Anda di halaman 1dari 14

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN JARINGAN


DISTRIBUSI AIR BERSIH GP. GLP. SULU TIMU -
PELABUHAN KRUENG GEUKUEH
LOKASI : KECAMATAN DEWANTARA KABUPATEN ACEH
UTARA
TAHUN ANGGARAN : 2019

A. RUANG LINGKUP
Pekerjaan akan dilaksanakan adalah Lanjutan Pembangunan Jaringan Distribusi Air
Bersih Gp. Glumpang Sulu Timu-Pelabuhan Krueng Geukueh yang berlokasi di Kec.
Dewantara, Kab. Aceh Utara.

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Papan Nama Proyek
2 Pembersihan Lapangan
3 Transport Bahan Ke Lokasi
II. PEKERJAAN SALURAN
1 Bongkaran Pas. Lama
2 Galian Tanah Biasa (MP)
3 Timbunan Tanah Didatangkan
4 Pasangan Batu Kali 1 : 4
5 Plesteran 1 : 3
6 Wiremesh 6 mm
7 Pembesian
8 Bekisting
9 Beton Cor K-175
III. PEKERJAAN BANGUNAN AIR
1 Galian Tanah Biasa (MP)
2 Pasangan Batu Kali 1 : 4
3 Plesteran 1 : 3
4 Pembesian
5 Bekisting
6 Beton Cor K-175
7 Pintu Air Uk. 0.60 x 0.70 x 2.10
8 Pintu Air Uk. 0.50 x 0.60 x 1.80
9 Pintu Air Uk. 0.40 x 0.50 x 1.80
B. METODE PELAKSANAAN
Metode Pelaksanaan kami buat hanya untuk pekerjaan yang mempunyai volume
besar/untuk pekerjaan yang menggunakan peralatan khusus/alat berat sedangkan
pekerjaan lainnya akan disesuaikan pada saat pelaksanaan pekerjaan.

LINGKUP DARI PEKERJAAN INI MELIPUTI


:
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
B. PEKERJAAN TANAH
C. PEKERJAAN BETON
D. PEKERJAAN SUPPORT
E. PEKERJAAN PAGAR PENGAMAN
F. PEKERJAAN PENGECATAN

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaaan persiapan meliputi :
1. ADM & Dokumentasi
2. Pemasangan Bowplank

ADM & Dokumentasi


Dokumentasi berupa foto-foto kegiatan harus disiapkan untuk acuan
pelaksanaa kegiatan pekerjaan. Sebelum memulai pekerjaan harus
dilakukan pengukuran titik nol untuk menentukan pekerjaan yang akan
dilaksanakan, hal itu tentu dilakukan bersama-sama dengan pengawas
lapangan dan team direksi serta foto hasil kegiatan di lapangan foto 0%,
foto 50% dan foto 100%. Pelaporan hasil kegiatan di lapangan termasuk
laporan harian, mingguan dan bulanan

Pemasangan Bowplank
- Kami akan melakukan pengukuran di lapangan sebelum mulai
pelaksanaan pekerjaan, selama pelaksanaan pekerjaan dan setelah
pekerjaan selesai semua dilaksanakan atau akhir pekerjaan finishing.
- Pedoman utama pelaksanaan pekerjaan pengukuran di lapangan, adalah
patok yang merupakan titik tetap utama ("Bench Mark") yang akan
ditentukan oleh Direksi pekerjaan.
- Patok yang merupakan titik bantu utama, posisi elevasi, koordinat
maupun absisnya, harus diikat secara sempurna dengan patok titik
utama.
- Semua data, gambar sketsa pengukuran dan perhitungan hasil
pengukuran sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, harus disyahkan
oleh Direksi pekerjaan, dan selanjutnya dipakai sebagai pedoman untuk
penggambaran rencana gambar pelaksanaan ("Construction Drawing").
- Selama masa pelaksanaan, semua data dan perhitungan hasil pengukuran
harus disyahkan oleh Direksi pekerjaan, dan dari waktu ke waktu selama
masa pelaksanaan pekerjaan akan dipergunakan sebagai dasar
perhitungan prestasi hasil pelaksanaan pekerjaan.
- Setelah semua pekerjaan selesai, kami akan melakukan pengukuran
akhir dari hasil pelaksanaan pekerjaan. Semua data dan perhitungan hasil
pengukuran harus disyahkan oleh Direksi pekerjaan dan dipergunakan
sebagai dasar acuan guna mempersiapkan gambar purna bangun (As
built Drawing)
- Pada saat penyerahan gambar purna bangun, kami akan menyerahkan
data dan perhitungan hasil pengukuran yang sudah disyahkan oleh
Direksi pekerjaan.

B. Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Tanah meliputi :
1. Galian Tanah Pipa HDPE
2. Urugan Tanah Kembali Dan Dipadatkan
3. Pemotongan Aspal
4. Galian Mencari Pipa Eksisting
Galian Tanah Pipa HDPE
Dimensi galian akan disesuaikan dengan shop drawing yang telah
disetujui Direksi, baik kedalaman galian, lebar maupun posisi galian
terhadap as jalan. Tanah hasil galian akan ditempatkan di bagian sisi luar
galian. Pengawas lapangan dan pihak direksi akan mengecek dimensi
galian tersebut dan akan memberikan izin pekerjaan selanjutnya apabila
hasil pekerjaan telah sesuai dengan yang disyaratkan.

Urugan Tanah Kembali Dan Dipadatkan


Urugan atau penimbunan kembali parit-parit dilakukan sesuai dengan
gambar-gambar rencana dan spesifiasinya serta disebutkan didalam
“pekerjaan tanah”.Semua bahan timbunan/urugan harus bebas dari batuan,
sampah atau bahan lainnnya yang menurut Direksi sesuai dengan bahan
urugan. Semua tanah yang digunakan untuk menimbun berasal dari tanah
bekas galian.

Pemotongan Aspal
Untuk jalur pemasangan pipa yang berada di badan jalan (asphal/hotmix),
sebelum pekerjaan galian, kami akan memotong lapisan permukaan jalan
sesuai dengan marking rencana galian pipa.

Galian Mencari Pipa Eksisting, 10 Titik Galian


Pekerjaan ini meliputi penggalian tanah untuk mencari pipa-pipa yang
telah terpasang dulu untuk memudahkan pekerjaan saat memasang pipa
yang baru.

C. Pekerjaan Beton
Pekerjaan Beton Meliputi :
1. Pembongkaran Beton Trotoar
2. Pembuatan Trotoar Baru + Pemotingan Jalan
Di Cor
Pembongkaran Beton Trotoar
- Pembongkaran dilaksanakan secara manual oleh beberapa orang pekerja
dengan diawasi oleh mandor menggunakan peralatan seperti Breker,
Godam, Linggis, Martil dan alat bantu lainya. Hasil bongkaran dibuang
keluar lokasi pekerjaan jika tidak dibutuhkan.
- Demi menjaga keselamatan pekerja, setiap pelaksanaan pekerjaan
pembongkaran, pekerja diwajibkan menggunakan peralatan K3 seperti
sepatu bot, kaca mata, helm, sarung tanggan, masker dan lain-lain. Serta
menyiapkan kotak P3K dilokasi pekerjaan sebagai pertolongan pertama.
Pembuatan Trotoar Baru + Pemotingan jalan Di Cor
Sebelum dilakukan pengecoran, bekesting/mal harus sudah
tersedia. Pelaksanaan pemasangan bekesting harus mengikuti petunjuk
Diereksi, bekesting harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-
perkuatan sehingga cukup kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan
kedudukannya selama pengecoran dilakukan. Bekesting harus rapat,
permukaan harus rata, bebas dari kotoran- kotoran, potongan kayu,
tanah/lumpur dan sebagainya. Pembongkaran bekesting hanya boleh
dilakukan dengan iji tertulis dari Perencana / Pemberi Tugas.
Pekerjaan beton meliputi pekerjaan beton bertulang dan beton tak
bertulang. Untuk pekerjaan beton bertulang harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan dalam PBI-1978. Perlu diperhatikan
dalam pembesian, pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau
yang dibengkokkan, sambungan kait-kait dan sambungan sengkang (ring).
Tulangan beton harus diikat dengan kawat pengikat yang kuat untuk
menjamin agar besi tersebut tidak berubah tempat selama pengecoran.
Pengadukan harus menggunakan mesin/alat molen, takaran untuk semen,
pasir dan koral harus disetujui oleh Perencana / Direksi Lapangan.
Pengecoran beton harus bersih dari segala kotoran termasuk tanah dan
lumpur dan menggunakan alat penggetar/vibrator untuk menjamin beton
cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada beton. Beton
yang telah dicor selalu dibasahi dengan air terus-menerus selama 1 minggu
atau lebih sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam PBI-1978. Pekerjaan
beton tak bertulang ini meliputi pekerjaan pengcoran dengan adukan 1:2:3.

D. Pekerjaan Support
Pekerjaan Support Meliputi :
1. Galian Tanah Pondasi
2. Beton Betulang Pondasi
3. Anchor Bold M.14
4. Klam Pipa Lengkap Terpasang
Galian Tanah Pondasi.
- Pekerjaan galian tanah dengan menggunakan alat manual cangkul dan
belincong, apabila kondisi lahan memungkinkan pekerjaan galian tanah
dapat menggunakan alat bantu excavator.
- Pasang patok dan benang untuk acuan galian.
- Gali tanah dengan acuan patok dan benang yang telah dipasang.
- Buang tanah sisa galian pada area yang telah ditentukan dan tidak
mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
- Galian tanah untuk pondasi dilakukan sampai kedalaman dan lebar
sesuai rencana.
- Pada setiap periode tertentu kedalaman galian tanah selalu diperiksa
dengan menggunakan alat ukur manual atau dengan theodolith.
- Bila ada genangan air dalam galian maka disediakan pompa drainase
secukupnya supaya air dapat segera dipompa ke luar, sehingga tidak
mengganggu proses pekerjaan.
- Saat penggalian tanah sangat memungkinkan ditemukannya lokasi
bekas pembuangan sampah, banyak potongan kayu, atau tanah yang
berlumpur. Bila hal ini dijumpai, baiknya benda-benda tersebut
diangkat.
- Urugan tanah dilakukan setelah pekerjaan cor beton pondasi selesai
dikerjakan dan beton pondasi telah mencapai umurnya.
- Urgan tanah kembali dengan memanfaatkan tanah bekas galian.
- Urug tanah disekitar lubang bekas galian pondasi.
- Urugan tanah diratakan dan dipadatkan.

Beton Bertulang Pondasi


- Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job
Mix Formula untuk pekerjaan pondasi beton.

- Memasang bekisting pondasi seperti pada gambar kerja. Jangan lupa


beton decking atau beton tahu penyangga besi tulangan. Tujuan beton
decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah
selama proses pengecoran.

- Melakukan perakitan besi sesuai dengan soft drawing.


- Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan
dan mendapatkan persetujuan dari direksi, maka dilakukanlah
pengecoran beton sesuai dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk
hasil pengecoran merata harus dibantu dengan menggunakan alat
concreate vibrator.

E. Pekerjaan Pagar Pengaman


Pekerjaan Pagar Pengaman Meliputi :
1. Galian Tanah Pondasi
2. Urugan Kembali Tanah Bekas Galian
3. Pengecoran Pondasi tiang BRC
4. Tiang BRC TP.190
5. Pagar BRC TP.190
6. Engsel Bubut BRC

Metode Pelaksanaan :
 Pagar BRC
Pagar terbuat dari tiang besi galvanish yang di galvanish dengan
ukuran sesuai gambar. Mutu baja yang digunakan harus dapat dibuktikan
dengan test laboratorium. Setiap hubungan antara besi disekrup dengan baut,
sedangkan hubungan tiang besi dan BRC dapat disekrup / diklaim dengan
plat baja / sekrup.
Bahan harus dalam keadaan bagus dan tidak boleh karat-karat sebelum
pekerjaan dilaksanakan dan harus ditest sebelum dipasang.
Diameter BRC kawat minimal : 6 mm
Jarak wire mesh : 8 – 10 cm
Tinggi minimum BRC : 1900 mm
Panjang BRC : 2400 mm
BRC jenis hot dip galvanised (Bristish Standard 443 1982) dan produksi
pabrik (mesin).
Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10 th (minimum).
Tiang pagar panjang 2600 mm diameter 2” Hot Dipped Galvanized

 Tiang BRC
Tiang BRC mempunyai ukuran mesh 190 mm x 240 mm, dibuat dari
PVC coated wire dan diameter 2”. PVC coating yang berkualitas baik U.V.
stabilized Coating yang membungkus keliling dari inti kawat. Pagar tersebut
dari besi siku dan kawat duri dengan ukuran sesuai gambar. Mutu baja
tulangan / baja siku yang digunakan harus dapat dibuktikan dengan test
laboratorium. Setiap hubungan tiang besi siku dilas atau disekrup dengan
baut. Sedangkan hubungan tiang besi siku dan kawat duri dapat disekrup /
diikat dengan kawat baja.

F. Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Pengecatan Meliputi :
1. Cat Pipa d-6”
Metode Pelaksanaan :
- Pekerjaan pengecatan dilaksanakan pada akhir semua item
pekerjaan.
- Bersihkan bidang yang akan dicat dari kotoran yang menempel,
biasanya bekas adukan semen ketika tukang batu mengerjakan
pekerjaan beton.
- Bersihkan permukaan pipa dari debu dan kotoran lainnya
menggunakan kain ball politur (kain limbah kaos).
- Pekerjaan cat pipa harus menghasilkan warna merata sama dan
tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.

G. PEKERJAAN PENGADAAN, FABRIKASI DAN PEMASANGAN


Pekerjaan Ini Meliputi :
1. Pipe HDPE 6 Inch - PN 10; SDR 17; OD 180 MM; LENGTH 6 M
2. Pipe PVC 6 Inch KELAS AW ( 4 METER)
3. PIPE GALVANIS MEDIUM; 6 INCH; API5LGR.B; ERW; BE; SCH
4. Elbow 90 Deg HDPE 6 Inch - PN 10; SDR 17; OD 180 MM
5. Elbow 45 Deg HDPE 6 Inch - PN 10; SDR 17; OD 180 MM
6. ELBOW 90° GALVANIS ; 6 Inch; A105; SW; CL.3000
7. ELBOW 45° GALVANIS; 6 Inch A105; SW; CL.3000
8. ELBOW 90° PVC; 6 Inch; KELAS AW
9. EQUAL TEE ; HDPE 6 Inch - PN 10; SDR 17; OD 180 MM
10. FLANGE GALVANIS 6 Inch; A105; 150; S0-RF
11. FLANGE PVC 6 KELAS AW
12. FLANGE HDPE + STUB AND 6 INCH; CW RING; SDR 17; PN 10
13. CAP PVC 6 Inch; KELAS AW
14. GATE VALVE 6 Inch; A216GR. WCB/#1; 150; RF; BB,0S&Y;
VAFA11
15. GASKET 6 Inch - Non Asbestos; ANSI 150; RF; 3.0T
16. Bolt & Nut - U3/4 In X 105L; A193GR.B7/A194GR.2H; CL.150;
S.BOLT/HEX.NUT
17. PLATE THK. 6 MM ( 2.4 X 1.2 Meter)
18. BESI L 75X75X9
19. U BOLT 5/8 UNC X 215L (FOR PIPE 6 INCH)
20. LEM PIPA PVC
21. Biaya Transportasi
22. Biaya Pengetesan
23. Biaya Pembuatan Fatok tanda setiap 15 Mtr (Ukuran 40x10x10 cm)

A. Pengadaan Pipa
Setelah pekerjaan tanah selesai, maka proses pemesanan pipa bisa dilakukan.
Dimana nati pipa akan dikirim secara simultan dengan pelaksanaan
pekerjaan mengingat keterbatasan gudang penyimpanan juga demi menjaga
keamanan material pipa. Yang mana pada pekerjaan ini pipa yang dipakai
adalah Pipa HDPE

B. Pengadaan Aksesoris
Seiring dengan pelaksanaan pengadaan pipa, pelaksanaan pengadaan
accessories pipa juga sudah harus dimulai sebelum pelaksanaan pemasangan
dikerjakan.
C. Pemasangan Pipa
Adapun pekerjaan pemasangan pipa meliputi :
1. Pemasangan
Material Pipa yang akan dipasang sudah disetujui oleh direksi, dan
setelah request untuk memulai pelaksanaan telah ditanda tangani oleh direksi
maka mulai diturunkan pipa kedalam parit galian dengan bantuan alat – alat
khusus yang telah disediakan. Semua pipa, assesories dan perlengkapan
lainnya harus dengan hati – hati diturunkan kedalam parit galian sat per satu
dengan Derek tali – tali dan peralatan yang sesuai agar terhindar dari
kerusakan.

Setiap pipa yang telah dimasukkan kedalam parit harus langsung


dipasang dan distel sambungannya kemudian diurug dengan pasir urug yang
telah mendapatkan persetujuan direksi.
Semua ujung pipa yang terakhir harus ditutup sehingga kotoran tidak
masuk kedalam pipa.

Perubahan arah perletakan pipa harus dilaksanakan dengan


penyambungan assesories begitu juga untuk percabangan harus dengan
assesories sesuai gambar dan instruksi Direksi. Dan pada waktu perletakan
pipa semua parit galian harus kering dan bersih.

Semua pipa dan perlengkapan yang akan dipasang serta alat – alat
Bantu untuk pemasangan pipa tersebut harus diperiksa dengan cermat dan
hati – hati sesaat sebelum pipa – pipa / perlengkapan pipa tersebut
diturunkan pada lokasi yang akan dipasang.

Semua ujung pipa harus dipastikan lurus/ tidak bengkok.


Jika  terdapat ujung pipa yang bengkok maka harus dipotong sesuai petunjuk
teknis dari direksi. Dan terakhir akan diperiksakan lagi pada direksi sebelum
pemasangan.

Pipa diturunkan setelah kedalaman galian mendapatkan persetujuan


dari direksi. Material pipa dan asscesoriesnya diperiksa kembali sebelum
menurunkan. Penurunan pipa kedalam lobang galian dilakukan dengan cara
hati – hati. Bagian Luar dan dalam ujung pipa harus dinersihkan dengan kain
kering dan bersih, dikeringkan dan bebas dari minyak dan lemak sebelum
pipa dipasang / disambungkan.

Tidakan pencegahan akan kami lakukan untuk menghindari benda


asing masuk kedalam pipa pada saat pipa diletakkan pada jalur pipa. Dan
semua ujung pipa sewaktu meninggalkan pekerjaan harus ditutup rapat
dengan plastic dan diikat erat dengan karet / benen.

Saat satuan panjang pipa dalam galian, setiap pipa harus dipasang
berhadapan dengan pipa sebelumnya, pipa dipasang dan ditempatkan pada
jalur dan ketinggian yang benar. Pipa dimantapkan ditempat dengan bahan
urugan yang telah disetujui oleh direksi dan dipadatkan dengan ketinggian
yang sama kecuali pada ujung pipa.

Sementara pemotongan pipa untuk menyisipkan “Tee”, “Bend”, atau


“Valve” atau tujuan lain, harus dilakukan dengan mesin potong yang sesuai
dengan cara yang rapi dan baik, tanpa menyebabkan kerusakan pada pipa
maupun lapisan pelindung dalamnya dan menghasilkan ujung yang halus
sudut tepat terhadap sumbu pipa.

2. Pemeriksaan sebelum pemasangan


Semua pipa ”Fitting” harus diperiksa secara hati-hati dari
kemungkinan kerusakan, pada saat di atas galian sesaat sebelum dipasang
pada posisi akhir.

Setiap ujung pipa harus diperiksa dengan secara khusus, karena daerah
ini paling mudah mengalami kerusakan dalam penanganannya.

Pipa atau ”fitting” yang rusak/cacat harus diletakan terpisah untuk


pemeriksaan oleh direksi yang akan menentukan perbaikan yang diperlukan
ataupun menolaknya

3. Pembersihan Pipa dan Fitting


Bagian luar dan dalam ujung pipa harus dibersihkan dengan kain
kering dan bersih, dikeringkan dan bebas dari minyak dan lemak sebelum
pipa dipasang.

Bila ada profil pengaku badan (stiffeners) guna melindungi ujung pipa,
semua profil pengaku tersebut harus disingkirkan sampai bersih demikian
pula benda asing lainnya dalam pipa.

4. Perletakan Pipa
Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah benda asing
masuk kedalam pipa pada saat pipa diletakan pada jalur.
Selama berlangsungnya peletakan, tidak boleh ada kotoran, perkakas, kain,
ataupun benda-benda lainnya ditempatkan dalam pipa. Saat satuan panjang
pipa dalam galian, setiap ujung pipa harus dipasang berhadapan dengan pipa
yang sebelumnya, pipa dipasang dan ditempatkan pada jalur dan ketinggian
yang benar. Pipa dimantapkan ditempatkan dengan bahan urugan yang telah
disetujui dan dipadatkan dengan ketinggian yang sama kecuali pada ujung
pipa. Tindakan pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah tanah atau
kotoran lainnya masuk ke sambungan. Setiap saat bial pemasangan pipa
sedang berlangsung, ujung pipa harus ditutup/disumbat dengan bahan yang
memadai dan dengan cara yang disetujui oleh direksi.

5. Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk menyisipkan ”Tee”, ”Bend” atau ”Valve” atau
tujuan lainnya, harus dilakukan dengan mesin potong yang sesuai dengan
cara yang rapih dan baik, tanpa menyebabkan kerusakan pada pipa maupun
lapisan pelindung dalamnya dan menghasilkan ujung yang halus pada sudut
yang tepat terhadap sumbu pipa.

Pemotongan perlu dijaga agar jangan sampai merusak lapisan pelindung luar
maupun lapisan pelindung pipa dalam. Ujung potongan pipa yang dipotong
tersebut, harus dipotong serong (Beveled) dengan ukuran yang sama
sebagaimana yang ditentukan dalam spesifikasi. Tidak boleh ada ”fitting”
seperti ”Bend”, ”Tee”, dan ”flange dan spigot” dipotong untuk pekerjaan
pemasangan pipa, sejauh tidak ada instruksi tertulis yang diberikan kepada
kontraktor dari direksi.

Jumlah pipa yang akan menjadi satu, dengan panjang yang sesuai yang
dilakukan diatas permukaan tanah, serta cara perletakannya ke posisi  yang
sesuai, harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi.

Semua bahan pelicin (librican) untuk sambungan ”Push-On Raubbering” dan


”solvencement” untuk sambungan ”Solvencement” untuk PVC kami
sediakan dan menyerahkan data teknis dan contoh untuk persetujuan untuk
Direksi Penyambungan pipa dengan sambungan ”Push-On Rubbering”
”Socket” dan ”Spigot” pipa harus dibersihkan dengan seksama sebelum
cincin karet (rubbering) dipasang ditempatnya. ”Spigot” kemudian dilumuri
secara merata dengan bahan pelicin yang telah disetujui dan pipa ditekan
masuk ke ”Socket”. Penekanan pipa ”Socket” harus dilakukan dengan
menekan ujung lain pipa yang sedang dipasang.

Blok kayu atau alat lainnya yang memadai harus digunakan untuk
mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan ”Socket’ tersebut pada mana
batang tersebut ditekan. Tidak boleh ada ganjal dibawah pipa dan pipa harus
terletak merata diatas bahan alasnya (Badding material). Bila diperlukan
sekali untuk pembelokkan pipa dengan sambungan ”Push-on” agar
membentuk lengkungan dengan jari-jari yang panjang, besarnya belokan
harus sesuai dengan petunjuk pabrik dan sebagaimana yang diperintahkan
oleh Direksi.

6. Pemasangan Sambungan
Cara Penyambungan, berpegang pada buku petunjuk pemasangan pipa
HDPE, diantaranya:

 Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan luas


penampang yang berbeda harus menggunakan “Reducer” buatan
pabrik.
 Sedapat mungkin harus digunakan belokan-belokan (elbow) dengan
“Long Radius” belokan-belokan dengan jenis “SHORT
RADIUS” hanya di belokan untuk menggunakan yang tak
mungkin dipasang dengan long radius, dan kontraktor harus
memberitahukan kepada pengawas atau Direksi/Konsultan Manajemen
Konstruksi.
 Sambungan-sambungan atau alat-alat yang akan menimbulkan tahan
aliran yang tidak wajar tidak boleh digunakan. Untuk semua jenis
sambungan yang menggunakan flens, harus dari jenis yang
berpermukaan timbul (Raised Face Flange). Sebelum diadakan
pengikatan dengan baut, antara kedua flens harus disisipkan packing
dari jenis yang sesuai dengan untuk pemakaian air bersih. Untuk
memudahkan pembukaan kembali pada waktupemeliharaan, maka
setiap baut yang akan dipasang harus dilumasi dengan suatu
kompound anti karat. Jenis kompound harus mendapat persetujuan dari
pengawas atau Direksi/Konsultan Manajemen Konstruksi.

7. Pemasangan Aksesoris Pipa


- Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan
pipa dilakukan
- Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal
baut,kunci kunci dan ruber packing
- Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
- Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
- Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%

8. Pembersihan Dan Pembilasan Pipa


- Sebelum diadakan uji coba, seluruh pipa Jaringan sistim instalasi
harus dibersihkan bagian dalamnya dengan dibilas (flushing).
- Air bilas harus cukup bersih, tidak mengandung Lumpur, atau
larutan -larutan lain, yang justru akan menempel pada dinding dalam
pipa. Pembilasan harus dilaksanakan untuk beberapa waktu sehingga
semua kotoran akibat pemasangan pipa dapat dikeluarkan.
Pada akhir proses pembilasan, air bilas yang masih terdapat di dalam
pipa harus dikeluarkan (drained), untuk menghindarkan pengerusakan
pipa, akibat kemungkinan adanya sifat-sifat jelek dari air bilas

Anda mungkin juga menyukai