Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen dan teman-
teman yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari
di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
pengkonsolidasian.
Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan juga
memohon kritik dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat
karya tulis ini.
Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa memberikan
manfaat untuk diri kami sendiri,teman-teman, serta orang lain.
1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………… 3
B. Rumusan Masalah……………………………………….. 3
C. Tujuan Penulisan………………………………………… 4
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
HASIL
A. Jawaban Rumusan Masalah………………………….…. 14
B. Pertanyaan Dari Audiens……………………………….. 15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………. 17
B. Saran……………………………………………………… 17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………....... 18
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik.Geo berarti bumi dan
politik berasal dari bahasa Yunani polite. Poli artinya kesatuan masyarakat
yang berdiri sendiri dan teia artinya urusan.Geopolitik biasa juga di sebut
dengan wawasan nusantara. Geopolitik diartikan sebagai sistem politik
atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional
yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang menitik
beratkan pada pertimbangan geografik, wilayah atau toritorial dalam arti
luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan
berdampak langsung atau tidak langsung kepada sistem politik suatu
negara.
Istilah geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich Ratzel
sebagai ilmu bumi politik (political geography) yang kemudian diperluas
oleh Rudolf Kjellen menjadi geographical politic, disingkat geopolitik.
5
ruang: Ini menekankan bahwa analisis geopolitik seharusnya
merupakan refleksi objektif dunia.
6
mencapai kesatuan dan keserasian dapat ditinjau melalui, Satu kesatuan
wilayah, Satu kesatuan bangsa, Satu kesatuan sosial budaya, Satu kesatuan
ekonomi, Satu kesatuan pertahanan dan keamanan.Konsepsi geopolitik
khas Indonesia itu kemudian dirumuskan menjadi acuan dasar yang diberi
nama Wawasan Nusantara, berbunyi sebagai berikut:
“Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu
Negara kepulauan yang dalam kesemestaannya merupakan satu kesatuan
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan untuk mencapai
tujuan nasional dan cita-cita perjuangan bangsa melalui pembangunan
nasional segenap potensi darat, laut dan angkasa secara terpadu” .
Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi adanya
Globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayah
kedaulatan suatu Negara terutama Negara Indonesia menjadi semakin
abstrak dan kurang pasti sehingga dapat dengan mudah ditembus oleh para
pelaku atau actor internasional. Kemudian adanya proses politik dan
demokratisasi. Akhir tahun 2004 juga ditandai dengan keberhasilan bangsa
Indonesia menyelenggarakan Pemilu dengan sistem pemilihan langsung.
Proses Pemilu yang sangat transparan merupakan kunci keberhasilan KPU
menyelenggarakan pesta demokrasi ini.Selanjutnya munculah tiga kasus
besar, Pertama adalah gerakan separatis politik dan bersenjata yang kini
mengarah pada upaya pemisahan diri dari NKRI yakni, gerakan separatis
bersenjata di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka/GAM (yang telah sepakat
untuk mengakui dan bergabung kembali dalam NKRI), kelompok
separatis politik (KSP) dan kelompok separatis bersenjata (KSB/TPN)
yang berinduk di bawah OPM di Papua, serta upaya pembentukan kembali
Republik Maluku Selatan (RMS) melalui pembentukan organisasi RMS
gaya baru yakni Forum Kedaulatan Maluku (FKM). Hal tersebut tentu saja
akan mengancam keutuhan wilayah geografis dan persatuan NKRI sendiri.
Sedangkan kasus yang kedua yaitu aksi kekerasan dan konflik
komunal. Meski langkah-langkah penegakkan hukum telah diambil,
namun diperkirakan kasus-kasus kekerasan dan konflik-konflik komunal
masih akan terjadi secara insidentil. Penanganannya diawali dengan
pendekatan pembangunan kebangsaan, tanpa mengabaikan keberagaman
budaya dan pada saat yang sama dilaksanakan pembangunan
kesejahteraan. Meskipun upaya peningkatan kualitas proses politik dalam
rangka normalisasi dan stabilisasi kehidupan masyarakat di sejumlah
daerah konflik dan rawan konflik relatif berjalan Iambat, tetapi perbaikan
struktur dan proses politik menuju penyelesaian konflik secara bertahap
dapat berjalan dengan baik. Dan yang ketiga adalah isu keamanan
teritorial, perbatasan dan pulau terluar. Dalam isu keamanan perbatasan
baik perbatasan darat maupun laut, terdapat sejumlah permasalahan tapal
batas wilayah yang harus segera diatasi. Isu keamanan perbatasan tersebut,
7
juga meliputi adanya kondisi pulau-pulau terluar yang berada dan
berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga yang sesungguhnya
berpotensi dapat lepas dari NKRI bila tidak dapat dipelihara dan dijaga
dengan baik.
C. Unsur-unsur Geopolitik
Geopolitik memiliki unsur-unsur dasar konsepsi Geopolitik atau
biasa disebut sebagai Wawasan Nusantara ada tiga,yaitu :
1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat nusantara
dengan kekayaan alam dan penduduk serta keanekaragaman budaya.
Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan
wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur
politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai
kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.
2. Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan
cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD
1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat
maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa
Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial dan budaya
serta pertahanan dan keamanan. Isi menyangkut dua hal, pertama
realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama (konsensus
nasional) dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional , kedua persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang
meliputi semua aspek kehidupan nasional.
3. Tata laku (conduct)
Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan
menghasilkan sebuah tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitu
mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa
Indonesia. Sedangkan tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam
tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata
laku tersebut akan mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa
berdasarkan asas kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa
bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan
rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
8
D. Wawasan Nusantara sebagai Landasan Geopolitik
1. Rasa Kebangsaan
2. Paham Kebangsaan
3. Semangat Kebangsaan
9
mewujudkan satu nusa dengan berbekal landasan satu bahasa. Oleh karena
adanya amanat yang demikian itulah, maka wawasan nusantara secara
ilmiah dirumuskan dalam bentuk konsepsi tentang kesatuan yang meliputi:
1. Kesatuan Politik
Kesatuan politik disadari pentingnya dari adanya kebutuhan untuk
mewujudkan pulau-pulau di wilayah nusantara menjadi satu entity
yang utuh sebagai tanah air. Ini berarti bahwa tidak ada lagi laut bebas
diantara pulau-pulau tersebut, sehingga laut diantara pulau-pulau itu
berubah dari pemisah menjadi pemersatu tanah air nusantara.
2. Kesatuan Ekonomi
Kegiatan ekonomi memerlukan ruang gerak dan ini dapat
disediakan melalui proses demokratisasi. Akan tetapi demokrasi
tidaklah berarti berbuat sesuai aturannya sendiri-sendiri akan tetapi
perlu taat pada koridor yang telah disepakati bersama. Setelah kegiatan
ekonomi diberikan ruang gerak yang cukup maka perlu dijaga
kesatuaanya diseluruh wilayah negara, antara lain berlakunya satu
mata uang tunggal yaitu rupiah. Pada saat krisis ekonomi memuncak
dan nilai tukar rupiah sangat labil, maka mencairlah kesatuan ekonomi
karena untuk sementara para pelaku ekonomi bertransaksi dengan
dollar AS.
4. Kesatuan Hankam
Makna utama dari kesatuan hukum adalah bahwa masalah bidang
hankam, khususnya keamanan dan pembelaan negara adalah tanggung
jawab bersama. Atas dasar itulah sistem Hankamrata memiliki 3 ciri
utama yaitu:
1. Orientasinya pada rakyat, karena memang diperuntukkan
terciptanya rasa aman dan keamanan rakyat.
10
2. Pelibatannya secara semesta, yang maknanya adalah bahwa setiap
warga dan setiap fasilitas dapat dilibatkan di dalam upaya Hankam
3. Digelarnya di wilayah nusantara secara kewilayahan, yang
maknanya tiap unit wilayah harus di upayakan agar dapat
menggalang ketahanan masing-masing.
2. Pembangunan Nasional
11
2) Kenaneka ragaman suku, budaya, dan bahasa daerah serta
agama yang dianutnya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia .
3) Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan,
senasib dan seperjuangan, sebangsa dan setanah air untuk
mencapai satu cita-cita bangsa yang sama.
4) Pancasila merupakan falsafah dan ideologi pemersatu bangsa
Indonesia yang membimbing ke arah tujuan dan cita-cita yang
sama.
5) Kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara sistem hukun
nasional .
6) Seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem
hubungan nasional.
7) Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut
menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui
politik luar negeri bebas dan aktif.
8) Kekayaan di seluruh wilayah Nusantara, baik potensial maupun
efektif, adalah modal dan milik bangsa untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara
merata.
9) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di
seluruh daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang dimiliki
daerah masing-masing.
10) Kehidupan perekonomian di seluruh Indonesia
diselenggarakan sebagai usaha bersama dengan asas
kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat.
12
1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau satu daerah pada
hakikatnya adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan
negara.
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang
sama untuk ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara
dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
13
BAB III
HASIL
14
UUD 1945 dan Pancasila. Konfigurasi Indonesia adalah unik dengan
ciri-ciri demografi,anthropologi, meteorology dan latar belakang
sejarah yang memberi peluang munculnya desintegrasi bangsa.
Tidaklah mengherankan apabila para pendiri Republik sejak dini
telah meletakkan dasar-dasar geopolitik Indonesia yaitu melalui ikrar
sumpah pemuda, dimana amanatnya adalah satu nusa,yang berarti
keutuhan ruang nusantara;satu bangsa yang merupakan landasan
kebangsaan Indonesia; satu bahasa yang merupakan faktor
pemersatu seluruh ruang nusantara bersama isinya.
5. Bagaimanakah implementasi dari geopolitik ?
Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Sebagai Pembangunan Nasional
Penerapan Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara)
2. Penanya : Nurcholis
“Pengertian dari suprastruktur politik?”
Penjawab : Widya Chairunnisa
15
“Tujuan GAM adalah untuk memisahkan diri dari organisasi
NKRI. Jadi sangat berpengaruh terhadap geopolitik
Indonesia. Pengaruh GAM berupa politik NKRI tidak stabil”
5. Penanya : Diana Nadifatun Nisa
“Konflik komunal itu apa?”
Penjawab : Gladys Brinita Santi
16
BAB IV
PENUTUP
C. Kesimpulan
D. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
http://iddamahfiroh.blogspot.com/2013/04/implementasi-geopolitik-indonesia-
di.html
http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-
dan- wawasan.html
http://rijalulfata.blogspot.com/2013/04/wawasan-nusantara-sebagai-
geopolitik.html
http://savitrirachmawati.blog.com/2013/02/20/implementasi-geopolitik-indonesia-
di-era-global/
http://selawan33.blogspot.com/2013/06/geopolitik-indonesia.html
http://temonsoejadi.com/2012/03/21/teori-geopolitik-dan-wawasan-nusantara/
18