Pencemaran Air
Jawaban :
Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen
pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak
parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air
limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut
memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga
mengurangi oksigen dalam air. Adapun reaksi yang terjadi:
14. Bagaimana agar penggunaan bahan kimia rumah tangga dapat digantikan, agar limbah
rumah tangga dapat ditanggulangi dan pada akhirnya mengurangi polutan untuk air?
( Muh.Ihsan/ kelompok 1).
Jawaban:
Selain menjadi polemik dan permasalahan serius bagi alam liar, sampah plastik ternyata
mampu mendorong inovasi dan peluang baru dalam menciptakan benda yang lebih ramah
lingkungan. Seperti yang dilakukan Kevin Kumala, pemuda asal Bali dengan eco-plastik
buatannya kini banyak dipakai di seluruh dunia. "Kekayaan singkong di Indonesia dan juga
pertumbuhan mereka lebih cepat, akhirnya kita pilih singkong, karena Indonesia jumlah produksi
singkong pada data 2015 mencapai 24 juta ton per tahun, jadi kita enggak akan kehabisan. Kita
ini sewaktu produksi kantong kita tidak memakai singkong, tapi pakai ampas, diambil dari pati
singkongnya. Saya ambil ampas singkong yang tadinya waste dari worth." Untuk mengungkap
plastiknya benar-benar aman, Kevin pernah meminumnya sendiri yang larut di dalam air atau
hancur 90 hari di dalam tanah dan menjadi kompos bagi tanaman. Sesuatu yang tidak akan
terjadi pada plastik degradable. https://www.merdeka.com/dunia/inovasi-platik-dari-singkong-
dari-bali-yang-mendunia.html
15. Nining febrianti
Apa maksud peryataan dari argumen anda yang menyatakan rantingbisa mencemari air?
Jelaska karna pernyataan tersebut terdngar samar!
Jawab : Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah
anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan
oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah
anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit.
Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah organik yang
dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar
digunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang dibuang ke
sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air
dan alga yang menghasilkan oksigen. Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses
pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang
menyebabkan pendangkalan.
16. Fikri munafri kelompok 1
Jelaskan ciri-ciri air bersih dan air tercemar dan apakah ada alat yang digunakan untuk mengukur
tingkat pencemaran air?
Jawab :
1. ADANYA BAHAN PELARUT DAN ENDAPAN
Bahan pelarut dan endapan dapat membuat air berbau, memiliki derajat keasaman yang tinggi,
memiliki rasa, dan berwarna.
2. BERBAU
Air yang murni dan sehat tidak akan menimbulkan bau. Jika sudah tercemar oleh zat polutan, air
tersebut akan menimbulkan bau busuk dan menyengat.
3. DERAJAT KEASAMAN TIDAK NETRAL
Normalnya, derajat keasaman air adalah 7. Jika melebihi atau kurang dari 7, air tersebut sudah
tercemar.
4. MIKROORGANISME YANG BERLEBIH
Limbah atau sampah yang ada di dalam air akan diuraikan oleh mikroorganisme. Untuk
menguraikannya, mikroorganisme membutuhkan pasokan oksigen. Semakin banyak limbah atau
sampah, membuat jumlah mikroorganisme dan pasokan oksigen yang dibutuhkan juga semakin
banyak. Hal ini akan membuat kandungan oksigen di dalam air berkurang sehingga hewan dan
tumbuhan yang hidup di dalamnya akan kekurangan oksigen.
5. MEMILIKI RASA
Air yang baik, murni, dan sehat adalah air yang tidak memiliki rasa. Jika memiliki rasa, baik itu
asam, manis, atau pahit, dapat dipastikan air tersebut tercemar.
6. RADIOAKTIVITAS AIR MENINGKAT
Jika jumlah zat radioaktif sangat banyak, radioaktivitas air akan meningkat yang kemungkinan
besar air tersebut sudah tercemar. Jika tidak segera ditangani, zat-zat yang berasal dari aktivitas
manusia dan aktivitas mesin ini dapat merusak lingkungan.
7. SUHU AIR BERUBAH
Dalam kondisi normal, suhu air lebih rendah dibandingkan dengan suhu lingkungan. Karena
itulah, air akan terasa dingin saat disentuh. Jika dalam kondisi normal suhu air terus berubah,
dapat dipastikan air tersebut sudah tercemar.
8. BERWARNA
Air yang bersih tidak akan berwarna dan terlihat bening. Jika zat polutan sudah mencemarinya,
air akan mudah berubah warna.
Sedangkan ciri-ciri air bersih adalah air yang terbebas dari ciri-ciri yang disebutkan diatas.
Adapun beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran air yaitu:
1. DO meter
DO (Dissolve Oxygen) Meter digunakan untuk mengukur kadar oksigen di dalam air atau di
dalam suatu larutan dengan sistem digital. Kadar oksigen dalam air dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti kandungan berbagai macam zat organik dan suhu udara. Kualitas air dapat
dikatakan baik jika memiliki Dissolve Oxygen yang tinggi dan dapat dikatakan buruk jika
memiliki Dissolve Oxygen yang rendah.
2.CO2 meter
Selain harus mengetahui kadar oksigen dengan mengukurnya menggunakan DO Meter, kita juga
harus mengetahui kadar karbondioksida untuk mengetahui tingkat kualitas air. Kadar
karbondioksida dalam air ini dapat kita ukur dengan menggunakan CO2 Meter. Jika kadar
karbondioksidanya tinggi, kualitas air dapat dikatakan buruk dan jika kadar karbondioksidanya
rendah, kualitas air dapat dikatakan baik.
3. Spektrofotometer
Alat ukur air yang satu ini terdiri atas 2 alat ukur, yaitu spektrometer dan fotometer. Sebagai alat
ukur air, spektrofotometer digunakan untuk mengukur kadar amonia, fosfat, nitrat, dan nitrit.
Dalam dunia perikanan, spektrofotometer digunakan untuk pembenihan udang jenis vannamei
atau vaname (udang dariAmerika Selatan yang di budidayakan di Indonesia sebagai pengganti
udang windu).
4. pH Meter
pH Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar pH (kadar basa atau kadar
keasaman) pada air. pH Meter memiliki sebuah probe atau elektroda pengukur berbentuk batang
berstruktur yang biasanya terbuat dari kaca dan ini menjadi bagian yang sangat penting pada pH
Meter. Air dapat dikatakan memiliki kadar asam yang tinggi jika elektron yang terdeteksi oleh
pH meter jumlahnya banyak dan air dapat dikatakan memiliki kadar basa yang tinggi jika
electron yang terdeteksi oleh pH Meter jumlahnya banyak.
5. Kertas pH Indikator
Pada dasarnya, kegunaan kertas pH Indikator, pH Strips Paper, atau Indikator Universal sama
seperti pH Meter. Meskipun sama-sama digunakan untuk mengukur kadar pH pada air, pH Meter
dan kertas pH Indikator memiliki bentuk yang berbeda. pH Meter berbentuk ala tukur digital,
sedangkan kertas pH Indikator berbentuk kertas dengan 4 garis warna, yaitu kuning, hijau,
jingga, dan jingga kecokelatan.
6. Titrasi
Titrasi adalah alat untuk mengukur kadar konsentrasi alkalinitas pada air dengan mencampurkan
beberapa volume larutan dan beberapa volume larutan lain yang sudah diketahui kadar
konsentrasi alkalinitasnya atau larutan baku. Ada 2 jenis titrasi yang dapat kita gunakan untuk
mengetahui kadar pH air, yaitu alkalimetri (menentukan konsentrasi larutan asam menggunakan
larutan baku basa) dan asidimetri (menentukan konsentrasi larutan basa menggunakan larutan
baku asam).
Cara penanggulangannya:
Hemat air
Pemborosan air adalah masalah utama di dunia dan manusia baru menyadari
permasalahan ini. Perubahan kecil yang dilakukan manusia diyakini akan membuat
perbedaan besar.
Pengolahan limbah yang lebih baik
Mengolah limbah sebelum membuangnya ke badan air membantu mengurangi polusi air
dalam skala besar. Pertanian atau industri lain dapat menggunakan kembali air limbah ini
dengan mengurangi kandungan racunnya.
Penggunaan produk ramah lingkungan
Penggunaan produk ramah lingkungan maksudnya dengan menggunakan produk mudah
larut yang tidak terus menjadi polutan. Manusia dapat mengurangi jumlah polusi air yang
disebabkan oleh rumah tangga dengan penggunaan produk ramah lingkungan