Anda di halaman 1dari 1

KEGIATAN BELAJAR 3

Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi,


Nilai, Sikap dan Keterampilan Intelektual, Personal, Sosial dalam
Konteks Pendidikan IPS SD Kelas Rendah

Keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi digunakan untuk


mengorganisasikan komponen-komponen isi bahan pengajaran yang disampaikan guru dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas. Hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dan bahan
pengajaran tersebut bersifat timbal balik. Dalam perkembangan IPS dewasa ini diakui bahwa
kekuatan pembelajaran IPS terletak dalam kemampuannya untuk mengungkapkan sesuatu yang
meaningful,values based, terintegrasi, menantang (callaenging) dan aktiva. Artinya materi IPS harus
berlandaskan nilai, mengungkapkan fakta dan materi secara keseluruhan yang esensial,terpadu
(sebagaimana aspek-aspek dalam kehidupan manusia dan melibatkan segenap potensi aktif peserta
keterampilan peserta didik ) dengan demikian IPS berkonstribusi kepada pengembangan keterampilan
peserta didik (intelektual, personal, dan sosial).
Hal yang memberikan makna kepada peristiwa, fakta, konsep dan generalsasi yaitu guru di
dalam bahan pengajaran mempersiapkan isi materi yang bersifat terperinci, contoh-contoh, gambaran-
gambaran yang memberi dukungan, serta aneka ragam pengalaman. Isi bahan pengajaran pun akan
lebih mudah dipahami dan lama diingat jika materi berfokus kepada gagasan-gagasan kunci, seperti
konsep dan generalisasi. Penyelenggaraan IPS harus didukung oleh fakta-fakta yang actual dan
disajikan berdasarkan konsep dan dilandasi oleh nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan masyarakat
manusia, berkontribusi bagi pembentukan sikap dan keterampilan yang mendukung pembangunan
masyarakat dan bangsanya.
Guru bertanggung jawab sebagai pengembang kurikulum untuk mengolah materi IPS
sangatlah menentukan, guru yang mengetahui kondisi dilapangan. Guru juga lebih mengetahui
kemampuan anak (entry behavior), oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam
pengorganisasian dan penyampaian bahan pembelajaran. Guru harus mampu menyusun bahan ajar
dan menyampaikan kepada peserta didik melalui pembelajaran yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai