Anda di halaman 1dari 4

Prabu Setia Pamungkas

15111074
TIFRP15A

Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015


STMIK STIKOM Bali, 9 –10Oktober 2015

PROTOTYPE PALANG PINTU OTOMATIS PADA JALUR LINTASAN KERETA API


BERBASIS MIKROKONTROLER

1. Latar belakang

Kereta Api sebagai alat transportasi massal yang mempunyai daya angkut
besar dalam sekali jalan,dengan menggunakan jalur khusus. Namun tidak jarang
kita mendengar terjadi kecelakaan kereta api di pintu perlintasan penyeberangan
kereta api.Yang menyebabkan korban jiwa. Berbagai faktor yang menjadi
penyebab hal ini, salah satunya adalah tidak adanya palang pintu perlintasan
atau kegagalan palang pintu menutup saat dibutuhkan, karena kegagalan
operator untuk menutup pintu perlintasan (human error). Oleh sebab itu perlu
dikembangan suatu teknologi Pengontrolan otomatis yang dapat mengurangi
tingkat kecelekaan yang terjadi dan mengurangi ketergantungan terhadap
manusia (operator). Dimana alat ini dapat menggantikan pekerjaan seorang
operator dalam melakukan pekerjaaannya dan mengurangi kecelakaan di
lintasan kereta api.

2. Metode
Menurut Wiyancoko (2010:120): Prototype
adalah jenis asli, bentuk, atau contoh dari sesuatu dari selain sesuatu yang
berfungsi sebagai contoh, dasar, atau standar untuk hal –hal dari kategori yang
sama. Prototypecontoh yang paling representatif menggabungkan atribut dari
suatu kategori.Prototype juga merupakan contoh khas kategori berfungsisebagai
tolak ukur terhadap sesuatu yang ada di sekitarnya. Dalam banyak bidang,
adaketidakpastian besar apakah desain baru akan benar –benar melakukan apa
yang diinginkan.
3. Hasil
Prototype ini menggunakan tiga buah sensor yang terpasang di pinggir rel
kereta api. Sensor utama yaitu sensor suara akan medeteksi suara yang
dihasilkan dari sirine kereta api, sensor kedua yaitu sensor infra merah yang akan
akan medeteksi kereta api yang lewat, dimana sensor ini difungsikan sebagai
cadangan dari sensor suara dan sensor ketiga jika kereta api telah melintasi
palang pintu secara keseluruhan. Sistem pengujian dilakukan secara trail and
error, dimana setiap kesalahan terjadi pada proses berlangsung akan langsung
diperbaiki sampai keseluruhan sistem dari prototype ini sesuai dengan yang
diinginkan

4. Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang dilakukan, prototype palang pintu otomatis pada
jalur lintasan penyeberangan kereta api berbasis mikrokontroler bekerja sesuai
dengan apa yang diinginkan. Dimana mikrokontroler menerima data kemudian
memprosesnya untuk membuka palang pintu dan traffic light
berindikator warna merah ketika kereta api mendekati sensor suara. Setelah
kereta
api melewati palang pintu secara keseluruhan, maka sensor infra merah akan
mengirim data ke mikrokontroler untuk membuka palang pintu dan traffic light
menyalakan indikator warna hijau.Pada pengujian tahap berikutnya sensor suara
akan dinonaktifkan dan protoype akan mengandalkan sensor infra merah sebagai
backup. Setelah dilakukan uji coba dengan kondisi tersebut, sistem berfungsi
normal sesuai dengan apa yang diinginkan, demikian halnya ketika pengujian
dilakukan tanpa sensor kedua (infra merah), sistem berfungsi dengan baik.

e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 291

PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PALANG PINTU KERETA API BERBASIS


MOTION DETECTION

1. Latar Belakang
Kereta api selalu menjadi transportasi umum untuk menghindari kemacetan.
Rel kereta api yang bersinggungan dengan jalan raya menjadi titik yang paling
beresiko terhadap kecelakaan. Dalam jurnal ini membaas tentang sistem
otomatisasi palang pintu kereta api dengan beberapa algoritma. Untuk
mendeteksi objek bergerak sistem otomatisasi palang pintu kereta api
menggunakan metode motion detection dan sebagi penanda pada objek kereta
api digunakan metode transformasi hough. Proses sistem dilakukan pada PC dan
mikrokontroler arduino hasil proses di teruskan ke motor DC untuk membuka
atau menutup palang pintu tersebut.

2. Hasil
- Hasil penguPian Indoor
Hasil pengujian menunjukan bahwa parameter hough berpengaruh
besar pada tingkat keakuratan dan waktu komputasi sistem

- Hasil Pengujian Outdoor


Hasil pengujian outdoor menunjukan bahwa tingkat keakuratan
berbanding terbalik dengan waktu komputasi

3. Kesimpulan
Sistem dapat mendeteksi objek kereta api dengan tingkat akurasi
maksimal dari jarak 60m dengan parameter hough 50 dan luas
pergeseran pixel 5000
Teknoin Vol. 23 No. 1 Maret 2017
SISTEM PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API OTOMATIS DENGAN
KOMUNIKASI WIRELESS BERBASIS ARDUINO

1. Latar Belakang

Kereta api merupakan sarana transportasi yang belakangan ini diminati


masyarakat,peningkatan pelayanan dan dan kenyamanan penumpang menjadi
salah satu faktor penyebabnya.Kecelakaan kereta api dengan moda transportasi
lain sering terjadi di perlintasan kereta yang belum memiliki memiliki palang
pintu. alam penelitian ini dicoba untuk mengembangkan sistem penutup dan
pembuka pintu perlintasan dengan melibatkan komunikasi nirkabel antara
sensor pendeteksi kedatangan kereta api dan pusat kendali pintu perlintasan
kereta api.

Anda mungkin juga menyukai