BAB IV Artikel PH
BAB IV Artikel PH
jumlah lansia diperiksa 18 orang, Posbindu Puncak Sari I Desa Binangun dengan
jumlah lansia yang diperiksa 16 orang, serta Posbindu Grimulya I Desa Binangun
dengan jumlah lansia yang diperiksa 19 orang, dengan tabel distribusi sebagai
berikut:
Jenis Kelamin
Laki-Laki 1 5.56
Perempuan 17 94.44
Usia
60 – 69 Tahun 5 27.78
70 – 79 Tahun 12 66.67
80 – 89 Tahun 1 5.5
Total 18 100
Pada tabel 1 jumlah sampel laki-laki adalah 1 orang (5.56%), jumlah sampel
21
22
60 – 69 Tahun 20 59 0 79
70 – 79 Tahun 79 189 1 269
80 – 89 Tahun 4 3 0 7
Total 103 251 1 355
Rata-rata 5.72 13.94 0.055 19.72
usia 60 – 69 tahun adalah 20, pada rentan usia 70 – 79 tahun adalah 79 dan pada
usia rentan 80 – 89 tahun adalah 4. Jumlah komponen M adalah 251 pada rentan
usia 60 – 69 tahun adalah 59, pada rentan usia 70 – 79 tahun adalah 189 dan pada
rentan usia 80 – 89 tahun adalah 3. Jumlah komponen F adalah 1 pada rentan usia
Jenis Kelamin
Laki-Laki 5 31.25
Perempuan 11 68.75
Usia
60 – 69 Tahun 7 43.75
70 – 79 Tahun 8 50
23
80 – 89 Tahun 1 6.25
Total 16 100
Pada tabel 3 jumlah sampel laki-laki adalah 5 orang (31.25%), jumlah sampel
60 – 69 Tahun 46 72 0 118
70 – 79 Tahun 57 87 0 144
80 – 89 Tahun 13 5 0 18
Total 116 164 0 280
Rata-rata 7.25 10.25 0 17.5
usia 60 – 69 tahun adalah 46, pada rentan usia 70 – 79 tahun adalah 57 dan pada
usia rentan 80 – 89 tahun adalah 13. Jumlah komponen M adalah 164 pada rentan
usia 60 – 69 tahun adalah 72, pada rentan usia 70 – 79 tahun adalah 87 dan pada
rata DMF-T = 17.5 yang artinya sangat tinggi berarti satu orang mengalami
kerusakan 17 gigi.
Jenis Kelamin
Laki-Laki 4 21.05
Perempuan 15 78.95
Usia
60 – 69 Tahun 13 68.42
70 – 79 Tahun 4 21.05
80 – 89 Tahun 2 10.53
Total 19 100
Pada tabel 5 jumlah sampel laki-laki adalah 4 orang (21.05%), jumlah sampel
rentan usia 60 – 69 tahun adalah 71, pada rentan usia 70 – 79 tahun adalah 9 dan
pada usia rentan 80 – 89 tahun adalah 5. Jumlah komponen M adalah 223 pada
rentan usia 60 – 69 tahun adalah 104, pada rentan usia 70 – 79 tahun adalah 79
dan pada rentan usia 80 – 89 tahun adalah 40. Jumlah komponen F adalah 0.
25
Sehingga rata-rata DMF-T = 16.21 yang artinya sangat tinggi berarti satu orang
Jenis Kelamin
Laki-Laki 10 18.86
Perempuan 43 81.14
Usia
60 – 69 Tahun 25 47.17
70 – 79 Tahun 24 45.28
80 – 89 Tahun 4 7.55
Total 53 100
DMF-T = 17.79 yang artinya sangat tinggi berarti satu orang mengalami
kerusakan 17 gigi.
4.2 Pembahasan
Lanjut usia merupakan periode yang telah mencapai masa tua. Seiring dengan
bertambahnya usia, maka terjadi pula penurunan fungsi organ tubuh dan berbagai
perubahan fisik.15 Kualitas hidup pada lansia dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor antara lain status kesehatan mulut.15 Gangguan mulut yang sering dijumpai
itu,sampel perempuan yang lebih banyak dari sampel laki-laki dapat disebabkan
oleh karena sebagian besar perempuan lebih memilih menetap di rumah sebagai
ibu rumah tangga daripada bekerja di luar sedangkan sampel laki-laki sebagian
besar memilih bekerja diluar sehingga sampel yang ditemui di lokasi penelitian
sampel pada kelompok usia secara keseluruhaan jumlah sampel usia 60 – 69 tahun
dengan presentase 45.28%. Hal ini sesuai dengan gambaran usia harapan hidup
pada lansia di Indonesia yang berada pada kategori lanjut usia, yaitu 70,1 tahun
sehingga usia lansia yang banyak ditemui pada saat melakukan penelitian di
27
Posbindu wilayah kerja Puskesmas Pataruman I, yaitu berada pada rentang usia
Keadaaan rongga mulut yang buruk pada lansia misalnya karena hilangnya
gigi atau yang gigi yang rusak tidak dirawat akan mengganggu fungsi dan
aktivitas rongga mulut sehingga berdampak pada kulitas hidup lansia yang
bersifat progresif dan bila tidak dirawat akan makin parah.22 Walaupun demikian,
karena proses terjadinya penyakit ini lambat dan realitanya jarang kematian maka
gigi dan mulut masyarakat Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan
Pada tabel 2,4 dan 6 indeks DMF-T tertinggi berada di Posbindu Sekarwangi
Desa Hegarsari dengan rata-rata DMF-T adalah 19.72 dan terendah adalah
Puskesmas Pataruman I adalah 17.79 dengan total komponen decay adalah 304
yang artinya terdapat 304 gigi yang rusak akibat karies gigi, total komponen
missing adalah 638 yang artinya terdapat 638 gigi yang hilang atau dicabut, dan
total komponen filling yaitu 1 artinya hanya ada 1 gigi yang ditambal. Dengan
indeks DMF-T di 3 Posbindu wilayah kerja pataruman dengan hasil 17.79 dan
dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2013 dengan rentan usia diatas 65 tahun
18.9, artinya pada 3 Posbindu wilayah kerja Puskesmas Pataruman I sedikit lebih
Dari hasil penelitian diatas, indeks DMF-T pada lansia masih sangat tinggi
hasl ini sesuai dengan hasil penelitian menurut Notohartojo (2015) yang
menyatakan indeks DMF-T pada lansia sangat tinggi disebabkan oleh kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi masih rendah.22 Hal ini pun sejalan