NIM : 17212481
KELAS : 6C KEPERAWATAN.
1. IDENTIFIKASI MASALAH
Bojonegoro.
2. LATAR BELAKANG
Air susu ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi, yang
Kandungan ASI antara lain yaitu sel darah putih, zat kekebalan,
lengkap yang cocok dan mudah diserap secara sempurna dan sama sekali
pemberian ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih. Hal ini bertujuan
Masa penyapihan adalah masa yang sangat kritis karena masa ini
status kesehatan dan status gizi bayi (Handayani, 2012). Bayi yang tidak
oleh zat kekebalan, susu formula dibuat dengan takaran yang belum tentu
didapatkan hasil 71% normal dan 29,9% balita pendek dan sangat pendek.
Status gizi menurut indeks berat badan per tinggi badan (BB/TB)
didapatkan hasil 82,7% normal, 8,2% kurus, 5,3% gemuk dan 3,7% kurus.
lain anak dibawah usia ua tahun yang masih mendapatkan ASI sesudah
tepat, dapat digunakan dengan efisien oleh tubuh, serta melindungi bayi
mengurangi resiko alergi. Kekurangan energy dan protein pada bayi sering
anak yang cerdas, sehat dan berakhlak baik karena ibu mendidiknya
melalui masa menyusu dan masa menyapih dengan penuh perhatian dari
3. VARIABEL PENELITIAN
Variabel Dependen: status gizi anak usia
4. RUMUSAN MASALAH
penurunan status gizi pada anak usia 24 bulan di Desa balongdowo, Kec.
5. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Menganalisis hubungan teknik penyapihan dengan status gizi pada Anak usia 24
Tujuan Khusus