Materi Islam Dan Disiplin Ilmu
Materi Islam Dan Disiplin Ilmu
Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Islam dan Disiplim Ilmu
Disusun oleh :
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI………………………………………………………………... ...ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………...1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu………………………….…………..………………… 2
B. Epistimologi Ilmu dalam Islam…………………………………………2
C. Kepentingan Ilmu Pengetahuan………………………………………....3
D. Kedudukan Ilmu menurut Islam………………………………………...7
A. Kesimpulan……………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Ilmu?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai syarat penilaian
matakuliah Kependidikan Islam dan untuk mengetahui seberapa pentingnya
ilmu dalam Islam, serta diharapkan dapat memberi manfaat dan dapat
dipahami oleh pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
1
A. Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan hal yang sangat vital dalam menentukan masa depan
kita manusia,karena Nabi Muhammad s.a.w. bersabda
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari
‘alima – ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam bahasa
Inggris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata science, sedang
pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science
umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan Ilmu
Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu pada makna yang
sama. Untuk lebih memahami pengertian Ilmu (science) di bawah ini akan
dikemukakan beberapa pengertian :
“Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu (Kamus
Besar Bahasa Indonesia).
‘’Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah
penekanannya terhadap masalah ilmu (sains), Al quran dan Al –sunah
mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan Ilmu dan
kearifan ,serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada
derajat tinggi’’
“ALLAH meninggikan berapa derajat (tingkatan) orang-orang yang berirman diantara kamu
dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmupengetahuan).dan ALLAH maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan”
ayat di atas tersebut sangat jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan
memperoleh kedudukan yang tinggi /mulya. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi
pendorong untuk menuntut Ilmu ,dan Ilmu yang dimiliki seseorang akan menjadikan
dirinya sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah s.w.t. Sehingga akan tumbuh rasa takut
kepada Allah s.w.t. Apabila melakukan hal-hal yang dilarangnya, hal ini sejalan dengan firman
Allah s.w.t.
)٢٨( شَى هَّللا َ ِمنْ ِعبَا ِد ِه ا ْل ُعلَ َما ُء إِنَّ هَّللا َ َع ِزي ٌز َغفُو ٌر3اب َواأل ْن َع ِام ُم ْختَلِفٌ أَ ْل َوانُهُ َك َذلِكَ إِنَّ َما يَ ْخ ِ َو ِمنَ النَّا
ِّ س َوال َّد َو
“sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba –hambanya hanyalah ulama (orang
berilmu)” (surat faatir:28)
Disamping ayat–ayat Al-Quran yang memposisikan Ilmu dan orang berilmu sangat
istimewa, Al-Quran juga mendorong umat islam untuk berdo’a agar ditambahi ilmu, seperti
tercantum dalam Al-Quran surat Thaha ayat 114 yang artinya
Ayat–ayat tersebut , jelas merupakan sumber motivasi bagi umat islam untuk tidak
pernah berhenti menuntut ilmu ,untuk terus membaca , sehingga posisi yang tinggi dihadapan
Allah s.w.t. Akan selalu konsisten dan terjaga, yang berarti juga rasa takut kepada Allah S.w.t.
Akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk melakukan amal shaleh , hidup
dengan kehati-hatian, tidak ceroboh dalam segala tindak tanduk, maka dengan demikian
nampak bahwa keimanan yang dibarengi denga ilmu akan membuahkan amal ,seperti halnya
dituturkan oleh Nurcholis Madjd (1992: 130) ia menyebutkan bahwa keimanan dan amal
perbuatan membentuk segi tiga pola hidup yang kukuh ini seolah menengahi antara iman dan
amal .
Di samping ayat –ayat Al Qur”an, banyak juga hadist yang memberikan dorongan kuat
untukmenuntut Ilmu antara lain hadist berikut yang dikutip dari kitab jaami’u Ashogir (Jalaludin-
Asuyuti, t. t :44 ) :
ح هَّللا ُ لَ ُك ْم ۖ َوإِ َذا قِي َل ا ْن ُش ُزوا فَا ْن ُش ُزوا يَرْ فَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم ِ ِيَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا إِ َذا قِي َل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوا فِي ْال َم َجال
ِ س فَا ْف َسحُوا يَ ْف َس
ُ هَّللا
ت ۚ َو ُ بِ َما تَ ْع َملونَ خَ بِي ٌر ٍ َوالَّ ِذينَ أُوتُوا ال ِعل َم َد َر َجا
ْ ْ
"...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah [58]: 11).
ِ َوقَالُوا لَوْ ُكنَّا نَ ْس َم ُع أَوْ نَ ْعقِ ُل َما ُكنَّا فِي أَصْ َحا
ِ ب ال َّس ِع
ير
"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya
tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". (QS. Al-Mulk : 10).
Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika kita tidak gunakan dengan baik, maka
kita akan menjadi salah satu orang yang merugi. Seperti tercantum dalam surat Al-Mulk ayat 10.
"Dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan
ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang
takut kepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun."
Ayat ini menjelaskan tentang, dengan ilmu, seseorang akan lebih memahami bagaimana
kehidupan ini diciptakan dan mendalami pengetahuan tentang kuasa Allah SWT sebagai sang
maha pencipta. Orang berilmu akan takut melakukan hal-hal yang mengandung dosa karena ia
memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan juga kebesaran Allah SWT.
ِ ي ُْؤتِي ْال ِح ْك َمةَ َم ْن يَ َشا ُء ۚ َو َم ْن ي ُْؤتَ ْال ِح ْك َمةَ فَقَ ْد أُوتِ َي َخ ْيرًا َكثِيرًا ۗ َو َما يَ َّذ َّك ُر إِاَّل أُولُو اأْل َ ْلبَا
ب
"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah)
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar
telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat
mengambil pelajaran (dari firman Allah)."
ط ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسه ََّل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة
َ ََو َم ْن َسلَك
Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya
jalan menuju surga." (HR. Muslim, no. 2699)
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
8
https://www.academia.edu/34582316/DIMENSI_EPISTEMOLOGI_ILMU_DALAM_PER
SPEKTIF_ISLAM?auto=download
http://al-habibullah.blogspot.com/2015/01/kedudukan-ilmu-didalam-islam.html
https://news.detik.com/berita/d-4899811/keutamaan-ilmu-dalam-islam-dan-dalilnya-dalam-al-
quran