Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi,
Nilai, Sikap dan Keterampilan Intelektual, Personal, Sosial dalam Konteks Pendidikan IPS SD Kelas Rendah
Keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi digunakan untuk
mengorganisasikan komponen-komponen isi bahan pengajaran yang disampaikan guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dan bahan pengajaran tersebut bersifat timbal balik. Dalam perkembangan IPS dewasa ini diakui bahwa kekuatan pembelajaran IPS terletak dalam kemampuannya untuk mengungkapkan sesuatu yang meaningful,values based, terintegrasi, menantang (callaenging) dan aktiva. Artinya materi IPS harus berlandaskan nilai, mengungkapkan fakta dan materi secara keseluruhan yang esensial,terpadu (sebagaimana aspek-aspek dalam kehidupan manusia dan melibatkan segenap potensi aktif peserta keterampilan peserta didik ) dengan demikian IPS berkonstribusi kepada pengembangan keterampilan peserta didik (intelektual, personal, dan sosial). Hal yang memberikan makna kepada peristiwa, fakta, konsep dan generalsasi yaitu guru di dalam bahan pengajaran mempersiapkan isi materi yang bersifat terperinci, contoh-contoh, gambaran- gambaran yang memberi dukungan, serta aneka ragam pengalaman. Isi bahan pengajaran pun akan lebih mudah dipahami dan lama diingat jika materi berfokus kepada gagasan-gagasan kunci, seperti konsep dan generalisasi. Penyelenggaraan IPS harus didukung oleh fakta-fakta yang actual dan disajikan berdasarkan konsep dan dilandasi oleh nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan masyarakat manusia, berkontribusi bagi pembentukan sikap dan keterampilan yang mendukung pembangunan masyarakat dan bangsanya. Guru bertanggung jawab sebagai pengembang kurikulum untuk mengolah materi IPS sangatlah menentukan, guru yang mengetahui kondisi dilapangan. Guru juga lebih mengetahui kemampuan anak (entry behavior), oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam pengorganisasian dan penyampaian bahan pembelajaran. Guru harus mampu menyusun bahan ajar dan menyampaikan kepada peserta didik melalui pembelajaran yang tepat.