Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan siswa dalam materi
pecahan dan operasinya dengan
menggunakan pendekatan Matematika Realistik(MR) pada siswa kelas IV SDN I Papayan.
Manfaat teoritis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di sekolah khususnya dalam pelajaran matematika.
Pendahuluan
Menghadapi era globalisasi yang diiringi dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat,
seseorang dituntut untuk mampu memanfaatkan informasi dengan baik dan cepat. Sehingga
dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan bernalar tinggi serta
memiliki kemampuan untuk memproses informasi sehinga dapat digunakan untuk
mengembangkan IPTEK. SDM Indonesia masih mengalami kekurangan dalam menciptakan
teknologi yang semakin maju seperti sekarang. Kurangnya SDM yang berkualitas disebabkan
oleh pemahaman terhadap suatu ilmu yang masih kurang maksimal, terutama ilmu-ilmu yang
berkaitan dengan teknologi yang mendasar sepert matematika.
Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak, artinya
objek matematika berada dalam alam pikiran manusia, sedangkan realisasinya dengan
menggunakan benda-benda yang berada disekitar kita. Sifat abstrak ini menyebabkan siswa
mengalami kesulitan dalam matematika. Banyak siswa menganggap bahwa matematika itu
sulit. Selama ini guru seakan – akan menjadi pemegang kekuasaan secara penuh di kelas.
Guru sebagai objek dan siswa sebagai objek. Pembelajaran terjadi satu arah, siswa hanya
sebagai penerima materi saja.
Pembelajaran matematika di kelas IV SDN I Papayan masih didominasi oleh guru. Guru
memberikan materi dengan metode ceramah. Pada akhir penyampaian materi guru
memberikan pertanyaan kepada siswa tentang kepahaman siswa, sebagaian besar siswa tidak
menjawab. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya namun siswa diam. Pada
akhir pembelajaran guru memberikan soal latihan kepada siswa dan siswa diminta
mengerjakannya.
Metode Penelitian
Penelitian tindakan ini mengambil bentuk penelitian tindakan kelas kolaborasi, dimana
peneliti berkolaboasi dengan guru yang tergabung dalam satu tim untuk melakukan penelitian
dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam praktik pembelajaran.
Hubungan antara peneliti dan guru bersifat kemitraan, sehingga kedudukan peneliti dan guru
adalah sama untuk mengupayakan persoalan-persoalan yang akan diteliti. Dengan demikian
peneliti dituntut untuk bisa terlibat secara langsung dalam PTK ini.
Adapun yang melaksanakan pembelajaran adalah siswa dan peneliti, sedangkan guru sebagai
pengamat.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif,
dimana pengambilan data dilakukan secara alami dan data yang diperoleh berupa kata-kata
dan gambar. Sesuai dengan pengertian penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistic dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah.