Anda di halaman 1dari 3

METODE ANALISIS LIPIDA PAK UMAR

METODE SOXHLET
Metode yang dipilih : Metode Soxhlet
Prinsip metode soxhlet adalah mengekstrak lemak dari bahan atau produk dengan
menggunakan pelarut organic. Contoh pelarut organic yang dapat digunakan adalah
heksana, protelium, eter, dietil eter. Setelah itu, pelarut yang digunakan kemudian
diuapkan sehingga didapatkan minyak atau lemak yang banyaknya dapat ditentukan
dengan penimbangan (secara gravimetric).
Bahan : Tepung

1. Labu lemak yang akan digunakan dikeringkan dalam oven bersuhu 105°C selama 1
jam
2. Labu lemak didinginkan dalam desikator selama 15 menit dan ditimbang (W2)
3. Sampel sebanyak ± 5 gram dihaluskan kemudian ditimbang (W1) dan dibungkus
menggunakan kertas saring yang dibentuk selongsong (thimble)
4. Rangkai alat ekstraksi dari heating mantle, labu lemak, soxhlet hingga kondensor
5. Sampel kemudian dimasukkan ke dalam soxhlet yang kemudian ditambahkan pelarut
heksan mencukupi 1½ siklus
6. Ekstraksi dilakukan selama ± 6 jam sampai pelarut turun kembali melalui sifon ke
dalam labu lemak berwarna jernih
7. Hasil ekstraksi dari labu lemak dipisahkan antara heksan dan lemak hasil ekstraksi
menggunakan rotary evaporator ( rpm 50, suhu 69°C)
8. Lemak yang sudah dipisahkan dengan heksan kemudian dipanaskan kedalam oven
dengan suhu 105°C selama 1 jam
9. Labu lemak didinginkan dalam desikator selama 15 menit dan ditimbang (W3)
10. Lakukan pemanasan kembali kedalam oven selama 1 jam, apabila selisih
penimbangan hasil ekstraksi terakhir dengan penimbangan sebelumnya belum
mencapai 0,0002 gram
11. % kadar lemak dihitung dengan rumus:
Keterangan :
W1 = Bobot sampel (g)
W2 = Bobot labu lemak kosong (g)
W3 = Bobot labu lemak + lemak hasil ekstraksi (g)

METODE BABCOCK
Metode analisis lemak tanpa pelarut
Sampel yang memngandung minyak atau lemak didihkan dengan asam sulfat pekat panas
sehingga dapat menyebabkan denaturasi protein. Protein akan mengalami kerusakan kemudian
mengendap dan akan larut sehingga fase lemak akan terpisah dari fase berair dan berada dibagian
atas. Kemudian banyaknya minyak atau lemak dapat diukur dengan wadah yang terdapat
petunjuk skalanya.
Metode Babcock merupakan metode analisis lemak pada sampel cair dengan prinsip ekstraksi
lemak dari bahan atau produk pangan dengan cara merusak emulsi (susu) atau jaringan bahan
menggunakan asam sulfat dengan kombinasi sentrifugasi atau pemanasan.
Bahan: susu segar, santan, pasta, sampel cair atau semi solid

METODE GOLDFISH
Suatu metode analisa lemak yang juga menggunakanekstraksi dengan pelarut yang sama dengan
metode soxhlet, tetapi prinsipnya berbeda. Metode Goldfish prinsipnya adalah pelarut yang
dipanaskan akan menguap dan mengembun kemudian menetesi sampel terus menerus hingga
lemak atau minyak terekstrak. Lemak atau minyak yang yang terekstrak kemudian ditampung
dan dihitung kadar atau presentasenya.
Bisa digunakan untuk mengukur lemak atau lemak kasar yang tinggi kandungannya dalam bahan
dan produk pangan.

METODE MOJONNIER
Prinsip : Minyak/ lemak dibebaskan dari sample dengan perlakuan menggunakan ammonium
hidroksida dan etanol, kemudian dilarutkan dalam campuran dietil- dan petroleum eter. Lapisan
eter didekantasi, dimasukkan dalam cawan aluminium, eter kemudian dievaporasi, cawan berisi
minyak ditimbang, sehingga berat minyak dapat diketahui.
METODE FOLCH

Prinsip : Sample – biasanya bahan-bahan jaringan hewan, dihancurkan (dikecilkan ukurannya)


kemudian diekstrak dengan pelarut berupa campuran Chloroform : Methanol (2/1). Setelah
disaring, filtrat yang merupakan campuran solven yang telah mengandung lipida kemudian
dipisahkan dalam corong pemisah, sehingga terjadi dua lapisan, yaitu lapisan atas berupa
campuran methanol dan air, dan lapisan bawah berupa chloroform yang mengandung lemak.
Lapisan chloroform yang mengandung lemak tersebut dipindahkan ke botol timbang yang telah
diketahui beratnya, setelah itu chloroform diuapkan sehingga diperoleh lemak yang beratnya
dapat dapat diketahui dengan ditimbang.

Anda mungkin juga menyukai