AFIFAH (161070)
Makalah ini merupakan tugas dalam mata kulia kearganegaraan yang dibuat oleh
penulis gumna menunjang proses belajar yang kinitelah dijalani sang penulis. Adapun judul
makalah ini “ Pancasila dalam kehidupan Globalisasi” di dlam makalah ini dijelaskan tentang
bagaimana pancasila di era globalisasi ini.
Terlepas dari bebbagai kesalahan daan kekurangan dalammakalah ini, penukis sangat
berharap aga makalah ini dapat membantu dan memahami lebih jauh tentag bagaiman
Pancasila dalam kehidupandi era Globalisasi.
Sekiandan trimakasih
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
ABSTRAC
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik ketika
negara Indonesia didirikan,dan hingga sekarang di era globalisasi,Negara Indonesia tetap
berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara.Sebagai dasar negara tentulah
pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan global dunia yang terus
berkembang. Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap
menjaga eksistensi kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi batasan
batasan diantara negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk
dengan mudah ke masyarakat.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia,jika kita dapat
memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi
itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat
hubungan antar bangsa dan negara di dunia.Tapi jika kita tidak dapat memfilter dengan baik
sehingga hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi
kebudayaan indonesia.
LATAR BELAKANG
Pancasila disepakati sebagai sumber dari segala sumber hukum. Namun tak sebatas
itu, termasuk juga sebagai nilai budaya yang menjiwai setiap gerak langkah rakyatnya. Hal
ini mengartikan bahwa kualitas akan produk hukum, budaya atau apa pun yang menjadi
produk anak bangsa ini, ditentukan oleh seberapa jauh bangsa Indonesia mampu memaknai
atau memahami sumber dasarnya itu sendiri. Akan tetapi yang menjadi permasalahan saat ini
adalah semakin lama pemahaman terhadap nilai – nilai pancasila justru semakin memudar,
oleh karena itu sepertinya kita perlu mempelajari kembali akan nilai yang terkandung di
dalam pancasila. Pengaruh masuknya budaya asing di tengah kehidupan masyarakat yang
selalu diikuti tanpa adanya penyaringan kaidah merupakan salah satu penyebab semakin
terkikisnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Untuk meningkatkan loyalitas masyarakat
terhadap nilai – nilai pancasila pertama kali perlu dibangun adanya rasa memiliki terhadap
nilai – nilai pancasila.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik ketika
negara Indonesia didirikan,dan hingga sekarang di era globalisasi, Negara Indonesia tetap
berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara. Sebagai dasar negara tentulah
pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan global dunia yang terus
berkembang.
Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya globalisasi batasan batasan
diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan
mudah ke masyarakat.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia, jika kita
dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya
globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan
mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia. Tapi jika kita tidak dapat memfilter
dengan baik sehingga hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa
dan eksistensi kebudayaan Indonesia
Pancasila itu menggambarkan Indonesia, Indonesia yang penuh dengan nuansa plural,
yang secara otomatis menggambarkan bagaiaman multikulturalnya bangsa kita. Ideologi
Pancasila hendaknya menjadi satu panduan dalam berbangsa dan bernegara. Ini karena
masyarakat kita saat ini cenderung mengabaikan ideologi bangsanya sendiri. Lantas, apakah
Pancasila masih sesuai dengan semangat kemanusiaan Indonesia saat ini? Ideologi pada
dasarnya adalah suatu kesadaran kemanusiaan yang lahir dan terbentuk karena diakibatkan
adanya gesekan-gesekan kepentingan. Karena itu, ideologi mesti mencerminkan dan harus
relevan dengan kepentingan kelas sosial.
Indonesia adalah negara kesatuan atau disebut NKRI. Akan tetapi, saat Pancasila
berbenturan dengan arus globalisasi, maka ideologi dirasakan tak cukup lagi dapat
mengakomodasi berbagai kepentingan masyarakat Indonesia. Globalisasi menciptakan babak
baru, di mana hubungan interpersonal kini menjadi lebih individualistik, mementingkan diri
sendiri, dan pragmatis. Globalisasi juga menjadikan hubungan interpersonal kini tak dibatasi
lagi dengan letak geografis. Hubungan itu dapat dilakukan lewat dunia maya, internet,
telepon genggam, jaringan TV kabel, dan sebagainya. Pendeknya fenomena globalisasi telah
menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru, masyarakat dihimpun dalam, lalu ia seakan-
akan melunturkan dan menjungkirbalikkan peranan ideologi-ideologi. Semangat Pancasila
tidak mencakup semangat globalisasi itu. Pancasila merupakan produk dari zaman ketika ia
dibuat dulu, sedangkan globalisasi merupakan fenomena masa kini. Globalisasi tak
diciptakan oleh siapa-siapa, tak diciptakan oleh “Timur atau Barat”, melainkan ia
dikehendaki bersama-sama. Jelas semangat keduanya berbeda sekali, oleh karenanya
pertanyaan apakah Pancasila masih relevan dengan kepentingan manusia zaman kita sekarang
ini, nampaknya akan sulit menemukan relevansinya.
Maksud dan tujuan penulisan ini diharapkan pembaca dapat memahami pedoman
dari nilai-nilai pancasila dalam menghadapi era globalisasi, sehingga bisa mengambil
dampak positif dari globalisasi dan agar tetap bisa menjaga kepribadiaan dan jatidiri bangsa
dalam kehidupan bernegara.
RUMUSAN MASALAH
PENGERTIAN PANCASILA
Pengertian Globalisasi
Kata Globalisasi berasal dari bahasa inggris yaitu Globalization, yaitu gabungan dari
kata global yang berarti mendunia dan lization yang berarti proses.
Oleh karena itu dalam pengembangan social budaya pada masa reformasi dewasa ini
kita harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai
yaitu nilai-nilai pancasila itu sendiri. Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya
bersifat humanistik, artinya nilai-nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang
bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya.
3) Setiap pemeluk agama tidak boleh menghalangi ibadah agama lain;
Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk lain diciptakan
oleh penciptanya. Manusia sebagai makhluk yang dicipta wajib melaksanakan
perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.
6) Gemar kegiatan kemanusiaan: donor darah, menyantuni anak yatim dll ;
Hal ini berarti bahwa manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum.
2) Berkorban demi negara: bekerja keras, taat membayar pajak, tidak KKN;
4) Bangga sebagai bangsa Indonesia: percaya diri sebagai Orang Indonesia.
Kebijaksaan ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang
bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak.
3) Menghormati orang lain: tidak menghalangi orang lain hidup lebih baik ;
6) Menghargai karya orang lain: tidak membajak dan membeli produk
bajakan;
7) Tidak merusak prasarana umum dan menjaga kebersihan ditempat umum.
Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi sila Keadlan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, antara lain :
Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain.
Jadi seseorang bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain
sesuai dengan haknya.
BAB lll
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi suasana kebatinan atau
cita-cita hukum, sehingga merupkan suatu sumber nilai, norma serta kaidah baik moral
maupun hukum negara, dan menguasai hukum dasar baik yang tertulis atau UUD, maupun
yang tidak tertulis atau konfensi. Dalam kedudukannya seabagai dasar negara, Pancasila
mempunyai kekuatan mengikat secara hukum.
bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam suku bangsa, ras, agama, dan
berbagai macam kebudayaan sangat membutuhkan sekali alat atau sarana untuk mengikat
keberagaman tersebut.
Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi
kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi batasan batasan diantara
negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah
ke masyarakat.