Biaya
49
Bab 4 – Sistem Akuntansi
Biaya
50
Bab 4 – Sistem Akuntansi
Biaya
Gambar 4.3
Arus Biaya Manufaktur
Contoh 1:
CV. Loe To Ye yang merupakan perusahaan manufaktur mempunyai informasi
data-data untuk tahun 2014 sebagai berikut:
Persediaan Awal Saldo (Rp)
Bahan Baku Langsung 30.000.000
Barang Dalam Proses 50.000.000
Barang Jadi 120.000.000
Jurnal:
Persediaan Bahan Baku Langsung 210.000.000
Biaya Overhead Pabrik 15.000.000
Utang Dagang 225.000.000
51
Persediaan Bahan Baku Langsung (Rp
Utang Dagang (Rpjuta) juta)
Saldo Awal 180 Saldo Awal 30
a) 225 a) 210
a) 15
Jurnal:
Persediaan Barang Dalam Proses 390.000.000
Biaya Overhead Pabrik 320.000.000
Upah 70.000.000
Persediaan Barang Dalam
Daftar Upah (Rpjuta) Proses (Rp juta)
a) 15
c) 70
Jurnal:
Biaya Overhead Pabrik 120.000.000
Ragam Kredit 120.000.000
e) 120 a) 15
c) 70
d) 40
e) 120
Rp225.000.000
Tarif Pembebanan Overhead = = Rp1.500
170.000 jam
Jurnal:
Persediaan Barang Jadi 770.000.000
Persediaan Barang Dalam Proses 770.000.000
Persediaan Barang Dalam Proses (Rp Juta) Persediaan Barang Jadi (Rp juta)
Jurnal:
Harga Pokok Penjualan 767.000.000
Persediaan Barang Jadi 767.000.000
Penjualan Rp 1.900.000.000
Dikurang: Harga Pokok Penjualan
Persediaan Awal Barang Jadi Rp 120.000.000
Harga Pokok Produksi 770.000.000
Barang Yang Tersedia Untuk Dijual Rp 890.000.000
Persediaan Akhir Barang Jadi (123.000.000)
Harga Pokok Penjualan Normal Rp 767.000.000
Ditambah: Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan
Kurang 5.000.000
Contoh 2:
CV. Kera Sakti merupakan perusahaan yang bergerak di aksesoris.
Perusahaan menetapkan bahwa menggunakan satu rekening untuk bahan
baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Berikut ini data-data biaya yang
ada di perusahaan untuk tahun 2014 (dalam Rp):
Penjualan 65.000.000
Pembelian Bahan Baku 18.000.000
Ongkos Angkut Pembelian 200.000
Retur Dan Potongan Pembelian 1.000.000
Bahan Penolong 500.000
Tenaga Kerja Langsung 8.300.000
Tenaga Kerja Tidak Langsung 2.000.000
Listrik Pabrik 450.000
Penyusutan Mesin Pabrik 650.000
PBB Pabrik 530.000
Asuransi Pabrik 500.000
Biaya Overhead Pabrik Lainnya 1.600.000
Pendapatan Piutang 1.300.000
Beban Bunga 1.000.000
Biaya Pemasaran 9.000.000
Biaya Administrasi Dan Umum 5.000.000
Persediaan (dalam Rp)
Keterangan Awal Akhir
Bahan Baku 750.000 350.000
Barang Dalam Proses 1.000.000 520.000
Barang Jadi 230.000 580.000
Penjualan Rp 65.000.000
Harga Pokok Penjualan Laba Kotor (32.460.000)
Beban Operasional: Rp 32.540.000
Beban Pemasaran
Rp 9.000.000
Beban Administrasi 5.000.000 (14.000.000)
Laba Operasional Rp 18.540.000
Pendapatan Lain-lain:
Pendapatan Piutang 1.300.000
Rp 19.840.000
Beban Lain-lain:
Beban Bunga (1.000.000)
Laba Bersih Sebelum Pajak Rp 18.840.000
Pajak 30 %
Laba Setelah Pajak Rp 18.840.000