NIM : 01.1.18.00842
Di zaman sekarang ini, plastik selalu berperan dalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini membuat penggunaan bungkus atau kemasan plastik di masyarakat semakin
meningkat. Mulai dari pembungkus makanan, tas kantung plastik, tempat makan dan
minum, dan lain sebagainya.
Namun tahukah Anda bahwa ada satu kebiasaan yang sering dilakukan
masyarakat bahkan dianggap lumrah, padahal berdampak buruk bagi kesehatan? Yap!
Membungkus makanan panas dengan plastik. Simak bahayanya membungkus
makanan panas dengan plastik berikut ini.
Apa saja bahaya yang ditimbulkan jika mengonsumsi makanan panas dalam plastik?
Semua plastik mengandung bahan kimia beracun yang memiliki efek negatif
pada kekebalan tubuh dan regulasi hormon yang secara tidak langsung mempengaruhi
kesuburan. Oleh sebab itu, jika Anda menggunakan wadah plastik secara terus
menerus dan dalam jangka waktu lama, maka akan menyebabkan perubahan jaringan
yang rentan terkena penyakit kanker, kemandulan, kerusakan genetik, kesalahan
kromosom, keguguran, dan cacat lahir.
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health
Perspectives, dijelaskan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam plastik, seperti
bisphenol A diglisidil eter (BADGE), benar-benar dapat menyebabkan sel-sel induk
menjadi sel-sel lemak. Hal ini membuat metabolisme Anda terprogram ulang
sehingga memungkinkan bagi Anda untuk menyimpan lebih banyak kalori yang
menyebabkan risiko obesitas.
Perlu Anda ketahui jika janin, bayi, dan anak-anak adalah kelompok umur yang
paling berisiko terhadap efek buruk dari bahan kimia akibat penggunaan plastik yang
berkontak dengan makanan panas. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan proses tumbuh
kembang memungkinkan bisa terganggu akibat paparan bahan-bahan kimia tersebut.
https://m.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/18/08/22/pdvdah366-bahaya-
penggunaan-wadah-plastik-untuk-makanan
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/membungkus-makanan-panas-dengan-
plastik/