan dikeluarkan
melalui rectum dengan cara kentut.
 Peningkatan produksi udara akibat pencernaan makanan oleh bakteri alami kolon.
Tubuh tidak mencerna dan menyerap beberapa karbohidrat (seperti gula, tepung, dan
serat yang ditemukan makanan yang menghasilkan gas pada satu orang belum tentu
menghasilkan gas pada orang lain.Bakteri alami dalam usus besar ada yang dapat
menghancurkan gas hydrogen yang dihasilkan bakteri lain.Keseimbangan antara dua
jenis bakteri ini dapat menjelaskan kenapa sebagian orang memiliki lebih banyak gas
disbanding orang lain.
 Kacang / beans ( buncis,kacang panjang, kapri).kacang atau beans mengandung gula
kompleks bernama rafinosa.Rafinosa juga ditemukan dalam jumlah kecil didalam
kol,brussel sprouts,brokoli,asaparagus,dan sayur serta biji bijian yang lain
4. Obat-Obat Anti Kembung

Obat yang di gunakan untuk meghilangkan rasa gembung perut Flatulen atau meteorisma
adalah pengumpulan gas di dalam lambung atau usus.

Gas didalam usus berasal dari :

a. Udara yang tertelan (acrophagia)


b. Gas yang di hasilkan dalam proses pencernaan yaitu fermentasi sisa-sisa makanan oleh
bakteri dalam kolon.
c. Difusi gas dari darah , terutama CO2 kedalam usus pada gangguan sirkulasi.

Pengumpulan gas dapat menimbulkan keluhan-keluhan kembung perut, nyeri perut, mules.

Gas di dalam perut dapat di buang dengan cara bertahak (belching) sedang yang didalam usus
dibuang melalui kentut. Aerophagia sering terjadi pada bayi, yaitu menyedot botol susu yang
kosong, menyusu ibu yang tidak keluar asi nya. Makanan kacang-kacangan , kol , lobak
menyebabkan pembentukan gas pada perut.

Pada penderita stress, anxietas , adanya gas yang banyak di dalam perut disebabkan oleh
aerophagia dan hipermotilitas usus menyebabkan makanan tidak sampai tercerna didalam usus.
Gas dari flatus terdiri dari gas yang tidak berbau yaitu N 2, H2 S dan skatol meskipun dalam
jumlah yang kecil.

Pengumpulan gas didalam lambung dapat mendorong bermidiafragma ke atas dan menekan
jantung , menimbulkan gejala nyeri pada perut kiri atas , nyeri pada daerah dada dan kadang
menjalar ke leher hingga menyerupai angina pectoris atau penyakit jantung iskemik. Tetapi
nyeri pada angina pectoris atau penyakit jantung iskemik. Berikut adalah nama-nama obat
yang dapat meredakan sakit perut.

 Obat maag yang mengandung zat aktif simetikom (Gastran®). Simetikan


menggabungkan gelembung-gelembung gas didalam lambung sehingga lebih mudah
dikeluarkan. Namun, simetikon tidak tidak berefek pada gas di dalam usus.
 Karbon aktif (Diatabs®, Norit®). Karbon aktif dapat mengurangi gas di dalam kolon.
Gas bisa dikurangi jika obat dimakan sebelum makan dan satu jam setelah makan.
 Obat resep yang mengandung metoklorpramid juga menunjukkan pengurangan gas
dengan cara meningkatkan aktivitas usus.
Simetikon adalah kombinasi kombinasi senyawa dimetil polisiloksan dan silica gel yang
tersedia dalam bentuk sediaan tunggal atau kombinasi dengan antacid. Simetikon memiliki sifat
antibusa dan menolak air. Obat ini digunakan untuk pengobatan tambahan pada kondisi gas
terbentuk menjadi masalah, seperti sering flatus, kembung perut fungsional, dan distensi gas
pasca operatif. Obat ini juga digunakan untuk mengurangi bayangan gas dalam radiografi usus
besar dan untuk memperbaiki visualisasi pada gastroskopi. Simetikon tersedia sebagai obat
suspense oral dan dalam bentuk tablet. Dosis biasa adalah 40-50 mg setiap habis makan dan
pada waktu akan tidur. Simetikon juga digunakan dalam kombinasi dengan antacid,
antispasmodic, sedative dan digestan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai