Aik 4
Aik 4
“ZAKAT”
Oleh :
Kelompok 4
Istiqomah 332018002
Dosen Pengampu :
2019/2020
KATA PENGANTAR
Palembang,
Maret 2020
Tim penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang ini ilmu dan teknologi sudah berkembang sangat pesat,
hal itu mempengaruhi suatu kurikulum pendidikan yang merupakan peran penting
dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah dalam
meningkatkan mutu dengan berganti-ganti nya kurikulum dari tahun 90an hingga
sekarang, namun sepertinya upaya pemerintah tersebut belum bisa meningkatkan
mutu pendidikan. Untuk itu pengolahan suatu kurikulum harus terkondisikan
dengan baik agar dapat meningkatkan keberhasilan dalam pencapaian suatu tujuan
belajar.
1.3.1 Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis harta wajib dan nisabnya
PEMBAHASAN
2.2.1. Zakat Fitrah
• Waktu-waktu Zakat:
Waktu wajib membayar zakat fitrah adalah ketika terbenam
matahari pada malam Idul Fitri. Adapun beberapa waktu dan hukum
membayar zakat fitrah pada waktu itu adalah :
a. Waktu mubah, awal bulan Ramadhan sampai hari penghabisan
Ramadhan.
b. Waktu wajib, mulai terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadhan.
c. Waktu sunah, sesudah sholat subuh sebelum sholat Idul Fitri.
d.Waktu makruh, sesudah sholat Idul Fitri tetapi sebelum terbenam
matahari pada hari raya Idul Fitri.
e. Waktu haram, sesudah terbenam matahari pada hari raya Idul Fitri.
Apabila terlambat membayar zakat sesudah sampai tahunnya dan
harta itu sudah di tangannya, yang menerima zakat pun sudah ada. Maka
jika benda itu hilang, ia wajib mengganti zakatnya itu karena kelalaiannya.
• Syarat Wajib
Secara umum seseorang berkewajiban mengeluarkan zakat mal apabila
sudah memiliki syarat sebagai berikut :
a. Islam
b. Merdeka (bukan budak)
c. Hak milik yang sempurna
d. Telah mencapai nisab
e. Masa memiliki sudah sampai satu tahun (selain tanaman dan buah-
buahan)
• Waktu-waktu Zakat
Zakat mal dapat dilakukan kapan saja (tak tentu).
2.2.3 Lembaga yang mengelolah zakat:
1. Orang fakir : Tidak mempunyai mata pencaharian tetap dan tidak ada
yang menanggung kebutuhan hidup sehari-harinya.
2. Orang miskin : Mempunyai mata pencaharian tetapi penghasilannya
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Amil : Yang mengurusi zakat, mulai dari pengumpulan sampai
dengan pembagian kepada yang berhak.
4. Hamba Sahaya : Orang yang menjadi budak dan dapat diperjualbelikan.
5. Fi Sabilillah : Yang memperjuangkan agama Islam.
6. Muallaf : 1.Orang yang baru masuk Islam dan imannya belum
teguh.
2. Orang Islam yang berpengaruh dalam kaumnya.
3. Orang Islam yang berpengaruh terhadap kafir.
4. Orang yang menolak atau menangani kejahatan orang
yang anti zakat.
7. Orang yang berhutang : 1.Orang yang berhutang karena mendamaikan dua
orang yang berselisih.
2.Orang yang berhutang untuk kepentingan dirinya
yang dibolehkan.
3.Orang yang berhutang karena menjamin utang orang
lain, sedangkan dia dan orang yang dijamin tidak
mampu membayar.
8. Ibnu Sabil atau musafir : Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan
maksiat.
2.3.1 Infaq
Infaq adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau
pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan
ajaran Islam. Infaq diantaranya adalah infaq kepada fakir miskin
sesama muslim, infaq untuk bencana alam dll. Berbeda dengan zakat,
dana infaq dapat diberikan kepada siapapun meskipun tidak termasuk
dalam delapan asnaf (golongan yang berhak menerima zakat).
Infaq dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman, baik yang
berpenghasilan tinggi maupun rendah, baik di saat ia lapang maupun
sempit. Untuk kata munfiq adalah orang-orang yang mengeluarkan
infaq yang diperuntukkan pada hal-hal yang berada di jalan Allah
SWT.
2.3.2 Shadaqah
Shadaqah atau sedekah merupakan harta atau non harta yang
dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk
kemaslahatan umum. Kita sebagai umat Islam bisa mendapatkan
pahala sedekah dengan melakukan kebaikan sekecil apapun.
2.3.3 Hadiah
Hadiah adalah sesuatu yang diberikan kepada orang lain tanpa
adanya timbal balik atau kompensasi secara langsung. Tak hanya
berupa barang, hadiah juga bisa berbentuk lainnya seperti uang
tunai dan juga jasa. Dalam masyarakat, pemberian hadiah sering
difungsikan sebagai tindakan untuk mendekatkan hubungan sosial.
Selain pemberian secara pribadi, hadiah juga bisa didapat dari
berbagai cara, misalnya dengan memenangkan pertandingan atau dari
suatu undian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Zakat dibagi menjadi 2, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah
merupakan zakat yang dikeluarkan umat Islam pada sebagian bulan Ramadhan
dan sebagian bulan Syawal untuk mensucikan jiwa. Sedangkan zakat mal adalah
zakat harta yang dimiliki seseorang karena sudah mencapai nisabnya. Hukum
dalam mengeluarkannya adalah wajib.
Yang dibayarkan zakat fitrah yaitu berupa makanan pokok sebesar 3,1 liter
atau 2,5 kg atau bisa juga dibayarkan dengan uang senilai makanan pokok yang
harus dibayarkan. Sedangkan yang dibayarkan zakat mal berupa binatang ternak,
emas dan perak, biji-bijian dan buah-buahan, rikaz, dan hasil tambang.
Syarat wajib zakat fitrah adalah beragama Islam, lahir dan hidup sebelum
terbenam matahari pada hari penghabisan bulan Ramadhan, dan mempunyai
persediaan makanan untuk dirinya sendiri dan yang wajib dinafkahi, baik manusia
atau binatang, pada malam hari raya dan siang harinya. Dan syarat wajib zakat
mal adalah Islam, merdeka, hak milik sempurna, sampai nisab, dan masa memiliki
sampai satu tahun.
Zakat mal waktunya tidak ditentukan, sedangkan zakat fitrah dibagi menjadi
5, yaitu waktu mubah, wajib, sunah, makruh dan waktu haram.
Orang-orang yang berhak menerima zakat yaitu orang fakir, orang miskin,
amil, muallaf, hamba sahaya, orang yang berhutang, fi sabilillah, dan ibnu sabil.
Sedangkan yang tidak berhak menerima zakat yaitu orang kafir, orang atheis,
keluarga Bani Hasyim dan Bani Muttalib, dan ayah, anak, kakek, nenek, ibu,
cucu, dan isteri yang menjadi tanggungan orang yang berzakat.
3.2 Saran
Saran penulis adalah agar teman-teman dapat membaca makalah ini
dengan baik, dan agar dapat menyelesaikan tugas maupun menambah wawasan
bagi pembaca tentang zakat.
DAFTAR PUSTAKA
Alimuddin. (2009, April 21). Makalah. Retrieved March 24, 2020, from Zakat:
alimuddinmakalah.blogspot.com
Tokopedia, P. (2009, Jun 20). kamus keuangan. Retrieved March 24, 2020, from Toko
pedia: tokopedia.com
Widya, S. (2019, May 19). Perbedaan infaq dan shadaqah. Retrieved March 24, 2020,
from kita bisa.com: kitabisa.com